NovelToon NovelToon
TANTE MAU YA JADI IBU KU

TANTE MAU YA JADI IBU KU

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Anak Genius / CEO / Duda
Popularitas:976
Nilai: 5
Nama Author: Rmauli

Bagaimana jadinya kalau niat hati hanya ingin membantu malah di pintai menjadi ibu bagi anak yang baru kamu kenal belum ada 24 jam?

Ingin tau bagaimana keseruan dan ceritanya, mari merapat sayang. kita baca bareng bareng, siapkan kopi😄😄

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rmauli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

0026

“ iya mama, Aiden ke sana kalau gitu” ucap Aiden sambil menunjuk kearah teman temannya yang juga sedang bersama orangtua mereka

“ ya udah mama ke toilet bentar doang” ucap Zela lalu berlalu dari sana setelah Aiden mengganggukan kepalanya

Aiden duduk tidak jauh dari teman temannya, ia hampir tidak memiliki teman karena dia pendiam dan cuek terlebih karena ia di ejek tak memiliki seorang mama.

“ hei, lihat ia hanya datang sendiri tanpa keluarganya sangat menyedihkan” ucap Dion anak yang sangat sering membulli Aiden

“ siapa bilang aku datang sendiri. Mama dan papa ku juga datang ya” ucap Aiden yang tidak diam seperti biasanya ia muak melihat tingkah laku semena mena Dion

“ hahaha.., lihat dia ngaku ngaku punya mama. nggak usah ngaku ngaku punya mama seperti kami karena kau hanya anak yang menyedihkan yang tak punya mama” ucap Dion tajam, sedangkan anak lain juga ikut mengejeknya dan para orangtua anak anak itu hanya diam menyaksikan anak anak mereka melakukan pembullian

“ aku punya mama” teriak Aiden dengan mata berkaca kaca

“ hei, dasar anak sialan beraninya kau meneriaki anakku” marah ibu dari Dion yang hendak menampar Aiden tapi tangannya di tahan oleh tangan seseorang

“ lancing sekali anda ingin menampar anak saja nyonya, baru anda tau kulit anak saja lebih mahal dari tangan menjijikkan ini” ucap Zela sambil menghempaskan tangan ibu Dion. Ya orang yang menahan pergelangan tangan ibu dari Dion itu adalah Zela. Zela yang sudah selesai dari kamar mandi segera menyusul Aiden ketempat yang di tunjuk Aiden tadi tapi sebelum sampai ia mendengar teman teman Aiden membulli Aiden apalagi Dion yang masih kecil sudah memiliki mulut yang pedas membuat Zela meradang.

“ oh, kau ibu dari anak ini. Pantas saja kelakuannya brutal ibu nya saja seperti preman pasaran

“ haha.., bukankah apa yang anda katakan itu seharus nya di tujukan pada anda” ucap Zela tak mau kalah

“ kau da…” ucapan ibu dari Dion terhenti karena mendengar suara bariton dari reyhan

“ dasar apa nyonya wijaya, beraninya kau menghina dan membentak istri dan anakku” ucap reyhan dengan suara dinginnya

“ tu..tu..tuan reyhan” ucap ibu Dion terbata

“ maafkan saya tuan reyhan, saya tidak mengetahui bahwa anak ini adalah anak anda” sambungnya dengan gugup

“ sial, ternyata mereka adalah istri dan anak pengusaha terkenal ini” umpat nyonya wijaya itu dalam hati

“ apakah bila mereka bukan istri dan anak dari tuan mahendra maka kau boleh semena mena dengannya” suara nyonya besar mahendar membuat nyawa nyonya wijaya itu hampir terlepas dari tubuh gemuk nya apalagi melihat tatapan mematikan dari tuan besar dan tuan muda mahendra

“ ma.. maafkan saya dan anak saja nyonya, mohon tidak di ambil hati saya mengaku salah nyonya” ucap nyonya wijaya itu lalu menarik anaknya yang hanya berdiri dibelakangnya untuk meminta maaf

“ mom..” rengek Dion tak mau tapi karena di pelototi sang mama akhirnya ia mau minta maaf pada Aiden

“ Aiden maafkan aku” ucap Dion dengan suara kecil sambil mengulurkan tangannya kehadapan Aiden

“ emm, baiklah dan asal kau tau aku pun memiliki mama yang lebih cantik dari mama mu” ucap Aiden setelah menyalam Dion lalu memeluk manja kaki aZela

“ maafkan aku lain kali aku tak akan mengejekmu dan yang lain” ucap Dion tertunduk

“ baiklah” ucap Aiden

“ sekali lagi saya minta maaf tuan nyonya. Maaf atas ketidak nyamanannya” ucap nyonya wijaya dan hanya diangguki oleh reyhan, Zela, tuan jimmy, dan nyonya elika. Lalu nyonya wijaya pun langsung berlalu dari sana sambil menarik anaknya itu.

“ ayo, mari kita keaula tadi kepala sekolah sudah memanggil untuk berkumpul di sana.” Ucap tuan jimmy

Tuan jimmy, nyonya elika, reyhan, aZela, juan, dan Celsi yang baru saja sampai lansung saja beranjak masuk ke aula sedangkan Aiden pergi berkumpul dengan teman temannya.

Suasana dalam aula sudah dirias sedemikian rupa dan terdapat anggung yang sangat megah. Para orangtua dan kerabat juga sudah berkumpul di dalam aula itu. Mereka pun mencari tempat duduk dan duduk berdekatan satu dengan yang lain.

Suara MC sudah terdengar, dan setelah melakukan doa bersama sama acara pun di mulai.

Sambutan demi sambutan sudah di lakukan dan sekarang waktunya penampilan dari siswa siswi yang ikut berpartisipasi memeriahkan acara tersebut.

“ acara selanjutnya, mari kita dengarkan lagu dari Aiden dan kawan kawan. Dengan judul BUNDA” ucap sang MC

“ semangat sayang, kau pasti bisa” ucap mereka berenam menyemangati Aiden sebelum Aiden naik ke atas panggung dan di balas anggukan kepala dan senyum manis dari Aiden.

Prok prok pro

Riuh tepuk tangan menyambut penampilan mereka

Aiden dan teman temannya berbaris rapi, dengan Aiden yang berada paling depan ditengah tengah para temannya karena dia akan menyayi solo di tengah tengah lirik lagunya.

Alunan musik yang mengiringi lagu bunda pun telah diputar. Aiden dan teman teman bergoyang kekiri dan kekanan dengan kompak mengikuti alunan musik itu.

Kubuka album biru (Aiden DAN TEMAN2)

Penuh debu dan usang

Kupandangi semua gambar diri

Kecil bersih belum ternoda

Pikirku pun melayang

Dahulu penuh kasih

Teringat semua cerita orang

Tentang riwayatku

Kata mereka diriku selalu dimanja

Kata mereka diriku selalu ditimang

Nada-nada yang indah ( Aiden)

Selalu terurai darinya

Tangisan nakal dari bibirku

Takkan jadi deritanya

Tangan halus dan suci

Telah mengangkat tubuh ini

Jiwa raga dan seluruh hidup

Rela dia berikan

Kata mereka diriku selalu dimanja

Kata mereka diriku selalu ditimang

Oh, bunda ada dan tiada ( Aiden DLL)

Dirimu ‘kan selalu ada di dalam hatiku

Pikirku pun melayang

Dahulu penuh kasih

Teringat semua cerita orang

Tentang riwayatku

Kata mereka diriku selalu dimanja

Kata mereka diriku selalu ditimang

Oh, bunda ada dan tiada ( Aiden)

Dirimu ‘kan selalu ada di dalam

HATIKU ( Aiden DAN TEMAN TEMAN)

Suara siulan dan tepuk tangan menggelar di ruangan aula karna melihat penampilan mereka banyak juga ibu ibu yang teharu mendengarkan lagu yang di bawakan oleh Aiden dan teman teman, termasuk aZela ia sangat terharu apalagi di bagian solo Aiden. Aiden menyayikannya dengan sangat dihanyati, Zela yang sama dengan Aiden yang sangat ingin memiliki ibu yang selalu ada di sampingnya bisa merasakan betapa jantung teremas akan hal itu apalagi tadi Zela sempat melihat Aiden menitihkan airmatanya saat bernyayi tadi.

“ penampilan yang sangat luar biasa, mari kita beri tepuk tangan yang meriah kepala Aiden dan kawan kawan” ujar sang MC ketika Aiden dan kawan kawan telah selesai bernyayi

Prok prok prok…..

Semua orang yang ada di aula tersebut memberikan tepuk tangan yang sangat meriah untuk penampilan mereka barusan.

“ lihat anak kita sangat jago bernyayi, suaranya merdu dan penghayatan yang sangat bagus” puji reyhan sambil menatap Zela, ia pun menghapus airmata yang masih ada di pipi Zela

Puk..

“ belum sah atuh. Anak kita! Nikahin dulu, asal megang aja” gerutu nyonya elika memukul tangan reyhan

“ ihh, ganggu aja sih ma,” ucap reyhan memanyungkan bibir nya

“ bibir jangan gitu. Kayak bebek” ucap tuan jimmy tertawa kecil menggoda anaknya, Zela, Celsi, dan juan ikut tertawa melihat reyhan yang di ledek

1
Evi Lusiana
istri br 2 minggu mninggal,dn papany zela udh nikah lg,dasar laki² gk setia
psyche
Terhibur!
Rmauli💖: Terimakasih, terus ikuti alur ceritanya nya😄
total 1 replies
Yusuo Yusup
Bahasa yang digunakan enak banget dibaca, sampe lupa waktu.
Rmauli💖: Ahh terimakasih atas suport nya. selalu pantengin ceritanya nya ya😄
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!