Soul-verse Beast adalah sebuah game MMORPG yg populer tidak hanya gamenya yang asik, tapi juga game ini memberikan kesempatan akses bagi para player untuk bermain secara realtime!
Soul-verse Beast game yg memiliki 5 elemen yaitu; Api, Air, Tanah dan Cahaya. Juga elemen kegelapan yg bisa beresonansi menjadi elemen unik, seperti; Angin, Es dan petir.
Game Soul-verse Beast sudah berusia 2 tahun mengguncang dunia karena setiap update patch 2 bulan sekali mereka melakukan pemilihan bagi semua player yg beruntung dapat bermain game Soul-verse Beast secara realtime. Dan pemeran utama dalam cerita ini Wazeng dan Vogaz, mendapatkan keberuntungan itu!
Perjalanan dimulai, apa saja yang akan mereka lakukan disana? Dan, apa mereka akan mendapatkan kehidupan yg lebih berwarna dalam dunia game? Ikuti cerita mereka menjelajah dunia Soul-verse Beast!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MoonShape, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Penjelajahan dungeon Hidden Cavern
...----------------...
Suasana lembap, namun tenang. Dinding gua dipenuhi lumut, jamur jamur kecil memberi cahaya samar di sepanjang lorong. Suara tetesan air mengiringi langkah mereka yang hati hati.
Semakin masuk mereka ke dalam, gerombolan monster gua mulai berdatangan. Makhluk seperti tikus batu besar dengan kulit keras dan mata kecil menyala merah. Ada total delapan dari mereka— cukup untuk dibagi rata.
"Dua untukku!" Wazeng menyiapkan belatinya lalu dengan cepat ia menerobos ke depan sisi kanan. Vogaz mengenakan maskernya lalu menyusul berlari ke kiri "Ambil dua juga!"
Hazuki langsung menghantam tanah dengan sekuat tenaga, membuat retakannya menjalar sampai menjatuhkan satu ke bawah tanah, dentumannya keras hingga menggema "Empat sisanya kita bagi, Eimi!"
Eimi mengangguk, membisikkan mantra cepat tongkatnya kemudian bersinar kabut lembut "Ya!"
Monster-monster itu bergerak liar, menggali tanah, menyemburkan batu kecil dari tubuhnya.
Hazuki melompat dari satu sisi ke sisi lain, meninju dengan pukulan api pada dua monster. Eimi menahan musuhnya dengan kabut pelambat dan menembakkan bola energi cahaya langsung ke titik lemah mereka.
Di sisi lain, Wazeng bergerak seperti bayangan— satu sabetan bersih dua monster roboh. Vogaz menusukkan belatinya dari kepala monster sampai membelahnya dan monster pun mati.
...----------------...
Beberapa detik kemudian, gua kembali hening. Delapan bangkai monster perlahan berubah menjadi pecahan cahaya yang mengambang ke langit.
...[Battle Clear – EXP Gained]...
Di ujung ruangan, tepat di samping tangga lantai selanjutnya muncul 4 peti harta perak. Mereka berjalan mendekat dan membuka peti harta masing masing.
Wazeng, Vogaz dan Eimi hanya mendapatkan koin 5000 dan 1000 EXP, tapi Hazuki mendapatkan aksesoris liontin dan dia pun menyimpannya di inventori tab hologram.
Tangga batu spiral membawa mereka turun ke lantai berikutnya. Suasana berubah drastis. Dinding-dinding gua kini terlihat berdenyut seperti nadi. Udara berat, lembap dan menekan dada. Kabut merah, menyelimuti tanah yang lengket.
...[Hidden Cavern Lantai 2/3]...
...----------------...
Suara langkah dan napas serak bergema dari kegelapan. Empat sosok tinggi dan bengkok muncul, makhluk hitam keras seperti obsidian dengan tangan memanjang menyerupai cakar tulang. Mata mereka merah menyala, dan suara geraman mereka seperti gesekan baja yang memekikan telinga.
...[Ravanger Guard] – Lv. 50...
Hazuki langsung menerjang satu Ravanger, menghantam tubuhnya dengan gauntletnya yang menyalakan api membara. Pukulan mengenai tepat di dada musuh namun monster itu tak mundur, melainkan menahan tangan Hazuki dan membantingnya ke tanah.
...[Hazuki -4.000 DMG]...
"AGGHH— Keras banget dia..."
Melihat itu, Eimi langsung menyalurkan kabut biru ke arah Hazuki, mengaktifkan shield transparan.
...[Mist Barrier 60% Damage Reduction]...
Sementara itu, Ravager kedua melesat menuju Vogaz, cakar tajam monster itu menebas dada Vogaz sampai mengucurkan darah.
...Vogaz -7.000 HP...
Vogaz berguling ke samping, lalu memutar badan dan menusukkan belatinya ke kaki Ravager itu— dari belati itu, Vogaz menyalurkan racun hitam pekat hingga membuat kaki sang monster meledak.
...[Vogaz Explode -4.500 DMG]...
Merasa tak puas, Vogaz kembali melompat untuk menusuk wajah Ravanger dengan belati lainnya dan ia mengirimkan bayangan lewat tusukan itu masuk dari kepala sampai sekujur tubuh sang monster. Sedetik kemudian, ia menjentikkan jari— seketika terjadi ledakan dashyat dari dalam tubuh Ravanger hingga menghancurkannya berkeping keping.
...[Vogaz Explosion Hellburst - instant Death]...
Di sisi lain, Wazeng menyelinap ke belakang sang monster lalu memenghujamkan tusukan belati ke tengkuk Ravager.
...[Wazeng Phantom Piercer -8.000 CRIT DMG]...
Merasakan itu, Ravager berbalik membuat Wazeng terkejut. Sang monster pun meninju dada Wazeng dengan keras hingga ia terpental menghantam tembok berlumut.
...Wazeng -6.000 HP...
Wazeng mengernyit "Sial aku lengah, serangan mereka berbeda dari online!" Wazeng mulai berdiri dan menerjang ke arah sang monster, ia melingkarkan tangannya pada perut Ravanger lalu ia berputar dan membanting monster itu ke tanah. Tak sampai disitu, Wazeng juga memotong leher Ravanger memisakan kepala dari tubuh ravanger itu.
...[Wazeng Phantom Cut - Instant death]...
...----------------...
Perlahan Hazuki bangkit dan melesat lagi. Dia memukul keras dengan serangan tinju bertubi-tubi yang menghantam perut dan kepala Ravager.
...[Hazuki Twin Punch 5.000 CRIT + 3.000 + 7.000 CRIT \= -15.000 Total DMG]...
Musuh terpental ke dinding, tapi bukannya hancur, tubuhnya justru memunculkan kristal merah seperti berdetak dari dadanya.
Hazuki terbelalak menyadari keanehan pada monster itu "Mereka menyerap damage dan berevolusi!" teriak Hazuki untuk memperingati.
Ravager itu kini menjadi Ravager-Evolved, kecepatan dan kekuatannya naik drastis. Monster yang berevolusi itu segera melesat ke arah Hazuki dengan pukulan memutar— Hazuki tak bergerak hanya diam mematung dengan mata menggelap.
...Hazuki 2.000 HP | Reduction DMG Shield Active...
Napas Hazuki terengah setelah menerima serangan sang monster secara terbuka. Gauntlet Hazuki mulai memanas membara seperti api dari dalam jiwanya, ia pun menyeringai "Sudah selesai? SEKARANG AKAN KUTUNJUKAN CARA MENINJU YANG BENAR!" Hazuki segera menghantam kepala Ravanger dengan satu serangan yang kuat.
...[Hazuki Fire Soul Punch - 30.000 Total DMG]...
...[Ravanger-Envolved Defeated]...
Ravager terakhir menyerang Eimi, mencakar dadanya— namun dia memiliki Shield tebal yang membuat dia tak merasakan apa apa, tapi tetap saja total damage masuk.
...Eimi -1.000 HP | Shield Active...
Dengan sihir es terakhirnya, Eimi membekukan kaki Ravager, membuatnya tak bisa bergerak. Melihat kesempatan itu, Hazuki hendak mengakhirinya. Namun, dua monster bayangan seketima menerjang dari sisi kiri dan kanan, mencabik cabik tubuh Ravanger itu.
...[Combo Slash - 100,000 CRIT DMG — RAVANGER DEFEATED]...
...[Battle Clear – EXP Gained]...
Wazeng dan Vogaz berdiri tegak di depan, membelakangi Eimi dan Hazuki— setelah melihat notifikasi monster sudah terkalahkan mereka pun menyeringai dan melakukan fist bump dengan bangga.
"Baru kali ini aku melihat mereka serius, Ternyata begitu ya, combo mereka..." Hazuki takjub melihat mereka. Kayak MC banget bjir
Di ujung ruangan, berdiri gerbang batu dengan ukiran tengkorak. Disampingnya terdapat 4 peti harta reward. Mereka pun membuka peti harta masing masing
...[Wazeng & Vogaz received accessories Ring MP Regen & 1000 EXP]...
...[Eimi & Hazuki received 10.000 Gold & 1000EXP]...
Wazeng melirik sekali lagi pada mereka semua "Siap lanjut pada boss?" Sebelum itu, Eimi merapalkan sihir pemulihan HP dan MP pada mereka semua.
...[Radiant Life +100% | Additional Max HP + 50% | MP REGEN 10%]...
...Semua saling bertukar anggukan kemudian tangan mereka memegang ukiran tengkorak dan pintu pun terbuka... udara panas serta kabut hitam menyeruak keluar serta suara mengerikan di dalam mulai terdengar nyaring....
...----------------...
...----------------...
"Dunianya (sera) terhenti......"
Gimana tuu kak, kalo emang gitu sorry udah kasih kritik hehe