NovelToon NovelToon
Kembali Hidup Untuknya

Kembali Hidup Untuknya

Status: tamat
Genre:Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Rebirth For Love / Chicklit / Tamat
Popularitas:278.9k
Nilai: 5
Nama Author: FT.Zira

Ariana Lyra Aurelia tidak pernah menyangka cinta tulusnya dibalas dengan pengkhianatan kejam dari sang kekasih yang tega menghabisi nyawanya.

Di ujung napas yang masih bisa Ia pertahankan, Kael Ethan Thomson, pria yang dijodohkan oleh ayahnya datang. Memeluk tubuh Ariana dengan air mata membasahi pipi pria itu. Pria yang selama ia abaikan karena perjodohan justru menjadi pria yang sangat tulus mencintainya dan selalu ada untuknya, bahkan ada disaat terakhirnya.

"Andai aku memiliki kehidupan kedua, aku akan mencintaimu setulus hatiku..."

Apa yang akan Ariana lakukan ketika kehidupan kedua benar-benar diberikan untuknya?

Ikuti kisah mereka...!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FT.Zira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

11.

Di depan kediaman Aurelia, Paman Marius berdiri dengan gelisah di depan gerbang utama dengan pandangan terus tertuju pada satu arah. Sesekali ia mengubah pandangan ke arah berlawanan, dengan harapan bisa segera menemukan sosok yang sudah ia tunggu sejak beberapa jam lalu sampai hari berubah gelap.

Wajahnya berubah sumringah saat netranya menangkap sepeda motor yang melaju perlahan menuju gerbang dan berhenti ketika Paman Marius dengan sengaja menghalangi jalan saat sepeda motor itu akan masuk.

"Ariana..."

Paman Marius segera mendekati Ariana, meraih tangan gadis itu bahkan sebelum Ariana turun dari sepeda motor yang dia tumpangi.

"Nona!" Ariana berucap dingin sembari menepis tangan Paman Marius dari tangannya.

"Apa?" sambut Paman Marius bingung.

"Paman tahu bagaimana seharusnya memanggilku bukan? Panggil aku Nona! Aku harap Paman mengerti apa batasan Paman," ucap Ariana.

"Apakah kamu sedang bertengkar dengan, Rye?" tanya Paman Marius.

'Ada apa dengan gadis ini? Kenapa sekarang dia berbicara seperti ini padaku?' batin Paman Marius.

"Ariana..."

"Apakah begitu cara Paman memanggil majikan Paman?" potong Ariana.

Paman Marius tertegun, menatap Ariana yang kini memberikan sorot dingin padanya, tetap duduk di atas jok sepeda motor yang dia tumpangi, dan hanya melepaskan helm full face yang sebelumnya dia pakai untuk memudahkannya berbicara.

"Atau... Paman memang ingin berhenti dari pekerjaan Paman sekarang?" tanya Ariana.

"A-Apa? T-tidak... Bukan begitu Ar... Maksud saya Nona," jawab Paman Marius terbata, segera meralat ucapannya sendiri menyadari tatapan dingin Ariana bukan lelucon.

Ariana yang tidak lagi bersikap hormat padanya serta tidak lagi berbicara manis seperti biasanya membuat Paman Marius seakan berhadapan dengan dua orang berbeda.

"Ada apa menghalangi jalanku?" tanya Ariana.

"Dan di mana mobilku?" imbuhnya setelah netranya tidak menemukan mobil yang biasanya dikemudikan Paman Marius terparkir di halaman mansion.

"Paman yang terakhir kali menggunakan mobilku untuk menjemput Rye bukan?"

"Itulah yang ingin saya sampaikan kepada, Nona," jawab Paman Marius cepat.

Dahi Ariana berkerut tipis, menutupi dengan sempurna bahwa dirinya sudah mengetahui apa yang terjadi pada mobilnya, dan turun dari sepeda motor tanpa mengalihkan pandangan dari sopirnya.

"Maksud, Paman?" tanya Ariana.

"Ryder diculik," ungkap Paman Marius.

"Apa?"

Kedua mata Ariana melebar, meletakkan satu tangannya di mulut dengan ekspresi terkejut sempurna.

"Mereka menginginkan tebusan satu miliar," ucap Paman Marius lagi.

"Bagaimana itu bisa terjadi?" tanya Ariana tanpa menutupi keterkejutan palsu yang ia buat.

"Saya tidak tahu bagaimana kejadian berawal, Nona. Tiba-tiba saja mereka mencegat kami saat dalam perjalanan kembali, dan merampas mobil sekaligus membawa Rye bersama mereka,"

"Dan mereka meminta uang tebusan satu miliar,"

"Pft..." Ariana tergelak sembari menggelengkan kepala, mengakhiri peran palsu yang baru saja ia mainkan.

"Diculik? Konyol! Apakah Rye seorang bocah?"

"Nona, saya tidak sedang bercanda. Mereka membawa Rye sekaligus merampas mobil Nona," jawab Paman Marius.

"Lalu kenapa Paman datang padaku? Seharusnya Paman menghubungi polisi," jawab Ariana tanpa beban.

"Untuk mobilnya, Paman-lah yang harus bertanggung jawab. Aku tidak keberatan menunggu Paman mengurusnya sampai selesai asalkan mobilku kembali dalam keadaan utuh,"

Keterkejutan kini berpindah di wajah Paman Marius, bahkan tanpa sadar memperlihatkan sisi panik di wajahnya setelah mendengar kata polisi.

"Tidak! Jangan, Nona!" cegah Paman Marius.

"Mereka mengancam untuk tidak melaporkan ini pada polisi, atau mereka akan menyakiti putra Paman,"

Kecemasan mulai merayap ke dalam hatinya kala melihat gadis di depannya justru bersikap santai setelah mendengar kabar tentang putranya. Keterkejutan yang sebelumnya ada di wajah Ariana pun kini sirna tanpa bekas. Tidak ada sedikitpun kekhawatiran pada wajah gadis itu seakan ingin memperjelas bahwa Ariana tidak peduli tentang Ryder.

"Jika Nona tidak memberikan tebusan, mereka akan menyakiti, Rye. Bagaimana jika mereka mematahkan kaki atau tangannya? Tentu Anda tidak ingin hal itu terjadi bukan?" ucap Paman Marius lagi.

"Ahh... Ide Paman boleh juga." sambut Ariana sembari meletakkan dua jari di dagu, mulai tersenyum.

"Hemm... Menurut Paman, jika aku memberikan uang satu miliar pada mereka, apakah mereka bisa mematahkan satu tangan dan kaki Rye sebelum dilepaskan? Itu terdengar menarik bukan?"

"Nona..." Paman Marius mendesah frustasi, meningkatkan kepanikan di dalam hatinya.

"Saya tahu Anda sedang bertengkar dengannya, Anda marah padanya karena dia meninggalkan Anda di Kampus. Saya akan menegurnya setelah dia kembali agar memperlakukan Anda dengan baik,"

"Tidak perlu, Paman," jawab Ariana santai disertai gelengan pelan.

"Aku lebih ingin dia tidak kembali,"

"N-Nonaa..." Paman Marius kian frustasi.

"Maaf, Paman. Aku lelah dan ingin istirahat. Paman bisa pergi!" ucap Ariana seraya bersiap untuk kembali naik ke sepeda motor.

"Oh... Satu hal lagi." sembari mengangkat satu jemarinya. "Mulai besok, Paman tidak perlu bekerja lagi, termasuk putra kesayangan Paman. Kalian berdua dipecat!"

"Tidak! Nona, Paman mohon, bantu Paman menyelamatkan putra Paman," sahut Paman Marius cepat reflek meraih tangan Ariana.

"Paman mohon..."

Tanpa diduga, pria paruh baya itu berlutut di depan Ariana, meratap dengan wajah memelas sembari menggenggam erat tangan Ariana dalam usahanya tidak membiarkan Ariana pergi, dengan kepala tertunduk.

"Paman mohon... Untuk terakhir kali ini saja," ucap Paman Marius.

"Paman kalah berjudi, bukan?" tembak Ariana.

"Paman bersikap manis padaku hanya karena Paman membutuhkan uangku untuk melunasi hutang Paman, dan sekarang Paman mengatakan bahwa Rye diculik? Apakah menurut Paman aku akan peduli?"

Paman Marius terpaku, kepalanya tertunduk semakin dalam, tidak pernah menyangka gadis yang selama ini ia anggap bodoh sudah mengetahui semuanya.

"Hanya karena aku diam, bukan berarti aku tidak mengetahui apa yang Paman lakukan. Apakah Paman lupa siapa aku? Aku bisa dengan mudah mendapatkan semua informasi yang aku inginkan tentang Paman. Jadi aku harap, Paman bisa menyelesaikan masalah Paman sendiri," ucap Ariana lagi sembari melepaskan tangannya.

"Ayo!" ajak Ariana seraya naik ke sepeda motor, meminta Kael untuk kembali menjalankan sepeda moornya.

Namun, sebelum Kael memiliki kesempatan untuk menjalankan sepeda motornya, Paman Marius kembali menghadang dengan berdiri tepat di depan sepeda motor.

"Menyingkir!"

"Nona, tolong! Untuk kali ini saja," ucap Paman Marius dengan wajah memelas.

"Baik, Paman mengaku. Paman memang kalah berjudi dan berhutang di sana. Tapi, Ryder tidak terlibat dalam hal ini. Jadi, Paman mohon selamatkan Rye,"

"Tak masalah jika Paman dipecat, tapi tolong! Bantu Paman untuk terakhir kalinya,"

Ariana menghembuskan napas panjang, memejamkan mata sejenak untuk meredam emosi yang mulai naik ke permukaan. Ia ingat dengan jelas, Paman Marius memang tidak terlibat dalam rencana apapun yang dibuat Ryder di masa lalu, tetapi ia ragu apakah dengan membantu Paman Marius akan memberikan perubahan baik untuk kedepannya.

"Lyra, tidakkah sebaiknya kita bantu saja? Aku bisa mengurusnya," ucap Kael.

"Tapi..."

"Cara Paman ini meminta bantuanmu hanya akan menarik perhatian banyak orang. Kita bantu saja kali ini, jika dia membuat masalah lagi, baru kita lakukan sesuatu untuk memberinya pelajaran," jawab Kael.

"Saya mohon, Nona! Selamatkan putra Paman," pinta Paman Marius.

"Dia tidak bersalah. Untuk terakhir kali ini saja,"

Kael melepaskan helm yang ia kenakan, menatap datar pria paruh baya yang masih setia berdiri di depan sepeda motornya seraya bertanya,

"Di mana dia disekap?"

"Akan saya tunjukkan," jawab Paman Marius. "Terima kasih, Tuan Muda,"

"Penjaga!" teriak Ariana.

Dalam sekejap, beberapa pria berjas hitam yang sebelumnya berada dalam jarak beberapa meter berlari mendekat, membungkukkan badan mereka saat mereka berada di depan Ariana.

"Urus masalah ini! Bawa Ryder kembali!"

"Baik,"

. . . .

. . . .

To be continued...

1
Arya Al-Qomari@AJK
hei Ryder, menurutku dengan kamu memanfaatkan kekayaan Ariana juga termasuk menyakitinya
Arya Al-Qomari@AJK
anak supir berlaku seperti tuan muda 😤😤😤 dasar Ryder kampret
Metana
boleh💃💃💃
Metana
ane yang datang, jadi supirnya tapi/Joyful/
Metana
dan jiwa raga akan aku jaga Lyra mwehehe/Proud/
Metana
kenapa sih kamu gak tau malu, putuskan urat malu mu/Smug/
Metana
nah, puter balik gak tuh pertanyaan. Biasa anak jaman sekarang om. Tapi tenang om Ariana punya rencana
Metana
aku mampir lagi, udah lama banget gak baca /Cry/ untung masih inget jalan ceritanya.
fitriani
hadeh bikin gemes aja ini ending bab ini.... ini sebenarnya siapa yg mai dijodohin sama ariana??? tuan aaric ataw kael....
fitriani
pilih cara yg kedua aja ariana biar seru dan cepat taw dtpd cara yg pertama pasti lama
fitriani
ini gmn ceritanya knp yg mau di jodohin sama ariana tuan aaric??? kirain yg mau dijodohin kael eh tawnya bukan
fitriani
iri blg bos🤪🤪🤪🤪🤪iri tanda gak mampu y rye😄😄😄😄😄
fitriani
owh jadi krn kael dan ariana dibunuh oleh org yg sama dgn 1 waktu dan kata2 yg mereka ucapkan pun sama makanya mereka berdua sama2 mengulang waktu k masa 5 tahun sebelumnya
fitriani
gak anak gak bapak sama aja gak taw diri🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️😡😡😡😡😡
fitriani
fix lah ini ma kael juga mengulang waktu kyk ariana
fitriani
pasti si ryder itu yg main masuk2 aja
〈⎳ FT. Zira: berasa jadi si pemilik kyknya dia kak😅😭😆
total 1 replies
fitriani
sorry menyory aja y ryder ariana yg skr bukan ariana yg dulu yg bisa lu manfaatin sesuka jidat lu.... ariana yg skr adalah ariana dgn versi terbaru yg pastinya gak akan bisa lu manfaatin lagi
fitriani
si ryder sialan bisa2nya merendahkan ariana😡😡😡 apakah kael juga mengulang waktu kyk ariana y???? krn kan d akhir bab 1 dy juga minta ada pengulangan waktu
fitriani
hadeh mulutnya para pecundang ini kyknya pgn disumpel kaos kaki bekas ini
fitriani
aku mampir kak.... semoga ceritanya tdk mengecewakan
〈⎳ FT. Zira: aah terima kasih banyak kakak🥰.
semoga sesuai dengan ekspektasi kakak yaa
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!