Cerita mengandung misteri dan juga pembalasan dendam dan juga anak remaja
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Junita Aisyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
11
Taevin langsung naik mobil dan mengejar ke arah jenisa dan jenisa lagi menghela nafas lega dan jenisa liat dari jauh ada Anak-anak geng motor itu dan Jenisa langsung gas sama motor nya Dan Jenisa melihat parit yang ada dia langsung nyebur sama motor nya di parit itu dan Jenisa menahan lukanya dan anak-anak geng motor itu udah lewat, dan Jenisa lalu keluar dari parit itu dia bergelimang darah, kepala nya keluar darah lagi dan tangan nya berdarah dan jenisa berusaha mengeluarkan motor nya Dan Tiba-tiba ada mobil berhenti tepat dia di parit itu mau Mengeluarkan motor nya dan jenisa mengeluarkan pisau nya dan Jenisa Langsung mengarah kan ke taevin yang keluar dari mobil dan taevin Kaget dan jenisa langsung nangis dan memeluk taevin, dan taevin menggendong jenisa ala koala di pelukan nya dan Asisten nya membantu mengangkat motor Jenisa dan taevin membawa jenisa naik mobil bahkan dalam mobil jenisa masih di pangkuan taevin sambil memeluk taevinn sambil nangis-nangis.
...
Di rumah sakit
"Ada apa? Ceritakan! Udah mau jam 04 ini" taevin
"Aku di kejar-kejar anak-anak geng motor! Aku kehilangan jalan berjam-jam! Dan aku kesana ke mari gak tau dimana jalan sebenar nya! Aku hanya tau lari" Jenisa
"Kenapa keluar malam-malam?" Taevin
"Aku.. Aku..
"jawab" taevin
"aku Dari bermain kerumah teman Dan dia ngajak nginap tapi aku gak mau" jenisa harus berbohong
"Besok-besok kalo kaek gini kabari aku!"langsung di anggukan jenisa
"yaudahh istirahat dulu! besok gak usah sekolah" Taevin lalu Jenisa pun tidur
saat jenisa tidur Taevin keluar karena asisten nya di luar
"Motornya udah kami bawa ke bengkel" Asisten bernama Hari
"cek siapa-siapa aja geng motor yang mencoba mengejar pacar ku! Kasih ke hadapan ku langsung!!" taevin
"baik" hari membawa semua bodyguard Taevin pergi dan Taevin lalu masuk lagi ke dalam dan mengelus kepala Jenisa
"berapa banyak rahasia yang kamu sembunyikan dari ku? kenapa kamu slalu suka berbohong dari ku" taevin mengelus kepala jenisa
taevin lalu menggendong Jenisa dan membawa nya pulang kerumah.
Jam 08 udah masuk kelas.
"lohh jenisa mana?" Jessi heran lalu menelpon Jenisa tapi yang ngangkat taevinn
📱ada apa?
📱ini taevin?
📱 ya ada apa?
📱owhh gak ada nanya aja kenapa jenisa gak sekolah
📱Dia demam
📱owhh
📱ya *mematikan telepon
"sangat gak sopan" Jessi kesal
"Taevin?" jiandra
"owhh jenisa di rumah nya dan dia demam" Jessi
"owhh" jiandra
"di rumah Taevin? Waahhh" Lilis
....
Saat istirahat
"aihh Baru ini makan yang gak menegang kan" Fauzan
"Kamu benar" Alex
"tapi rasaku taevinn banyak berubah sama jenisa" salsa
"biasanya dia akan hanya menyalakan api saat makan seperti ini! liat? setelah jenisa datang! Gak ada yang di bully sama nya! Gak ada Yang heboh di meja makan!" salsa
"benar" Alex
"Lo benar-benar aja semuanya!" Fauzan
"yaa manusia kan punya pikiran!! Yaa pikiran gue benar semua gimana dongg?" Alex
"taik Lo!!" Fauzan
Sementara di rumah pribadi taevin,jenisa bangun kaget dia ada dimana dan dia Bangun lalu turun liat rame banyak pake Jaz dan pakaian seperti orang-orang kantor, yaa taevin ada lagi rapat di rumah nya langsung dan semua keliatan fokus dan bahkan taevin memarahi mereka semua.
"Apa-apaan ini!! Bisa becus gak?" taevin menghempaskan dokumen itu
"ma-maaf pak" Direktur utama langsung ketakutan
"Kamu juga!!" taevin memarahi sekretaris kantor
"aih!!"taevin menghela nafas kesal lalu melihat jenisa di atas
"kamu bangun?" taevin lalu semua pada noleh ke atas dan jenisa lalu senyum dan turun
"silahkan kembali!!" Taevin kesal dan semua nya langsung beres-beres mau pergi dan beres-beres dengan lambat sambil melihat ke arah jenisa
"Kamu lapar?" taevin
"yaa sedikit" Jenisa
"ayok makan" taevin menggandeng tangan jenisa ke meja makan
"wahh liat bos? Bicara lembut sama wanita itu! Pasti pacar nya" managers
"Pastinya" Sekretaris senyum
....
Selesai makan Taevin antar jenisa pulang dan Taevin langsung pergi ke perusahaan dan di perusahaan udah tersebar gosip CEO udah punya pacar,dan taevin gak mau ambil pusing toh EMG benar.
...
jenisa telepon Jessi
📱kamu sakit?
📱siapa bilang?
📱taevin
📱gue cuma luka-luka karena kabur dari rumah Rosi diam-diam dan hasil nya gue gak Nemu apa-apa, dia sangat konsisten orang nya, susah buat datang diam-diam kerumah nya
📱terus cara nya gimana lagi?
📱beli obat bius
📱giliran mu diam-diam
📱yaa kamu ku bayar!!
📱taevin tau aku semalam gak mungkin dia gak curiga!
📱 baik-baik
📱udahh gue mau istirahat besok kita ngobrol di sekolah
📱baik
Teleponpun mati
malam nya Jessi langsung nelpon Anggara
📱halo?
📱Anggara temanin aku boleh gak?
📱tumben? Kemana?
📱beli obat bius
📱buat apaan?
📱banyak gunanya plisss
📱kapan?
📱yaa sekarangg lahhh
📱 baik-baik aku siap-siap
📱baik aku tunggu
📱oke
....
Setelah beli obat bius Jessi malah ajak Anggara ke kaffe tepi pantai duduk-duduk.
"Malam ini!" Anggara ngasih jaket nya ke Jessi
"kamu perhatian juga" Jessi
"Ya" Anggara
"kenapa kamu ngajak aku kesini?" Anggara
"Bukan kesini aja! tapi tugas kita banyak malam ini!" Anggara
"hah?" Anggara bingung
"aihh kita tunggu sampai jam 01 malam atau 03 malam" Jessi
"hah?" Anggara liat jam masih jam 08 malam
"Berapa jam kita nunggu?" Anggara kaget
"Aku bayar kamu nanti!!" Jessi
"Aku banyak duit!! Biar ku bayar kamu gak usah lakukan ini!" Anggara
"ya!!" Jessi
"oke-oke!!" Anggara lalu Tidur
"nanti bangunin" Anggara
"baik" Jessi
"aihh kalo bukan demi hidup gak mau juga gue sebenar nya" Jessi natap Anggara yang tidur dan Anggara senyum dengar itu
Alrm Jessi bunyi udah jam 03 malam dan Toko udah tutup dan Jessi bangunin Anggara lalu mereka berangkat ke Tempat Rosi dan Anggara mantau di luar dan awal masuk Jessi udah dapat kamar Rosi dan Dia langsung kasih obat ke Rosi baru dia cari-cari alat yang mau di cari nya Dan ketemu Gelang yang di bungkus plastik itu, dan Jessi lalu manjat jendela dan susah keluar dan Anggara nahan tawa liat gadis cantik feminim seperti Jessi ternyata seliar ini dan Anggara menggendong Jessi dan membantunya turun lalu mereka pergi dari sana.
sampai rumah Jessi
"Masuk" Jessi
"hah?" Anggara
"Kamu beres-beres aja di rumah ku! Nanti kita berangkat bareng" Jessi natap Anggara dan Anggara ngangguk gugup dia lalu mengikuti Jessi masuk
