NovelToon NovelToon
Janda Muda Dan Brondong Tampan.

Janda Muda Dan Brondong Tampan.

Status: tamat
Genre:Berondong / Janda / Cerai / Tamat
Popularitas:893.5k
Nilai: 4.9
Nama Author: selvi serman

Di sebut wanita mandul memang sangatlah menyakitkan bagi wanita manapun tak terkecuali Fana. kata mandul hampir setiap hari menjadi santapan sehari-hari bagi wanita cantik itu. suami yang sepantasnya memberi dukungan bahkan seharusnya menjadi tempat untuk mengadu seakan mendukung ibunya, dan itu semakin membuat Fana merasa semakin terpojokkan.


Hingga suatu saat pekerjaannya seolah mendekatkan dirinya dengan seorang pria muda yang merupakan model di agensinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon selvi serman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Harta Gono-gini.

Seminggu kemudian.

Fana yang awalnya masih ingin memperbaiki hubungan rumah tangganya bersama Indra kini mengurungkan niatnya setelah kedatangan Marisa Tempo hari, di mana wanita itu mengaku telah dinikahi oleh indra secara diam-diam di belakangnya. Keinginan besar Fana untuk kembali mencoba memperbaiki rumah tangganya bersama Indra sirna begitu saja saat tahu pengkhianatan yang dilakukan indra. Bagi Fana apapun yang melandasi hingga Indra menikahi Marisa tetap saja itu tidak bisa dibenarkan.

"Ternyata kesabaranku menghadapi sikap ibu kamu selama ini tidak mampu membuat kamu setia dan mempertahankan rumah tangga kita, mas Indra. Sepertinya perjuanganku merebut hati ibu kamu memang harus berakhir sampai di sini." batin Fana yang tak kunjung dapat memejamkan matanya meski waktu telah menunjukkan pukul tiga dini hari.

Meskipun tidak yakin bisa menghapus nama indra dari hatinya namun Fana telah memutuskan untuk menerima keputusan indra yang telah menceraikan dirinya secara agama tersebut. Kini hanya tinggal menunggu surat permohonan perceraian yang diajukan oleh Indra padanya, maka setelah itu ia akan resmi menggelar status janda muda dari seorang indra Wijaya.

*

Pagi harinya, mungkin karena baru terlelap pukul setengah empat dini hari membuat Fana bangun sedikit kesiangan. Dan pagi itu Fana bukan terjaga dengan sendirinya tetapi terjaga oleh suara keributan yang terdengar di depan rumahnya, di mana kini terdengar suara yang begitu familiar di telinga Fana tengah berteriak menyerukan namanya, di tambah lagi dengan suara bel yang terdengar beruntun hingga memekakkan telinga.

Fana beranjak turun dari tempat tidur lalu kemudian berlalu untuk memastikan dugaannya. ketika menyingkap gorden jendela, Fana hanya bisa menghela napas panjang ketika melihat keberadaan ibunya Indra berdiri berkacak pinggang di teras depan rumahnya.

Fana nampak menghela napas dalam seolah tengah mempersiapkan diri sebelum bertemu dengan wanita yang kini telah berubah status menjadi mantan ibu mertuanya tersebut.

"Ceklek." baru saja membuka pintu rumah, Fana sudah di sambut tatapan sinis dari mantan ibu mertuanya itu.

"Jika kedatangan ibu kemari untuk mencari keberadaan mas Indra, maaf Bu karena mas Indra tidak ada di sini. Bukankah mas Indra telah menjatuhkan talak pada Fana tepat di hadapan ibu, Fana harap ibu tidak lupa akan hal itu." ucap Fana.

"Sombong sekali kamu, lagi pula kenapa jika saya datang ke sini, rumah ini merupakan hasil jerih payah anak saya jadi jangan seenaknya saja kamu menikmatinya sedangkan sekarang ini kamu bukan lagi istrinya Indra." kalimat pedas di lontarkan ibunya Indra dihadapan Fana.

"Apa sebenarnya maksud dan tujuan ibu datang ke sini????." tanya Fana yang tidak ingin memperpanjang perdebatan dengan mantan ibu mertuanya itu.

"Bagus jika kamu cukup peka. Kedatangan saya kesini hanya ingin mengingatkan kamu bahwa rumah ini adalah hasil jerih payah anak saya jadi saya tidak setuju jika rumah ini sepenuhnya jatuh ke tangan kamu. Enak saja, ngasih seorang anak saja nggak bisa untuk anak saya sekarang malah merebut semua harta milik anak saya." cetus ibunya Indra dengan nada yang terdengar tinggi.

"Tapi Bu, rumah ini bukan hanya hasil jerih payah mas Indra seorang, aku juga mendedikasikan moril dan materil dalam membangun rumah ini." Fana masih mencoba memberikan penjelasan pada wanita itu tapi sepertinya mantan ibu mertuanya tersebut tak mau mendengarkannya. Ibunya Indra justru meminta Fana untuk segera menjual rumah tersebut agar hasil penjualannya bisa di bagi dua bersama dengan indra.

Fana merasa kepalanya terasa semakin berdenyut menghadapi mantan ibu mertuanya itu.

"Ibu, apa yang ibu lakukan di sini???."

Pagi itu sebelum berangkat ke kantor indra berniat mengambil beberapa pakaiannya yang masih tersisa di rumah itu, namun siapa sangka ia justru melihat keberadaan ibunya di sana.

"Kamu masih bertanya apa yang ibu lakukan di sini, tentu saja ibu datang untuk menuntut hak kamu dari wanita mandul ini." dengan congkaknya ibunya Indra menunjuk ke arah Fana dengan telunjuknya.

"Ibu tidak ikhlas jika hasil jerih payah kamu di nikmati wanita ini seorang diri sementara kamu tidak mendapatkan apa-apa."

Rasanya kepala Fana ingin pecah, apalagi saat ini rumahnya menjadi pusat perhatian orang yang melintas akibat mendengar ocehan ibu mertuanya.

"Bu, sampai kapan ibu akan bersikap seperti ini pada Fana, bukankah semua keinginan ibu telah indra turuti, bahkan menikahi Marisa saat indra masih berstatus suami Fana yang diakibatkan oleh jebakan keji ibu sendiri. tapi kenapa ibu seperti masih belum puas mengganggu kehidupan Fana, Bu???."

Deg.

Fana tercengang mendengar Fakta yang diucapkan Indra barusan. Di mana ternyata pernikahan Indra dan Marisa terjadi disebabkan oleh jebakan mantan ibu mertuanya sendiri.

"Jadi ibu yang dengan sengaja menjebak mas Indra sehingga harus menikahi wanita itu???." batin Fana, meski sangat terkejut mendengar fakta tersebut namun Fana tetap tidak membenarkan tindakan Indra. bisa saja saat itu terjadi indra menghubungi dirinya dan menceritakan semuanya agar mereka bisa sama sama mencari solusinya, bukannya malah menerima permintaan ibunya untuk menikahi Marisa.

Tidak ingin kepalanya sampai benar benar pecah akibat menghadapi mantan ibu mertuanya itu Fana akhirnya kembali bersuara.

"Ibu tidak perlu cemas, Fana juga tidak ingin menguasai rumah ini sendirian. sesuai dengan keinginan ibu, Fana akan menjual rumah ini dengan begitu ibu tidak memiliki alasan lagi untuk terus menekan kehidupan Fana setelahnya." tutur Fana.

"Tapi Fana ..."

"Sepertinya apa yang di katakan ibu kamu benar mas, akan lebih baik jika rumah ini di jual saja agar kamu pun mendapatkan bagiannya." jujur, sebenarnya Fana merasa sangat berat harus menjual rumah yang penuh dengan kenangan kebersamaannya bersama Indra selama dua tahun terakhir itu, namun Fana tidak punya pilihan lain.

"Tapi jika rumah ini di jual kamu akan tinggal di mana, Fana???." sebagai seorang pria yang hatinya masih sepenuhnya di miliki oleh Fana tentu saja Indra memikirkan di mana wanita itu akan berteduh dari panasnya matahari dan juga dinginnya hujan jika rumah itu akan di jual. Indra benar benar frustasi menghadapi sikap ibu kandungnya itu.

"Kamu tidak perlu memikirkan aku, mas, karena aku bisa tinggal di studio untuk sementara waktu sambil menunggu rumah ini terjual agar bisa kembali membeli rumah yang baru, walaupun sederhana asalkan aku bisa merasakan ketenangan." jawab Fana. Kini tak ada lagi air mata yang membasahi pipi wanita cantik bernama lengkap Nirfana aurelia tersebut, sudah cukup rasanya selama satu Minggu ini ia membuang buang air matanya untuk pria yang tak lagi menginginkan dirinya untuk bersama.

Kini perhatian Indra kembali pada ibunya. "Ibu sudah sangat keterlaluan, indra sangat kecewa sama ibu." Indra awalnya hendak mengambil beberapa pakaiannya yang masih tertinggal di rumah itu pada akhirnya mengurungkan niatnya. ia berlalu begitu saja seakan begitu malu dengan sikap ibunya. Di saat pengadilan belum memutuskan secara resmi hubungan pernikahannya dengan Fana, ibunya justru mendatangi mantan istrinya itu untuk menggugat harta gono-gini.

1
Kurnaesih
tok tok asalamualaikum Thor mampir
Qaisaa Nazarudin
Nah kan ku bilang juga apa..Shaka sih BODOH gak paham dengan setiap kali PENOLAKAN pacarnya untuk di ajak menikah..
Qaisaa Nazarudin
Jangan bilang yg mau tunangan itu pacarnya Shaka dengan lelaki lain..
Qaisaa Nazarudin
Ternyata JODOH MEMANG GAK PERNAH SALAH ALAMAT..
Qaisaa Nazarudin
SUDAH SAATNYA KAMU KELUAR DARI PUSARAN MASA LALU,INGAT SEKARANG KAMU UDAH PUNYA MASA DEPAN UTK KAMU PERHATIKAN..
Qaisaa Nazarudin
Lumayan
Qaisaa Nazarudin
Kenapa Marissa gak jujur aja ttg perlakuan Mertua dan Indra ke dia selama ini..
Qaisaa Nazarudin
Kayaknya Marissa menghindar untuk menjaga MERTUA nya yg sakit..🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Nah kan ku bilang juga apa...Untuk Pertama kali nya Aku mendukung perbuatan jahat mantunya .😃😃😂😂
Qaisaa Nazarudin
Iya nanti kamu pamer ke Indra dan MANTAN mertua kamu Perut besar kamu itu..Sedang kan Mantan MERTUA kamu pasti lagi on the way kena penyakit Struk tuh ulah mantu baru nya..😂
Qaisaa Nazarudin
Tuhan juga tahu saat yg tepat untuk menitipkan anugerahnya ke Fana,Karena SUAMI dan MERTUANYA baik semua,Makanya tuhan menitipkan kepercayaan itu Untuk kalian..Berbeda saat bersama Indra dulu..
Qaisaa Nazarudin
Yeeezzz akhirnya Fana Hamil..👏👏👍👍🥰🥰💃💃💃💃
Qaisaa Nazarudin
Ya untuk menghadapi nenek sihir seperti itu,kamu juga harus cosplay jadi nenek sihir..😂😜
Qaisaa Nazarudin
HARUSNYA dari dulu kamu itu bersikap TEGAS dengan ibu ndra..Inu kamu TERLALU JAUH masuk campur dlm RUMAH TANGGA kamu..Belom tentu juga Fana yg mandul, bagai mana kalo Indra yg mandul?? ckkk
Qaisaa Nazarudin
Kenapa?? IRI kamu??!! 🙄🙄🙄
SLina
ayah indra kah?
SLina
giliran shalat g jamaah krn blm halal. giliran berduan n ganti baju didepan kekasih udh halal keknya
SLina
emg ada begitu, cuma krn ibu g suka lalu lansung ditalak? katanya cinta, knp g diperjuangkan. cuma harus lbh tegas sama ibunya kok
SLina
bukan ibu atau pelakor y menjd faktor utama kesakitan istri. tapi suami y labil, tdk tegas dan bahkan berpaling hati adalah penyebabnya
Hasmina Nita
sabar y mb Dana,, indah pd waktunya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!