NovelToon NovelToon
Kemuliaan Cinta Pada Tuan Pemarah

Kemuliaan Cinta Pada Tuan Pemarah

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pernikahan Kilat / Obsesi / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi
Popularitas:25.1k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Aliza Azzahra harus menikah dengan laki-laki yang menjebaknya. Aliza di grebek warga bersama Dhafian, seorang pria yang sengaja mengatur rencana agar bisa menikahi dirinya untuk tujuan pembalasan dendam.
Dhafian hanya ingin membalaskan dendam atas kematian ayahnya yang berkaitan dengan Paman Aliza. Orang yang selama ini tinggal bersama Aliza saat kedua orangnya meninggal dalam kecelakaan.
Meski Aliza mengetahui pernikahan itu untuk dendam. Tetapi tidak satupun rahasia suaminya yang tidak dia ketahui. Dhafian kerap kali berterus terang kepadanya.
Bagaimana Aliza menjalani pernikahannya dengan pria yang dipenuhi dengan dendam.
Apakah kemuliaan hatinya mampu menaklukkan seorang Dhafian?
Lalu bagaimana perjalanan pernikahan mereka berdua yang penuh dengan lika-liku, air mata dan diwarnai dengan keromantisan tipis-tipis.
Mari para pembaca untuk mengikuti ceritanya dari bab 1 sampai akhir, jangan boom like dan jangan suka nabung Bab.
Ig. ainunharahap12.
Ig. ainuncefeniss

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 1 Ada Maksud

Gadis cantik 25 tahun yang duduk di depan cermin yang baru saja selesai memasang cadar yang senada dengan pashmina berwarna biru yang menutup auratnya.

Sorot matanya yang begitu indah sudah menggambarkan kebahagiaan di wajahnya, senyum merekah dengan sedikit gugup.

Krekkkk

Pintu ruangan yang terbuka itu membuat wanita bercadar bernama Aliza itu melihat dari bayangan cermin. Wanita memakai dress lengan panjang di atas mata kaki dengan rambutnya yang dibiarkan di gerai yang sedikit bergelombang tersenyum menghampiri Aliza.

"Kamu cantik sekali," puji wanita itu tampak tulus yang memegang kedua bahu Aliza.

"Terima kasih, Arum," ucapnya.

"Bagaimana perasaan kamu. Hari ini adalah pertemuan kamu dengan calon suami kamu?" tanya Arum.

"Aliza sedikit gugup, takut," jawabnya.

"Kenapa harus takut. Ardito adalah pria baik hati yang akan mempersunting kamu menjadi istrinya. Papa tidak mungkin salah pilih suami," ucap Arum.

"Aliza minta doanya, semoga proses taaruf hari ini di berjalan dengan lancar," ucapnya.

"Amin," sahut Arum tersenyum.

"Ayo, keluarga calon suami kamu sudah menunggu!" ajak Arum.

Aliza menganggukkan kepala, keduanya saling melihat satu sama lain dengan tangan mereka bergenggaman.

"Bismillah!" batin Aliza yang memulai sesuatu dengan meminta restu kepada sang Maha Pencipta.

Seperti apa yang di katakan Arum. Jika wanita yang memakai cadar itu akan dipersunting oleh pria yang sekarang berkunjung ke rumah mereka dengan membawa kedua orang tuanya. Suara langkah kaki terdengar menuruni anak tangga yang membuat 4 orang di ruang tamu itu melihat kearah Aliza dan Arum.

Pria tampan berkulit sawo matang itu tersenyum melihat kedatangan calon istrinya itu.

"Apa dia cantik?" tanya wanita sekitar berusia 50 tahunan yang duduk di sampingnya.

Ardito tampak malu-malu mendengar kalimat itu. Dengan cepat dia mengalihkan pandangan yang takut menjadi zina mata ketika melihat calon istrinya itu yang sekarang sudah berada di ruang tamu.

"Duduklah Aliza," ucap wanita bernama Mayang wanita sekitar 50 tahunan yang duduk di samping pria bernama Lucky

Aliza menganggukkan kepala yang duduk di tengah-tengah kedua orang dewasa tersebut dan Arum juga ikut menyusul duduk.

"Alhmdulillah kita diberi kesehatan untuk pertemuan yang sangat indah ini. Langkah yang sangat baik sehingga kalian bisa sampai ke rumah kamu dan memulai proses ta'aruf antara Aliza dan juga Ardito," sahut Ahmad

"Alhamdulillah," sahut semuanya mengucap syukur.

"Pak Ahmad, kita sudah sepakat untuk menjalani proses ta'aruf dan Alhamdulillah proses yang berjalan dengan lancar yang sudah memasuki tiga bulan. Ini saatnya untuk kita menentukan tanggal pernikahan," sahut Sarah.

"Saya sudah membicarakan semuanya dengan keponakan saya dan untuk tanggal pernikahannya maka kita akan ambil tanggal 17 bulan ini," ucap Ahmad.

"Tinggal 2 Minggu lagi," sahut Arum.

"Insyallah semua prosesnya akan dipercepat," sahut Ahmad.

"Kami setuju dengan tanggal itu," sahut Sarah bersama dengan suaminya yang ternyata tidak ada masalah.

"Alhamdulillah," sahut semuanya yang lagi-lagi mengucapkan rasa syukur.

"Nak, Ardito kamu akan menikah dengan Aliza, kalian sedang melakukan proses taaruf dengan lancar dan untuk menjelang pernikahan kamu memiliki hak untuk melihat wajah Aliza sebelum hari pernikahan kalian dilaksanakan. Bagaimanapun ini adalah salah satu proses taaruf yang sangat wajib. Kamu boleh menolak Aliza atau mendatangkan rencana pernikahan kalian jika kamu tidak menyukai," ucap Ahmad.

Aliza menunduk yang semakin gugup untuk pertama kali wajahnya akan diperlihatkan pada calon suami.

"Saya tidak akan mengikuti proses itu. Dari suara Aliza saja sudah sangat meyakini dia adalah wanita yang sangat cantik sesuai dengan kepribadiannya, jadi saya tidak perlu untuk melihat Aliza," jawab Ardito.

"Pak Luky, kemungkinan saja Ardito ingin melihat wajah istrinya di saat mereka sudah telah menjadi suami istri. Jadi biarkan saja jika itu menjadi keputusannya," sahut Sarah.

"Baiklah, kami hanya menyerahkan semuanya kepada Ardito," sahut Lucky.

"Aliza Kamu sangat beruntung sekali memiliki calon suami seperti Ardito," sahut Arum.

Aliza hanya tersenyum menanggapi kata-kata Arum.

Di dalam rumah yang sedang membicarakan pernikahan dan ternyata rumah mewah itu tampak diawasi dengan mobil hitam yang berada di luar. Terlihat seorang pria yang duduk di kursi belakang dan tampak ada supirnya duduk di kursi pengemudi.

"Jadi Luky dan Daniel akan menjadi besan?" tanya pria dengan ekspresi wajah yang sangat dingin itu.

"Benar tuan Dhafian," sahut pria itu.

"Dasar manusia busuk," Dhafian geleng-geleng kepala yang mendengus kasar.

"Tuan Dhafian sepertinya akan ada janji," ucap pria tersebut dengan matanya yang menuju ke arah pagar rumah itu.

Terlihat Arum yang berdiri di depan pagar dengan mengetik pada ponselnya dan kemudian terlihat saksi berhenti tepat di depannya.

Ting.

Dhafian membuka ponselnya ketika terdengar suara notif pesan.

"Dhafian aku sudah jalan," tulisnya.

"Maaf tuan, menurut saya cara tuan sedikit bertele-tele ketika menggunakan putri dari Lucky. Tuan tidak akan bisa masuk kedalam rumah itu," ucap pria tersebut.

"Benarkah apa yang aku lakukan membuang waktu?" tanya Dhafian.

"Saya hanya berpendapat," jawab pria tersebut

"Benar! aku harus bertindak cepat agar bisa masuk ke dalam rumah itu dan mengetahui semua kebusukan Lucky. Dia harus membayar semuanya," batin Dhafian.

Dratt-drattt-drattt.

Supir tersebut tiba-tiba mengangkat telepon.

"Baiklah!" ucapnya secara singkat langsung mematikan panggilan telepon tersebut.

"Tuan terjadi keributan," ucap pria itu.

Dhafian menghela nafas, "jalan!" titahnya.

Supir tersebut menganggukkan kepala dan langsung melajukan mobil tersebut yang meninggalkan kediaman Lucky.

****

Mobil yang membawa Dhafian yang berhenti di sebuah gedung.

Dhafian yang terlihat mengeluarkan pistol dari saku celananya yang mengisi dengan peluru dan bahkan mencoba pistol tersebut dengan memainkan pelatuknya.

"Baiklah! jika memang ingin bermain-main denganku, merusak rencanaku sama saja dengan menantang, jangan salahkan aku akan menghancurkan semuanya," ucapnya dengan mengendus tersenyum miring yang langsung keluar dari mobil tersebut.

Terlihat beberapa penjaga berdiri di depan gedung tersebut dan bahkan menghalangi Dhafian ketika melihat pria tampan itu sudah berdiri di depan mereka.

Belum juga sempat orang-orang berbadan tegap itu bersuara dan bergerak. Dhafian sedang menarik pelatuk dari pistolnya.

Dorr, dorr, dorr, dorr, dorr, dorr

Suara tembakan terdengar yang menembaki orang-orang yang menghalangi jalannya. Dhafian yang memasuki gedung tersebut dan benar saja langsung diserang orang-orang yang juga membawa senjata.

"Aaaaa!"

"Aaaa!"

Suara teriakan wanita yang menjadi pelayan di gedung yang ternyata dijadikan sebagai tempat berjudi di atas meja. Kericuhan terjadi di tempat itu, Dhafian pria tangguh yang harus melawan orang-orang yang memiliki kekuatan yang sama seperti dirinya.

Dhafian dan juga orang-orang tersebut berkelahi begitu hebat yang sekarang tidak menggunakan senjata lagi melainkan menggunakan tangan dengan memukul beberapa pria dan bahkan Dhafian mampu mengangkat pria tersebut dan membanting ke atas meja sehingga meja terbelah dua

Banyak orang-orang di sana yang dapat dia kalahkan dalam suasana yang masih saja terjadi kericuhan dengan para wanita yang menjadi pelayan yang mencoba untuk mencari perlindungan.

Gedung tempat permainan judi itu sudah hancur dengan meja yang berpecahan, botol minuman keras yang berserakan dan bahkan tampak salah satu pria yang hampir saja memukulkan ke kepala Dhafian dan untung saja Dhafian bisa mengelak dan sebagai balasannya laki-laki tersebut langsung dibanting sampai ke dinding.

Bersambung.....

Hay Para pembaca saya kembali membawa cerita baru untuk kalian, semoga kalian semua menyukai cerita ini, semoga laris dan terus membuat penasaran. Sedikit banyaknya yang kalian berikan membuat saya semangat untuk membuat cerita yang lebih menarik lagi . Terima kasih dukungan kalian selama ini, salam cinta dari saya....

1
Metriy Perangin Angin
kok nofel lafas imamku udh tidak ada
Metriy Perangin Angin: oke kak siap, ditunggu
total 2 replies
Naufal Affiq
terimakasih kak,atas karyanya,aku suka
Naufal Affiq
lanjut thor
partini
dah cepetan balik jakarta ngapain jg di situ banyak demit kecentilan
partini
good story
partini
hemm iya kamu gitu tu Kunti lain cerita peka dikit Napa jadi suami be smart don't be stupid more idiot
Weh Weh perselingkuhan awalnya ya kaya gitu ,itu fakta Dan nyata
Metriy Perangin Angin
jangan tamat dulu thor, mau lihat kebahagiaan aliza sama dhafian dulu, perjuangan buat sembuh dan punya anak
Reni Septianing
Aliza kenapa kamarnya gak dikunci sih waktu baca diarynya mmas mela
partini
dah mulai ada titik terang biarpun cuma tipis tipis
Naufal Affiq
thor buat dhafian dengar omongan istrinya,biar mama mela bisa bersama dengan aliza dan anaknya,
Naufal Affiq
memng betul kata istri mu dhafian,belu tentu orang terdekat itu tidak berbahaya,justru itu bisa merusak dan menjerumuskan kita kedalam kehancuran
Naufal Affiq
pura-pura gak dengar aliza,santai aja berhadapan sama reno,biar aman
Muffin🧚🏻‍♀️: Halo sahabat pembaca ✨
Aku baru merilis cerita terbaru berjudul RUSH WEDDING 💍
Sebuah kisah tentang pernikahan yang datang tiba-tiba, rasa yang tumbuh perlahan, serta luka dan rahasia yang pelan-pelan terbuka.
Mampir, ya… siapa tahu kamu ikut jatuh hati pada perjalanan mereka.
Dukung dengan like ❤️ & komentar 🤗, karena setiap dukunganmu berarti sekali buatku.
total 1 replies
Naufal Affiq
memang kamu pintar Aliza,aku mendukung mu
Naufal Affiq
gas terus sampai arum mengerti bagaimana posisi mu eliza sebagai istri dhafian
Naufal Affiq
bagus bos,selidiki siap saja yang merawat mama mu dirumah sakit
Ari Semi
ceritanya bagus thor...
sayangnya ada penempatan kata
"yang" & "dan" yg tidak sesuai dg tempatnya🙏
Naufal Affiq
lama kali lak kedik si reno ini terbongkar,enak kali hidup nya
Naufal Affiq
menantu idaman
partini
menghilangkan noda darah tuh gampang pakai sabun mandi dah kinclong
Dyah Oktina
kapan kelanjutannya nih thor.... d tunggu banget loh ...💪🏻💪🏻😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!