NovelToon NovelToon
Andara Istri Kedua

Andara Istri Kedua

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami
Popularitas:7k
Nilai: 5
Nama Author: rubyna

Andara gadis cantik berusia dua puluh tahun, harus pergi dari desa nya karna kecantikan nya di anggap sebagai ancaman, khusus nya kaum hawa,

acap kali mendapat perlakuan buruk, dari gadis gadis maupun ibuk ibuk yang sudah bersuami, hingga kepala desa punya niat untuk menjadikan Andara sebagai istri kedua,

dengan terpaksa Andara keluar dari desa nya berniat merantau ke kota, dengan tujuan teman ibu nya,

tujuan utama menghindar dari kepala desa yang ingin menjadikan Andara istri kedua, justru Andara terjebak di lingkaran rumah tangga dengan majikan nya,

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rubyna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

pesan untuk Dara

suasana di rumah dara dua hari ini tampak sangat ramai, warga desa yang semula benci kini ikut berpartisipasi gotong royong membantu berlangsung nya pernikahan Dara

Semua di lakukan beramai ramai, pak Juki siap menyembelih seekor sapi berukuran besar untuk pernikahan putri nya,

Tenda tenda sudah di dirikan pelaminan juga sudah dihias sedemikian rupa sangat indah di hiasi bunga bunga segar, Nasita sengaja untuk pelaminan Dan tempat akan di biarkan. Terbuka tanpa tenda,

''Ini baru pertama kali lho ada pernikahan seperti ini di desa kita, biasa nya pelaminan itu di dalam tenda ini malah tanpa tenda, justru terlihat bagus,'' ucap Bu Lilik yang tak lain adalah ibu kepala desa, orang pertama yang mengusul kan untuk mengusir Dara sebulan lalu

Kini mereka seakan bersatu membantu proses pernikahan gadis yang telah mereka usir dari desa,

Dara melihat semua proses, dari balik jendela kamar, betapa proses pernikahan nya di gelar sangat meriah, mengalah kan pernikahan anak kepala desa benar benar pernikahan impian,

Tapi justru bukan itu yang Dara ingin kan, ini soal siapa yang akan menjadi suami nya, Dara tidak pernah bermimpi menikahi pria beristri, apa lagi menjadi yang kedua

''Dara,'' gadis itu menoleh tak kala nama nya di sebut

''Nyonya,'' Nasita tersenyum menghampiri dara dengan Mega di belakang mendorong kursi roda

''berhentilah memanggil aku nyonya, sebentar lagi status kita sama, kamu adik ku aku kakak mu,'' ucap Nasita tampak tulus tidak ada gurat kecewa apa lagi sakit hati,

Nasita tidak akan pernah merasa tersakiti dengan pernikahan sang suami, justru Nasita lah yang akan menoreh luka di hati suami nya,

''Nyonya benar Dara kamu sebentar lagi akan menjadi istri tuan Emran, mulai sekarang belajar lah memanggil nyonya dengan sebutan kakak,'' ucap Mega menimpali, wanita itu mulai nya kaget dan tak percaya dengan keputusan Nasita, yang ingin menikah kan Dara dengan suami nya,

''Kenapa harus semeriah ini, apa nyonya tidak merasa sakit hati melihat suami nyonya menikahi wanita lain,'' Nasita tersenyum. Tipis, yang pertama karna panggilan Dara masih sama, yang ke dua Tetang hati Nasita, tersakiti atau tidak,

''Kenapa aku harus sakit hati, di saat aku sendiri yang menyiapkan kan pernikahan ini Andara! aku yang menginginkan kan nya,'' ucap Nasita tanpa beban

''Justru aku Yaang akan menyakiti Emran nanti nya, di saat hari itu datang aku berharap kamu dapat merangkul Emran dengan erat menjadi penyembuh dan pengobat luka nya, Emran tak sekuat kelihatan nya,''

Nasita tersenyum tipis menatap Dara lekat, wajah cantik itu penuh keraguan, Nasita tau itu, namun mengabaikan nya,

Nasita salah dengan memaksa Dara tanpa menerima penolakan. Semua di lakukan nya karna Emran,

Atau memang karna jodoh, kebetulan sekali Nasita selama ini memang mencari sosok wanita yang tulus untuk menjadi istri kedua suami nya suami nya,

''Kamu menyukai dekorasi nya Dara,'' tanya Nasita melihat dara terus menatap keluar jendela

''bagus,'' satu kata lolos namun tak membuat Nasita puas dan lagi melempar tanya

''bagus saja, kalau ada yang kurang kamu bilang saja,'' Dara menggeleng pelan, semua sudah tampak sempurna, hanya saja hati Dara yang terasa hampa

Bukan pernikahan impian, bukan juga pria pilihan, semua karna paksaan

Nasita mendekat ke arah jendela ikut melihat apa yang dara lihat hiruk pikuk antusiasme warga yang menyiapkan pernikahan nya,

''Emran sangat tampan ya Ra,'' ucap Nasita yang mengira Dara sedang menatap Emran yang tengah duduk dengan calon mertua nya yang tak lain ayah andara

''Ya,'' jawab Dara, tanpa tau apa yang di ucap kan Nasita

''besok kalian akan menjadi raja dan ratu sehari kalian memang pasangan serasi,'' Dara menoleh ke arah Nasita wanita di samping itu benar benar Dara tak habis pikir,

''Bagaimana dengan keluarga nyonya, apa mereka terima suami nyonya menikah lagi,'' lagi Nasita menanggapi dengan senyum pertanyaan Andara

''mereka semua terserah aku,'' jawab nya pelan, Andara semakin di buat tak mengerti, keputusan ada di tandan Nasita dan semua seakan pasrah dan tidak ada yang bisa menolak termasuk Dara

Andara menghela nafas nya, terasa berat sekali langkah kali ini, berbeda saat hendak melangkah kan kaki meninggal kan kampung halaman, karna ini tentang hidup nya, apakah Dara bisa menjalin rumah tangga ini dengan menjadi istri kedua

''Kamu jangan kuatir Dara, aku tidak akan mengganggu hidup mu, justru aku berterimakasih pada mu, kamu sudah meringankan kan beban yang kurasa kan,'' ucap Nasita sendu,

siapa yang tak sakit melihat suami nya menikah lagi, akan tetapi tidak bagi Nasita, hati nya jauh lebih sakit jika Emran terus bersama nya,

mengingat banyak sekali yang ingin menghancur kan Emran, termasuk pria bajingan yang sudah membuat Nasita benci pada diri nya sendiri,

''Nyonya,'' Mega menepuk pelan bahu Nasita, tak kala wanita itu bicara dengan mata berkaca kaca, Mega tau apa yang terjadi sebenar nya, tentang ayah Nasita Emran dan semua nya, ''nyonya ini lebih baik keputusan nyonya sudah tepat, dengan membiarkan tuan Emran menikah lagi, kita doa kan semoga pernikahan ini membawa kebahagiaan untuk tuan Emran, juga kamu Dara,''

Nasita mengusap tangan Mega yang masih di pundak nya seraya tersenyum wajah ayu nya menatap Dara,

''semoga pernikahan mu membawa kebahagian sekarang dan nanti selama nya, temani Emran menua lah bersama Andara,'' dara meraih jemari Nasita yang kemudian menggenggam nya erat gadis itu beranjak dari duduk nya bersimpuh di hadapan Nasita

''maaf kan Dara nyonya,'' ucap Dara, air mata gadis itu juga perlahan mengalir, tak kuasa menahan sedih tak kala istri sah terus mendesak nya untuk menikah dan doa doa tulus keluar dari bibir Nasita

''Dara bangun lah tidak perlu begini, aku yang mau aku yang meminta mu, tidak perlu minta maaf,'' Nasita mencoba meraih bahu Andara yang bergetar karna tangis nya,

''Dara! Ayok bangun lah," Mega tak tingal diam ikut membantu meraih bahu Dara "kalian memang sudah di takdir kan bersama, tidak perlu begini, nyonya sendiri yang meminta mu,"

"Bu Mega tau ini salah,"

"Hanya sedikit, minus nya tuan Emran sudah beristri, tapi istri sah yang merestui,"

Dara kembali duduk di tepat semula dengan mata sembab hidung mancung itu terlihat memerah, Dara mengatur nafas nya, tangan Nasita terulur mengusap air mata di pipi Dara

"kelak kamu yang kuat, berada di sisi Emran tidak mudah, kamu tidak boleh cengeng karna kamu lah yang akan jadi sandaran buat Emran, menerima semua keluh kesah nya,"

Tutur Nasita lembut pesan untuk Dara, wanita itu sudah siap melepas Emran dengan hati tulus meski berat sebenar nya,

1
ARSLAMET
mulai uhuuuuyy
ARSLAMET
nasitaaa , jangaaaaan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!