NovelToon NovelToon
Sampahmu Adalah Hartaku

Sampahmu Adalah Hartaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Percintaan Konglomerat / Mengubah Takdir / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Fantasi Wanita / Bullying dan Balas Dendam / Tukar Pasangan
Popularitas:379.8k
Nilai: 5
Nama Author: KOHAPU

Fishya merupakan istri seorang wakil CEO, berusaha menghentikan temannya Erlina yang mencoba bunuh diri.

Erlina memegang pisau di rumah sakit, hendak mengiris nadinya."Fishya! Kamu tidak mengerti perasaanku. Suamiku meninggal karena over dosis narkotika. Lalu bisnisnya hancur. Sedangkan kamu bisa hidup bahagia, dengan suami menjadi wakil CEO. Jika bisa aku ingin hidup sepertimu!" Teriaknya.

"Erlina sabar dulu. Kehidupanku tidak sebaik yang kamu duga." Fishya mendekat, mencoba menghentikan.

Tapi.

Srak!

Erlina menusuk tubuh Fishya, kemudian baru membunuh dirinya sendiri. Sepasang sahabat yang mati di saat yang sama.

***
Tapi keajaiban tiba-tiba terjadi, mereka kembali ke masa SMU.

Erlina yang mengetahui masa depan, dengan percaya diri merebut kekasih Fishya. Menyakini dirinya akan dapat hidup senang sebagai istri wakil CEO.

Sedangkan Fishya yang juga mengetahui masa depan hanya tersenyum."Baik, kita bertukar pasangan. Aku akan memungut samapahmu." Batinnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KOHAPU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kesempatan

Segalanya akan ditegakkan untuk keadilan bukan? Begitu juga saat ini.

"Jangan mempermalukan Virgo. Dia tidak bersalah..." Ucap Fishya pelan, mencoba menghentikan. Air matanya mengalir bagaikan Virgo adalah cinta matinya.

Tapi tetap saja tubuh Virgo digeledah. Pemuda yang hanya ada tersenyum pada Fishya, kemudian berucap."Aku tidak apa-apa..."

Sungguh kisah cinta yang menyayat hati. Padahal tidak ada adegan berdarah, kedua orang itu hanya diperiksa.

"Virgo." Fishya bagaikan terharu, mencari kesempatan dalam kesempitan memegang jemari tangan Virgo. Siluman rubah yang menggoda pangeran, sungguh keterlaluan.

Andika memijit pelipisnya sendiri. Fishya memang marah karena dirinya memilih Erlina, tapi bukankah ini sudah keterlaluan, memegang tangan pria lain."Periksa saja mereka. Lagipula jika tidak bersalah tidak perlu takut." Ucapnya berusaha keras untuk tersenyum.

Sedangkan Erlina menatap antusias. Mengingat sebelum waktu terulang, kedua orang tua Virgo begitu membencinya karena membocorkan rahasia perusahaan pada kompetitor. Virgo memang membelanya, tapi tetap saja suami lembek tidak berguna."Fishya...jika tidak mencuri apa yang perlu ditakutkan."

Tubuh mereka digeledah oleh seorang siswi dan ketua kelas. Hanya pemeriksaan kantong, kaos kaki, dan meraba bagian tubuh.Tapi sudah pasti tidak ada yang terlewat. Jika benar jam itu ada pada mereka, pasti akan terasa dengan sentuhan.

"Tidak ada..." Ucap sang ketua kelas.

"Di tubuh Fishya juga tidak ada." Sang siswi menghela napas.

"Tidak ada?" Andika mengerutkan keningnya. Seharusnya tidak ada celah."Apa kalian menyembunyikannya di tempat kalian berpelukan tadi?" tanyanya, memikirkan segala kemungkinan. Rubah kecilnya memang benar-benar picik.

Fishya menempel kembali pada Virgo, bergelayut manja di lengannya."Coba saja periksa. Aku benar-benar tidak bersalah. Kami hanya bertemu untuk cinta sejati."

"Di...dimana jam tanganku!?" Bentak Erlina, kemudian menarik lengan Fishya."Miskin! Kamu seharusnya tau harga jam tangan itu 85 juta. Kembalikan!"

"85 juta? Kamu membelikan jam tangan semahal itu pada Erlina?" Tanya Fishya pada Virgo menatap tidak percaya.

"Sayang... nanti aku belikan yang lebih mahal untukmu ya?" Akting yang sempurna, merangkul pinggang Fishya. Entah apa batasan antara akting atau tidak.

"Cintamu lebih mahal, daripada jam tangan murahan." Ucap Fishya genit.

***

Beberapa menit yang lalu_

Tapi, apa yang sebenarnya terjadi? Fishya menangis mengeluarkan air mata penuh cinta kasih suci, yang membuat semua orang menatap iba padanya.

Melangkah sepanjang lorong dengan cepat. Seperti adegan sinetron, tentu saja Dugong teraniaya akan menghampiri pangeran katak untuk mengadu.

Mengetuk pintu ruang kelas F yang belum dimasuki guru mata pelajaran. Mengingat bel masuk baru berbunyi.

Matanya sembab, gadis tidak berdosa itu berdiri di ambang pintu. Membuat perhatian semua orang yang berada di kelas itu beralih padanya.

"Vi... Virgo ada yang ingin aku bicarakan denganmu. I...ini tentang malam yang kita lewati bersama." Fishya melihat ke arah lain, bagaikan gugup, mengelus pelan perutnya sendiri."Se... sekarang, aku mungkin... mungkin..."

Mata semua orang terbelalak, ada yang bahkan terbatuk-batuk saat tengah mengkonsumsi air. Apa mungkin Fishya hamil? Apa Virgo si lembek yang cungkring membuat anak?

"Hamil... sudah pasti kan?"

"Astaga!"

"Daebak! Daebak!"

"Tidak disangka, wajah saja cupu. Ternyata suhu."

"Fishya memang cantik sih! Mungkin karena itu Virgo tidak tahan."

Beberapa orang mulai berbisik-bisik, melihat Fishya menangis di ambang pintu tidak melanjutkan ucapannya.

"I...ini tidak seperti yang kalian fikirkan." Virgo bangkit menghela napas. Fishya benar-benar setan paling menyebalkan.

Bangkit dengan cepat, tidak peduli galaknya guru matematika jika dirinya bolos. Yang terpenting berita dirinya bercocok tanam di lahan Fishya tidak menyebar.

Menarik tangan Fishya pergi. Perlahan suara sorakan dari kelas didengar olehnya.

"Cie!"

"Sudah tanam, jangan lupa siram."

Entahlah, Virgo tidak peduli lagi akan semalu apa dirinya. Yang terpenting membawa Fishya menjauh dari kelasnya. Fishya dan Virgo memang berada di kelas yang berbeda.

Menarik tangan bagaikan pasangan kekasih yang bertengkar? Atau mungkin pasangan kekasih yang menebarkan aura kecemburuan.

Hingga mereka sampai pada area depan toilet sekolah yang sepi.

"Apa maumu?" Tanya Virgo dengan nada serius.

Fishya bergerak mendekat, kemudian memojokkannya ke dinding."Menurutmu?" Tanyanya, dengan wajah berjarak beberapa centimeter dari wajah Virgo. Bibir yang begitu menggiurkan, bagaikan siluman rubah ini tengah menggodanya, untuk mencicipi sedikit.

Benar-benar membuat jakun pemuda itu naik turun. Merasakan hembusan napas, dengan aroma pop mie dari mulut Fishya.

Begitu dekat begitu intens. Fishya menggenggam jemari tangan Virgo, mengarahkan tangan Virgo pada rok sekolah yang dikenakan olehnya.

Virgo ingin menghentikan semua ini. Tapi dirinya begitu penasaran, jantungnya berdegup cepat, darahnya berdesir hebat, rok sedikit tersingkap.

"Aku tidak boleh!" Batin Virgo melawan keinginan.

Tapi masih membiarkan Fishya mengarahkan tangan Virgo ke roknya.

"Apa ini?" Tanya Virgo menyadari ada benda keras yang berada di balik rok Fishya. Lebih tepatnya diplester kuat, menggunakan plaster luka di bagian dalam rok.

"Jam tanganmu, harganya 85 juta bukan? Erlina pernah pamer padaku. Tapi hadiah darimu malah digunakan olehnya untuk menjebakku." Keluh Fishya tertunduk, memeluk Virgo bagaikan dirinya orang paling terluka. Paling teraniaya, padahal mencuri kesempatan untuk dipeluk.

"Menjebakmu?" Tanya Virgo tidak mengerti, tapi tetap membiarkan Fishya memeluknya. Pemuda yang pasrah saja menerima godaan siluman rubah putih.

"Erlina meletakkan jam tangan ke dalam tas ku. Karena itu aku berpura-pura sakit hati dan melarikan diri dari kelas, membawa jam tangannya. Sekarang tasku sedang diperiksa." Jelas Fishya mengeratkan pelukannya.

Namun, Virgo malah sedikit mendorong Fishya hingga pelukan mereka terlepas. Menatap gadis itu kesal, berusaha tersenyum."Kuntilanak... kenapa kamu malah membawa jam tangan itu kemari. Nanti aku dituduh sebagai komplotan pencuri."

"Genderuwo tersayang, secata logika jam tangan itu pemberianmu pada Erlina. Lalu Erlina meletakkannya di tasku. Itu artinya Erlina memberikan ini padaku. Benar bukan?" Tanyanya memakai logika.

"Benar juga...tapi..." Virgo ragu.

"Nah... sekarang, ini hadiah dariku untuk Virgo yang baik hati dan tidak sombong. Karena akan membantu keluargaku untuk mendapatkan mata pencaharian yang baru." Jelas Fishya panjang lebar, memberikan jam tangan pada Virgo.

"Tapi tetap saja---" Kalimat Virgo disela.

"Tidak ada tapi-tapian. Ini juga bagian rencana untuk mendapatkan kembali cinta Erlina. Erlina sudah memiliki jam ini, jadi tidak perlu apapun. Kalau jamnya hilang, itu artinya Erlina kembali memerlukanmu untuk mendapatkan jam yang baru." Hasutan dari siluman rubah, berbisik selayaknya bangsa setan.

Memeluk paha pangeran memang hal yang terbaik. Tapi, dirinya harus melindungi pangeran lugu ini sebagai imbalannya. Merubahnya menjadi makhluk picik sepertinya.

Perlahan Fishya kembali memeluk tubuh Virgo."Jangan salah paham! Ini agar kita terlihat lebih mesra saja."

Sedangkan Virgo bingung mau melepaskan pelukan atau tidak. Begitu nyaman dan aneh, memang dasar rubah penggoda.

"Fishya!" Suara Danar (siswa yang menyusul Fishya) terdengar.

Fishya melepaskan pelukannya. Kemudian melangkah mendekati Danar."Mau uang jajan 5 juta?" tanyanya. Dengan cepat Danar mengangguk.

"Kami menitipkan jam ini padamu. Kamu tidak mungkin akan dicurigai. Selain itu kamu tidak mencuri, tidak berdosa, kamu hanya menyimpan barang titipan." Komat-kamit Fishya menjelaskan.

"Tapi---" Danar terlihat ragu.

Air mata Fishya mengalir, kemudian berucap."Kamu melihat sendiri aku meninggalkan kelas bersamaan dengan yang lain. Lalu kembali paling akhir. Tiba-tiba benda ini ada di tasku. Ini perangkap, ka...kamu benar-benar baik jika dapat menyelamatkanku dari perangkap ini. Aku berhutang padamu..."

Tangisan cinta dan kebenaran membuat Danar mengangguk. Sedangkan Virgo hanya terdiam, entah makhluk macam apa gadis ini.

1
lily
jangan sampai virgo keduluan Andika yah walaupun memang sudah menikahi fishya
Ari Peny
lanjuuuuut
ari sachio
tidak mau d tdk akn menukar sekertarisy dg apapun.titik g pake koma !
Miss Typo
mana mungkin Noah mau melakukan nya, lagian Fishya dah jadi istri Virgo. dasar Andika brengs*k enak aja lho ya, gak bakalan dapetin Fishya
mimief
ya ga bakalan lah Bambang...
3 hari aja tanpanya,bagai malam tanpa bintang
bagai nyanyi tanpa nada
sumbang idup nya🤣🤣
mau tau...udah nikah masih bisa kerja ga Ama dia
secara... istri sultan
mimief
nah itu masalah nya Bu
dia yg ga niat hidup nya lurus
mang niatan jadi benalu🤭🤣
🍁 Fidh 🍁☘☘☘☘☘
🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰😘😘😘😘😍😍😍😍😍😍😍
Ufi Yani
aq tdk akn mnukr fisya dg uang,krena fisya bsa mghsilkn lbih dr krja sama ini/Grin//Grin//Grin//Grin/smgo noah pinter jwb gtu
ika yanti naibaho
dikit banget kak
imau
wow 😍 Kak othor jenius banget membuat perumpamaan
imau
itu bagi orang yang punya pikiran waras, lha orang Erlina pikirannya tak waras kok 😂😂😂
mimief
alur ini menarik si
kalau biasanya yg berulang cuman sendirian
ini dua duanya
semua karakter yg buat selalu kuat aku suka Thor
semangat lagi berkarya nya...

jika kau sampah
maka aku lah pemulung nya
akan kubuat sampah yg berkelas dan otentik
tapi...hanya untuk aku
yg bisa melihat dan memilikinya
mimief
padahal udah nahan nahan bacanya nunggu abis
tapi ga kuat juga sama karyamu Thor🤭
54 bab sebentar amet selesai nya 😭😭😭
yg baru aku nunggu banyak juga ah Thor
novel yg ini ga ada puisinya kah?
mimief: emang Thor,aku juga pernah ngerasain. jadi kadang suka males up atau ikutan lomba .
tapi ttp semangat Thor,aku dan kami pengangum rahasia mu yang kaya butiran debu ini selalu tau kualitas tulisan mu.
Audya: sadly, padahal menarik, bahkan saking bagusnya sampe dikira bukan buatan sendiri
total 4 replies
mimief
ehhh...
bener lagi 🤣🤣
mimief
kan..kan
othor keceplosan juga
anak mereka ternyata
mimief
mang kepalanya udah eror
gegara kepentok di mobil kali🤣🤣
mimief
ah..inilah cinta
deritanya tiada ada akhirnya 🤣🤣🤣
mimief
wkwkwkkw
aku suka dengan keributan ini
mimief
lah si firzya kurang jago dalam tipu daya apalagi 🤣
tapi suka banget kan
mimief
kl mantu nya ky Erlina yg kelakuan ky Uler
siapa yg bakalan jadi baik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!