NovelToon NovelToon
CINTA SEJATI

CINTA SEJATI

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:245
Nilai: 5
Nama Author: maya ps

Peraturan yang sulit dijalankan Rizki begitu sulit bagi Rizki untuk tidak menyatakan perasaannya pada sahabatnya, mampukah Rizki untuk menjalankan peraturan orang tuanya untuk tidak pacaran sampai lulus sekolahnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon maya ps, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 22

Kebahagiaan mendengar kabar Intan dan Lulu lagi mengandung anak pertama, membuat Meta merasakan juga jadi nenek karena bakal mendapatkan cucu pertama.

"Selamat iya Kakak-Kakak dijaga yang baik kandungan kalian samapi hari melahirkan kalian." ucap Meta bahagia.

"Jangan banyak fikiran dan jangan capek-capek iya kalian supaya kandungan kalian tetap sehat dan juga terlahir sempurna saat waktunya tiba."ucap Brata kedua anaknya tetap sehat dan tidak sedih karena bakal berdampak tidak baik untuk anaknya nanti.

"Bagaimana tidak banyak fikiran kalo dirumah ini masih ada biang yang bikin malu keluar kita, supaya kita tidak banyak fikiran dan emosi iya mereka harus diusir dari sini biar keluarga kita jadi tenang selama kehamilan Intan dan Lulu." ucap Intan memanfaatkan keadaannya, buat usir ibu dan adik tirinya dari rumah.

"Berharap amat kamu usir kita dari sini, jangan mimpi cuman karena kamu lagi mengandung deh, tidak ibu dan tidak anak sama saja tidak tahu diri amat egonya terlalu tinggi, lupa apa siapa yang bikin Ayah selingkuh dan kesepian jangan jadi orang yang tersakiti deh, dengan kehadiran kita disini membuat hidup Ayah jauh lebih baik, kita pergi dari sini juga Ayah tentunya bersama kita karena kita masih kecil apa mau kehilangan sosok Ayah dan kehilangan waktu bersama Ayah seperti dulu lagi hah!" emosi Rizki kesal karena lagi-lagi kakak tirinya mau usir dirinya dari rumah.

"Jangan karena lagi mengandung jadi seenaknya deh, kita juga bisa seenaknya kalo begitu apa mau hah?" tanya Sisca emosi.

"Tidak ada yang pergi dari rumah ini, banyak fikiran karena hati tidak tenang dan bukan karena kehadiran mereka disini, Ridwan bisa membahagiakan kamu Intan untuk tidak banyak fikiran jadi jangan sembarang bicara seperti itu!" tegas Brata sedikit kesal karena Intan memanfaatkan keadaan untuk usir Meta dari rumah.

"Pertahankan saja benalu itu, biar seumur hidup malu dasarnya tidak punya malu. Hayo anak-anak kita ke kamar kalian saja, Deket kuman bakal bawa pengaruh tidak baik untuk kalian." ajak Bela langsung ajak Intan dan Lulu ke kamarnya.

"Awas saja kalo kandungan Kakak-Kakak saya kenapa-kenapa karena emosi karena kalian berempat, Putri yang akan tarik paksa plakor itu keluar dari rumah ini karena Putri tidak ingin kehilangan calon keponakan Putri!" tegas Putri niat nakut-nakuti Meta dan ketiga anaknya supaya tidak betah dirumah.

"Huh takut ancaman anak Mak Lampir muka tembok semakin berani ngancam kita hihihihihi." ledek Sisil ledek Putri yang berani ancam dirinya, Sisil tidak akan pernah takut sama ancaman Putri, Intan, dan Bela selama Brata masih belain dirinya dan ibu nya tidak akan pernah keluar dari rumah Brata.

Putri kesal mendengar ucapan Sisil yang justru tidak takut sama ancaman nya, langsung pergi susul Bela dari pada bareng Meta yang pastinya semakin emosi dibuatnya.

**

Bagas dan Ridwan nolak keinginannya Intan untuk usir Meta dari rumah, dengan alasan demi ketenangan selama kehamilannya supaya tidak emosi dan malu setiap dengar ucapan orang lain.

"Kalian jangan egois seperti itu terus, yang bikin kalian banyak fikiran dan emosi iya karena fikiran kalian sendiri, coba ikhlas dan tenang tidak akan kenapa-kenapa kok kandungan kalian nantinya, ingat kehadiran Bunda disini karena kesalahan orang tua kita jadi jangan memanfaatkan keadaan kalian untuk usir Bunda dari sini, lihat saja setelah kehadiran Bunda dirumah ini membuat Ayah semakin betah dirumah bahkan Sabtu dan Minggu tidak bekerja keluar kota sama sekali kan, jadi hargai itu dan jangan bikin masalah terus menerus." penjelasan Ridwan supaya keluarga istrinya tidak seenaknya terus, lama kelamaan kasihan juga sama Meta yang selalu disalahkan padahal kehadirannya karena diajak ayah mertua dengan rayuannya.

"Yang dibilang Kak Ridwan benar, jadi jangan seenaknya seperti itu karena lagi mengandung, sudah berdamai sama kenyataan yang ada supaya hati dan fikiran tenang supaya calon anak kalian sehat sampai sembilan bulan." ucap Bagas tidak akan setuju sama keinginan Intan.

"Dasar kalian tidak punya malu sama sekali, padahal kehadiran mereka itu bikin kita sakit kepala karena pusing denger ucapan orang yang tidak enak dengan kehadiran mereka, kalian berdua tidak bisa kompak sama sekali sebenarnya ibu kandung kalian itu siapa sih segitunya belain Meta heran?" tanya Bela kesal karena Bagas satu-satunya anak yang tidak setuju Meta keluar dari rumahnya.

"Mami memang orang tua kandung kita, tapi Mami penyebab papi selingkuh dan tidak bisa setia lagian Mami juga tidak bisa setia kan selama dua puluh tahun, jadi jangan selalu menyalahkan bunda dianggap perebut suami mami sedangkan mami sendiri tidak bisa setia sama suami pertama kan dan seenaknya mau disuruh nikah sama papi." sambung Bagas kesal karena Bela sama sekali tidak merasa bersalah, terlalu egois dan seenaknya menghasut Intan dan Putri untuk terus benci ibu tirinya.

Bela lempar bantal ke wajahnya Bagas saking kesalnya karena Bagas selalu saja belain Meta dan selalu menyalahkan dirinya membuat Brata tidak bisa setia sama sekali walaupun dicuekin justru mencari wanita lain saat dirinya kesepian selama bertahun-tahun.

Lulu memilih diam saja karena takut dianggap menantu tidak kompak sama mertuanya, biarlah Ridwan yang dianggap tidak sopan karena ikut Bagas yang tidak mau menjauhi Meta dan memusuhi ibu tirinya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!