 
                            menceritakan tentang lika liku kehidupan setelah menikah dan mendapatkan mertua yang super julid
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama D², isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
mertua julid
Tidak terasa hari sudah mulai gelap sebentar lagi akan magrib Mira menunaikan kewajibannya, setelah memasak untuk makan malam dia duduk dimeja ruang sambil scroll medsos nya.dia melihat status ibu mertua nya di aplikasi berlogo telepon ibu mertua nya sedang memposting gelang dengan caption
"terimakasih anak kesayangan"Mira langsung notice apa yang dikatakan ibu mertua nya, tak berselang lama bima datang terlihat sekali wajah lelah bima.tapi mengingat bima menyembunyikan sesuatu dari dirinya Mira melupakan rasa kasian nya pada bima, setelah mereka selesai makan malam seperti biasa sebelum tidur mereka menonton TV terlebih dahulu.
"ibumu meminta uang kepada mu ya mas sebesar sepuluh juta?" tanya Nina
"pastikan kamu jawab pertanyaan aku dengan jujur mas, jangan berbohong "Mira mengepalkan tangannya dengan muka yang sudah seperti udang rebus
" kok kamu tau dek, aku kan belum memberi tahu kamu"
"jadi benar kan mas kamu memberikan ibu mu uang sepuluh juta rupiah"
"iya dek,maaf mas belum berani ceritain ke kamu"jawab bima tanpa berani melihat ke arah istrinya
"selama ini aku nggak pernah larang kamu untuk memberikan ibu mu uang mas, tapi ini jumlah nya besar harusnya sebelum kamu memberikan uang itu kepada ibumu harusnya kamu ijin aku dulu mas minta pendapat aku"ujar Mira emosi
"maafkan mas ya dek, soalnya ibu bilang itu untuk bayar kuliah uang semester Miko"
"kamu setiap Minggu jatahin aku hanya seratus lima puluh ribu,kamu bilang biar kita punya tabungan tapi kamu sendiri mengeluarkan uang tanpa ijin aku mas"mata Mira mulai merah tak lama dia pun menangis
"iya dek mas benar benar minta maaf sama kamu, yaudah Minggu depan mas tambahin uang belanjaan kamu jadi lima ratus ribu rupiah."
"Oke mas tapi ada satu syarat lagi "
"apalagi dek"
Mira tersenyum dan tak lama dia malah berlari ke kamarnya keluar dengan membawa hp nya bima bingung dengan kelakuan istrinya.
"aku mau tau sandi ATM" dan tak lupa Mira meminta sandi aplikasi berwarna biru itu supaya dia bisa melihat bima transaksi untuk apa saja dan mentransfer untuk siapa.
sebenarnya bima enggan untuk memberi tahu Mira kata sandinya tapi Dia takut Mira malah tambah marah, apalagi Mira tengah mengandung anaknya.
akhirnya Bima pun setuju.
"sudah ya kamu jangan marah lagi dong sama aku"
"sebenarnya ada yang mau aku kasi tau juga sama kamu mas tentang ibu"
"ngomong aja kamu kaya sama siapa"bima tidak mengalihkan pandangan nya dari TV
"Erlin tadi pagi datang kerumah mas terus dia cerita ke aku kalau dia bertemu ibu ditoko emas dan aku juga lihat ibu posting gelang nya di status dia apa uang yang dia minta dari kamu untuk membeli perhiasan?"
"aku nggak tau dek,ibu bilang sama aku ya untuk bayar biaya kuliahnya Miko makanya aku transfer ibu sepuluh juta "
"yaudah deh mas,aku ngantuk "
Mira pun beranjak dari duduknya meninggalkan bima
"tunggu dek"bima berteriak
Mira kaget mendengar suami nya memanggil dia berteriak
"jangan teriak dong mas udahh malam ntar tetangga pada ngira kita bertengkar jadi gosip orang sekampung lagi"
"mas kan udah nurutin mau kamu, sekarang giliran mas minta sesuatu ke kamu"bima menaikan nurun kan alisnya membuat Mira ngeri
"apaan si kamu mas, sudah seperti om om genit tau nggak jadi takut aku lihat kamu."Mira langsung berjalan cepat menuju kamar.
malam itu Mira dan Bima melakukan kewajiban mereka sebagai suami istri
pagi ini tidak seperti biasanya cuaca mendukung Mira sedang membuat nasi goreng teri kesukaan suaminya,dan tak lupa telur dadar sebagai pelengkap sarapan mereka pagi ini, setelah semuanya tertata diatas meja makan Mira memanggil bima.
Mereka sarapan dengan nikmat , bima bekerja dikebun teh sebagai mandor terkadang dia pulang larut malam Jika sedang lembur dan membuat laporan.
"dek nanti makan siang aku pulang ya,ini uang untuk kamu belanja buat menu makan siang kita"bima menyerahkan uang lima ratus ribu pada Mira
"wah suamiku sekarang sudah nggak pelit lagi ya"Mira tersenyum mengejek bima
"eh dek siapa juga yang pelit aku itu cuma mau irit, persiapan untuk lahiran kamu juga apalagi kalau kita sudah punya anak pengeluaran kita akan membengkak "jawab bima
"iya deh mas"
"mas pergi dulu,kamu cepat sana belanja sayur tempat Mbah Ijah biar dapat yang Masih segar"
"kamu mau makan siang pake apa mas?"
"ayam goreng bawang putih sama tumis kangkung yang pedas "jawab bima duduk diatas motor.
Mira menutup pintu rumah nya dan langsung berjalan kearah warung Mbah Ijah disana sudah ramai oleh ibu ibu yang sedang belanja ada yang sedang bergosip ria, masih terlihat banyak sayuran yang segar.
"Mira mau masak apa hari ini?"tanya Bu RT ramah
"ini Bu Mira mau masak ayam goreng dan tumis kangkung pedas aja request dari mas bima"
"silahkan dipilih pilih mir"sambung Mbah Ijah
Mira mengambil dua ikat kangkung dan ayam bagian paha satu kilo Mira tidak membeli cabe karna dihalaman belakang rumah nya dia menanam berbagai macam sayuran mulai dari cabe,tomat, terong dan daun singkong.
itu lah salah satu keuntungan hidup di desa tidak memerlukan biaya yang terlalu besar ditambah lagi udara yang asri,minesnya ya kadang kadang tetangga yang julid.
"berapa Mbah total belanjaan saya"
"itu aja mir, totalnya jadi 35ribu ya"
Mira memberikan uang berwarna biru kepada Mbah Ijah.
"Mira duluan ya Bu ibu"
"iya Mira silahkan"jawab sebagaian ibu ibu diwarung Mbah Ijah
"ibu ibu jadi masak nggak itu sayurnya udah pada mau layu"tegur Mbah Ijah kepada ibu-ibu yang sedang bergosip
"nanggung Mbah sebentar lagi"jawab Bu Endang si paling ratu gosip dikampung mekar jati
"saya duluan ya soalnya udah lapar"Bu Evi meninggalkan temannya yang lain yang sedang bergosip
"ibu ibu Minggu depan acara rewang ditempat saya ya anak saya, si Willy akan menikah"Bu RT memberi tahu kepada para ibu-ibu
"tenang Bu RT kita pasti datang ya kan Bu ibu ,asalkan ada uang capek nya."jawab Bu Mida
"aman itu Bu Mida, ya sudah saya duluan ya "
Bu RT berlalu pergi
Matahari sudah naik , ternyata cuaca tidak mendung seperti pagi tadi.tidak terasa jam sudah menunjukkan angka 12:10
suara motor bima sudah didepan rumah Mira segera membuka pintu untuk suaminya.
"udah siap dek masakan kamu?"tanya bima sambil melepas sepatunya
"sudah mas barusan aja, masih panas tuh kayanya kamu langsung bersih bersih ke kamar mandi ya"
"enak banget ayam goreng nya dek"bima berbicara sambil mengunyah makanannya
"ditelan dulu mas baru ngomong"
"hehe maaf dek"
Mereka melanjutkan makan siang nya dengan sangat nikmat dengan menu kesukaan bima salah satunya adalah ayam goreng,
setelah bima pamit kembali bekerja Mira memilih untuk beristirahat dikamar .
tak terasa waktu beranjak sore Mira melakukan kegiatannya yaitu menyapu halaman di depan rumah nya, halaman depan rumah Mira ditumbuhi pohon mangga dan ada tempat untuk bersantai jadi Mira suka duduk sore sore didepan rumah nya dibawah pohon mangga yang rindang.
"Mira Minggu depan kerumah saya ya rewang nikahan anak saya si Bily"Bu RT lewat depan rumah Mira
"oh iya Bu"
"kamu kasih tau ibu mu dan mertua mu juga ya mir"
"siap Bu RT "
"kandungan kamu sudah berapa bulan mir"
"bulan depan sudah mau tujuh bulan Bu"
"berarti kamu nanti acarain tujuh bulanan ya mir"
"iya Bu RT insyaallah "jawab Mira senyum
"Halah, awas ya kamu ngabisin uang anak ku jangan boros kamu"tiba-tiba ibunya mas bima datang entah dari mana dia sampai aku dan Bu RT tidak tahu
 
                     
                    