Hazella

Hazel tahu suara nya tetap akan kalah jika membantah karena itu dia menuruti ucapan sahabatnya.

...***...

Saat melangkah menuju basement, sepanjang jalan hazel seperti merasa para rekan kerja nya memperhatikan nya.

Hazel tidak tahu ini hanya perasaan nya saja tapi rasa nya memang dia sedang di perhatikan. hazel memilih mengedikkan bahu nya, mencoba abai dengan keanehan yang terjadi.

Semoga saja benar itu hanya sekedar perasaan nya saja.

"Wow, ada mantan kakak ipar ternyata. Hai, apa kabar mantan kakak ipar?" hazel menghela napas.

Menyayangkan mengapa dia harus bertemu dengan rossa. Senyum bahagia atas berita kehamilan nya langsung surut kala mendapati rossa menghalangi langkah nya.

"Jadi bagaimana kehidupan kamu setelah menjadi janda kakak ku?"

"Bye the way kamu terlihat baik-baik saja untuk ukuran wanita yang baru saja di ceraikan oleh suami nya karena wanita yang di cintai nya telah kembali"

Seperti biasa adik David itu menatap hazel dengan tatapan remeh dan benci.

"Tidak perlu sekeras itu untuk berusaha tampil baik-baik saja di hadapan semua orang. Seharus nya kamu memanfaatkan keadaan, mengambil simpati semua orang dengan Mengatakan bahwa kakak ku menceraikan kamu karena ingin kembali dengan wanita yang dicintai nya."

"Oops, aku seperti nya melupakan semua. Mana mungkin orang-orang akan menaruh simpati padamu karena mereka tahu kamu itu hanya mempelai pengganti. Kamu bersedia menggantikan kak citra dengan jaminan profesi mu sekarang"ucap rossa.

Adik kesayangan David itu kemudian menatap nyalang pada hazel. Sudah dapat di pastikan jika setelah ini dia akan melayangkan segala caci maki pada hazel. hazel sudah sangat hafal dengan tatapan itu.

"Kau tidak lebih dari pada seorang parasit yang begitu lihai memanfaatkan keadaan. Saat itu kau pasti dengan sengaja menawarkan diri mu pada oma untuk menggantikan kak citra."

"Kau manusia yang sangat menjijikkan hazella, hanya karena ingin hidup dalam kemewahan kau rela menjadi wanita yang tidak memiliki harga diri selama 4 tahun ini."

"Seharus nya kau pergi saat mengetahui jika kakak ku tidak mencintai mu. Atau minimal seharus nya kau itu sadar diri dengan tidak mencoba memantaskan diri menjadi wanita kakak ku"

"Apa aku perlu mengingatkan mu jika kau itu hanya seorang anak dari tukang bakso. Oh tidak bisa di katakan tukang bakso lagi karena kenyataan nya pria itu telah mati."

"Dan sial nya dia meninggalkan kamu untuk menjadi beban keluarga ku. Dia meninggalkan anak nya yang berakhir menjadi parasit di keluarga ku."

"Kehidupan yang kamu miliki sekarang adalah karena jasa Almarhumah omaku yang memilih untuk membantu kamu melanjutkan sekolah mu."

"Tidak cukup hanya di situ saja, kau membuat kakak ku seperti terhutang budi hingga akhir nya bersedia menggantikan oma ku untuk membiayai pendidikan mu. Kau itu hanya gadis miskin plus yatim piatu hazella."

"Jangan pernah berani berangan-angan untuk masuk menjadi salah satu bagian dari keluarga ku. Jikapun kau di takdirkan berkeliaran di sekitar keluarga ku, itu bukan karena kau akan menjadi bagian di dalam nya."

"Kau hanya pantas menjadi seorang pelayan Dan seharus nya orang rendahan seperti mu tidak pernah berani berpikir akan menjadi wanita kakak ku."

"Sampai kapan pun kau tidak akan pernah pantas menjadi pendamping hidup dari kakak ku"

Rossa menggertakkan gigi nya berusaha menahan diri agar tidak melakukan kekerasan fisik pada Hazel.

Saat ini suasana di basement cukup ramai jadi dia tidak bisa memberikan cap tangan nya pada tubuh hazel.

"Oh sekedar informasi, aku orang pertama yang tertawa begitu keras saat mendengar kakak ku mendepak kamu dari kehidupan nya."

"Seharus nya dari 4 tahun lalu kak David melakukan ini. Seharus nya kakak ku itu tidak bodoh dengan membuang-buang uang nya demi membiayai pendidikan mu" ucap rossa dengan amarah menggebu-gebu.

Wanita itu berusaha untuk tidak berteriak dan mengundang perhatian semua orang.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...happy Reading😍...