NovelToon NovelToon
Menjerat Calon Paman Tiri

Menjerat Calon Paman Tiri

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Selingkuh / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:16k
Nilai: 5
Nama Author: noerazzura

Tes Tes Tes
Air mata Airin tertahankan lagi ketika mendapatkan tudingan yang begitu menyakitkan dari sang ayah.

Bahkan pipinya memerah, di tampar pria yang begitu dia harapkan menjadi tempat berlindung, hanya karena dia mengatakan ibunya telah dicekik oleh wanita yang sedang menangis sambil merangkulnya itu.

Dugh

"Maafkan aku nona, aku tidak sengaja"

Airin mengangguk paham dan memberikan sedikit senyum pada pria yang meminta maaf padanya barusan. Airin menghela nafas dan kembali menoleh ke arah jendela. Dia akan pulang, kembali ke ayah yang telah mengusirnya tiga tahun yang lalu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noerazzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 1. Pulang

Lampu kabin redup, hanya cahaya lembut dari jendela oval yang menyusup masuk, menerangi kursi-kursi kulit mewah yang tersusun rapi dengan ruang kaki yang lega. Para penumpang eksekutif sibuk dengan dunia masing-masing.

Sebagian menyentuh layar hiburan pribadi, sebagian lagi menyesap sampanye dari gelas kristal ramping. Aroma lembut kopi arabika dan parfum mahal membaur di udara berpendingin.

Suara lembut pramugari menggema dari pengeras suara kabin, penuh ketenangan dan begitu profesional.

"Ladies and gentlemen, please make sure your seatbelt is fastened, your tray table is stowed, and your seat is in the upright position. We’ll be taking off shortly. Thank you for choosing to fly with us."

Beberapa penumpang membenarkan posisi kursinya. Pramugari melangkah tenang menyusuri lorong, memeriksa sabuk pengaman dan memberikan senyum ramah yang terkendali.

Dan beberapa saat kemudian, suasana mulai tenang, hanya terdengar dengungan pelan mesin yang bersiap bekerja lebih keras.

Di kursi baris ketiga dari depan, seorang wanita muda duduk menyilang kaki. Wajahnya menawan, dengan tatapan yang tampak jauh, seakan dunia di sekitarnya tak berarti. Jaket biru muda yang membungkus tubuh rampingnya kontras dengan interior kabin. Satu tangan menggenggam buku yang tak dia baca, satu lagi menopang dagunya dengan malas.

Dari dua baris di belakang, terdengar suara dua pria berbicara pelan namun tergesa, dan bahasa yang mereka gunakan. Wanita cantik bernama Airin itu mengerti, karena itu bahasa dari negaranya juga.

"Pemeriksaan ini hanya buang-buang waktu!" ujar pria yang menggunakan setelan begitu mahal.

"Maaf tuan, seperti yang dikatakan dokter Cornelis. Mungkin ini masalah psikologis. Apa tuan tidak akan mengikuti sarannya dan pergi ke psikiater..."

"Kamu pikir aku gilaa!" sela pria itu marah.

Airin menghela nafasnya panjang, penerbangan ini masih sangat panjang. Wanita itu menangkap beberapa kata, tapi matanya tetap tertuju ke luar jendela. Sekilas, matanya menyipit sedikit, bukan karena penasaran, melainkan karena jenuh. Airin. tahu pembicaraan itu tak biasa. Tapi ia tak ingin peduli. Karena memang dia pulang dengan tujuan lain ke rumah ayahnya. Ayah yang tak lagi pernah percaya padanya sejak kehadiran wanita yang telah menyingkirkan ibunya.

Airin memejamkan matanya. Dia masih bisa mengingat semua itu dengan jelas di kepalanya.

Dimana keluarganya sepuluh tahun yang lalu itu sangat bahagia. Saat itu ulang tahunnya yang ke 11. Seorang wanita datang mengaku telah di perlakukan sangat buruk oleh suaminya. Ibunya bernama Meisya, memberikan wanita itu perlindungan. Membantu perceraian wanita itu dengan mantan suaminya. Membiarkan dia dan adik wanita itu tinggal di rumah mereka.

Memperlakukan kedua wanita itu dengan sangat baik layaknya keluarga. Namun beberapa tahun kemudian, saat Airin juga mengerti ada yang tidak benar dengan ayah dan teman ibunya itu. Ibunya mulai sering bertengkar dan menangis karena ayahnya.

Airin yang kala itu masih SMP, tidak paham. Tapi saat Airin beranjak dewasa, ketika usianya sudah 17 tahun, dia tahu. Kalau ibunya telah di khianati oleh ayahnya.

Airin berusaha membela ibunya, tapi justru hal itu membuat ibunya dicap buruk oleh ayahnya karena di anggap tidak bisa mendidik anak.

Ibunya sakit, entah bagaimana bisa sakit. Dan malam itu, saat Airin memiliki firasat buruk. Airin pergi ke rumah sakit di tengah malam. Tidak mudah baginya pergi, karena ayahnya mengurungnya. Namun dia bisa pergi ke rumah sakit. Dan dengan mata kepalanya sendiri, dia melihat wanita itu. Sahabat ibunya yang bernama Susan itu mencekik ibunya.

Airin bahkan tidak berdaya, karena adik dari Susan. Juga memukulnya dan menahannya saat akan membantu ibunya. Dia orang pria disana mencekal Airin. Airin hanya bisa menangis. Ketika ayahnya datang, wanita itu berpura-pura, menangis dan mengatakan ibunya terkena serangan jantung.

Berkali-kali Airin mengatakan pada ayahnya, kalau ibunya di cekik, ibunya di cekik oleh Susan. Tapi ayahnya tidak percaya, dan malah menamparnya.

Plakk

Airin yang berlinang air mata. Menatap sendu ke arah pria yang selama 18 tahun lamanya dia panggil ayah itu.

"Ayah..."

"Berhenti bicara tidak baik pada bibi Susan. Kamu harusnya bersyukur, ibumu ada yang menjaga saat dia sakit. Ibumu sudah sakit selama 3 tahun Airin. Beruntung ada bibi Susanmu yang merawatnya dengan tulus. Siapa yang mau merawat wanita tidak berguna seperti itu? malah kamu mengatakan hal yang tidak-tidak!"

"Ayah, aku melihatnya dengan mataku..."

"Masih saja berbohong!" sela Felix, ayah Airin.

"Mas Felix, jangan salahkan Airin. Aku memang sudah merawat kak Meisya setelah dia sakit bertahun-tahun. Tapi aku tahu, aku tidak akan bisa membuat Airin menyukaiku. Aku pergi saja ya mas"

Wanita itu berkata seolah dia yang tersakiti oleh Airin. Padahal Airin baru saja di pukul, di sudut bibirnya bahkan ada secercah cairan merah. Mungkin ada luka robek di tempat itu.

Tapi sepertinya hal itu sama sekali tidak terlihat oleh Felix. Yang dia lihat hanya air mata buaya Susan saja.

"Susan, kamu bicara apa. Meisya memang terlalu memanjakannya! biarkan saja dia. Kita urus pemakaian Meisya"

Airin terjatuh lemas. Semua orang meninggalkannya. Tidak ada yang percaya padanya. Ayahnya sendiri menuduhnya berbohong karena cari perhatian. Semua luka di tubuhnya, ayahnya bahkan tidak perduli sama sekali.

Airin benar-benar sendirian, hingga satu bulan setelah kematian ibunya. Ayahnya menikahi Susan, dan katanya wanita itu sudah hamil.

Hari-hari Airin sungguh berat. Dia bahkan tak ada bedanya dengan pelayan tinggal di rumah itu. Saat ayahnya ada, Susan akan berlagak sok menjadi ibu tiri yang baik. Adiknya juga, yang bernama Vivi itu. Dia berakting seolah sangat mengayomi Airin yang terus dibuat memiliki citra negatif di depan ayahnya.

Airin sering melawan, membantah. Tapi itu hanya mengakibatkan kebencian ayahnya padanya semakin besar. Dan membuat ayahnya sering menghukumnya.

Hingga ketika Airin diperintahkan untuk memasak oleh Susan. Entah bagaimana, wanita itu meracuni dirinya sendiri.

Airin tidak tahu apa-apa. Tapi Susan pada akhirnya celaka, masuk rumah sakit dan keguguran. Ayahnya memukuli Airin tanpa ampun. Dan menyuruhnya untuk tinggal di luar negeri. Supaya tidak membuat Susan sedih dan terus ingat pada luka lamanya. Dia menyuruh Airin tinggal di asrama kampus. Tapi diam-diam, Susan selalu mencuri uang bulanan untuk Airin. Hidupnya benar-benar penuh perjuangan selama tiga tahun ini .

Dugh

"Maaf nona, aku tidak sengaja" kata seorang pria yang tampak menyatukan kedua tangannya di depan Airin.

"Tidak apa-apa" jawabnya dengan suara serak, karena dia memang baru saja tertidur, dan memimpikan tahun-tahun paling berat dalam kehidupannya.

"Kamu orang Indonesia, kamu juga mau ke Indonesia?" tanya pria itu.

Airin mengangguk.

"Iya"

"Apa kamu tadi mendengar...."

"Aku baru terbangun karena tanganku tersenggol olehmu!" jawab Airin cepat.

Pria itu mengangguk.

"Oh iya, maaf ya" ucapnya yang segera di angguki oleh Airin.

***

Bersambung...

1
Azzura
Good
Bibeh
Nice
Bunda Alisha
Menarik
Risty Afiha
suka semua novelnya, suka sama semua ceritanya, best
Githa
sukses ya
Musdalifa Ifa
wah selamat untuk pasangan pasutri baru ini yah semoga bahagia selamanya 🥰🥰🥰
Noer: Aamiin
total 1 replies
Adinda
tinggalin Saja Airin biar Tau mereka kalau yang dianggap manis baik hatinya bagaikan racun
Adinda
kalau samuel nikah sama si vivi tinggalin saja airin pergi keluar kota sekalian putus hubungan dengan samuel dan ayahmu biar mampus sekalian felix Dan samuel
Adinda: lanjut thor
Noer: ntar Samuel potek yang
total 2 replies
Musdalifa Ifa
author sayang semangat up lagi yah 💪,tadi malam habis baca novel ini karena penasaran lanjutan nya saya jadi memimpikan kelanjutannya versi saya sendiri Thor🤭🤭🤭
Noer: bisikin dong kak, versi kakak sama aku sini 😘
total 1 replies
Elisabeth Sumirah
Ini novel bagus, updatenya bejibun banyak banget woi
Maria Marcedez
Ringan tapi bagus
Yoongi marry me
Tahu-tahu sudah borongan, keren lah.
Yoongi marry me
lanjutkan buruan 🔥
Caren
Enjoy bacanya
Gaby
Keren
Liliana
Bagus sekali
Melia
Bagus
Cute Alpa
Selalu Suka Cerita Thor
Stella
Nice
Vina
Sangat Suka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!