NovelToon NovelToon
Tabib Kecil Kesayangan Raja Pengasingan

Tabib Kecil Kesayangan Raja Pengasingan

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Reinkarnasi / Dokter Genius / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Romansa
Popularitas:34.3k
Nilai: 5
Nama Author: `AzizahNur`

Di dunia modern, Chen Lian Hua adalah seorang medikus lapangan militer yang terkenal cepat, tegas, dan jarang sekali gagal menyelamatkan nyawa. Saat menjalankan misi kemanusiaan di daerah konflik bersenjata, ia terjebak di tengah baku tembak ketika berusaha menyelamatkan anak-anak dari reruntuhan. Meski tertembak dan kehilangan banyak darah, dia tetap melindungi pasiennya sampai detik terakhir. Saat nyawanya meredup, ia hanya berharap satu hal

"Seandainya aku punya waktu lebih banyak… aku akan menyelamatkan lebih banyak orang."

Ketika membuka mata, ia sudah berada di tubuh seorang putri bangsawan di kekaisaran kuno, seorang perempuan yang baru saja menjadi pusat skandal besar. Tunangannya berselingkuh dengan tunangan orang lain, dan demi menjaga kehormatan keluarga bangsawan serta meredam gosip yang memalukan kekaisaran, ia dipaksa menikah dengan Raja yang diasingkan, putra kaisar yang selama ini dipandang rendah oleh keluarganya sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon `AzizahNur`, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 1 : K-kenapa?

Suara ledakan mengguncang udara, disusul semburan api yang melahap rumah-rumah di sekitarnya. Chen Lian Hua berlari sekuat tenaga, napasnya memburu, peluh bercampur darah menetes dari wajahnya yang kotor. Di dadanya dan punggungnya, 2 anak kecil terikat dengan kain lusuh, tubuh mungil itu lemas, nyaris tak bernapas. Di tangan kirinya, ia menggandeng dua anak lain yang menangis ketakutan, kaki mereka nyaris tak mampu mengikuti langkahnya.

Telinganya dipenuhi suara tembakan, tapi matanya awas, mencari jalur aman. Setiap ledakan yang memekakkan telinga membuatnya semakin mempercepat langkah, meski otot-ototnya mulai berteriak lelah.

Akhirnya, pos perbatasan tampak di depan. “Cepat!” desisnya pada anak-anak itu. Ia menyerahkan mereka pada petugas yang berjaga. “Amankan mereka… aku akan segera kembali,” katanya terburu, bahkan tak menunggu jawaban sebelum berbalik arah.

Belum sempat ia menjauh, suara letusan senjata memecah udara.

Dunia seolah berhenti bergerak. Lian Hua menunduk, menatap noda merah yang mulai membesar di kain putihnya. Darah hangat merembes membasahi perutnya. Napasnya tercekat, matanya terbelalak. Perlahan, ia menoleh.

Kapten militernya berdiri di sana. Wajahnya dingin, tanpa emosi, jari masih menggenggam pistol yang berasap.

Jantung Lian Hua seperti diremas. “K…Kenapa?” bisiknya, suaranya nyaris tenggelam di tengah riuh ledakan. Ia melangkah tertatih mendekat, namun tembakan berikutnya menghantam bahu dan kakinya.

Tubuhnya ambruk, lutut menghantam tanah keras. Tangannya terdesak menahan darah yang mengalir deras. Matanya masih menatap kapten itu, mencari jawaban. Namun yang ia dapat hanya keheningan.

Kapten itu menjatuhkan pistol di hadapannya, lalu mengangkat tangan memberi hormat terakhir. Detik berikutnya, ledakan besar menghantamnya, mengoyak tubuh kapten dalam kobaran api.

“Tidak!!!” teriak Lian Hua, suaranya parau. Rasa panas, debu, dan guncangan memenuhi panca indranya sebelum segalanya larut dalam kegelapan.

…Hening…

Ketika kesadaran perlahan kembali, ia merasakan dingin yang menusuk kulit. Bau apek menusuk hidung. Matanya terbuka perlahan, namun pandangan hanya menampilkan ruangan gelap dengan dinding kusam yang tampak lapuk.

Ia mencoba menggerakkan tangan, namun rasa sakit menyambar seperti ribuan jarum menembus kulit. Napasnya tertahan, tubuhnya kaku. Setiap upaya untuk mengangkat kepala membuat nyeri itu semakin menjadi.

Dengan susah payah, ia melirik ke samping. Matanya membesar. Kulit tangannya terkelupas dalam, memperlihatkan daging merah di bawahnya. Darah kering menempel, dan rasa perih seketika membuat perutnya mual.

Giginya terkatup rapat saat ia memejamkan mata, menahan panas yang terasa di punggungnya. Jantungnya berdebar cepat, seperti hendak merobek dadanya. Ia ingin bertanya pada dunia,

‘Dimana aku berada sekarang?’

Namun suara itu tak pernah keluar. Bibirnya hanya bergerak gemetar, udara yang keluar pun tak mampu membentuk kata.

Lian Hua memaksa mengatur napas, mencoba membuat tubuhnya tidak terlalu bereaksi pada luka-luka itu. Keringat mengalir deras dari keningnya, menelusuri kulit yang juga robek. Ia bertanya pada dirinya sendiri…

‘bagaimana semua ini bisa terjadi? Bukankah seharusnya aku sudah mati setelah…'

Pikiran itu terputus. Ia tak sanggup mengucapkan pengkhianatan itu, bahkan hanya di dalam hati.

Beberapa menit ia berdiam, memejamkan mata, membiarkan kesadarannya melayang di antara sakit dan lelah. Ia mulai menyadari, bukan hanya tangannya yang terluka. Rasa perih menjalar dari kakinya, punggungnya, kepala bagian belakang… hingga ke lehernya.

Pikiran kacau dan rasa penasaran bercampur menjadi satu. Siapa yang tega melakukan ini padanya? Tubuhnya yang kini tergeletak di lantai dingin, dengan luka di hampir seluruh bagian, membuatnya merasa lebih mirip hewan yang disiksa… daripada seorang manusia.

1
Sulati Cus
knp g pk jarum beracun
Sulati Cus
mutilasi begonya biar g bs berkicau😅
🍒⃞⃟🦅 ☕︎⃝❥Maria
ceritanya bikin penasaran meski gk ada info tentang watak.
Sulati Cus
giliran sm yi chen pinter bgt pk jarum sekarang ngadepin musuh mn jarum beracun mu sm ae nyerahin nyawa g py kemampuan
🍒⃞⃟🦅 ☕︎⃝❥Maria
setelah dbawa ķe kiri ke kanan..
🍒⃞⃟🦅 ☕︎⃝❥Maria
baca saǰa lah
🍒⃞⃟🦅 ☕︎⃝❥Maria
🤣🤣🤣🤣beneran puyeng tapi penasaran hasil cerita ini
🍒⃞⃟🦅 ☕︎⃝❥Maria
aku ɓaca tapi bingung utk memahami watak.. yg dcambuk itu permaisuri?🤔🤣
🍒⃞⃟🦅 ☕︎⃝❥Maria
maaf thor meski ceritanya seru, bagus tapi terlalu pnjng hanya utk menceritakn 1 karektor.
kriwil
tiba tiba si permaisuri punya ilmu menghilang🤣
kriwil
raja kalah sama bangsawan harusnya apa harusnya suami lian hua ini di juluki bawahan bangsawan jalau gelar raja saja ga punya nyali
kriwil
tumben otak mu waras yi chen
kriwil
xin yi juga gatal udah bersuami masih ngareb suami orang🤣
kriwil
ayolah lian hua tusuk matanya xin yi sampae copot
kriwil
kurang ajar ini pasti kelakuan xin
Alfa Kristanti
/Heart//Heart//Heart//Heart/
kriwil
raja tolol dia ngasih cambukan berkali kali boleh ketika di todong tusuk konde dilehernya sekali saja marah🤣
kriwil
suaminya ,yang membunuhnya di dunia moderen
kriwil
seorang pelayan bisa menindas permaisuri hebat kali
kriwil
ye ting ini pelayan atau gimana jadi bingung bacanya ga ada keterangan tentang tokoh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!