ZENA ANANTA PUTRI seorang gadis yang dikenal bar-bar dan suka membaca novel. Tiba-tiba bertransmigrasi ke novel yang ia baca dan parahnya lagi tak hanya Zena yang bertransmigrasi melainkan keluarganya juga?.
Bagaimana kehidupan mereka setelah tahu mereka bertransmigrari?.
Yu mampir yuu
Jangan lupa tinggalin jejaknya yaaaa
😘😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lsn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 9
SELAMAT MEMBACA
"Sini-sini lo mau terus berdiri." lanjut nya mengajak Zeana untuk berbaring di kAsur bersama nya.
"Ngapain sih lo disini?." tanya Zeana sewot sembari merebahkan tubuhnya juga.
********
"Iseng aja gue ke sini, udah ah gue mau tidur." ucap Amel sembari memejamkan mata nya dan membuat Zeana melongo. Sahabat nya ini memang di luar nalar.
"Serius lo tidur." ucap Zeana melongo melihat tingkah sahabat nya ini.
"Gila ni anak gue udah ditinggal tidur aja." gumam Zeana sembari pergi ke ruang makan.
"Eh Ze, baru aja bunda mau panggilin kamu." ucap sang bunda yang melihat Zeana berjalan ke arah nya.
"Amel mana?." lanjut bunda yang celingak celinguk.
"Udah tidur tuh gak ada kerjaan banget dia kesini cuma mau numpang tidur." gerutu Zeana.
"Yaudah lah, lagian dia nya juga udah makan." tembal sang ayah yang sedari tadi diam mendengarkan pembicaraan istri dan anak nya.
"Hah udah makan?." melongo Zeana.
"Emang rada-rada tuh orang." lanjut nya sambil mengambil makanan. Bisa-bisanya Amel sudah makan duluan padahal Zeana saja belum makan.
"Hush gak boleh gitu!." tegur sang bunda yang mendengar ucapan Zeana.
********
Sedangkan disisi lain seorang pria sedang merenung di balkon kamar nya dengan teman nya.
"Kayanya gue suka deh sama salah satu karyawan gue." ucap nya sambil menyeruput kopi.
"Serius lo? Siapa namanya?." tanya sahabat nya ini.
"Ada deh nanti juga lo tau sendiri." balas nya sambil terkekeh
"Kalau lo suka sama dia perjuangin jangan sampe lo nyesel nantinya kalau dia udah sama orang lain." nasehat sahabat nya ini.
"Kok lo jadi so bijak gini sih Nal." balas pria itu sembari terkekeh pelan.
"Seorang Renal menjadi so bijak." lanjut nya mengejek Renal. Ya kalian tidak salah lagi dia adalah Renal abang Zeana.
"Lo lupa? Kalau gue bukan Renal yang lo kenal dulu." ucap Renal pada sahabat nya ini.
Ya Renal sudah menceritakan semuanya. Tentang bagaimana ia bertransmigrasi yaaa walaupun sahabat nya ini terkejut tapi ia tetap menerima Renal meski bukan Renal yang dulu.
********
Pagi hari pun tiba Zeana yang sudah sampai di kantor dan melihat meja yang selalu ia pakai untuk bekerja dan disana biasanya sudah menumpuk berbagai dokumen. Tapi, kenapa sekarang sudah kosong tak ada satupun dokumen di meja Zeana.
"Ekhem." suara deheman itu membuat Zeana terkejut.
"Ngapain kamu disini?." tanya nya sembari melipatkan kedua tangannya di dada.
"Loh ya mau kerja dong pak." balas Zeana. Ya dia adalah Rakael bos Zeana.
"Kamu lupa kalau mulai sekarang kamu itu asisten saya?." jelas Rakael.
"Tapi saya kan gak mau." ucap Zeana yang kekeuh pada pendirian nya.
"Tapi saya maksa gimana dong?." balas Rakael santai.
"Cepat ke ruangan saya karena sekarang ruang kerja kamu ada di ruangan saya." ucapan Rakael itu membuat Zeana kesal di pagi hari.
"Kerjakan dengan benar dan teliti saya ada urusan." titah Rakael semena-mena dan langsung pergi meninggalkan Zeana yang sudah kesal di dalam ruangan bos nya ini.
"Emang ini ya tugas asisten." gerutu Zeana yang masih tak terima.
Tak berselang lama Rakael datang. Lalu mengatakan bahwa dia lapar dan ingin Zeana yang memesankan makanan untuk nya, terus sekarang Rakael menyuruh Zeana untuk membuatkan kopi. Sungguh hal itu membuat Zeana muak.
"Gue ini sebenernya asisten nya atau pembantu nya sih terus aja disuruh." gerutu Zeana karena sekarang bosnya meminta untuk membuat kopi.
"Kamu gak ikhlas saya suruh?." ucap Rakael mengagetkan Zeana.
"E-eh bapak enggak kok pak, saya ikhlas lahir batin." gagap Zeana sambil menyengir. Meski dalam hati nya ia terus menggerutu.
"Alasan." balas Rakael dan langsung pergi begitu saja meninggalkan Zeana yang sedang kesal.
...♡♡♥︎♡♡...
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA😚
INGAT TYPO BERTEBARAN DIMANA-MANA!!.
MOHON MAAF BILA BANYAK KESALAHAN DAN MOHON MAAF JIKA CERITANYA TIDAK SERU ATAU TIDAK NYAMBUNG.
DAN YANG PALING PENTING JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK YA SAY 😁.
LUV LUV SEHAT-SEHAT KALIAN BYEE.
❤️🔥😘😚
semangat nulisnya😍😍😍😍
aku lanjut baca ya...
" Ya udah kalau udah puas ayo pulang ".
Yang benar :
"Yaudah, kalau udah puas ayo pulang."
tanda titik harusnya masih ada dalam tanda kutip yah Kak, terus kata "Yaudah" itu masih satu kata, kalau ditulis "Ya udah" kesan dan dibacanya jadi kayak "Iya" dan "udah" beda kak. Kalau bisa pakai pengggunaan tanda baca ( , ) (.) dan (!) dengan benar untuk memperjelas intonasi nada dan bikin pembaca gak pusing bacanya 😄
Mungkin bisa lebih baik kalau :
Setelah sampai di ruang tamu, Zena langsung terkejut karena....
"Abang!!!!"