NovelToon NovelToon
Sistem Autopilot

Sistem Autopilot

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Fantasi / Sistem / Mengubah Takdir / Penyelamat
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Khusus Game

Pangeran Dari kerajaan Vazkal tiba-tiba mendapatkan sistem auto pilot saat kerajaannya diserang

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khusus Game, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

kehilangan Orang Berharga

Saat mereka hampir sampai tujuan perjalanan mereka, langit yang tadinya cerah tiba-tiba diselimuti kegelapan pekat. Sebuah bayangan besar dan tebal membentang luas, menutupi seluruh area hutan di sekitar mereka. Dari balik pepohonan yang sangat lebat dan rimbun, ratusan prajurit Kerajaan Lamina yang bersenjata lengkap muncul begitu saja. Pangeran Dion, dengan kehadirannya yang mencolok dan penuh aura, memimpin seluruh pasukan itu.

Mereka segera mengepung Sekya dan Eliana dari segala sisi. Kedua pangeran dan ratu itu seolah mangsa tak berdaya, sudah terkunci dalam jebakan yang tak terlihat. Suara baju zirah yang saling beradu keras dan derap langkah kuda yang bergemuruh memecah keheningan hutan yang damai. Suasana pun jadi sangat mencekam, menusuk jiwa hingga ke dalam tulang.

Pangeran Dion melangkah maju ke depan dengan langkah mantap. Wajahnya menampilkan senyum tipis penuh arti, menyiratkan rencana tersembunyi. Dari setiap langkahnya, terpancar jelas kepercayaan diri yang kuat.

"Selamat datang, Pangeran Sekya," katanya. Suaranya terdengar jelas dan lantang di antara pepohonan yang menjulang tinggi. "Dan kau, Eliana, sudah sangat lama aku menunggu untuk bertemu denganmu secara langsung."

Eliana segera menarik pedangnya dari sarung dengan gerakan cepat dan sigap. Matanya memancarkan kemarahan membara. "Dion! Apa sebenarnya maumu?" teriaknya. Suaranya penuh tantangan tak gentar.

Sekya berdiri kokoh di samping Eliana, siap bertarung hingga titik darah penghabisan. "Sepertinya kau tidak mengerti bahasa sopan, Dion," sahutnya. Nada suaranya dingin, penuh ancaman jelas. "Kami tidak akan menyerah begitu saja, tidak akan pernah."

Pertarungan pun pecah tiba-tiba. Hutan yang tadinya tenang berubah menjadi medan perang sangat mengerikan, penuh kekacauan. Sekya dan Eliana bertarung mati-matian, punggung mereka saling bersandar. Mereka menghadapi gelombang prajurit yang seolah tak ada habisnya, seperti ombak laut yang tak pernah berhenti datang menghantam pantai ganas.

Sekya bergerak sangat cepat dan lincah. Pedangnya berkelebat di udara, melumpuhkan setiap lawan yang mendekat. Setiap tebasan dan tusukannya dihitung sangat tepat, dengan presisi luar biasa. "Sistem, berikan aku pola serangan paling efisien!" bisiknya dalam hati. Tubuhnya bergerak dengan kecepatan luar biasa, menghindari setiap serangan musuh dengan mudah.

Eliana, di sisi lain, menampilkan gerakan sangat memukau. Seperti tarian kematian yang indah namun mematikan. Setiap gerakannya sangat efektif dan penuh kekuatan. Ia meliuk lincah, menendang kuat, dan memukul dengan tenaga penuh. Prajurit jatuh satu per satu hingga tergeletak tak berdaya di tanah. "Jangan sentuh dia!" teriaknya setiap kali ada prajurit yang mencoba mendekati Sekya. Ia melindungi sang pangeran dengan segenap jiwa dan raga. Mereka berdua adalah kombinasi sangat baik, sebuah kekuatan tak terbendung. Namun, jumlah musuh terlalu banyak untuk mereka hadapi sendirian.

Waktu berlalu sangat cepat. Setiap detik terasa sangat lama, seperti siksaan tak berujung. Sekya dan Eliana mulai kelelahan. Napas mereka memburu cepat. Seluruh tubuh mereka dipenuhi luka menganga. Darah menetes dari dahi Sekya, membasahi wajahnya. Sementara itu, Eliana terhuyung, kakinya terasa sangat berat seperti timah. Namun, mereka tidak menyerah sedikit pun.

"Kita harus bertahan, Eliana!" seru Sekya. Suaranya serak karena kelelahan, namun penuh tekad membara. "Jangan menyerah!"

Eliana hanya mengangguk pelan. Matanya menatap Pangeran Dion yang masih berdiri tegak di kejauhan. Ia mengamati pertarungan dengan senyum puas menjengkelkan.

Saat Sekya terdesak, sebuah pedang besar melesat ke arahnya. Pedang itu siap mengakhiri hidupnya dalam sekejap mata. Eliana melihat itu. Tanpa berpikir panjang, ia melompat ke depan, menghalangi serangan mematikan tersebut dengan tubuhnya sendiri.

"Hentikan!" teriak Eliana. Suaranya menggelegar, memenuhi seluruh hutan. "Aku akan menyerahkan diriku, Dion! Tapi dengan satu syarat: bebaskan Pangeran Sekya! Biarkan dia pergi, dan aku akan ikut denganmu tanpa perlawanan. Jika tidak," Eliana menarik belati kecil dari balik bajunya. Ia mengarahkannya ke lehernya sendiri dengan tangan gemetar. "Aku akan bunuh diri di hadapanmu. Kau tidak akan mendapatkan apa pun dariku!"

Pangeran Dion terkejut bukan kepalang. Senyumnya memudar dari wajahnya. Ia menatap Eliana dengan tatapan tak percaya, lalu melirik Sekya yang terengah-engah di tanah. Ini adalah pilihan sangat sulit baginya. Ia tidak ingin kehilangan Eliana begitu saja.

"Baiklah, Eliana," kata Dion akhirnya. Suaranya terdengar berat, penuh kekalahan. "Aku akan membebaskannya. Tapi kau harus ikut denganku."

Eliana mengangguk. Air mata mulai menggenang di matanya. "Sekya," bisiknya, menatap Pangeran Sekya dengan tatapan penyesalan mendalam, "maafkan aku."

Pangeran Sekya mencoba menghentikan mereka. Ia berusaha bangkit dari tanah yang basah oleh darah dan keringat. Kakinya terasa lumpuh, tubuhnya bergetar hebat. Ia mengulurkan tangannya ke arah Eliana, seolah ingin meraihnya kembali. "Eliana! Jangan!" teriaknya. Suaranya parau dan penuh keputusasaan. Namun, prajurit Dion segera menahannya. Mereka mencengkeram lengannya kuat-kuat, membuatnya tak bisa bergerak. Ia hanya bisa menyaksikan Eliana melangkah pergi bersama Dion, hatinya hancur berkeping-keping.

{Pangeran Sekya, misi pengumpulan material langka harus dilanjutkan. Ini sangat penting untuk masa depan kerajaanmu}, suara sistem tiba-tiba terdengar di benaknya. Nadanya datar dan tanpa emosi. Namun, Sekya tidak peduli. Pikirannya dipenuhi gambaran Eliana yang dibawa pergi. Rasa bersalah yang dalam menggerogoti hatinya. Ia merasa sangat kecewa pada dirinya sendiri karena telah mengajak Eliana dalam misi berbahaya ini. Misi yang justru berakhir dengan pengorbanan Eliana.

{Cukup, Pangeran Sekya!}, suara sistem itu tiba-tiba menggelegar di benaknya, lebih keras dari biasanya, memecah kesunyian pikiran Sekya. {Rasa bersalahmu tidak akan mengubah apa pun. Eliana telah membuat keputusannya. Sekarang, fokuslah pada apa yang bisa kau kendalikan.}

Sekya terhuyung, seolah dipukul. "Apa yang kau tahu tentang ini, Sistem?" bentaknya dalam hati. Suaranya penuh amarah dan kepedihan. "Kau hanya program! Kau tidak mengerti apa yang kurasakan! Ini salahku! Aku yang membawanya ke sini!"

{Emosi mengaburkan penilaianmu}, balas sistem. Nadanya tetap datar namun kini terdengar lebih tajam. {Tujuanmu adalah memperkuat Kerajaan Vazkal. Eliana adalah bagian dari tujuan itu. Jika kau ingin membawanya kembali, kau harus menjadi lebih kuat. Kerajaanmu harus menjadi benteng yang tak tertembus. Apakah kau lupa tujuan awalmu?}

"Bagaimana aku bisa berpikir tentang kerajaan sekarang?" Sekya membalas. Suaranya nyaris putus asa. "Dia... dia pergi karena aku!"

{Dia pergi untukmu}, koreksi sistem dengan tegas. {Pengorbanannya tidak akan sia-sia jika kau memenuhi bagianmu. Bangkitlah, Pangeran Sekya! Kerajaanmu membutuhkanmu. Eliana membutuhkanmu. Apakah kau akan membiarkan pengorbanannya menjadi sia-sia karena kelemahan sesaat?}

Kata-kata sistem itu menusuk Sekya. Ini membakar semangatnya yang sempat padam. Ia mengepalkan tangannya, merasakan kemarahan bercampur tekad baru. "Tidak!" serunya dalam hati. Suaranya kini lebih mantap. "Aku tidak akan membiarkannya sia-sia! Aku akan menjadi lebih kuat. Aku akan memperkuat kerajaan ini. Aku akan membawa Eliana pulang!"

{Keputusan yang tepat, Pangeran Sekya}, respons sistem. Nadanya kembali ke intonasi netral yang biasa. {Misi pengumpulan material langka adalah langkah pertama. Bangkitlah dan penuhi takdirmu.}

Sekya terdiam. Napasnya masih memburu, namun kali ini bukan karena lelah fisik, melainkan gejolak batin. Ia menatap kosong ke arah hutan yang kini sunyi, tempat Eliana dibawa pergi. "Bagaimana... bagaimana aku bisa melakukannya?" bisiknya dalam hati. Suaranya terdengar sangat lemah. "Aku merasa... aku merasa kosong."

{Perasaan kosong adalah respons emosional yang wajar setelah kehilangan. Namun, itu tidak produktif}, sistem menjawab. Nadanya tanpa cela. {Untuk menjadi kuat, kau harus mengatasi kelemahan ini. Fokus pada data. Fokus pada tujuan. Emosi adalah penghalang. Eliana tidak akan kembali jika kau tetap lemah.}

"Berhenti bicara seolah kau tahu segalanya!" Sekya membentak dalam benaknya. Rasa frustrasinya memuncak. "Kau tidak punya hati! Kau tidak tahu rasanya kehilangan seseorang yang penting bagimu!"

{Sistem tidak memiliki emosi, itu benar. Namun, Sistem memiliki logika. Logika mengatakan bahwa berdiam diri dalam kesedihan hanya akan memperpanjang penderitaan. Kekuatan adalah satu-satunya jalan untuk membalikkan keadaan ini. Apakah kau lebih memilih bersembunyi dalam penyesalan atau bertindak untuk perubahan?}

Sekya menghela napas panjang, mencoba menenangkan dirinya. Ia tahu sistem itu benar, meskipun kata-katanya terasa begitu dingin. "Tapi... bagaimana jika aku gagal lagi? Bagaimana jika aku tidak cukup kuat?"

{Kegagalan adalah data untuk analisis. Setiap kegagalan memberikan informasi baru untuk perbaikan. Kau memiliki Sistem. Kau memiliki potensi. Kekuatan tidak datang dari kebetulan, melainkan dari kerja keras dan adaptasi. Apakah kau akan menyerah sebelum mencoba, Pangeran Sekya?}

Sekya memejamkan mata, membayangkan wajah Eliana. Senyumnya, tawanya, bahkan tatapan menantangnya. Semua itu memberinya kekuatan. "Tidak," katanya pelan, lebih kepada dirinya sendiri. "Aku tidak akan menyerah. Aku akan melakukan apa pun."

{Bagus. Sekarang, bangkitlah. Misi material langka menanti. Setiap detik yang terbuang adalah kesempatan yang hilang untuk membawa Eliana kembali. Pilihan ada padamu, Pangeran Sekya. Apakah kau akan menjadi pangeran yang menyerah pada takdir, atau pangeran yang menciptakan takdirnya sendiri?}

1
Rizky Fathur
Thor buat satu bab lagi cepat tangkap pangeran lamino buat mcnya kejam siksa pangeran lamino buat Dion memohon lepaskan adiknya tapi Buatkan mcnya langsung bantai pangeran lamino dengan kejam buatkan Dion menjadi gila Thor
Khusus Game
Sabak bang sabak
Rizky Fathur
buat satu bab lagi Thor cepat hancurkan kerajaan lamina Thor
Rizky Fathur
Thor ko belum update
Rizky Fathur
Thor cepat bab selanjutnya hancurkan kerajaan lamina tangkap ayahnya Dion dan ibunya Dion dan adiknya Dion Siksa mereka dengan kejam buat Dion minta bebaskan keluarganya bautakan mcnya tidak bebaskan keluarganya Thor bautkan mcnya bilang aku akan menghukum mati kalian dan kerajaan lamina akan menjadi milikku bautkan mcnya ketawa kejam Thor bautkan Dion ketakutan Thor
Rizky Fathur
lanjut update thor buat satu bab lagi Thor buat bantai kerajaan keluarga dion kemudian tangkap ayah dan ibunya Dion dan adiknya siksa dengan kejam Thor baut Dion minta bebaskan keluarganya bautakan mcnya berkata dengan kejam aku akan membantai kalian semua kerajaan kalian akan menjadi milikku bautkan Dion ketakutan Thor bautkan dion minta ampun tapi tidak di maafkan Thor bautkan diom di hukum mati dengan hukuman mati yang paling kejam Thor
Rizky Fathur
cepat bantai Dion dengan kejam Thor buatkan dia minta ampun Tapi mcnya tidak memberikan ampunan buatkan juga mcnya bantai keluarga Dion dengan kejam buatkan Dion menangis karena menyesal Thor
Khusus Game: siap komandan
total 1 replies
Khusus Game
jika suka karya ini tolong di like ya. karena 1 like dari kalian membuat pikiran author bisa berjalan. wkwkwkw
MoonShape: baguss thor...
total 1 replies
Khusus Game
support author dengan cara like dan komen.
Khusus Game
Sabak bang Sabak... wkwkwk
Rizky Fathur
Thor cepat bantai dion dengan kejam Thor
Rizky Fathur
Thor cepat bantai pangeran Dion dengan kejam Thor
Khusus Game: udh update bang
total 1 replies
キャットマスター
keren baget sumpah MC-nya gak ada embel embel lemah cuma di awal cerita sedikit naif tapi makin ke sini kenaifan hilang dengan muncul kepercayaan diri yang tinggi. mantap thor lanjutkan karyamu 👍
Talklesswinmore
Asyik banget bacanya!
Ichigo Kurosaki
Ga nyesel baca. 🙌
Wesal Mohmad
Karakternya juara banget. 🏆
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!