NovelToon NovelToon
RAHASIA DI BALIK PENGKHIANATANMU

RAHASIA DI BALIK PENGKHIANATANMU

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Berbaikan / Selingkuh / Pelakor / Penyesalan Suami / Pelakor jahat
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Desy Far

Rumah tangga Luna yang sangat hangat secara tiba-tiba hancur tanpa aba-aba. Luna mendapati suaminya, Ares, berkhianat dengan sahabatnya sendiri, Celine. Luka yang sangat menyakitkan itu membuat Luna mencari penyebab suaminya berselingkuh. Namun semakin Luna mencari kebenaran, semakin banyak tanda tanya menghantuinya hingga akhirnya Luna memutuskan mengakhiri pernikahan mereka.
Benarkah Ares sudah tidak lagi mencintai Luna?
Ataukah ada suatu kenyataan yang lebih menyakitkan menunggu untuk terungkap?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desy Far, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

GOSIP MURAHAN

Pagi itu Luna duduk dengan tenang, menikmati nasi goreng buatannya dan secangkir teh hangat. Udara dingin bekas hujan tadi subuh masih menyelimuti seisi rumah.

Tiba-tiba terdengar suara pintu dibanting dengan keras. Suara tersebut bersumber dari kamar tamu tempat Ares selama ini tidur. Ares berjalan mendekati Luna dengan langkah berat. Sorot matanya tajam memandangi Luna. Secara tiba-tiba tanpa berkata apapun, ia melempar tas kerjanya ke atas meja dengan keras. Hampir saja cangkir teh milik luna terguling karena hentakan itu.

Luna menghentikan gerakan sendoknya, menatap Ares tanpa ekspresi. “Ada apa?” tanyanya.

“Jangan pernah kamu dekati Celine lagi. Jangan membuat masalah yang sekiranya merepotkan. Dan sudah berulang kali aku katakan, jangan pernah ikut campur urusanku.” Ares membentak Luna hingga suaranya serak.

Luna menatapnya Lurus. Kali ini Luna benar-benar sudah kehilangan kesabaran menghadapi Ares. Ia meletakan sendok dengan kasar hingga terdengar suara benturan sendok dan piring yang cukup keras.

“Silahkan pergi. Bukan kah memang aku ingin pergi dari hidupmu. Aku juga tidak peduli antara aku dan kamu siapa yang keluar dari rumah ini. Yang jelas aku ingin hidup tenang.”

Kata-kata itu rasanya berhasil menampar Ares dengan keras. Ares terdiam sejenak, wajahnya mengeras, namun tidak menjawab.

Luna berdiri, merapikan blazer yang ia kenakan. “Aku tidak pernah menahan kamu, Res. Jika memang kamu mau pergi, jalanmu terbuka sangat lebar.”

Luna berjalan meninggalkan Ares seorang diri disana tanpa menoleh ke arah Ares. Luna mencuri lirikan dari ekor matanya, terlihat Ares terus memandanginya.

Sesampainya di kantor, Luna merasa suasana sangat berbeda. Begitu Luna melewati pintu utama, ia bisa merasakan tatapan mata yang mengarah kepadanya. Beberapa dari rekan kerja Luna menahan tawa kecil.

“Mereka berdua.. di kantor, apakah itu serius?” tanpa sengaja Luna mendengar pertanyaan yang cukup menarik perhatiannya.

“Luna!” suara familiar terdengar begitu keras hingga menghentikan langkah Luna yang tinggal selangkah saja masuk keruangannya.

“Kamu sudah tahu? Kita digosipkan punya hubungan spesial,” ucap Noval  dengan napas yang terengah-engah.

“Hubungan spesial?” Suara Luna tidak kalah keras saat mendengar kabar tidak sedap itu.

Noval menghela napas, kemudian melanjutkan dengan suara gemetar, “Kepala cabang memanggil kita sekarang. Ayo kita temui keruangannya.”

Luna mengikuti Noval menuju ruang kepala cabang dengan langkah yang berat. Jantung Luna berdegup kencang.

Di dalam ruangan, kepala cabang sudah menunggu dengan wajah yang tegang. Ia menatap keduanya dengan tatapan dingin. Di meja sudah ada beberapa print out foto Luna dan Noval. Tidak hanya itu, isi chat forum internal perusahaan pun di cetak cukup banyak.

“Luna. Noval.” Kepala cabang menegakkan duduknya dan menghela napas panjang. “Apa maksudnya ini?”

Luna memperhatikan satu persatu kertas-kertas yang ada di meja. Matanya langsung membesar, melihat foto-foto dirinya bersama Noval. Bahkan foto saat dirinya bersama Noval di café pun terpampang dengan nyata.

“Pak ini fitnah. Saya bisa jelaskan. Kami memang sudah bersahabat lama pak. Dan pasangan kami juga mengenal kami satu sama lain.” Noval mencoba menjelaskan, suaranya tenang.

“Saya tidak bisa langsung percaya begitu saja. Kamu tahu Bank ini menjaga nama baik. Saya tidak mau ada kejadian salah satu pasangan kalian datang kekantor untuk membuat keributan akibat masalah ini.” Kepala cabang kembali menyandar kan tubuhnya di kursi.

Luna menunduk lemas. Ia merasa malu, marah, dan takut karirnya hancur.

Siang harinya, Luna merasa tidak berselera untuk makan. Ia memilih untuk menenangkan diri diruangannya. Sementara itu secara tiba-tiba Ares muncul di lobi kantor. Kehadirannya membuat banyak pasang mata memperhatikannya. Ia berjalan lurus ke arah Noval yang baru saja keluar dari toilet.

“Val, aku perlu bicara.” Suara Ares tajam. “Ayo kita makan siang bersama.”

Mereka akhirnya mendatangi sebuah café kecil tak jauh dari kantor Noval.

“Val. Aku mau kamu jujur,” Ares membuka percakapan dengan wajah serius, “Apa benar gosip yang beredar antara kamu dan Luna?”

Noval menatap lurus. “Aku rasa kamu salah paham. Aku sudah bertunangan, dan tunanganku sekarang bekerja di Amerika sebagai psikolog. Kamu dan Luna kenal baik dengan dia. Jadi tidak mungkin aku menjalin hubungan dengan istri orang, terlebih itu sahabatku sendiri.”

Ares terdiam, ekspresinya pun seketika berubah. Dengan cepat ia sembunyikan wajah dinginnya. “Perlu kamu ketahui. Aku menanyakan hal ini bukan karena cemburu. Aku hanya tidak ingin orang tuaku mendengar gosip murahan seperti ini. Mereka akan salah paham.”

“Noval mencondongkan tubuhnya ke arah ares. “Kalau begitu, seharusnya kamu tanyakan pada istrimu. Bukan bertanya padaku.”

Ares menatap tajam dan tidak menjawab ucapan Noval. Ares pergi tanpa sepatah kata, bahkan sebelum makanannya datang.

***

Malam itu, Luna duduk di depan jendela kamarnya. Ia menatap ke arah jalan. Sesekali ia menatap ponsel yang ada ditangannya, membuka ulang foto-foto yang menjadi sumber gosip menyebar luas.

Memikirkan nasibnya yang begitu menyedihkan. Di rumah tangga ia sudah tidak berharga. Di kantor, reputasinya di ujung tanduk. Dan di kehidupan yang kejam untuknya, ia sudah tidak memiliki sosok orang tua. Semua terasa seakan hendak menghancurkannya perlahan.

Dengan cepat Luna mengusap air matanya yang hampir jatuh. Tidak. Aku tidak boleh lemah dan jatuh. Kalau aku jatuh, maka mereka menang.

Sekitar pukul sepuluh malam, bel rumah berbunyi. Luna berjalan dan membuka pintu. Tidak ada siapa-siapa, hanya sebuah paket kecil.

Tangannya hampir meraih paket itu, namun tiba-tiba suara langkah berat terdengar dari belakang.

Ares melangkah cepat, lalu sigap meraih paket itu sebelum disentuh Luna. Tatapannya dingin, dan sangat tegas.

“Sudahi semuanya, Luna,” ucap Ares dengan kasar. “Jangan pernah kamu ambil apapun yang datang kerumah ini. Aku tidak ingin rumahku ini menjadi sasaran orang tidak penting yang bermain denganmu. Ini rumah untuk tenang dan beristirahat. Bukan untuk permainan semacam ini.”

Tanpa banyak bicara, Ares membawa paket itu ke tong sampah yang berada di teras. Dari depan pintu Luna melihat dengan jelas, Ares melempar paket tersebut.

Ares berjalan melewati luna dan masuk kembali ke kamarnya tanpa berbicara sepatah katapun.

Luna menutup pintu rumahnya, berjalan perlahan memasuki kamar tidurnya. Luna duduk di depan meja rias, kemudian menutup wajah dengan kedua tangannya. Ia menarik napas panjang. Kepalanya dipenuhi dengan banyak pertanyaan, siapa yang menyebarkan gosip, siapa yang mengirim paket, dan apakah yang barusan Ares lakukan benar karena ia tidak ingin terganggu? Atau Ares sedang melindunginya?

Dan yang paling menakutkan, apa sebenarnya tujuan semua ini? Jika benar ini hanya sekedar sebuah perselingkuhan mengapa kian hari semakin rumit?

Orang-orang terdekat Luna sudah menjadi korban. Ares harus merasakan sakitnya benturan cangkir hingga kepalanya berdarah. Noval harus menerima gosip murahan ini, bahkan ia sudah kehilangan kepercayaan sahabat akibat membantunya.

Jawabannya memang belum ada, tapi satu  hal yang pasti, ini baru permulaan.

1
LinJibongs
Thor, jangan biarin kami kelaparan. Update secepatnya 🥺
Desy Far: Kak. Sudah diupload ya bab selanjutnya. Selamat membaca 🫶🏻
total 1 replies
Gbi Clavijo🌙
Thor, jangan bikin pembaca gatal gatel nunggu update ya!
Desy Far: Tenang aja kak. Aku bakal ajak kakak greget sama kisah Luna ini 🤭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!