NovelToon NovelToon
Ocean, Rain At The Midnight

Ocean, Rain At The Midnight

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa / Dark Romance
Popularitas:582
Nilai: 5
Nama Author: Yulyanee

Katanya satu yang hilang dapat diganti dengan seribu yang datang. Tapi jika yang hilang adalah ibu, siapa yang mampu menggantikannya?
Meskipun begitu, aku memiliki seseorang yang mendampingiku. Merekapun menyayangiku tanpa syarat. Namun sayangnya, mereka malah saling memperebutkan aku. Hal inilah yang membuatku ditempatkan pada situasi yang sulit untuk memilih salah satu diantara mereka. Aku harus memilih antara menetap dengan kakak tiriku yang sejak kecil menemaniku ataukah pergi bersama kekasihku yang sangat aku cintai. Keputusan akhir yang kuambil adalah memilih untuk menetap. Tapi takdir punya rencana lain, ia malah mendatangkan kembali orang baru ke hidupku. Aku kembali di tempatkan di situasi yang sama yaitu dipaksa untuk memilih lagi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yulyanee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perasaan yang Tidak Asing

Suara bising deburan ombak nan amat nyaring disertai angin kuat yang menerpa rambut panjang dari seorang gadis cantik yang sedang menyusuri pinggir bibir pantai tanpa berbalut alas kaki. Gadis cantik ini juga memiliki nama yang cantik pula ia adalah Seriya Althea. Dengan mendatangi pantai ini seorang diri semata-mata hanya untuk mencari ketenangan. Namun siapa sangka ia malah menjumpai seorang pemuda yang menurutnya cukup menarik namun terlihat terlalu muda baginya. Pemuda itu terpantau sedang bersenda gurau bersama teman-temannya sambil bermain dengan air.

Seakan terhipnotis, tak terasa Seriya hampir menghampirinya. Meskipun tidak sampai bertemu karena ia sudah melenggang pergi dari tempatnya bermain tadi. Dipandangnya pemuda itu sampai dirinya bener-bener menghilang dari jangkauan sorot matanya. Setelah itu barulah Seriya melanjutkan perjalanannya untuk menyusuri bibir pantai.

Dari kejauhan sana terlihat seorang pemuda yang mengendarai sebuah ducati berwarna hitam yang menerjang hujan nan begitu derasnya. Ia hendak berhenti untuk menepi, sepertinya ia terlalu khawatir apabila terjadi sesuatu yang tak diinginkan saat menerobos hujan. Pemuda itupun benar-benar menepi ke tempat dimana aku menepi juga. Tanpa menyadari kehadiranku ia  buru-buru membuka jaket kulitnya yang basah tepat setelah turun dari ducati miliknya. Pandangannya mengitari sekitar, sontak ia tersentak setelah ia mendapati diriku yang sebelumnya berlari di tengah hujan juga. Kini penampilanku sungguh berantakan, basah kuyup dengan rambut acak-acakanku yang tak terikat. Pemuda itu tersentak lantaran pandangannya langsung tertaut dengan mataku yang memancarkan sorot mata yang sayu.

Suasana pun terasa begitu canggung diantara pemuda dan gadis ini. Tidak ada yang berinisiatif diantara keduanya untuk mengeluarkan suara terlebih dahulu. Keduanya terjebak dalam kesunyian, hanya terdengar suara gemericik hujan saja. 

Pemuda yang masih duduk di bangku kelas XII ini memutuskan untuk memberanikan diri melirik ke arah gadis yang duduk sedikit berjarak dengan dirinya. Alhasil ia kemudian tersentak untuk yang kedua kalinya saat pandangannya langsung bertautan dengan gadis di sampingnya itu yang telah lebih dulu meliriknya. Suasana kikuk itu kemudian hilang setelah gadis yang ditatapnya menampakkan semburat senyum manis dari bibirnya, tentu saja si pemuda pun membalas senyuman tersebut. 

Seiring berjalannya waktu derasnya hujan mulai mereda. Terdengarlah suara halus yang berasal dari sebuah mobil lamborghini berwarna senada dengan ducati milik pemuda itu. Mobil mewah itu melambatkan lajunya lalu menepi ke tempat dua orang tadi yang sedang meneduh. Gadis yang sedang meneduh itupun beranjaknya dari duduknya kemudian menengok ke arah si pemuda. Sesaat sebelum pergi ia ukir senyuman manis dari bibirnya untuk ia perlihatkan kepada pemuda yang sempat meneduh bersamanya. Gadis itu pun melangkahkan kakinya kemudian masuk ke mobil yang tadi menepi.

Gadis cantik itu adalah Seriya Althea yang kebetulan berjumpa kembali dengan pemuda yang ia jumpai sekilas di pantai. Ia amat sangat senang telah dipertemukan kembali dengan pemuda itu. Pemuda tadi juga terus saja memperhatikan mobil yang ditumpangi oleh Seriya sampai mobil itu benar-benar menghilang dari jangkauan matanya.

Di sepanjang perjalanan pulang, tak henti-hentinya Seriya tersenyum. Sampai membuat seseorang di sampingnya melontarkan sebuah ajakan.

"Kau mau ke rumah sakit tidak? Aku akan mengantarkanmu ke sana jika kau mau."

Seriya yang mendengar itu menajamkan pandangannya sambil melipat kedua tanganya di dada, "Maksudmu? Apa aku terlihat seperti orang yang sedang sakit di matamu?" tanya Seriya.

"Maksudku ke rumah sakit jiwa," lontaran itu sukses membuat darah Seriya mendidih karena kesal. Ia langsung memalingkan wajahnya ke arah luar kaca jendela mobil. Orang yang meledek tadi hanya terkekeh melihat bagaimana adik perempuannya merajuk. Orang yang meledek dan menjemput Seriya ini adalah sang kakak, ia adalah Sanjaya Ararya Adhikari.

Di tempat lain, si pemuda yang masih bergelar pelajar itu yang bernama Findra Faresta Danidyaksa itu tak mampu menghilangkan bayang-bayang Seriya dari benaknya. Findra merasa tidak asing dengan paras cantiknya Seriya. 

Findra bahkan mengalami insomnia belakangan ini, perasaan gelisah yang iapun tak begitu tahu apa alasannya. Bayangan sosoknya Seriya seakan menghantui dirinya. Setiap ia membayangkannya jantungnya selalu berdetak dua kali lebih cepat dari biasanya. 

"Apakah ini serangan jantung?" lanturnya.

Findra lalu berpikir apakah mungkin manusia dapat langsung jatuh cinta pada pandangan pertama dengan manusia lainnya. Findra menganggap itu cukup konyol, ia menyangkal perasaan seperti itu dengan beralasan bahwa itu tidak masuk logika. 

"Jika aku kembali dipertemukan dengan gadis cantik yang tak sengaja ku temui tempo hari lalu. Akan kuartikan sebagai sebuah takdir dan bukanlah kebetulan semata."

Di pagi harinya, Seriya dan Sanjaya seperti biasa sarapan bersama. Mereka memang hanya tinggal berdua saja di rumah yang megah itu. Nyatanya mereka bukanlah saudara biologis. Ayah dari Sanjaya menikahi ibunya Seriya yang pada saat itu ia baru menginjak usia 2 tahun. Ayahnya Seriya meninggalkan ibunya yang dulu sedang mengandung Seriya.

Pernikahan dari kedua orang tua mereka dilaksanakan 2 tahun setelah kematian ibunya Sanjaya di kecelakaan lalu lintas. Pernikahan tersebut tidak bertahan lama, mereka memutuskan untuk bercerai saat Seriya berusia 18 tahun. Alasan dibalik perceraian itu juga menjadi hal yang misterius. 

Sebelum kepergian ibunya Seriya, ia sempat mengobrol dengan anak perempuannya itu. 

"Like father like son. Sayangku Seriya segera tinggalkanlah rumah ini. Bunda akan menemui kamu sewaktu-waktu."

Seriya tertegun dengan apa yang telah disampaikan oleh bundanya. Ia tak bisa menangkap maksud dari kata-kata sang bunda. Kenapa juga ia tidak mengajak dirinya sekalian pergi dari rumah ini. 

Seriya kebingungan dan tak tahu harus bereaksi seperti apa. Di tengah keheningan inilah Sanjaya datang.

"Seriya, sudah tidak apa-apa aku kan masih ada untukmu di sini. Aku akan bertanya pada papa yah?" 

"Memangnya ... memangnya beliau bisa ditemui? Papa kan ... dia selalu menghindari pertemuan denganku. Bukankah sudah sangat jelas bahwa papa sudah membuangku karena papa—beliau bercerai dengan ibuku?"

Sanjaya tak tega melihat kondisi adiknya yang kacau setelah ditinggalkan oleh ibunya. Sanjaya perlahan mendekati sang adik yang kemudian ia rangkul adiknya dan didekapnya erat di dalam pelukannya membiarkan Seriya melepaskan seluruh kesedihannya. 

Sanjaya menyuruh Seriya pergi ke kamarnya untuk tidur. Ia yang akan menangani semuanya.

Dengan langkahnya yang pasti Sanjaya menuju kamar ayahnya. Ia yakin sang ayah pasti berada di sana. Alih-alih mengetuk pintu Sanjaya lebih memilih untuk menendang pintu yang tidak terkunci itu.

Dengan suara beratnya ia berteriak ke arah ayahnya yang sedang menikmati segelas wine di tangannya, "Papa sudah tidak waras? Kenapa tiba-tiba bercerai seperti ini. Kenapa juga kau menghindari Seriya akhir-akhir ini?"

Edward jelas tidak menerima perlakuan kurang ajar dari anak laki-lakinya itu, "Sanjaya Ararya! Mana sopan santunmu. Kau menerobos masuk ke ruangan pribadiku sambil berteriak persis seperti anjing yang menggonggong."

"Sanjaya Ararya? Dimana Adhikarinya?"

Ayahnya Sanjaya kemudian membalas, "Kau ingin nama belakangku? Kalo begitu tunjukkanlah rasa hormatmu kepadaku brengsek!"

Erwin yang tak terima dengan perlakuan kurang ajar putranya itu, ia melempari Sanjaya dengan gelas wine yang ada di genggamannya. Gelas itu sukses mendarat tepat di dahi kirinya Sanjaya. Sanjaya yang seperti enggan untuk menghindar berakhir dengan darah segar yang mengalir dari luka di dahinya.

Setelah beberapa saat berpandangan mata Sanjaya kemudian melenggang pergi begitu saja tanpa sepatah katapun.

Dilewatinya pintu yang ia tadi tendang tanpa perasaan bersalah itu. Lirikan matanya mendapati Seriya yang sedang menundukkan kepalanya tepat di samping pintu kamar ayah mereka.

Sanjaya menghela nafas dalam-dalam sebelum ia membuka suara, "Maaf Seriya, aku tidak mengetahui alasan dari perceraian mereka."

Seriya mendengarkan perkataan Sanjaya tanpa mengangkat kepalanya. Sanjaya kemudian menyentuh dagu Seriya memaksanya untuk menengadah menatapnya. Alangkah terkejutnya Seriya saat mendapati wajah sebelah kiri Sanjaya yang sudah berlumuran darah. Seriya semakin sedih melihat Sanjaya yang masih bisa tersenyum dalam keadaan seperti ini. Sanjaya mengerti kekhawatiran adiknya, ia kemudian terkekeh melihat Seriya yang mati-matian menahan air matanya agar tidak jatuh. Ikatan mereka benar-benar terjalin dengan baik

6 tahun pun berlalu sejak perceraian itu. Janji ibunya Seriya tidak pernah ia tepati. Grania Althea menghilang begitu saja tanpa meninggalkan jejak apapun.

1
Yulyanee
Terima kasih yaa untuk supportnya(*^-^)
Nami/Namiko
Thor, jangan diam aja, kasih kabar kalo ada kendala, kami akan terus menunggu!
(^~^)Ara~Ara_sempai
Buat yang belum baca, jangan nyesel ketinggalan! 👍🏻
Kaworu Nagisa
Mantap tenan!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!