NovelToon NovelToon
LEPASKAN AKU SUAMIKU

LEPASKAN AKU SUAMIKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa / Penyesalan Suami
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: El khiyori

Anjani, seorang aktris multitalenta yang terpaksa menerima pinangan kakak angkatnya atas perjodohan yang diatur orang tua. Sekian tahun menikah, tak ada sentuhan apapun yang terjadi. Pria bernama Mahaka Wiratama itu sibuk dengan wanita yang ia cintai.

Di tahun ke 5 pernikahan, Anjani nekat kabur dan hidup sendiri. Semua itu berkat bantuan Devan, sahabat Mahaka, tetapi masalah baru justru hadir dalam hidupnya.

Hampir setiap malam ia merasakan kehangatan seorang pria dalam tidurnya. Ia bahkan harus kehilangan mahkotanya, tapi Anjani tak pernah tahu siapa yang melakukannya.

Semuanya semakin rumit saat dirinya dinyatakan hamil dan vidio asusilanya dengan seorang pria misterius tersebar di jagad maya. Hidup Anjani hancur dalam sekejap, lalu apa yang akan ia lakukan demi bisa memperoleh harga dirinya kembali.

Follow Instagram El khiyori

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon El khiyori, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12

Hari sudah berganti. Anjani bisa bernafas lega karena tak ada yang mengganggu tidurnya malam ini. Hanya saja ia harus menyiapkan sebuah jawaban yang tepat pada wartawan karena di malam anugrah nanti tak akan ada Mahaka di sampingnya.

Pagi ini karena kebetulan jadwal syutingnya dimulai nanti malam hingga esok hari, Anjani memilih memanfaatkan waktu untuk menemui pengacara barunya. Dia adalah seorang wanita. Pernah menjadi seorang selebritis juga sebelum akhirnya memutuskan untuk menjadi lawyer.

Apa yang Anjani sampaikan tentu sangat mengejutkan. Wanita itu bahkan tak menyangka jika Mahaka bisa menyakiti Anjani dengan sikap diamnya, padahal di hadapan khalayak, Mahaka begitu memuja istrinya.

"Sudah berapa lama kalian saling diam?" tanya sang pengacara lagi.

"Sudah cukup lama, yang pasti saya sudah tak bisa lagi menahan semuanya. Ini terlalu menyakitkan," ujar Anjani lirih.

Di balik wajah cantiknya terlihat sekali kalau ada luka yang ia sembunyikan. Sayangnya meski pengacara bernama Evelyn tersebut terus mengingatkan agar Anjani mengungkapkan semuanya dengan jujur, tetap saja Anjani tak bisa melakukan itu.

Banyak hal yang ia pertimbangkan. Yang paling ia pikirkan adalah perasaan kedua orangtua angkatnya. Anjani tak bisa membayangkan jika saja ia mengungkapkan kalau dirinya dan Mahaka tidak pernah berada dalam satu ranjang semenjak hari pernikahan mereka, belum lagi Mahaka yang dengan sengaja memilih wanita lain untuk ia lindungi dan ia manjakan.

Hanya satu alasan yang Anjani ungkapkan di hadapan pengacara. Yaitu sikap diam Mahaka dan individualis di antara mereka yang kerap kali menimbulkan perselisihan hingga berakhir saling diam tak menyapa. Selalu seperti itu. Yang pasti Anjani dengan tegas menyatakan kalau komunikasi diantara mereka sangatlah buruk.

Hembusan nafas panjang seketika keluar dari mulut Evelyn saat Anjani sudah selesai mengungkapkan perasaannya.

"Huftt .... "

"Kenapa? apa ini terlalu rumit?" tanya Anjani bingung saat melihat tanggapan wanita di hadapannya.

"Ini ... semacam patah hati. Kalian berdua sungguh melukai perasaanku. Mungkin aku salah satu pengagum kalian diantara jutaan manusia di negara ini, dan hari ini hatiku sungguh patah setelah mengetahui fakta yang ada."

"Sebagai istri aku sudah berusaha melakukan yang terbaik, tapi aku tak bisa apa-apa. Jika terus memaksakan diri, tak hanya aku yang akan terluka ... tapi juga Mahaka .... "

Saat berkata demikian suara Anjani sedikit bergetar, membuat Evelyn berusaha menguatkan kliennya kali ini.

"Apa kau benar-benar yakin akan melakukan ini? apa yang ada diantara kalian bukan hanya pertengkaran dengan emosi sesaat kan?"

Evelyn masih mencoba berharap kalau apa yang terjadi diantara Anjani dan Mahaka bukanlah kenyataan.

Bagaimana tidak, selama ini kemistry yang ditunjukkan keduanya sungguh natural. Tatapan Mahaka pada Anjani selalu terlihat dalam dan penuh cinta. Sikapnya tak berlebihan namun berhasil menunjukkan kalau pria itu sangat mencintai Anjani dengan segenap jiwanya, belum lagi tato A yang tergambar jelas di atas urat nadi tangannya.

Jika orang-orang menganggap A adalah inisial Anjani, lain halnya dengan wanita itu sendiri yang sangat yakin jika nama Amelia yang terukir abadi di setiap denyut nadi Mahaka.

Pada akhirnya dengan tegas Anjani kembali menyatakan kalau tekadnya untuk bercerai sudah bulat. Setelah berjam-jam berkomunikasi dengan pengacaranya, barulah Anjani berpamitan. Esok hari berkas gugatan cerai sudah masuk ke pengadilan tapi yang terjadi justru diluar dugaan.

Sebelum berkas tersebut benar-benar diterima pihak terkait, seseorang justru sudah menyampaikan kepada Mahaka. Jelas saja pria itu marah besar.

Ia juga memberikan peringatan keras pada orang tersebut agar tidak benar-benar menerima apalagi memprosesya hingga ke persidangan.

"Terima dan buang berkas itu!!" bentak Mahaka dengan emosi yang meluap di dadanya.

Ia juga langsung menyiapkan sejumlah uang untuk orang yang telah menerima berkas gugatan perceraian itu. Tanpa peduli jika pekerjaannya masih banyak, Mahaka langsung menutup laptopnya lalu menghubungi seseorang.

"Cepat cari tahu dimana Anjani!" perintah Mahaka.

"Tapi .... "

"Jangan tapi-tapi, pakai otakmu untuk berpikir. Sepuluh menit lagi aku akan menghubungimu. Ingat, aku tidak suka kegagalan."

Ucapan Mahaka sungguh membuat orang yang menerima telepon darinya merasa ketakutan hingga langsung menghubungi beberapa orang terdekat Anjani. Begitu berhasil mendapatkan informasi yang dibutuhkan ia segera mempersiapkan kalimat yang tepat dalam otaknya agar bisa berbicara lancar pada Mahaka.

Benar saja, seperti yang tadi sudah dijanjikan. Setelah sepuluh menit berlalu panggilan dari Mahaka kembali muncul di ponselnya. Hanya sebentar saja keduanya saling bicara karena Mahaka langsung bergegas menuju ke tempat yang sudah diinformasikan.

Awalnya ia sempat dilarang masuk karena Anjani berada di salah satu tempat privat di restoran tersebut, namun karena Mahaka mengatakan akan menuntut mereka karena melarang dirinya bertemu dengan sang istri, pihak restoran sekaligus pemiliknya sama-sama tak berkutik.

"Bagus ... bagus sekali kalian berdua!!" seru Mahaka sambil bertepuk tangan saat melihat Anjani trngah berbicara berdua dengan Devan.

"Mahaka, bagaimana kau bisa masuk ke sini?" tanya Devan dengan tatapan tajam, namun bukan jawaban yang ia dapatkan melainkan pukulan. Disaat yang sama Anjani menjerit dan langsung menahan Mahaka agar tak berbuat lebih.

"Sudah cukup Mahaka!! Pergilah dari sini!!" seru Anjani sambil membantu Devan untuk berdiri. Sontak saja apa yang dilakukannya semakin membangkitkan amarah Mahaka, namun saat ia hendak kembali memukul, notifikasi dari ponsel miliknya dan milik Anjani yang saling bersahutan beberapa kali membuat Mahaka mengurungkan niatnya.

Rasa penasaran tak hanya dirasakan Anjani karena notifikasi pesan yang datang hampir bersamaan dengan notifikasi pesan yang masuk ke ponsel Mahaka. Tanpa menghiraukan Devan lagi Anjani pun berlari mendekati ponsel miliknya yang masih tergeletak di atas meja.

Di saat yang sama Mahaka juga mengecek ponselnya yang semula berada di saku jas. Begitu melihat pesan yang datang, kedua matanya membeliak seketika. Bagaimana tidak, sebuah nomor tak dikenal mengirimkan beberapa vidio yang menunjukkan adegan ranjang antara Anjani dan seorang pria.

Meski berada di kegelapan, kamera dengan kualitas bagus yang digunakan tetap bisa mengambil gambar dengan sempurna sehingga tampak sangat jelas wajah Anjani yang begitu menikmati permainan liar di sana.

Anjani sendiri kini bagai tersambar petir. Tubuhnya bergetar hebat karena ia juga menerima pesan yang sama persis dengan yang terkirim ke nomor Mahaka.

Jika wajahnya tampak jelas, lain halnya dengan sang pria yang menjadi lawan mainnya. Bagian wajahnya justru disamarkan. Sebuah emoticon menutupi wajah pria dalam vidio tersebut.

"Apa ini benar-benar kau .... " tanya Mahaka pelan namun penuh penekanan, sementara Anjani hanya menggeleng ketakutan. Melihat itu Devan yang begitu khawatir segera datang mendekat namun Mahaka langsung menghardik sambil menunjukkan selama beberapa detik vidio dalam ponselnya ke arah Devan.

"Apa itu perbuatan kalian?!"

Devan yang melihat sekilas vidio tersebut syok seketika. Ingatannya seolah kembali pada peristiwa yang terjadi hampir dua bulan yang lalu, sedangkan Anjani benar-benar ketakutan sekarang, apalagi saat Mahaka kembali mengatakan sesuatu yang membuatnya merasa sangat terhina.

"Aku tak peduli pada binatang seperti kalian. Mau bercinta atau mau mati sekalipun terseraaahhh ... tapi haruskah kalian merekam adegan menjijikkan seperti ini lalu menyebarkannya."

"Tidak Mahaka, aku tidak melakukannya!!" jerit Anjani yang membuat Mahaka kembali menatap lekat ke wajahnya.

"Tutup mulutmu. Aku sudah mengira, sekotor apa tubuhmu itu Anjani. Sekarang ayo pulang dan selesaikan ini!!" bentak Mahaka lagi. Kali ini Anjani tak berkutik, ia sama sekali tak melawan saat Mahaka menarik tangannya dan membawanya masuk ke mobil.

Senyum smirk seketika muncul di bibir Mahaka saat ia berhasil membawa Anjani kembali ke rumah dan menjauh dari Devan.

1
partini
ayo ka buktikan kamu layak jadi suami Anjani,,hadapi selingkuhi mu dan para anteknya selamat menikmati Mahaka
agak lama Shok terapi Thor biar dia merasakan apa yg di rasakan Anjani 👍👍👍👍
partini: ini keren ortunya best jadi ingat karya Susi Sartika kalau ga salah,,ortunya jg gitu tapi itu cerita Casanova yg suka masuk lobang sana sini lanjut Thor i like 👍👍👍👍
total 2 replies
partini
bagus Thor masuk konflik nya keren,,aku tau Anjani wanita bucin tapi kalau udah kaya gini dia masih bucin jg rada gimana gitu harus nya kasih Shok terapi suaminya,,jadi ada penyelesaiannya dari lubuk hati yg paling dalam,, untuk dia kaya itu mah hal biasa selingkuh minta maaf udah kelar happy lagi
partini
good story 👍👍👍👍👍
partini
akan lebih seru kalau keluarga besar Mahaka tau kelakuan anaknya,,
Hatus
Anjani kamu kuat banget nutupin perselingkuhan suamimu, kamu enggak ada niat buat ganti suami gitu😠
El khiyori: /Facepalm/
total 1 replies
Hatus
Kenapa ya.. kebanyakan pelakor itu tidak punya malu🤔
Febrianto Ajun
Aduh, tangan sudah gatal, cepat update dong thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!