NovelToon NovelToon
Kuktivasi Raja Bayangan Jilid 3

Kuktivasi Raja Bayangan Jilid 3

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Reinkarnasi / Kelahiran kembali menjadi kuat / Epik Petualangan / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:52.3k
Nilai: 5
Nama Author: secrednaomi

Ini adalah lanjutan dari Kultivasi Raja Bayangan, jadi baca dulu jilid pertama dan kedua sebelum ke novel ini...

Liu Yuwen adalah seorang kultivator jenius yang pernah lahir di dunia, ia mencapai puncak beladiri sampai dijuluki sebagai kultivator tiada tanding karena hampir tidak ada yang bisa mengalahkannya.

Di puncak kekuatannya, Liu Yuwen tidak menyangka ia justru akan tewas oleh sebuah racun yang diberikan adiknya.

Racun itu membuat Liu Yuwen terbunuh, dalam kematianmya rasa marah dan dendam menguasai hatinya karena pengkhianat sang adik, Liu Yuwen berjanji akan membalas kejahatan adiknya jika diberi kesempatan.

Nyatanya kesempatan itu terwujud saat Liu Yuwen terbangun di tubuh seorang anak kecil berusia sepuluh tahun.

Liu Yuwen yang mengerti dirinya hidup kembali tidak menyia-nyiakan kesempatan itu untuk berencana membalaskan dendamnya pada sang adik, meski kekuatan kembali kesemula namun selama dirinya terus berlatih, Liu Yuwen yakin bisa mencapai puncak kekuatannya sepert

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon secrednaomi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps. 1 — Gurun Tanpa Batas

Liu Yuwen tidak langsung keluar dari gua yang ia tempati, selain untuk berisitirahat dan memulihkan kondisinya, Liu Yuwen juga perlu mengisi qi'nya kembali setelah bertarung cukup berat sebelumnya.

Selain itu alasan lainnya Liu Yuwen tidak meninggalkan gua selama berhari-hari lamanya disebabkan dirinya menunggu Bai Huahua terbangun dari tidurnya.

Sekitar satu minggu lebih, barulah roh pedang itu akhirnya terbangun. Liu Yuwen menyambutnya dengan antusias karena sudah terlalu lama ia menunggunya.

"Akhirnya kau sadar juga, aku sudah menunggumu sejak lama."

"Kau masih di gua ini?" Suara serak dari Bai Huahua terdengar dikepala Liu Yuwen.

"Ah, itu karena aku membutuhkan bantuanmu sebelum keluar dari gua..." Liu Yuwen kemudian menjelaskan bahwa dirinya ingin meminjam kekuatan Bai Huahua lagi. "Dengan menggunakan kekuatanmu aku bisa terbang, ini cara lebih cepat agar aku bisa melewati gurun pasir ini."

Bioma padang pasir yang Liu Yuwen tempati sekarang disebut Gurun Tanpa Batas, tidak perlu penjelasan lebih jauh untuk menggambarkan betapa luasnya wilayah gurun ini.

"Tidak bisa, aku tidak bisa meminjamkan kekuatanmu lagi."

"Eh, kenapa begitu, bukankah sebelumnya kau bisa melakukannya?" Liu Yuwen sedikit terkejut.

"Itu berbeda, sebelumnya aku menggunakan sedikit kekuatanku yang tersisa untuk membantumu, kini setelah memberikan seluruhnya padamu, kekuatanku benar-benar sudah habis."

Bai Huahua lalu meminta Liu Yuwen untuk melihat ketajaman Pedang Pembasmi Raja, Liu Yuwen kemudian terkejut ketika menemukan ketajaman pedang itu sudah menurun.

"Kau mengerti sekarang, ketajamanku sekarang tidak berbeda jauh dengan kualitas pedang pusaka nirvana di dunia ini."

Bai Huahua menambahkan bahwa semakin dirinya kehilangan banyak kekuatan, maka ketajaman Pedang Pembasmi Raja akan semakin menurun.

"Jadi aku tidak terbang lagi seperti sebelumnya?" Liu Yuwen tersenyum pahit.

"Begitulah, seharusnya kau mengecek terlebih dahulu daripada menungguku."

Liu Yuwen menggaruk kepalanya, lagi pula ia tidak berpikir Pedang Pembasmi Raja bisa demikian, kalau ia mengetahui dari awal, mungkin sudah sejak lama dirinya meninggalkan gua.

"Lalu bagaimana aku bisa meningkatkan kekuatanmu kembali?"

"Ada dua, pertama membunuh siluman ratusan atau ribuan tahun lalu kedua adalah membunuh kultivator yang memiliki kekuatan yang sama atau lebih diatasmu."

Dengan cara demikian, Pedang Pembasmi Raja bisa memungkinkan menyerap kekuatan mereka. Semakin banyak pedang tersebut mencabut nyawa maka semakin kuat tajam pedangnya.

Liu Yuwen mengangguk mengerti, ia kemudian keluar dari gua dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki.

Melewati Gurun Tanpa Batas sebenarnya tidak terlalu sulit hanya saja wilayah tersebut yang memang sangat luas. Dari peta yang Liu Yuwen miliki, setidaknya luas wilayah gurun itu menguasai sekitar 30% dari total luas Kekaisaran Langit Utara.

Dihari pertama, Liu Yuwen tidak mendapatkan masalah apapun, ia akan berhenti ketika malam hari tiba sebelum melanjutkan perjalanannya kembali saat matahari terbit.

Meski matahari di Gurun Tanpa Batas sangat panas namun itu tidak terlalu berpengaruh pada Liu Yuwen yang memiliki cukup banyak qi ditubuhnya.

Dengan qi, Liu Yuwen bisa mengatur suhu tubuhnya agar tetap stabil meski di cuaca yang panas atau dingin sekalipun.

Liu Yuwen juga tidak perlu memikirkan makanan atau minuman, di cincin ruang, ia mempunyai banyak stok makanan sampai setahun penuh tanpa perlu merasa khawatir.

Dihari kedua, ketiga, dan keempat, Liu Yuwen terus bergerak. Liu Yuwen pikir perjalanan di gurun pasir ini akan berlangsung dengan damai sampai tiba-tiba, dirinya menjumpai sebuah mahluk yang keluar dari pasir.

Mahluk itu berukuran besar, memiliki banyak kaki serta menembakkan cairan beracun dari mulutnya. Adapun mahluk itu, ia adalah siluman lipan raksasa.

"Hm, siluman ini setidaknya sudah berusia ribuan tahun, kau tidak bisa membunuhnya dengan mudah meski dengan bantuanku sekalipun." Gumam Bai Huahua sambil mengamati siluman lipan tersebut.

Liu Yuwen tersenyum canggung, ia masih belum terbiasa ketika ada seseorang yang berbicara di dalam pikirannya, hal ini membuat Liu Yuwen menganggap tubuhnya juga sudah dimiliki orang lain.

Setelah mendapatkan sarung pedang yang cocok, Liu Yuwen menyimpan Pedang Pembasmi Raja di pinggangnya.

Liu Yuwen sebenarnya sempat ingin menyimpan pusaka itu di cincin ruang tetapi Bai Huahua melarangnya, beralasan gadis itu tidak menyukai tempat yang gelap di cincin ruang tersebut.

Siluman lipan itu dengan cepat menyadari keberadaan Liu Yuwen, tanpa basa-basi, ia bergerak ke arah pemuda itu sambil menembakkan bisa dari mulutnya.

Liu Yuwen menghindari bisa tersebut dengan mudah, ia terkejut ketika menemukan bisa lipan itu mengandung asam korosif setelah satu tetes dari bisanya melubangi pakaian Liu Yuwen.

"Aku tak bisa gegabah menghadapi racunnya..." Tatapan Liu Yuwen menjadi tajam, dengan mengalirkan qi ke pedangnya, Liu Yuwen menggunakan teknik pedang raja yang melepaskan pisau angin.

Pisau angin itu bergerak cepat namun lipan itu bergerak lebih cepat lagi, lipan itu menyelam ke dalam pasir sebelum pisau angin Liu Yuwen mengenai tubuhnya.

"Silumannya juga sudah memiliki sedikit kecerdasan, sebaiknya kau harus hati-hati." Bai Huahua mengingatkan.

Liu Yuwen mengangguk, ia mengamati keadaan sekitar sambil mencari dimana siluman lipan tersebut akan muncul lagi.

"Sial!"

Liu Yuwen terkejut saat merasakan tempat yang ia pijak tiba-tiba bergetar hebat, tanpa pikir panjang Liu Yuwen melompat dari tempatnya berdiri lalu tak lama kemudian, lipan itu muncul sambil membuka mulutnya.

Liu Yuwen mendengus pelan lalu melepaskan pisau angin lainnya lagi namun seperti sebelumnya, lipan itu kembali menyelam ke dalam pasir sebelum Liu Yuwen bisa melukainya.

"Sebaiknya daripada kau memikirkan cara mengalahkan lipan itu, lebih baik urus dulu pergerakannya agar tidak terlalu leluasa."

Mendengar ucapan Bai Huahua, mendadak Liu Yuwen mendapatkan sebuah ide di kepalanya untuk mengatasi siluman tersebut.

Liu Yuwen mengubah qi menjadi energi kepada pedangnya, seketika pusaka tersebut dialiri api ungu yang sangat panas.

Tanpa basa-basi Liu Yuwen menancapkan pedang apinya ke dalam pasir, membuat suhu pasir di sana menjadi semakin panas.

Siluman lipan itu tidak mengetahui apa yang Liu Yuwen rencanakan, namun melihat pemuda itu diam begitu saja, ia segera mendekatinya sambil membuka mulutnya.

Saat tinggal beberapa meter lagi siluman itu mencapai Liu Yuwen, tiba-tiba pasir disekitar Liu Yuwen berubah menjadi kaca.

Siluman lipan terkejut ketika tiba-tiba pasir yang ia injak mengeras, dia ingin masuk ke pasir lagi tetapi sudah terlambat karena selain keras, kaca itu juga sangat tebal.

Merasa terancam, siluman lipan tersebut berbalik dan berusaha kabur ke pasir yang masih utuh namun Liu Yuwen tidak membiarkan hal itu terjadi.

"Kau ingin pergi kemana? Kau bisa tetap diluar selamanya."

Liu Yuwen melepaskan pisau angin lainnya tetapi kali ini sasarannya adalah kaki dari lipan itu, dalam sekali serangan, pisau angin itu memotong separuh kaki yang lipan miliki, membuat ia jadi kesulitan bergerak.

.

.

*Mohon maaf sebelumnya, tidak sesuai dengan harapan saya yang mau rilis tgl 3 disebabkan sakit... Yuk lanjut lagi berpetualang

1
saniscara patriawuha.
sikatty mangg liuuuu..
ikka
thor gendeng .baru apdet .gk mikir .jalan jalan mulu giliran udh kaya ..
Ratu surgawi
josssss
Ratu surgawi
jangan tinggalkan jejak
Luthfi Afifzaidan
lg up
Luthfi Afifzaidan
lg
Zainal Arifin
cuuuusssss lanjuuuuuuutttt
Zainal Arifin
pembantaian lagi euy...
Zainal Arifin
gassssskeuuuun
Zainal Arifin
joooooooossss
Hanif Purwo nugroho
sekte jembutnya si agung🤣
Luthfi Afifzaidan
lg
Made Suarjana
sudah mulai aktif rupanya othor ini.setwlah sekian lama fakum
Zainal Arifin
cuuuusssss lanjuuuuuuutttt
Zainal Arifin
joooooooossss
Luthfi Afifzaidan
up lg
Luthfi Afifzaidan
up
Zainal Arifin
cuuuusssss lanjuuuuuuutttt
Zainal Arifin
jossssssssss
maz tama
mantap Thor lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!