Queen Angella

Angella membelai lembut rambut hitam Davide, dengan pelan ia memindah kan tangan kekar yang melingkar di perut nya. Guling yang berada di antara mereka entah sejak kapan berpindah di lantai.

Angella masih menatap lekat wajah tampan Davide , laki-laki itu menggeliat kecil,

mata nya mengerjap sebelum dengan cepat dia mengecup bibir cerry  yang seharian ia rindukan.

''Kau tidak kerja? tanya Angella masih terus membelai rambut hitam Davide.

''Tidak, aku ingin menghabiskan hari dengan mu," jawab nya sembari menduselkan wajah nya pada dada Angella.

Angella ingin beranjak namun tangan Davide menahan nya,

'' kau mau kemana," lirih nya.

''Kamar mandi, aku ingin buang air kecil," Jawab Angella cepat.

''Jangan lama-lama," rengek Davide. yang tak di pedulikan oleh Angella karena hajat nya lebih penting saat ini. 

Angella berniat membuat kopi sekembalinya dari kamar mandi, sebelum pinggangnya

di tarik oleh Davide yang kemudian menjatuhkan diri nya ke sofa, tanpa aba-aba Davide

langsung mencumbu Angella dengan rakus sembari berbisik, ''Aku merindukan mu sayang,"

''Ah ... Davide, aku haus ingin minum," desah Angella.

''Tunggu di sini, ucap Davide yang kemudian beranjak mengambil air minum untuk

Angella. Davide seperti nya sudah tidak bisa menahan, belum sampai Angella menyelesaikan minum nya, leher Angella sudah si sesapi nya kuat,

"Errm, raung Angella sembari mendorong tubuh Davide,

'' kau mau aku mati tersedak," sungut nya.

''Aku sudah tidak tahan sayang,"  desak Davide yang kembali mencumbu Angella saat ia sudah meletakan botol minum nya.

''Aku tidak mau jika kau seperti ini, badan ku terasa remuk setelah nya," Oceh Angella

seraya akan beranjak dari tempat nya, yang dengan cepat di tahan oleh Davide.

'Maaf-maaf, "jangan pergi. aku akan bermain lembut, janji sayang," rengek Davide.

Angella kemudian mendorong laki-laki itu, berjongkok di antara kaki nya, menyiksa milik Davide yang sudah mengeras di balik boxer nya.

Angella mengulum milik Davide tanpa ampun hingga sang pemilik mengerang keras.

''Kau gila sayang ..." erang nya sembari berusaha menarik tubuh angella untuk beranjak,

namun Angella seolah menolak, Ia masih menikmati batang keras itu.

''Sayang kau bisa Ahh, "kau ahh ...." Davide mengerang hebat merasakan siksaan Angella, setelah puas memainkan dengan bibir nya Angella pun beranjak duduk di atas laki-laki itu, membiarkan benda keras itu masuk dengan penuh ke tubuh nya, Davide kembali mengerang hebat, merasakan kehangatan di milik nya.

Tangan nya dengan kuat meremas bokong Angella yang bergerak lincah naik turun,

memompa milik nya.

Angella membusungkan dada nya yang bebas tanpa bra saat milik Davide semakin mengeras di dalam sana, Davide pun tak mau melewatkan, meraub dada Angella dengan rakus.

''Kau mau mengalahkan ku sayang, baik. kita lihat siapa yang kalah lebih dulu, geram Davide yang dengan cepat membalik tubuh Angella yang kini sudah terlentang di meja kecil depan sofa, seolah balas dendam Davide berbalik menyiksa tanpa ampun.

'Davide! janji mu tidak seperti ini, ehm ... desah Angella saat Davide kasar menghujamkan milik nya ke titik sensitif Angella.

''Kau yang memulai sayang, lirih Davide sembari terus menyiksa milik Angella.

Davide kembali menarik tubuh Angella ke soffa, berbalik menghadap depan, membelakanginya,

kemudian kembali menyiksa tanpa ampun, tangan nya meremas dada Angella kuat,

Angella menegang, hujaman di bawah sana, tangan kekar yang menyiksa kembarnya,

pun lidah panas yang melumat habis tengkuk, leher dan belakang telinganya,

''Davide Akh ... kau curang,"

Davide tersenyum puas, semakin , menyiksa Angella.

Hingga lenguhan panjang Angella menaikan ritme nya,

Angella nampak kesusahan mengatur nafas nya setelah pelepasan pertama nya, sedang Davide masih tersenyum nakal,

'' jangan lemas dulu sayang, aku belum selesai !"

''Kau nikmat sekali Angella, aku selalu tak bisa berhenti jika sudah bercinta dengan mu,

bisik Davide, dengan masih menyiksa milik Angella.

''Lakukan sepuas mu, desah Angella  susah payah ,

''Kau yakin mengatakan itu ..."

''Davide!!!" Angella kembali melenguh panjang, saat ritme Davide semakin cepat pertanda laki-laki itu pun akan segera sampai.

Angella kalah 2 kali, davide puas. tentu tidak .

*

*

Sinar matahari menyibak kasar celah tirai yang sedikit bergoyang, memaksa masuk menambah Panas 2 tubuh yang kelelahan.

Angella masih terkulai lemah di sofa bersama Davide yang masih enggan melepasnya.

Si pemaksa seolah tak menyerah, sinarnya semakin liar menyorot wajah lusuh

Dan ayu Angella. Matahari pagi di awal musim dingin, yang seharusnya hangat terasa panas kali ini . Angella mendorong tubuh Davide pelan, membuat Davide yang masih menyamankan pelukan terhenyak tak terima .

" Mau kemana! " sungut nya .

Angella mengecup singkat bibir Davide, membuat laki-laki itu tersenyum nafsu

''Aku ingin membuatkanmu sarapan,''

Seketika wajah Davide tertekuk kecewa, ia berfikir Angella akan memulai ronde ke dua,

"Kenapa tidak meminta pelayan saja untuk menyiap kan sayang, aku masih belum puas," Rengek nya.

Angella memutar bola mata nya malas, " kapan kau bisa puas Davide" Bersihkan

dirimu, Aku akan memasak untuk mu hari ini," Jawab Angella sembari beranjak pergi.

''Ganti baju mu dulu Angella !!!" Seru Davide seolah tak terima tubuh wanita nya yang hanya terbalut lingeri satin terlihat para bawahan nya.

Angella tersenyum nakal sebelum berbalik menuju lemari pakaiann"biar saja, sekali-kali mereka juga perlu di beri pemandangan," jawab nya membuat Davide berlari menghampiri.

"Ku congkel mata mereka satu persatu sampai berani memandang mu," Sengit Davide.

Angella menyelesaikan masakan nya, rencana ingin membuat nasi kari harus gagal karena tidak ada nya beberapa bahan, apartemen Davide memang tak lebih hanya tempat bercinta .

Nasi putih dengan beberapa lauk pauk tersaji di meja makan, beef lada hitam, sedikit asparagus dan telur gulung jadi menu mereka berdua.

"Semua yang ada di diri mu nikmat sayang," ucap Davide dengan mulut penuh.

"Kau suka? " tanya Angella, yang hanya di jawab deheman Davide, "kalau kita sudah menikah aku Akan memasak untuk mu setiap hari,'' lanjut Angella dengan wajah yang berbinar.

Davide mengerut kan alis nya, ''menikah?" Gumam nya. "Apa kita perlu melakukan nya," ucapnya kemudian, membuat Angella menurunkan suapannya, hingga ucapan Davide berikut nya membuat ia kenyang seketika.

''Bukan kah yang kita lakukan saat ini lebih dari sebuah pernikahan."

Angella terdiam ....'

Davide benar, tapi entah mengapa ucapan nya seperti batu besar yang menghujam dada nya sesak. Untuk pertama kali nya harga diri nya terinjak, dia sudah terbiasa mendapatkan ucapan yang sama menyakitkan, tapi kali ini bukan tentang ucapan nya

tapi siapa yang mengucapkan.

Angella tersenyum getir saat Davide masih menikmati suapan demi suapan di mulut nya, seolah tak menyadari apa yang baru saja di ucapkan nya, sedang ia tak lagi mampu menelan apapun selain kepahitan.

__Angella Bodoh!.

___Bersambung.

Wahhh ada apa ini bapak Davide, mengapa mulut mu kejam sekaleee........

Plisssss like and vote buatt nampolll Davide saudaraa saudaraaa .....

Wkwkwk,

Salam CInta

Ibu❤️