Seorang gadis cantik muda berusia 20 tahu mengikuti pertemuan rapat antar berbagai perusahaan,namun sikap nya yang tegas hingga orang-orang sering mengatakan nya gadis sombong.
Cinta tumbuh seiring waktu mereka yang awal nya hanya rekan kerja bahkan sering bertengkar satu sama lain kini perlahan-lahan benih cinta tumbuh di antara kedua nya.
Namun tidak semudah itu mendapat kan gadis cantik itu,begitu banyak persaingan.Apalagi banyak yang mengagumi gadis itu dari kalangan berbagai perusahaan.
Siapa kah yang mampu menjadi pemilik hati sang gadus?? Akan kah cinta mereka berjalan mulus?? Yukk ikuti kisah yang ada di dalam cerita !
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Luvi Yanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 12 DIA KEKASIH KU
Singkat cerita kini Maria dan Dirga sudah kembali ke apartemen nya.
Maria tampak begitu kesal pada Dirga yang tidak merasa bersalah itu.
"Gak nanti malam ada tamu yang datang mami harap jaga sikap mu!!"ujar Maria setelah mengatakan itu ia segera masuk kedalam kamar nya .
Andi yang baru pulang heran melihat wajah sang istri yang tidak bersahabat itu.
"Kamu kenapa??'' tanya nya .
"Tuh putra mu membuat aku malu di depan sahabat dan putri nya!!'' adu Maria.
"Loh Memang nya apa yang di lakukan Dirga hingga membuat mu kesal begini??'' tanya Andi heran.
"Kau tanya saja sama putra mu itu,aku mau mandi!'' ujar Maria membuat Andi hanya menghela nafas.
"Oh ya kamu siap-siap nanti malam keluarga Serra mau datang ke sini!'' ujar Maria sebelum ia benar-benar masuk kedalam kamar mandi.
Andi hanya duduk di kasur memijat kepalanya.
*
Malam pun datang .
"Ma,pa lihat deh aku cantik gak?'' tanya Adiva pada Serra dan Gara ( kedua orang tuanya )
"Ya sayang kau begitu cantik"ujar Serra sambil mengelus rambut sang putri yang kini tersenyum.
"oh ya jam berapa kita kerumah Maria?''tanya Gara.
"Jam 8 malam pa,mungkin sebentar lagi"ujar Serra sambil melirik jam tangannya.
Sementara itu..
"Bik tamu saya akan datang sebentar lagi,siapin makanan ya sesuai permintaan saya!'' ujar Maria.
"Baik nyonya"sahut sang art
Dirga juga sudah bersiap,ia sama sekali tak tahu siapa yang bertamu malam-malam begini. Maria tersenyum melihat sang putra yang terlihat begitu tampan dengan pakaian yang ia pakai malam ini.
Maria sengaja tidak memberi tahu nya jika Dirga tahu siapa yang akan datang sudah bisa di pastikan dia tidak akan pernah mau ikut menyambut .
Sementara Andi ia menghela nafas ragu dengan respon Dirga nanti nya jika tahu siapa yang bertamu.
Dari luar terdengar suara mobil berhenti.
"Itu kaya nya mereka sudah sampai,semua nya sudah siap kan bik?''ujar Maria terlihat begitu antusias.
"Sudah nyonya"sahut sang Art .
Kemudian ia membuka pintu untuk tamu nya.
Awal nya Dirga yang duduk di sofa di samping Andi tidak menyadari nya hingga ia menoleh seketika mata nya langsung melotot.
"Kalian sudah sampai ayo lebih baik kita makan dulu,baru setelah itu kita membicarakan hal baik ini!'' ujar Maria.
'Hal baik apa yang di masuk mami?' batin Dirga.
"Wah repot-repot saja Mar,tapi kalo di paksa kami mau sih"ujar Serra sambil terkekeh.
"Gak repot kok justru tamu itu adalah raja "ujar Maria.Sementara Gara dan Abdi sedang berbincang sebentar.
Tak lama kini mereka semua sudah berkumpul di meja makan.Adiva sengaja duduk di dekat Dirga membuat Dirga tampak risih.
Mereka semua makan sambil sedikit berbincang hanya Dirga yang banyak diam terkecuali ditanya dan itu pun jawaban nya begitu singkat.
Kini mereka sudah berada di ruang tamu ada Serra dan sang suami,Maria dan sang suami,dan juga Adiva serta Dirga.
Dirga yang masih belum mengerti dengan pembicaraan itu hanya diam sesekali ia menyimak.Namun ada pembicaraan yang membuat nya sungguh tak percaya.
"Nak Dirga kau sungguh hebat di usia Mu saat ini kau bahkan sudah sukses,om benar-benar bangga pada mu"ucap Gara sambil menepuk pelan pundak Dirga.
"Om berlebihan bagi ku itu hal biasa"sahut Dirga yang tak suka memamerkan kekayaannya.
"Adiva benar-benar beruntung jika suatu saat nanti bisa memiliki suami seperti mu!''
Deg.. Ucapan Serra mama Adiva mengejutkan Dirga, bagaimana mungkin mereka semua berpikir begitu. Sementara jauh di lubuk hati Dirga ia sama sekali tidak berpikir sejauh itu.
Adiva tersenyum mendengar ucapan mama nya.
"Iya semoga saja,tapi bukan aku orang nya sebab aku masih belum berpikir akan sejauh itu Tan!'' ucap Dirga membuat semua orang menoleh.
"Tapi sayang mami rasa umur mu sudah cukup untuk berumah tangga.Apa lagi sama Adiva mami setuju sebab mami tahu latar belakang nya"ujar Maria angkat bicara sambil menatap sang putra yang bertambah terkejut mendengar ucapan mami nya.
Ia merasa tak nyaman dengan obrolan ini yang menurut nya semakin ngawur.
"Ya kalau untuk menikah ku rasa mami tak perlu mengkhawatirkannya sebab jika waktunya sudah tiba semua itu akan terwujud mami tenang saja"jawab Dirga.
"Tapi mami cuman mau nya kamu punya istri seperti Adiva, cantik, pintar dan yang paling penting dari keluarga baik-baik pula "sahut Maria tetap dengan pendirian nya membuat Dirga tampak menghela nafas.
"Sudah tidak usah buru-buru Mar, bagaimana kalo mereka tunangan saja dulu!'' usul Maria membuat Adiva tersenyum begitu bahagia berbeda dengan Dirga yang kesal,ia terkesan di paksa.Andi menangkap ketidak nyamanan di wajah sang putra.
"Ya kau benar Serr,Dirga apa kamu setuju?'' tanya Maria.
"Tidak!!''
Deg....jawaban Dirga mengejutkan semua orang.Tapi tidak dengan Andi,ia sudah bisa menebak semua ini akan terjadi.
"Dirga apa yang kau katakan coba kau lihat putri ku ini.Dia cantik bahkan banyak para pria yang mengidamkan nya'' kali ini Gara angka bicara sebab ia tidak terima dengan penolakan seperti yang di ucap kan Dirga.
"Kau memang benar dia cantik"ujar Dirga membuat semua orang menghela nafas lega begitu juga dengan Adiva senyum nya semakin lebar saat Dirga mengatakan ia cantik.
"Ya kalau gitu kau tunggu apa lagi, sebaik nya kita langsungkan secepatnya niat baik ini"sahut Serra .
"Tapi sayang dia bukan orang yang ku cintai sebab...."Dirga sengaja menggantung kata-kata nya membuat semua orang penasaran.Serra,Gara,Adiva merasa tersinggung dengan kata-kata yang keluar dari mulut Dirga.Sementara Maria hanya mampu memijat pelipisnya ia merasa tak enak dengan keluarga Serra,sebab ia yang mengundang dan memiliki rencana seperti ini.
Dirga tampak tersenyum miring.
"Sebab aku sudah punya kekasih dan aku sangat mencintainya!!'' ucap Dirga lantang.
"Hey Dirga apa yang kau katakan.Kau tidak usah berbohong sebab mami tahu sejauh ini kau tidak punya kekasih bahkan mami selalu memergoki mu tapi sama sekali mami tidak pernah melihat ada wanita bersama mu!’'ujar Maria.
"Apa mami pernah mendengar nama perusahaan PRASETYA PRODUCTION?'' tanya Dirga membuat semua orang langsung terfokus pada nya.
Bagaimana tidak kenal perusaan itu sudah terkenal dan melebar ke mana-mana siapa yang tidak kenal dengan nama perusahaan itu.
"Kalau gak salah itu pemimpin nya Johan PRASETYA kan ya,bukan kah itu salah satu perusahaan terbesar di dunia, perusaan itu juga terkenal di sini " sahut Gara.
"Ya kau benar,dan sekarang perusahaan itu di pimpin oleh sang putri "jawab Dirga mantap.
"Memang nya apa urusan nya dengan pemimpin perusahaan itu dan urusan kita?'' tanya Adiva uang akhirnya angkat bicara.
"Ada lah..Dia Siska Devina kekasih ku!''jawab Dirga sambil tersenyum mengingat wajah cantik itu.Membuat semua orang melebarkan mata tak percaya .
"Kau tidak usah berbohong aku tahu siapa dia itu,dia hanya gadis sombong yang tidak mau dekat dengan pria sembarangan yang tak selevel dengan nya "jawab Gara.
"Eum rupa nya kau cukup mengenal karakter kekasih ku om.Tapi sayang tebakan mu tak sepenuh benar sebab yang aku tahu dia itu gadis baik dan penyayang,ia bersikap tegas agar orang tidak mudah meremehkan nya!''tegas Dirga.
"Terserah lah tapi aku tak percaya gadis sombong itu kekasih mu!'' ucap Gara lagi terlihat kesal.
"Dia bukan gadis sombong.Tapi dia KEKASIH KU!! Kalau kalian mau aku bisa membawanya kehadapan kalian!'' ujar Dirga begitu tegas,rasa nya ia ingin mengakhiri pertemuan ini secepatnya.
"Sebaik nya pertemuan yang ku rasa tak berfaedah ini segera di akhiri sebab aku lelah ingin istirahat"sahut Dirga.
Bertepatan dengan itu ponsel nya berdering dan pucuk dicinta ulam pun tiba orang yang ia sebut kekasih yang ternyata menghubungi Dengan sengaja Dirga segera mengangkat nya di depan semua orang.
"Iya honey..kau tenang saja aku pasti akan tidur dan kau juga jangan bergadang terus nanti cantik nya ilang loh"ujar Dirga membuat Siska yang mendengar nya tampak mual.
"Hey apa yang kau maksud siapa yang kau panggil honey itu geli rasa nya aku"ujar siska dari sebrang sana.
"Iya honey kau bawel sekali,nanti sepulang dari sini aku pasti menemuimu"
"Gak lama kok aku juga merindukan mu sudah dulu ya selamat istirahat i love you honey "Dirga sambil tersenyum dan mengakhiri panggilan nya.
Brak!!..
Gara menggebrak meja begitu kasar.
"Aku tidak terima penolakan ini,kau seakan merendahkan putri ku.ku pastikan kau akan menyesal telah mempermainkan perasaan putri ku!!''ujar Gara
Kemudian ia berdiri di ikuti Serra dan Adiva yang begitu murang tak bersemangat seperti sebelumnya .