NovelToon NovelToon
Roller Costlove

Roller Costlove

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Enemy to Lovers
Popularitas:240.5k
Nilai: 5
Nama Author: sinta amalia

Kata orang, hal yang paling berkesan dan takkan pernah bisa dilupakan adalah malam pertama. Tapi untuk seorang gadis bernama Jaekawa Ayu, malam pertama yang seharusnya bisa ia kenang seumur hidup justru menjadi hal yang paling ingin ia hapus dari ingatan.

Bagaimana tidak, ia melakukannya dengan lelaki yang belum pernah ia kenal sebelumnya.

Lama melupakan kejadian itu, takdir justru mempertemukan Jae dengan lelaki itu di satu tempat bernama Widya Mukti. Apakah Jae akan menagih janji itu atau justru berpura-pura tak mengenalnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sinta amalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

2# Tak tau namanya

Keringat sudah menghasilkan butiran basah di permukaan kulit kedua insan yang sedang dimabuk gelora bira hi.

Menyatu menjadi thesahan dan erangan panjang yang menggema di setiap inci ruangan meski kemudian suara itu diserap oleh peredam sehingga tak sampai bocor keluar.

Dan saat gelombang itu datang....keduanya meledak bersama dalam hentakan yang semakin intens diberikan Arlan.

Jae sadar, begitupun Arlan. Namun keduanya ada dalam pengaruh zat adiktif, entah itu dalam bentuk minuman atau obat yang telah menyatu dengan aliran da rah. Begitu kan cara kerjanya, saat zat itu terserap, mengalir ke seluruh aliran da rah dan menyebar di dalam tubuh, memperlambat fungsi otak, mempengaruhi cara berfikir, penurunan koordinasi dan perubahan suasana hati, pengguna merasa seperti sedang berada di ambang batas mimpi, melupakan jika keduanya sedang berada di dunia nyata sekarang. Ada hormon, adrenalin dan libi do yang dibangkitkan bersamaan dengan itu.

Bahkan Jae tau, jika kini lelaki yang tak dikenalnya itu tengah kembali memompanya, tapi ia tidak berusaha untuk menghentikannya meskipun hati menjerit ingin, ia justru semakin menangis meminta untuk ditolong dari siksaan efek reaktif obat yang dipaksa masuk ke dalam tubuhnya itu, tubuhnya memberikan reaksi suka, candu dan ingin terus saat Arlan menekan lebih dalam.

Malu? Ia sudah tak punya tenaga lagi untuk merasa malu, toh tubuhnya telah diserahkan, seluruh incinya telah dija mah. Lemas sudah pasti, sebab kini ia hanya berselimutkan dress-nya sendiri tanpa memakainya, seperti tak memiliki daya lagi untuk sekedar bangkit.

Begitupun lelaki yang baru saja bergulat dengannya, kini ia duduk bersandar dan menengadah di kursi dengan mata terpejam setelah berhasil memakai kembali celananya.

Keduanya diam.

Ada buliran air bening yang menetes di ekor mata Jae. Ia masih berusaha untuk menguatkan diri untuk sekedar duduk, segera berpakaian kembali diantara rasa menyakitkan dan deritanya yang mulai mereda setelah sesuatu dituntaskan.

Cukup lama mereka berada di posisi itu sampai akhirnya ketukan di pintu memaksa keduanya untuk menajamkan pendengaran.

"Biar gue aja." Arlan mendadak membuka kelopak mata, mengusap wajahnya kasar dan menyambar kemeja yang teronggok di sofa lalu memakainya.

Jae menatap langit-langit ruangan yang gelap, satu-satunya cahaya disana adalah lampu berwarna-warni yang sudah di stel di ruangan dan layar televisi. Tak ada suara berisik penyanyi atau alunan musik yang diputar di layar sana seperti layaknya ruangan karaoke, sehingga kini otaknya begitu berisik merutuki diri sendiri, *ia sudah tak virgin lagi*.

Pandangan Jae semakin buram, selain karena rasa pening dan berputar di kepala yang masih tersisa, namun syarafff-syarafff matanya kian berkedut melelehkan air mata dimana itu telah memenuhi ruang hati yang sudah hancur.

Entah apa yang dikatakan Arlan, sebab kini ia telah kembali menutup pintu ruangan dan duduk di samping Jae lagi.

Gadis ini masih diam dalam tangisnya, sementara Arlan mengetuk-ngetuk jidatnya seperti tengah berusaha keras membawa kesadaran sepenuhnya sambil berpikir.

Jae tau, lelaki itu sangat berusaha keras untuk tersadar dari pengaruh alkohol sampai-sampai ia menjambak rambutnya sendiri lalu merogoh celana, terlebih mencapit lembaran uang biru dan merah, "tip, atau cost untuk mak ing love----"

"Gue bukan LC. Simpan itu..." Ia melirik Arlan dengan wajah kacau, tatapan getir dan kecewa, cukup menyedihkan. Jae menyimpan potret pahatan Tuhan yang sedetik lalu baru saja bergu mul dengannya dalam naf suu bira hi ini, siapa tau ia harus menghafal wajah lelaki ini jika seandainya keadaan ke depan memburuk atau tidak normal kembali.

Alis tebalnya mengernyit, wajahnya begitu clueless dengan ucapan Jae barusan, haruskah ia meminta maaf sekarang? Atau, Arlan *blank* harus mengatakan apa karena yang teringat olehnya adalah rintihan Jae saat sedang berburu nafas dan meraup kenikmatan dengannya tadi.

*Aw....gue masih virgin, pelan-pelan* !

*Tolongin gue....please*, *tuntaskan*.

Jae dengan wajah kakunya itu, jelas tak bisa menutupi rasa hancurnya....karena berkali-kali lelehan air matanya mengalir membasahi pipi.

"Gue ngga buang di dalam. Seharusnya....tapi," Arlan menyerahkan kartu namanya, "ini. Hubungi jika sesuatu terjadi. Mau gue antar pulang?"

Jae meraih lembaran tipis kecil itu dari tangan Arlan, "sorry. Dan ngga usah....semoga, urusan kita cukup sampai disini aja."

Dan Jae pun, masih bingung dengan kondisinya saat ini. Apa ia berhak marah? Apa ia berhak meminta pertanggung jawaban lelaki bernama Arlan ini? Entahlah, ia hanya ingin tidur, dan memikirkannya sendirian saja. Ia sudah kehilangan sesuatu yang paling dibanggakan oleh wanita....ia kotor, ia....bin4l...

Namun lelaki itu menahan Jae, hingga tak lama kemudian pintu diketuk kembali dan Arlan beranjak membawa beberapa botol air putih yang dibawa karyawan tempat karaoke.

"Minum yang banyak, Lo mau gue pesenin makan?" Arlan menyerahkan botol air mineral yang telah dibuka segel dan tutupnya.

Baik Arlan atau Jae, tak ada yang mau membahas lagi dengan apa yang sudah mereka lakukan saat ini. Mungkin menyesali apa yang diperbuat? Atau.....

Jae menggeleng, "gue ngga akan minta apapun jika tidak terjadi sesuatu, seperti...." ujar Jae pada Arlan, ia menggeleng kecewa sambil menghela nafasnya, "karena ini bukan hanya kesalahan lo tapi gue, gue yang masuk dan mengumpankan diri..." unjuknya di kartu nama Arlan, lalu memasukan itu ke dalam tas selempangnya.

Arlan masih diam, mencerna apa yang terjadi sambil terus meneguk air minum, ia juga sedikit menyiramkan pada wajahnya. Sebelum akhirnya Jae pamit undur diri, Arlan memaksa mengantar, tapi Jae menolak. Bahkan membentak lelaki itu.

"Santai neng...gue cuma mau menunjukan rasa tanggungjawab gue aja."

Jae memutuskan untuk ijin esoknya dari kampus, dengan alasan sakit.

Ia memang sakit, hatinya yang terlampau sakit saat ini. Membayangkan kejadian kemarin yang begitu membekas namun sangat ingin ia lupakan.

"Jae...makan dulu," ibu masuk ke dalam kamarnya, menemukan sang putri yang seharian ini tak bergairah sama sekali untuk beraktivitas bahkan sekedar keluar kamar.

Berkali-kali ibu menempelkan punggung tangannya di kening Jae, engga demam.

"Sakit apa sih, sebenernya. Mau ke dokter?" tanya ibu. Jae menggeleng, "cuma capek aja, bu. Pengen istirahat aja, badan rasanya lemes."

Lengkungan bibir ibu membuat Jae menatapnya meyakinkan.

"Ya udah makan, turun kalo gitu secape itu ya kuliah kamu?"

Jae mengangguk, "iya sebentar lagi aku turun."

Sepeninggal ibu yang keluar kamar, Jae menatap diri di depan cermin. Wajah pucatnya yang....ia menggeleng, apakah ia memang terlalu gampang dibodohi lelaki breng sek macam Sion atas nama cinta? Beberapa kali Sion menelfonnya dan ia blokir seketika.

"Gue sebodoh itu. Gue, apa keliatan murahan?" tanya nya bermonolog, sampai-sampai Sion memiliki niatan memakainya? Bukankah seharusnya jika sayang itu melindungi, bukan merusak?

"Breng sek." Umpat Jae menggeleng menangis. Ia lantas berdiri dari duduknya, menatap penampilan yang tampak feminim itu, semenjak bersama Sion ia lebih....girly, atas permintaan kekasihnya itu.

Ia menghapus air mata dengan kasar. Ia benar-benar hanya akan menangis hari ini....lelaki macam Sion, tidak patut ia tangisi lagi.

Jae turun dari kamar, dimana ibu, ayah, dan mas Janitra sudah hampir selesai makan.

"Mas, motor merah aku yang pake besok buat ke kampus."

Ibu tersedak, mas Janitra bahkan sudah menumpahkan sedikit minum pada dagunya, sementara ayah....

"Yakin?" ujar Janitra.

"Loh...loh, tumben, ada apa?"

Seminggu, dua minggu..Arlan menatap layar ponselnya. Setelah sore itu, tak ada yang berubah di hidupnya. Bahkan tak ada nomor asing yang mampir selain dari orang yang memperkenalkan diri sebagai leasing motor dan admin judol.

**KKN 21**

(**Raras Nalula**) *Jangan ada yang absen di acara 4 bulanan gue. Cukup di nikahan gue sama Zal, Jovi sama Alby absen*.

(***Raindra Jovian***) *Habis kawin terbitlah acara 4 bulanan, 7 bulanan terus lahiran dan aqiqah. 🤕*

(***T. Zioma Arlan***) *terus Lo maunya apa, Jov? Sunatan*?

(***Sultan Tri Alby***) *habis batik terbitlah kemeja Koko*.

(***Arshaka Mandala***) *udah paling bener pake sarung*....

(***Lengkara Savio***) *curhatan para bujang. Aslinya deh, selain dari Mahad, Lo bertiga masih jomblo ya? Mau gue promoin ngga? Beli 2 gratis 1*?

(***Aluna Senja***) *Lan*, @***T. Zioma Arlan***, *tante mana tante? 😩*

(***T. Zioma Arlan***) *Apa sih ini ampun....tante...tante...Lo yang kira-kira dong, Nja kalo ngidam, dipikir tinggal nyomot di gerobak gorengan. suruh Maru punya lagi, jangan jadi ke gue*.

(***Sultan Tri Alby***) *Maru punya tante, Senja auto anter Maru ke klinik khitan lagi. Selametan deh kita..yeeee*!

(***Livia Syua Tan***) *Heran deh, padahal nih trio KKN 21 cowok-cowok tajir, apa karena kalian pelit ya jadi cewek pada melipir? 😂*

(***Purwangga Mahadri***) *kurang amal. Kurang ganteng, kurang se-ons*.

(**Sultan Tri Alby**) *sorry, bukan pelit ya...harap bedakan antara pelit sama investasi bodong*.

(***Meidina Sastro***) *investasi bodong? 😳*

(***Arshaka Mandala***) *si an jing 😂 pacaran disamain sama investasi bodong*.

(***Raindra Jovian***) *betul 🫠 sakitnya 7 jaitan kalo ngga jadi jodoh. Abis dibeliin barang, terus dianggap teman...katanya kamu terlalu baik*.

(***T. Zioma Arlan***) *lah, mestinya kalo begitu sebelum nembak Lo begal dulu tuh cewek, Lo lece hin....dikasih cowok baik malah ditolak*.

(***Aksara Jingga***) *saravvv😄*

(**Purwangga Mahadri**) 😂😂😂

(***T. Zioma Arlan***) *Sorry, kalo bilang pelit itu jelas bukan gue ya....gue anak ganteng, soleh, rajin menabung, rajin sedekah*...

(***Raindra Jovian***)*rajin ngintipin orang mandi*.

(***Nararya Zaltan***) *rajin nilep duit proyek*

(***Sultan Tri Alby***) *rajin nontonin video bo kepp*..

(***Raras Nalula***)*😆*

(***Meidina Sastro)😳***

(***Aluna Senja***) *Rajin pangkal pandai*. *Uhhh, kurang rajin apa om nya anak gue*.

Arlan menaruh ponselnya, pikirannya sudah dipenuhi oleh setiap potongan moment sore itu, moment yang tak akan bisa ia lupakan. Wajah cantik yang menthesah di bawah kungkungannya, di bawah kendali dan kuasanya.

Bahkan ia tak tau siapa nama gadis itu.

.

.

.

.

1
Ita Putri
ya Allah teh🤣🤣🤣🤣🤣tengah malem nglilir kebelet pipis lakok ada notif e rollercoastlove ....ngakak Sampek kepuyuh🤣🤣🤣😭
Lisna Wati
teh sin ya Allah kemana aja seharian aku bolak balik gak nongol² nih bab baru😄
𝐙⃝🦜 happy bertamasya
gak usah dikatakan biar itu jadi rahasia jae dan anak ca op 21 aja
Tysa Nuarista
GK usah jae biar mereka tau yg indah" nya aja
Wandi Fajar Ekoprasetyo
Bianca klo ngomong suka bener deh...... hehehehe
Tysa Nuarista
🤣🤣🤣
MunaRizka
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
MunaRizka
🤣🤣🤣🤣🤣
MunaRizka
🤣🤣🤣🤣
dhani mnz
kayaknya tipikal cewe kuat gt ngak sih, ngak mau diikat sama komitmen di awal. Maunya diperhatiin, dimanjain n di buat nyaman tanpa ada status. Dan di saat lengah langsung diiket pake pernikahan. 🤭
dhani mnz
Dan akhirnya bang Rhoma & Ani keluar juga dung di novel ini.. 😄
Bunda Idza
jangan sampai kau buka Jae, setelah ditutup oleh yang Maha Tahu (begitu si.... yang pernah q denger) tapi....Yach walau disebelah alias circle si Abang 2 udah menjadi rahasia umum, gegara om nya desek Yara yang kelewat jujur dan berharap dukungan
Salim S
alhamdulillah teteh sehat kan?suami anak sehat semua kan teh...ya allah setelah sekian purnama bolak balik akhirnya...teh itu maksudnya jae sama bang arlan kali ya bukan arlan sama bang arlan...ah s bianca bisa aja ngeles nya bisnis, bisnis hati ya bian...ciee sekarang udah deg deg an nih hati jae....jantung aman jae...siap siap menerima segala gombalan s jomblo akut jae 😊😊😊😊teteh makasih loh walaupun up di jam jam mata mau merem tapi ok lah selalu di tunggu...
𝔪𝔯𝔰.𝔢𝔩
bang rhoma ampe dibawa - bawa 🤣🤣
Santi Seminar
akhirnya ,setelah seharian buka tutup NT
𝔪𝔯𝔰.𝔢𝔩
😆😆😆
ieda1195
🤣🤣🤣 ngena banget inii sihhh, suami idamann
ieda1195
🤣🤣🤣 kampret benar album, dikira belok apa
ieda1195
🤣🤣 ngerti raurus juga bang
Ria
apakah dirimu sibuk di dunia nyata teh sin???? 🙏🙏🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!