NovelToon NovelToon
Bereinkarnasi Ke Dunia Tensura

Bereinkarnasi Ke Dunia Tensura

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Reinkarnasi
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: BUBBLEBUNY

Luke Alvarez laventez adalah anak satu-satunya dari keluarga laventez, dikabarkan kedua otangtuanya telah meninggal dunia saat dia berusia 14 tahun. Lalu Luke dirawat oleh pembantunya, dia memiliki tujuan ingin berkerja paruh Waktu agar tidak selalu merepotkan pembantunya itu.Sejak Luke duduk dibangku SMP sangat suka sekali dengan anime dan game, dia sampai mengumpulkannya hingga sekarang.

Lalu Luke memiliki rencana ingin membeli figur aksi anime yang baru saja rilis yaitu tensura dan dia segera bergegas agar tidak kehabisan. saat diperjalanan ia bertemu dengan seseorang yang ingin ditikam dan dia sangat tidak beruntung.

Akankah di kehidupan berikutnya Luke akan mendapatkan keberuntungan atau malah menjadi kesialan baginya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BUBBLEBUNY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Reinkarnasi

Setelah kejadian itu Bella pun mulai meninggalkan kantin dengan perasaan malu, kesal, dan benci sambil menghentakan kakinya meninggalkan kantin yang berangsur-angsur menjadi sepi

"Awas aja kamu Luke tunggu pembalasanku" Kata Bella yang berlari meninggalkan kantin

"Heh akan aku layani semuanya" Kata Luke dengan santainya sambil melirik ke arah Rey yang menatapnya dengan tersenyum bodoh

"Apa yang kamu lihat?" Kata Luke yang melihat kearah pakaiannya

"Hehe... Maafkan aku yang melihatmu seperti itu dan maaf juga telah mengatakan hal yang membuatmu tidak nyaman" Kata Rey yang tersenyum tulus ke arah Luke

"Perkataanmu yang mana?" Kata Luke yang berpura-pura tidak tau

"Tapi aku serius ingin menjadikanmu itu miliku dan aku akan mengantarkanmu ke ruang ganti" Kata Rey dengan wajah yang serius

"Tentang ini kamu bisa melupakannya, dan soal perkataanmu itu aku akan memikirkannya, baiklah terima kasih" Kata Luke yang tersenyum paksa ke arah Rey

"Jadi kamu tidak mau menjadi milikku?" Kata Rey yang menundukan kepalanya dengan wajah yang masam

"Huh... bukan seperti itu, aku hanya ingin membutuhkan sedikit waktu saja untuk memikirkannya" Kata Luke yang mencoba sedikit menghibur Rey

"Baiklah aku mengerti" Kata Rey yang memaksakan untuk tersenyum

"Aku hanya membutuhkan waktu seminggu" Kata Luke yang membalas senyumannya dengan tulus

"Tapi itu terlalu lama bagiku" Kata Rey yang merengek sambil memegang tangannya Luke

"Huh baiklah aku akan  memberikan jawaban saat di halaman kampus" Kata Luke yang menunjukan senyum terpaksa ke arah Rey

"Baiklah aku tunggu jawabanmu itu sayang" Kata Rey yang mencium pipi Luke dan langsung lari ke arah kelas dengan tersenyum seperti orang gila

"Dasar orang aneh" Kata Luke yang tanpa sadar tersenyum lembut dengan tingkah Rey

Setelah itu tanpa Luke sadari ada seseorang memperhatikannya sejak tadi dan dia memiliki niat yang jahat, perempuan itu adalah Bella

"Heh liat aja Luke apa yang akan aku lakukan kepadamu?" Kata Bella yang menatap Luke dengan rasa penuh kebencian

'Ternyata ada tikus yang ingin bermain-main denganku' kata Luke sambil tersenyum tipis

KRINGG

Kemudian bel pun mulai berbunyi mahasiswa yang berada dikantin satu persatu kembali ke kelasnya masing-masing dan suasana kantin yang awalnya Ricuh berubah menjadi sunyi

BRAKK

"Siapa lagi yang masuk sambil menendang pintu?" Kata dosen killer tersebut sambil menatap tajam ke arah pintu

"M-maaf tuan muda saya tidak tau jika itu anda" Kata dosen killer tersebut yang tersenyum kikuk

'Heh Luke kamu akan hancur ditanganku' Kata Bella dengan percaya dirinya

'Hoh aku ingin tau apa yang ingin dilakukan seekor tikus' Kata Luke yang tersenyum ke arah Bella

'Ternyata ada yang ingin mencari masalah dengan kesayanganku ini' kata Rey yang tersenyum melihat Luke yang masih tertidur sambil mengunci batinnya

"Bu lihat Luke tidur saat pelajaran berlangsung" Kata Bella dengan lantangnya dan membuat isi kelas menatap ke arah meja milik Luke

"Ck berisik mau tidur aja rasanya sulit sekali" Kata Luke sambil membenarkan posisi tidurnya itu

"Biarkan saja mungkin tuan muda sedang kelelahan" Kata dosen killer tersebut sambil tersenyum tipis ke arah Luke

"Bu kenapa tidak adil sekali?" Kata Bella sambil sedikit merengek

"Hey Bella lebih baik kamu diam atau mau saya hukum" Kata dosen killer tersebut sambil menatap tajam ke arah Bella

"Baik bu" Kata Bella yang ketakutan sambil menundukan kepalanya

"Shut... lihat deh, kenapa dia masih saja berani kepada Luke?"

"Benar aku saja tidak berani"

"Memang benar gelarnya itu Queen Bullying dan suka nyari masalah"

"Aku setuju denganmu"

"Hey kalian mulai berani denganku" Kata Bella yang sejak tadi menahan emosinya

"Tentu saja" Jawab perempuan tersebut dengan cepat dan tanpa ada rasa takut

"Hey apa kamu yakin mengatakan itu?" kata temen sebangkunya itu

"Tentu saja berani" kata perempuan tersebut dengan sangat lantang

"Hey jangan menatap orang yang ada dikelas ini seperti itu" Kata Luke yag mulai angkat bicara sambil mengeluarkan aura intimidasi

"Ternyata aura ini dari kesayanganku" Kata Rey yang tersenyum menatap ke arah Luke

"Jangan mengaturku" Kata Bella yang sejak tadi sudah ketakutan tapi mencoba untuk memberanikan diri melawan Luke

"Bagi semua mahasiswa di kelas ini jangan takut dengan ancamannya lagi, dan laporkan saja kepadaku jika dia menindas kalian" Kata Luke dengan lantangnya

"Baik" kata semua mahasiswa dikelas tersebut dengan tegasnya dan merasa bahagia di waktu bersamaan

"Oh ya Luke aku adalah penggemarmu" kata lelaki imut yang menghampiri Luke dengan sedikit melompat

"Aku juga" kata perempuan tersebut dengan bersamaan

"Hey kalian semua jangan berisik, dan kamu Bella jangan menyesal telah melawan tuan muda" Kata dosen killer tersebut sambil menatap tajam

"B-baik bu" Kata Bella yang menundukan kepalanya

"Baiklah sekarang kita lanjutkan pelajarannya" Kata dosen killer tersebut dengan tegasnya

"Bu saya ijin ke toilet" Kata Bella sambil mengangkat tangannya

"Baik silahkan tapi cepat" Kata dosen killer tersebut tanpa melihat ke arah Bella

Saat sejak kejadian itu Bella tidak akan pernah berhenti untuk terus mengusik ketenangan Luke, dan dia berjanji akan melakukan apapun meskipun harus sampai mengotori tangannya

"Heh... aku lelah selalu kalah dari Luke" Kata Bella sambil menyandarkan dirinya kedinding

"Lebih baik aku kembali saja kekelas daripada nanti diomeli oleh dosen killer itu" Kata Bella yang sambil melangkahkan kakinya kembali kekelas

KRINGG

Kemudian bel pun berbunyi menandakan waktu pulang, lalu Luke seger bergegas membereskan barangnya agar cepat-cepat pulang. Saat Luke sedang membereskan barang tiba-tiba aja seseorang yang menarik lengannya, lalu Luke melihat siapa yang menariknya ternyata itu adalah Rey Wilson

"Luke jangan lupa dengan janjimu itu" Kata Rey yang masih menggenggam tangannya Luke dan menarik ke pelukannya

"Hey Rey apa yang kamu lakukan dan apa janji yang aku buat kepadamu?" Kata Luke yang pura-pura melupakannya

"Hey Luke ini tidak lucu jangan seperti ini" Kata Rey sambil mengerucutkan bibirnya sambil merengek seperti anak berumur lima tahun

"Baiklah aku tadi hanya bercanda saja, dan kamu terlihat lucu sekali seperti bayi" Kata Luke yang tersenyum ke arah Rey sambil mengelus kepalanya

"Ini kejadian langka sekali"

"Benar itu, kapan lagi seorang pangeran es bertingkah menggemaskan seperti itu"

"Aku setuju yang bisa membuat pangeran es ini mencair adalah seorang tuan muda Luke saja"

"Hey apa kamu tidak malu merengek seperti itu?" Kata Luke yang menatap teduh dan tersenyum hangat ke arah Rey

"Aku tidak peduli" Kata Rey dengan singkatnya yang masih merengek di hadapan Luke

"Baiklah aku menjawab disini saja" Kata Luke yang tersenyum dengan manisnya

"Jadi apa jawabanmu?" Kata Rey yang sudah tidak sabar

"Aku mau" Kata Luke dengan singkatnya

"Baiklah sekarang kita resmi berpacaran" Kata Rey yang senang sambil menunjukan gigi putihnya itu sambil merentangkan kedua tangannya

"Apa yang ingin kamu lakukan?" Kata Luke yang mencoba untuk pura-pura tidak tahu

"Aku hanya ingin memelukmu saja" Kata Rey yang masih saja tersenyum ke arah Luke

"Baiklah" Kata Luke dengan singkatnya sambil membalas pelukan dari Rey

Kemudian saat mereka sedang merasa senang sambil berpelukan tiba-tiba Luke merasakan perasaannya menjadi sedikit gelisah, dan dia melihat siluet bayangan seseorang yang sedari tadi sedang mengawasi

"Hey sayang kenapa kamu seperti sedang gelisah?" Kata Rey yang ikut khawatir

"Aku juga tidak tau rasanya seperti ada yang sedang mengawasi kita" Kata Luke yang masih saja merasa gelisah

"Apa hanya itu saja?" Kata Rey sambil mencoba untuk tidak khawatir

"Tidak hanya itu saja aku juga merasakan perasaan sesuatu akan terjadi" Kata Luke yang terus saja merasa khawatir

"Tenanglah sayang mungkin itu hanya perasaanmu saja lebih baik kita pulang" Kata Rey yang mencoba untuk menenangkan Luke sambil mengelus kepalanya

Saat mereka sedang berjalan kearah parkiran tiba-tiba saja ada yang ingin menembak ke arah Rey dan dengan refleknya Luke mendorongnya ke samping sambil tersenyum

DORRR

"Hey sayang bertahanlah kenapa kamu melakukan itu?" Kata Rey yang berlinang air mata sambil menggenggam erat tangannya

"Aku hanya ingin melindungi seseorang yang sangat berharga" Kata Luke yang tersenyum lembut ke arah Rey

"Tapi sayang kamu tidak perlu melakukan ini" Kata Rey yang mulai menangis dengan derasnya

"Hey masa pangeran es menangis malu-maluin aja, dan maaf aku sudah tidak tahan lagi, jaga diri baik-baik ya sayang" Kata Luke yang pandangannya sudah menjadi rabun dan akhirnya menutup mata

"Sayang jangan tinggalkan aku sendiri" Kata Rey yang menangis sambil berteriak dengan histeris

PROKK...PROKK...PROKK

Kemudian saat Rey sedang berkabung ia mendengar suara dan langsung saja mencari asal suara tersebut sambil mengeluarkan aura miliknya

"Sangat ironi sekali seseorang yang baru saja menjalin hubungan tiba-tiba mati tertembak dan meregang nyawa" Kata lelaki tersebut sambil tersenyum miring

"Apa ini adalah perbuatanmu?" Kata Rey yang mulai menatap tajam ke arah lelaki tersebut

"Benar sekali" Kata lelaki tersebut yang masih tersenyum miring

"Beraninya kamu melakukan hal itu kepada kekasihku" Kata Rey dengan marahnya sambil mengeluarkan senjata kesayangannya

"Tentu saja aku berani" Kata lelaki tersebut dengan singkatnya

"Mati saja aku tidak akan memaafkanmu" Kata Rey sambil menekan pelatuknya

"Akh... beraninya kamu menembakku" Kata lelaki tersebut sambil memegang bagian yang tertembak

"Itu sangat cocok dengan apa yang sudah kamu perbuat dan lebih baik aku menyusulmu saja sayang" Kata Rey yang menatap ke arah langit sambil tersenyum

1
BUBBLEBUNY
why?
ラマSkuy
kok agak Sus ye gw liat setelah baca bab pertama ini jadi ngeri gw😰
BUBBLEBUNY
greget banget kayanya
BUBBLEBUNY
ya tapi gak seintim itu sih
BUBBLEBUNY
kaget atau apa?
BUBBLEBUNY
lebih tepatnya ortunya
Keano
/Shame//NosePick/yang sopan tuan muda, gitu gitu dosen lebih tua dari mu/Pooh-pooh/ ada uang, tapi tatakrama minus
Keano
🗿jirr, bl kah?
Keano
🗿🗿Hah?
Keano
mereka pendatang ya? bukan asli Jepang?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!