NovelToon NovelToon
Salahkan Mencintainya

Salahkan Mencintainya

Status: tamat
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Tamat
Popularitas:22.7k
Nilai: 5
Nama Author: Nita.P

"Salahkah aku mencintainya?" -Regina-

"Ini hanya tidur bersama semalam, itu adalah hal biasa" -Arian-

-

Semuanya berawal dari kesalahan semalam, meski pria yang tidur bersamanya adalah pria yang menggetarkan hati. Namun, Regina tidak pernah menyangka jika malam itu adalah awal dari petaka dalam hidupnya.

Rasa rindu, cinta, yang dia rasakan pada pria yang tidak jelas hubungannya dengannya. Seharusnya dia tidak menaruh hati padanya.

Ketika sebuah kabar pertunangan di umumkan, maka Regina harus menerima dan perlahan pergi dari pria yang hanya menganggapnya teman tidur.

Salahkah aku mencintainya? Ketika Regina harus berada diantara pasangan yang sudah terikat perjodohan sejak kecil. Apakan kali ini takdir akan berpihak padanya atau mungkin dia yang harus menyerah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita.P, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Acara Pesta

Regina, 27 tahun, seorang Sekretaris dari Samuel Raygan. Seorang pengusaha besar yang bergerak di bidang property. Sebelum bekerja disini, Regina pernah pergi ke Luar Negara untuk bekerja juga. Namun, dia malah mendapatkan kemalangan disana. Dan ketika dia bingung harus kemana di Negara orang ini, seorang Samuel datang memberikan bantuan agar dia bisa pulang ke Tanah Air.

Ternyata sebuah kemalangan masih belum selesai menimpanya. Regina harus menerima kenyataan jika orang tuanya telah meninggal karena kecelakaan, dan adiknya yang menikah dengan musuh Samuel.

Semua hal itu tetap bisa dia lewati, ketika dia mengetahui jika diantara Samuel dan suami dari adiknya hanya sebuah salah paham. Akhirnya, semuanya bisa terselesaikan juga, bahkan sekarang Samuel sedang mendekati adik sepupu dari pria yang dulu menjadi musuhnya.

Malam ini, ada sebuah acara pesta salah satu rekan kerja dari Perusahaan Samuel. Dan Gina sebagai Sekretarisnya harus menyiapkan semuanya.

"Temani Arin untuk mencari gaun untuk acara malam ini"

GIna mengangguk tanpa membantah apapun, sementara gadis yang duduk di atas pangkuan Samuel, terlihat cemberut. Tentu akan merasa kesal dengan sikap posesif yang dilakukan oleh Samuel.

"Padahal aku punya banyak gaun, tapi kenapa harus beli baru" gerutu Arina yang sekarang mereka sudah berada di dalam mobil.

Gina yang mengemudi hanya tersenyum, bersama Arina dia memang cukup akrab. Selain dia adalah adik sepupu dari suami adiknya, tapi Arina sendiri memang perempuan yang sangat ceria.

"Sudahlah, turuti saja. Lagian kalau sampai tidak di turuti, kamu akan kena masalah' ucap Gina sambil terkekeh pelan.

Arina menyandarkan kepalanya di sandaran kursi. Beberapa kali menghembuskan napas kasar. "Iya Gin, aneh bangat ih. Padahal ya aku juga tidak akan berani selingkuh, mana berani. Baru dia melihatku bertegur sapa dengan teman saja, langsung marah besar"

Gina terkekeh, mengingat kejadian itu. Atasannya ini memang begitu posesif jika tentang perempuan yang dicintainya.

"Tuan Sam seperti itu karena dia begitu mencintaimu, Rin. Bahkan aku saja tidak pernah melihatnya sampai sebesar ini mencintai"

Arina mengangguk, meski merasa cukup terkekang. Tapi tidak bisa membohongi jika dia juga bahagia. Sikap Samuel seperti ini karena memang dia begitu mencintainya dan takut kehilangannya.

*

Setelah menemani Arina memilih gaun, Regina langsung kembali ke Apartemennya. Dia sedang bersiap juga untuk menghadiri acara itu.

Sebuah acara yang cukup mewah, di adakan di sebuah Gedung. Regina masuk ke dalam acara ini. Melihat banyak orang yang berdatangan dari kalangan atas. Berpenampilan dengan berbalut kemewahan. Jika tidak pernah bekerja dengan Samuel, maka dia tidak akan pernah berada di dalam situasi seperti ini.

Gina jadi mengingat pertama kali datang ke acara seperti ini, dia cukup gugup dan tidak sepercaya diri sekarang. Tidak terasa, sudah hampir dua tahun Regina bekerja dengan Samuel, dan membuat dia mendapatkan banyak pengalaman baru.

Regina menatap sekelilingnya, semua orang hadir dengan segala kemewahan ditunjukan. Dunia yang sebenarnya berbanding terbalik dengan Regina, hanya saja sekarang dia mulai terbiasa dengan orang-orang yang menunjukan sikap ramah hanya karena melihat posisinya.

Regina menghembuskan napas kasar, dunia kalangan atas memang seperti ini. Lebih banyak seorang penjilat daripada seseorang yang benar-benar tulus.

Memutar-mutar gelas berisi minuman di tangannya, Regina terus memperhatikan setiap orang. Sampai tatapan matanya tertuju pada seseorang yang baru saja masuk seorang diri. Pria tinggi tegap dengan berbalut jas mahal yang semakin membuatnya bersinar diantara yang lain.

"Arian" Tanpa sadar bibirnya bergumam pelan, melihat lagi pria itu sejak hampir satu tahun.

Pertemuan pertamanya adalah ketika adiknya mengalami kecelakaan dan mengalami koma. Arian adalah saudara kembar dari Arina, yang juga sepupu dari suami adik Regina. Dan saat itu Regina diantar pulang olehnya. Debaran pertama yang Regina rasakan ketika tatapan mata saling bertemu ketika saat itu Arian memasangkan sabuk pengaman di tubuhnya.

Dan sejak saat itu, selama adiknya di rawat di rumah sakit, Regina lebih sering bertemu dengannya. Tapi, setelah adiknya kembali sadar dah sehat, maka tidak pernah lagi Regina bertemu dengannya.

Hanya sering melihat di berita saja tentang keluarga Demitri yang selalu menjadi berita utama tentang apapun itu, sama seperti keluarga Raygan.

Tatapan mata biru itu selalu terlihat tajam, dan Regina selalu merasa tenggelam dengan tatapannya. Sampai dia menyadari jika pria itu berjalan mendekat padanya, Regina segera memalingkan pandangan, takut ketahuan jika dia begitu menatap lekat padanya.

"Aduh, kenapa dia datang kesini? Apa dia sadar jika aku menatapnya"

"Kau datang sendiri?"

Regina langsung menoleh, dia tersenyum canggung. Sudah hampir satu tahun tidak bertemu dan berbicara lagi dengan pria ini, tentu membuat Regina begitu gugup.

"Ah, i-iya. Menunggu Tuan Sam yang sepertinya belum datang"

Arian mengambil minum di atas meja dekat Regina. Berdiri di dekatnya. "Arina juga akan datang bersamanya?"

Regina mengangguk. "Ya, tentu saja. Arina pasti akan datang dengan Tuan Sam"

"Cih, sekarang udah resmi berpacaran sampai semakin lengket saja Sam pada saudaraku"

Regina hanya tersenyum saja, memang semua orang bisa melihat bagaimana Samuel yang semakin terikat dengan Arina.

"Ya begitulah, Tuan Sam memang tidak bisa jauh-jauh dengan Arina. Em, Rean dan Alea belum datang ya?" tanya Gina, Alea adalah adiknya dan Rean adalah suaminya.

"Mereka tidak akan datang, makanya aku yang datang mewakilkan" ucap Arian dengan wajah sedikit malas.

Regina hanya mengangguk pelan, melirik pria disampingnya yang selalu memasang wajah datar. Namun, entah kenapa Regina sama sekali tidak merasa takut, dia malah merasa jika Arian mempunyai daya tarik tinggi.

Ah sial, jantungku berdebar lagi. Berada di dekatnya benar-benar tidak aman.

"Aku pergi kesana dulu" ucap Arian yang menyimpan kembali gelasnya di atas meja. Lalu dia berlalu menemui rekan kerja yang lain.

Sebenarnya Regina tidak terlalu senang berada di keramaian seperti ini. Tapi karena sebuah tuntutan pekerjaan, jadi dia mulai membiasakan. Meski dia lebih sering seorang diri daripada bergabung dengan orang-orang.

*

Acara utama sudah selesai, berakhir dengan minum-minum dan pesta bebas. Semua orang menari dan berdansa dengan pengaruh alkohol. Regina hanya duduk sendirian, tapi dia ikut minum juga. Selain untuk merilekskan pikiran yang kacau beberapa hari ini karena pekerjaan yang menumpuk.

Semua orang menikmati saat ini, berpesta dengan minum-minum dan menari sepuasnya. Samuel dan Arina sudah pulang lebih dulu, tentu Samuel tidak akan membiarkan Arina minum.

Regina mulai hilang kendali, tatapan matanya mulai mengabur, bahkan semua terlihat berputar-putar. Berjalan sempoyongan dengan menenteng tas. Sampai, seseorang berdiri di depannya, Regina menyipitkan matanya, memperjelas tatapannya yang mengabur.

"Ah, Arian ya" ucapnya sambil tersenyum.

"Kau mabuk parah, cepat ikut aku"

Regina merasa tubuhnya melayang, ternyata Arian menggendongnya di bahu, Tubuh mungil Regina begitu mudah dia bawa.

"Mau membawaku kemana Arian?"

"Sudah, kau diam saja"

Arian memasukan Regina ke dalam mobilnya, dan dia pun ikut masuk.

"Ke Apartemen, Pak" ucapnya pada Pak Sopir.

Bersambung

Yuhuu.. Akhirnya Arian dulu yang aku Rilis ya.. Kenapa? Karena plot cerita Arina dan Sam, masih aku pikirkan ya.. Masih proses.

Selamat membaca.. Jangan lupa dukungannya.. See you..

1
ken darsihk
Aq sdh di sana 👍👍
Mei.Na
/Smile//Good/
sagi🏹
kaka othor kenapa di cepetin tamat nya.
dika edsel
tiba2 udah tamat ajah...,tp gkpo2 sih mereka juga udah bahagia, takutnya klo diterusin entar sama othornya dimunculin pelakor..iih ngeri..!! ditunggu karya lainnya ya mak..terima kasih❤️
nonoyy
thanks thor cerita ny bagus dan happy ending semua, di tunggu karya selanjutnya 🙏🤩🌹
Rani R.i
cepet amat tamat thourr,,gpp dehhh nungguin cerita selanjutnya

terimakasih banyak thour,,akhir nya tamat dan happy ending🥰🥰🥰🥰🥰
ken darsihk
Eehhh langsung END yak
BTW makasih author , di tunggu karya berikut nya 💪🏼💪🏼😍😍
dika edsel
entar takutnya klo si kakek dateng malah kacau.. bukannya suuzon ya..tp aku belum percaya sama kakek ini..,dia beneran udah Nerima regina atau belum ..kok terkesan mudah banget gitu..!! kakek kamu kan sedikit licik.. jd ya begitulah...sulit mempercayai org macam si tua ini.
mbok Darmi
beneran ini kakek nenek aruan setuju mulus banget kok jadi curiga jgn sampai mereka berdua mr gagalkan acara pernikahan Arian dan regina, kelihatannya perlu melibatkan rean dan samuel
ken darsihk
Ikut deg deg an tapi alhamdulillah nya semua tidak seperti yng di bayang kan
Peluk sayang kakek nenek nya Arian 🤗🤗
ken darsihk
Benar Arian jangan terlalu egoist ingat Regina dan anak nya bukan hanya butuh diri mu , tapi mereka juga butuh makan dan butuh biaya
Jadi tetap semangat
sagi🏹
semoga ini awal yang baik untuk Arian dan regina menjalani kehidupan mereka tanpa adanya tekanan dari keluarga Arian bantuan dari rean membawa angin segar untuk Arian dan kedepanya kehidupan Arian dan regina akan lebih baik dan harmonis minim drama.
dika edsel
kemana perginya mak othor yah...udah menjelang malam tumben belum up...???
nonoyy
bahagia akhirnya mereka bisa bersama kembali.
ken darsihk
Benar Regina jngn mengulang kesalahan yng sama , yng akhir nya lahir lah adik nya Raifa
Menikah dulu lah baru na ni nu ne no 😂😂😂
Pujiastuti
akhirnya mereka bisa bersatu juga semoga ngak ada lagi masalah yang bisa membuat mereka berdua terpisah lagi
nonoyy
hiks.. hiks.. aq nangis lagi bacanya keputusan yg baik arian pergi dan memulai hidup yg baru dan bahagia bersama regina dan reifa 🤧🤧🤧
4U2C
semuanya akan baik bagi ARIAN maupun EVE,,kerana tanpa cinta takkan ada kebahagiaan,,yang ada kebencian,,sangat lama untuk memupuk hati untuk menyintai pasangan kita kalau tidak ada cinta dari mula,,memang sukar untuk melepaskan EVE juga wanita baik-baik,,tapi kerana tekanan membuat ARIAN susah untuk menyintai EVE,,terkebihnya cinta ARIAN sudah terpaut sama REGINA dan sudah ada RAIFA diantara mereka..biar enggak ada kedudukkan yang tinggi janji ada kebahagian dan keja yang halal hidup tetap diteruskan ARIAN demi anak dan isterimu nanti...
Jeng Ining
syukurlah ada yg waras😮‍💨, knp sbg seorg papa kok masih gamau anaknya dicereikan scr sah, pdhl udh jelas tidak diinginkan oleh Arian bahkan tidak pernah disentuh loh (etapi entah ya si papa ini tau engga fakta ini) dn anaknya sndiri pun sudh setuju utk bercerei
sagi🏹
di sini yang masih waras pemikiran nya cuma mama Delia dan juga bersikap bijak mama Delia tau segala sesuatu yang di paksakan tidak akan membuat orang bahagia dan nyaman dan yang kentara bersikap egois disini kakek Arian dan papa nya eve mereka tidak mau memahami perasaan Arian cenderung memaksakan kehendak masing2 agar eve dan Arian tetap bersama ortu yang egois.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!