NovelToon NovelToon
Jodohku Guruku

Jodohku Guruku

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan / Nikahmuda / Dijodohkan Orang Tua / Cinta setelah menikah / Cintamanis
Popularitas:38.2k
Nilai: 5
Nama Author: Eli Priwanti

Nurma Zakiyah adalah seorang siswi Sekolah Menengah Umum (SMU) yang ceria, namun hidupnya seketika dilanda tragedi. Sang ayah terbaring sekarat di rumah sakit, dan permintaan terakhirnya sungguh mengejutkan yakni Nurma harus menikah dengan pria yang sudah dipilihnya. Pria itu tak lain adalah Satria galih prakoso , guru matematikanya yang kharismatik, dewasa, dan terpandang.
Demi menenangkan hati ayahnya di ujung hidup, Nurma yang masih belia dan lugu, dengan berat hati menyetujui pernikahan paksa tersebut. Ia mengorbankan masa remajanya, impian kuliahnya, dan kebebasannya demi memenuhi permintaan terakhir sang ayah.
Di sekolah, mereka harus berpura-pura menjadi guru dan murid biasa, menyembunyikan status pernikahan mereka dari teman-teman dan rekan sejawat.
Bagaimanakah kelanjutan rumah tangga Nurma dan Satria?
Mampukah mereka membangun ikatan batin dari sebuah pernikahan yang didasari keterpaksaan, di tengah perbedaan dunia, harapan, dan usia, bisakah benih-benih cinta tumbuh?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eli Priwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kejutan di sekolah

Kini tubuh sang Ayah sudah terbujur kaku diatas tempat tidur, suara isak tangis mulai menggema, Bu Widia datang menghampiri melihat jasad suaminya, sudah tertutup kain berwarna putih.

"Mas, kenapa kau pergi?" tanyanya lirih, dadanya begitu sesak dan juga sakit, Nurma berada di sampingnya mencoba untuk menenangkan ibunya yang hampir jatuh pingsan. Sedangkan Satria, ia ikut membantu Nurma. Tak lama Pak Prakoso datang, ia juga tak bisa menyembunyikan kesedihannya, ia menatap jasad sahabatnya sudah tak bernyawa.

Kabut duka telah menyelimuti ruangan itu, semua keluarga tak ada yang tidak menangisi atas kepergian Almarhum Prasetyo Aditama, orang yang dulu dikenal sangat baik dan juga pekerja keras, kini tuhan telah memanggilnya, menyudahi kisah pilu selama setahun terakhir dimana dirinya harus bertahan dan berjuang melawan penyakitnya.

Pak Prakoso mendekat dan ia mencoba menguatkan Nurma dan juga ibunya.

"Nurma dan juga Bu Widia, saya turut berdukacita atas kepergian Almarhum, semoga segala amal ibadahnya diterima di sisinya, dan sekarang ijinkan saya untuk melaksanakan amanat dari Almarhum! "

Nurma dan ibunya sempat menoleh sejenak ke arah Pak Prakoso.

"maaf Om, apa yang sudah Ayah amanatkan sama Om?" tanya Nurma gugup

Pak Prakoso menghela napasnya sejenak, ia mengusap ekor matanya karena habis menangis.

"Almarhum meminta saya untuk menjagamu dan juga ibumu, beliau menitipkan kalian berdua padaku!" jawabnya seraya menatap jasad sahabatnya.

Nurma dan Bu Widia tak berkomentar apapun tapi dari gestur wajahnya, sepertinya mereka sudah tahu pasti akan ada perkataan seperti ini karena sebelum sakit, sang Ayah selalu mengatakan bahwa sahabatnya akan menggantikan posisinya untuk melindunginya dan juga ibunya.

.

.

Suasana duka telah menyelimuti kediaman Almarhum, banyak pelayat yang berdatangan. Sementara itu Satria dan Papahnya tidak bisa berlama-lama di sana, mereka terpaksa undur pamit karena ada hal penting yang sangat mendesak, sebelum Satria pergi, ia berpamitan dahulu terhadap istri dan juga ibu mertuanya.

"Nurma, maaf jika aku tidak bisa menemanimu beberapa hari ke depan, ada urusan pekerjaan yang tak bisa aku tinggalkan begitu saja, tapi aku berjanji secepatnya aku akan kembali kesini!" ujarnya seraya menatap dalam Nurma yang saat ini terlihat terus mengeluarkan air matanya, sebenarnya Satria ingin sekali memeluknya agar Nurma bisa jauh lebih tenang namun apa daya, saat ini Nurma pasti masih merasa asing dengannya dan Satria tak mau sampai memaksakan kehendaknya, oleh sebab itu ia memilih untuk menjaga jarak dengannya.

"Iya tidak apa-apa Mas, insyaallah aku dan ibu kuat menghadapi semua ini, terimakasih juga karena sudah berada di sini menemaniku dan juga ibuku!" jawabnya tak berani menatap.

Satria tersenyum tipis padanya dan kemudian ia serta Ayahnya bergegas kembali ke kota Surabaya.

.

.

Dua minggu berlalu begitu cepat, Nurma sudah memulai aktivitas seperti biasanya, namum ia juga menanti kabar dari suaminya yang sampai sekarang ini tak kunjung memberinya kabar apapun.

'Gimana mau saling memberikan kabar, bahkan nomer ponsel masing-masing saja tidak tahu, ck! ' Nurma mengeluh dalam hati.

Di depan pintu gerbang sekolah, Nurma terasa begitu berat hari ini. Setelah dua minggu yang terasa kelam, Nurma akhirnya memberanikan diri kembali ke sekolahnya.

 Kedua kakinya melangkah perlahan di koridor yang tentunya sudah familiar baginya, namun hatinya masih terasa penuh sesak. Kepergian Ayahnya dua minggu lalu telah menyisakan lubang yang menganga.

"NURMA!"

Suara ceria itu memecah kesunyian batinnya, dari ujung koridor, dua sosok wanita berlari menghampirinya.

 Wina, dengan senyum lebarnya, langsung memeluk Nurma erat, dan di belakangnya, Rea menepuk lembut bahu Nurma.

"Ya ampun, akhirnya lo balik, Ma! Kami kangen banget!" seru Wina sambil melepas pelukannya, matanya memancarkan kehangatan dan kekhawatiran.

Rea mengangguk setuju. "Gimana lo? Lo kelihatan lebih kurus deh. Yuk, cerita-cerita di kelas. Kita sudah siapin tempat duduk lo, ya."

Wina langsung merangkul Nurma, mengajaknya berjalan. "Pokoknya hari ini lo nggak boleh sedih-sedih lagi, ok! Kita sudah siap bikin lo ketawa, buktinya tadi pagi aja gue sama Rea sudah joget-joget konyol biar lo semangat!"

Nurma tersenyum tipis. Kehadiran Wina dan Rea bagaikan sinar matahari yang mencoba menembus awan kelabu nya. "Terimakasih, kalian berdua memang sahabat ku yang terbaik," bisiknya, suaranya masih sedikit serak.

Mereka bertiga mulai masuk ke kelas, Suasana kelas yang ramai seketika hening saat melihat Nurma. Beberapa teman menatapnya dengan tatapan iba, beberapa lagi menyambutnya dengan senyuman. Nurma duduk di tempatnya, di antara Wina dan Rea. Kedua sahabatnya itu langsung menyibukkan diri bercerita tentang gosip terbaru, mulai dari film yang baru rilis, dan kekonyolan para guru-guru di sekolah, semua demi mengalihkan pikiran Nurma dari kesedihannya.

Tidak terasa, bel istirahat usai, menandakan jam pelajaran pertama akan dimulai yakni pelajaran yang sangat dibenci hampir sejuta umat ,Matematika.

"Oke, anak-anak. Selamat pagi!" sapa Bu Yasmin, guru piket yang masuk ke kelas mereka. "Kalian pasti sudah tahu ya, kalau Pak Agung sudah pindah tugas. Nah, kebetulan hari ini kalian akan kedatangan guru Matematika baru. Bapaknya masih muda lho, ganteng lagi!" Bu Yasmin berbisik, memancing tawa kecil di kelas.

"Nah, ini dia bapaknya, Silakan masuk, Pak, untuk perkenalkan diri."

Seorang pria tinggi, tegap, dan berwajah teduh dan memakai kemeja berwarna putih bersih melangkah masuk. Ia membawa setumpuk buku dan sebuah pointer. Seluruh kelas terdiam, termasuk Nurma, yang saat itu sedang menunduk membereskan buku-bukunya.

"Selamat pagi semuanya. Perkenalkan, nama saya Satria Galih Prakoso," ucap guru baru itu dengan suara bariton yang tegas namun akrab di telinga Nurma.

Mendengar nama itu, jantung Nurma seolah berhenti berdetak. Tangannya yang memegang pulpen mendadak gemetar. Ia refleks mendongak, matanya langsung bertatapan dengan mata Satria yang juga tampak terkejut, namun dengan cepat menutupi keterkejutannya dengan senyum profesional.

Wina di samping Nurma menyikutnya pelan. "Ma, lihat deh, gurunya ganteng banget! Sumpah, kayak artis Korea!"

Rea mengangguk-angguk setuju. "Iya, Ma, lo lihat deh,tapi kenapa tatapannya kayak... kenal sama kita, ya?"

Nurma tidak bisa mendengar celotehan sahabatnya. Pandangannya terpaku pada sosok di depan kelas. Guru baru itu, yang memperkenalkan diri sebagai Satria, adalah Satria, suaminya.

Mereka menikah secara sederhana dua Minggu yang lalu, karena atas permintaan dari mendiang Ayahnya, namum Nurma samasekali tidak tahu akan profesi Satria sebelumnya, pikirnya ia adalah seorang pegawai biasa.. Kini, di hari pertamanya kembali ke sekolah setelah libur semester dan di saat yang bersamaan kehilangan ayahnya, Nurma dikejutkan oleh fakta bahwa suaminya sendiri yang akan menjadi guru Matematikanya.

Satria berdehem kecil, pandangannya mengalihkan dari Nurma ke seluruh isi kelas, ia kembali ke mode profesional.

"Saya akan menggantikan Pak Agung untuk mengajar pelajaran Matematika, Saya harap kita bisa bekerja sama dengan baik," katanya, kemudian ia mulai menuliskan sesuatu di papan tulis.

Beberapa murid wanita mulai berbisik membicarakan soal guru baru mereka.

"Ren, kalau guru matematika model begini sih, gue juga betah, malah seharian full belajar matematika juga gue gak bakalan boring, beda banget sama Pak Agung, si guru super killer yang tampangnya menakutkan, setiap Pak Agung ngajar di kelas, beuhhhh...entah kenapa bulu kuduk gue berdiri!" ujar Santi sambil menunjukan ekspresi wajahnya saat melihat hantu, sehingga membuat Rena melempar pulpen ke arahnya.

"yaelah terlalu berlebihan lo, tapi emang bener sih tuh guru baru gantengnya gak ada obat, kira-kira masih jomblo tidak ya?" ucap Rena seraya menatap sekilas Satria yang sedang menulis di papan tulis

Di bangku paling belakang, Nurma mematung. Matanya menatap punggung suaminya dengan campuran kaget, bingung, dan sedikit lega. Di antara rasa sedihnya, kejutan besar ini tiba-tiba saja memberikan warna baru dalam hidupnya. Wina dan Rea menatapnya bingung karena melihat ekspresi Nurma yang bercampur aduk antara terkejut dan pucat pasi.

'Bagaimana bisa? Kenapa dia tidak memberitahuku?' batin Nurma kesal

Sementara itu Satria sibuk menjelaskan materi, sesekali matanya melirik ke arah Nurma, ada sorot mata yang sulit diartikan, meminta maaf, khawatir, dan juga rindu. Hari itu, pelajaran Matematika menjadi momen paling membingungkan dan paling berdebar dalam sejarah hidup Nurma. Ia kembali ke sekolah untuk mencari ketenangan, namun malah menemukan kejutan yang tak terduga, yang akan mengubah total dinamika hidupnya di sekolah.

Bersambung...

1
Amalia Putri
Wah keren thor cerita nya juga visual nya pantesan santi pengen sama pak Satria,di tunggu lanjut nya thor💪💪💪/Rose//Rose/
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: terimakasih kakak 🙏😊
total 1 replies
Nar Sih
waah...bnr an nih cerita kakak kali ini beda baget dri cerita yg lain nya ,jdi gak sabar nunggu lanjutan nya ,moga satria sgra menemukan nurma
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: terimakasih banyak kak 🙏🤭
total 1 replies
Nar Sih
semoga segra ada yg menolong mu ya nurma
Nar Sih
grgr omgan rea nurma jdi takut kan lihat satria untung nya satria sbr ngadepi istri kecil nya
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Perista Aja
kereeen eeey critanya ..tmbh seru...ga sabar nunggu tiap episodenya...banyk upload episode nya per hari ya ka😘
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: terimakasih kak, sehari up 3 bab kak 😊👍
total 1 replies
Teh Euis Tea
rea km ya nakutin trs nurma, cubit nih ya rea, genes aku sm km😄
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: aku juga gemes kak 🤣🤣
total 1 replies
suryani duriah
yaelah pak satria pintar bgt🤭anggap simulasi aja😁😁
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: betul kak 🤣🤣
total 1 replies
Amalia Putri
Moga -moga satria tau ,lanjut thor bikin penasaran pembaca,met siang met istirahat siang dan makan siang.
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: terimakasih kak 🙏😁
total 1 replies
Agos Widodo
/Ok/
neny
sebenar nya aq takut klau nurma ketemu dng douglas,,smg ajh satria dan ayah nya bs menyelesaikan perkara hutang piitang ayah nya numa,,,semangat up kak 💪😘
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: semangat juga kak 💪🙏
total 1 replies
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼
/Good//Good//Good/
yumaku
lanjut thor😍
Isma Fasya
cerita nya seru.. jadi penasaran/Grin/
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: terimakasih kak 🙏😁
total 1 replies
Jumkasiyanah
🤣🤣🤣nurma sating... sendiri
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Nar Sih
hahaha 😂😂ketangkap basah deh ,gak apa,,kan udah sah cukup di jlskan pasti rea paham
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: betul kak 🤣🤣
total 1 replies
Teh Euis Tea
rea kepooooo🤣🤣🤣🤣🤣🤣
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
§𝆺𝅥⃝©༆𝓐𝓯𝔂𝓪♡𝓣𝓪𝓷༆ѕ⍣⃝✰
nnti ada saja yg cemburu dan iri hati pd Nurma
Perista Aja
bagus kak cerita nya,,ada berapa episode ini ka ceritanya..
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: terimakasih kak 👍😊
total 2 replies
suryani duriah
khan khan ketahuan lagi cipokan🤭😁😁lanjuuut👍👍
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Nar Sih
santi,,kmu kok ngk ada puas,,nya ys cri mslh terus dgn nurma ,awas aja ntar klau kmu tau yg sbnr nya pasti kmu nyesel🤣
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: gak bakalan Kapok kak si santi ini🤭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!