NovelToon NovelToon
Arsellysa

Arsellysa

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Obsesi / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Kekasih misterius
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: __bbbunga

Katanya, Arsel pembunuh bayaran. Katanya, Arselyno monster yang tak berperasaan. Katanya, segala hal yang menyangkut Arselyno itu membahayakan.
Seorang Berlysa Kanantasya menjadi penasaran karena terlalu banyak mendengar desas desus mengenai cowok bernama lengkap Arselyno M Arxell. Semua murid sekolah mengatakan bahwa Arsel 'berbahaya', menantang gadis yang bernama Lysa untuk membuktikan sendiri bahwa yang 'katanya' belum tentu benar 'faktanya'.
Penasaran kecil yang berhasil membuat Lysa mengenal Arsel lebih dalam. Penasaran kecil yang sukses menjebaknya semakin menjorok ke dalam jurang penasaran.
Pada akhirnya, Lysa mengerti; ternyata mencintai Arsel, memang seberbahaya itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon __bbbunga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab XII :// Perasaan

"Hellow, semuanya!" sapa Lysa manis namun sedikit pelan di depan kamera. Saat ini ia sedang berada di dalam perpustakaan, pura-pura membaca buku meskipun ia tidak terlalu suka membaca buku. Tentunya untuk mengisi konten vlog Youtube-nya selanjutnya.

"Sekarang Lysa lagi di perpus nih, guys, belajar kimia. Soalnya Lysa nggak ngerti banget, makanya—WEEI!" Lysa refleks memekik kala Farrel tiba-tiba datang melingkarkan tangannya di wajah cewek itu.

Farrel terkikik tanpa dosa, Lysa spontan memukul-mukulinya. kalau saja pustakawan itu tidak menegur mereka, Lysa pasti akan melanjutkan semua umpatannya untuk cowok ini.

"Farrel iamprettt! Ketek lo bau, bangke!"

Farrel tertawa, perlahan melepaskan pitinganya. Duduk di sebelah cewek itu sambil mengangkat tangannya percaya diri, "Enak ala! Gue udah pakai deodoran tau! Wangi nih!" ujarnya, mendekatkan tangan membuktikan.

Lysa langsung menoyor jidatnya menjauh. "Bodoh amat. Ganggu gue lagi bikin vlog aja lo, ih!" Lysa merapikan. Rambutnya, lalu kembali merekam diri.

Lysa bangkit, memilih mencari buku lain.

"Dih, sok-sokan cari buku lo. Baca aja malas" cibir Farrel seraya memamerkan wajahnya masuk ke dalam kamera. Numpang eksis.

Farrel mengelus-elus rambunya, narsis "wuidih! Kegantengan gue ini memang tiada tara, ya! Oh Changwok aja kalah saing ini mah"

Lysa tegelak "Dih... Narsis, anjir. Pergi sana lo!"

Farrel menoleh menatapnya tidak menyangka, penuh drama. "Tega kamu mengusir aku?"

Lysa refleks menahan dirinya untuk tidak tertawa terbahak-bahak mendengar logat bicara cowok itu. Cewek dengan rambut digerai namun tidak berantakan itu lantas memilih mencari buku lagi, memilih tidak melayani cowok itu.

Tatapanya kemudian. Terhenti pada seseorang di seberangnya, tepat di lorong sebelahnya. Lysa memandang dari sela rak. Tak lama Arsel turut menyadarinya kehadirannya, menoleh menatapnya. Membuat kedua pasang mata mereka saling bertatapan.

Arsel lantas menarik sudut bibir, memberikan. senyumannya. Sebelum kemudian kembali membersihkan rak yang lain dengan kemoceng di tangannya. Jantungnya Lysa seketika jumpalitan saat itu juga. Tunggu... Barusan Arsel tersenyum kepadanya?

Entah Kenapa seketika Lysa ingin menggigit buku ini tangannya ini saja, menahan diri untuk tidak baper. Demi plankton yang belum berhasil mencuri resep krabby party, Lysa benar-benar ingin terbang tinggi ke antariksa sekarang

"Wuidih! Gila, gial!"

Lysa menoleh ke arah Farrel. Menatap bingung "Eh?"

"Ini nggak salah, kan, Sa?"

Kening Lysa mengkerut bingung.

"Tadi itu...?" Farrel membulatkan bola matanya, berlagak seperti orang kaget.

Lysa ikutan kaget. Membulatkan bola matanya panik. Bagaimana jika Farrel memergokinya saat Arsel tersenyum kepadanya tadi?

"Tadi Arsel...?"

Lysa makin panik. Refleks cowok itu benar-benar penuh drama membuat Lysa ikutan. Tegang juga. "Ar-Arsel... Apa?"

Farrel menatapnya sejenak. Sengaja menggantungkan kalimatnya. Lysa memiringkan kepala, menunggu kalimat cowok itu selanjutnya.

"Tadi... Arsel tatap gue! Gila, ini nggak salah, kan? Jangan bilang Arsel suka gue? Gue tau, sih, gue ini memang ganteng. Casanova sekolah. Tapi gue masih normal kali! meskipun gue playboy kelas kakap, gue masih suka sama cewek kali! Wah... Gial! Seram, anjir!"

Lysa refleks menahan tawa. Tidak, bahkan ia refleks tertawa mengakak. namun langsung dipelankan kembali mengingat mereka sedang ada di perpustakaan sekarang. nggak kuat menanggapi pertanyaan Farrel yang asal bicara barusan. Oh, ayolah, mana mungkin, sih, Arsel suka sama manusia seperti dia?

"Kagak, la, goblok" Lysa sampai sakit perut menahan tawanya "Ya kali Arsel suka sama lo!"

"Terus tadi apaan? Jadi maksudnya Arsel senyum sama..." tundingan Farrel terputus. Beralih menilik Lysa curiga.

"Ya, sama gue, lah! Haha!"

Eh, tunggu... Lysa spontan menghentikan tawanya. Menatap Farrel yang raut wajahnya tidak bisa diartikan tengah menatapnya lurus.

"Lo sama Arsel...?"

"Eh, enggak, Rel. Lo salah paham, anjir. Gue sama Arsel ya, cuma teman. Cuma teman, kok. Sumpah! Meskipun gue pinginya lebih—eh!" kalimat terakhir Lysa cuma berakhir di tenggorokan saja.

Hening sejenak, sebelum Farrel memberikan tanggapannya.

Namun jauh dari apa yang Lysa pikirkan, ternyata malah memasang raut wajah senang. Seolah tidak ada masalah apa-apa.

"Serius lo?! Alhamdulillah, Sa! Ternyata lo normal! Nggak khawatir lagi gue sama Lo!" Farrel spontan memeluk Lysa gemas.

"Terima kasih, ya Allah! Akhirnya sahabat gue yang mukanya pas-pasan, bahkan kalah saing sama tukang matiin lampu rumah gue ini bisa suka sama cowok juga!"

Lysa mendorong Farrel kesal. "Kampret, lu kata gue kagak normal?"

Farrel hanya terkekeh. "Tapi serius lo sukanya sama Arsel?"

Lysa menyisipkan anak rambutnya ke telinga salah tingkah. "Apaan, sih, lo, Rel?"

"Ya nggak apa-apa, sih. Asal si Arsel nggak sakiti lo, nggak apa-apa. Gue sebagai sahabat lapor ke gue, Sa!"

Lysa tergelak. Bukanya terharu mendengar kata-kata Farrel, ia malah menanggapi kata-kata cowok tersebut sebagai guyonan. "Kalau gue lapor, bakal lo kasih pelajaran gitu?"

"Enggak. Tapi bakal gue bantuin! Haha!" Farrel tertawa. Lysa spontan memijak kaki cowok itu kesal.

"Aduh!" Farrel meringis. "Tapi serius nih, Sa. Kalau dia kecewain lo, jangan dipertahankan. Gue nggak mau lo jadi lemah. Karena gue nggak suka lihat lo terluka"

Lysa menatapnya, menarik sudut bibirnya. Turut merasa senang.

"Ciah! Bisa waras juga lo ternyata!" cibir Lysa seraya memukul lengan Farrel dengan buku.

Farrel hanya menatapnya. Tersenyum manis sebagai respons.

...*****...

1
__bbbunga
👍
Avalee
Kak, muali atau mulai kak? ☺️
Avalee
Bikin aja udah, kpn lagi mengabadikan orang cakep 🤭🤭
Avalee
Lysa blackpink gak tuh 🤣
Zea
tetap semangat thor😊
sjulerjn29
lisa blackpink gk tuh🤭
thor mampir juga dong ke ceritaku..
Nurqaireen Zayani
Aduh, cliffhanger-nya bikin saya gak tahan nunggu, ayo lanjutkan thor!
Theros
Gemesin banget nih!
Hairunisa Sabila
Nggak bisa move on.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!