...Belajar Sejarah...
Tiga tahun kemudian~
Tiga tahun kemudian tentu saja aku berusia tiga tahun, apa yang kalian harapkan. Kali ini coba kalian membaca dari sudut pandang ku (Elena).
Hari ini aku mencoba pergi ke perpustakaan untuk mencari kisah yang diceritakan Noctis padaku yang sebelumnya. Jika ceritanya sangat mempengaruhi negeri ini, seharusnya ceritanya dijadikan legenda atau malah dimasukkan sejarah.
Ketika aku keluar dari kamar, aku bertemu dengan pelayan yang melakukan tugasnya. Mereka hanya berjalan melewati ku tanpa menyapa. Lagipula karena banyaknya pelayan di rumah ini, akan sangat merepotkan jika harus membalas sapaan mereka satu per satu.
Yang membuat hatiku sedih bukan mereka yang melewati aku begitu saja. Terkadang ada beberapa pelayan yang memandangku dengan jijik atau malah takut seperti melihat bertemu kuntilanak.
'cuma mengingatkan, kuntilanak itu dominan dengan warna putih bukan hitam, gadis kecil.'
'Aku bilang seperti, bukan berarti mereka benar-benar melihat kuntilanak.'
'bukankah lebih cocok jika kamu disebut zashiki warashi.'
'tunggu! bagaimana kamu tahu tentang zashiki warashi?'
'aku membaca ingatanmu. Setelah kita membuat kontrak, pikiran kita bisa saling terhubung.'
Bagi pembaca yang belum tahu, zashiki warashi adalah arwah anak-anak yang dipercaya mendatangkan keberuntungan. Ia berasal dari Jepang. Aku disebut zashiki warashi karena masih anak kecil saat ini.
'tapi bukankah aku disebut memunculkan bencana?'
'kamu ada benarnya.'
Kembali ke para pelayan tadi. Aku memakluminya saja karena aku memang memiliki kontrak dengan raja roh yang pernah hampir menghancurkan negara ini. Aku mengabaikan mereka sebagai tanggapan atas perilaku mereka.
'kalau kamu mau, aku bisa membuka gerbang antar dimensi ke luar angkasa dan mengeluarkan meteor dari sana.'
'itu lain kali saja saat mereka berniat mencelakakan aku.'
Setelah melewati lorong mansion yang tampak panjang dan membingungkan, aku akhirnya sampai ke perpustakaan. Pertama kali aku keluar dari kamarku dan berkeliling mansion ini aku sampai tersesat. Untung saja Noctis bisa membuat gerbang antar ruang langsung menuju kembali ke kamarku.
Setelah beberapa kali percobaan dan Noctis mengelilingi mansion ini beberapa kali, aku akhirnya berhasil menghafal seluruh jalan yang ada di mansion ini. Memangnya untuk apa 'sih membangun tempat tinggal rumitnya minta ampun.
'dibuat rumit itu jika ada penyusup, agar penyusup itu kebingungan karena ruangan yang ada disini. Sehingga, dia akan kesulitan keluar masuk.
Lalu, membuat mansion ini dengan luas karena di tempat mansion ada banyak pelayan. Jadi tuan rumah perlu membuat banyak kamar sebagai tempat tinggal mereka. apa kamu mengerti, gadis kecil?'
'terasa seperti otakku mulai terisi dengan pengetahuan yang berguna.'
*Kriet...
Aku membuka pintu perpustakaan yang membunyikan suara dan melihat-lihat apa yang ada di dalamnya.
Di dalam perpustakaan ini, terlihat rak-rak yang berjajar dengan buku yang tertata sangat rapi disana.
Kesunyian adalah apa yang menyapaku saat masuk ke dalam. Sekarang, tidak ada satupun orang di dalam perpustakaan ini.
Yah aku juga sadar jika level membaca masyarakat didunia ini bisa digolongkan rendah. Menurut survey yang dilakukan Noctis sepuluh tahun yang lalu karena bosan, 40% orang di kerajaan ini buta huruf.
Di Kerajaan tempatku saat ini, manusia memiliki koneksi yang dekat dengan para spirit. Menggunakan kemampuan para mereka, kehidupan sehari-hari menjadi lebih simpel. Contohnya, jika memasak maka hanya perlu membuat kontrak dengan spirit api, haus pakai spirit air, membangun menggunakan spirit tanah. Sayang sekali aku belum mengetahui nama kerajaan ku berada sekarang. Aku terlalu malas untuk mencarinya.
Karena penggunaan spirit lebih simpel, teknologi menjadi kurang berkembang. Mesin cetak kertas belum ada di dunia ini. Biasanya penulisan menggunakan perkamen yang memiliki harga mahal.
Hasilnya, rakyat biasa yang pas-pasan tidak mampu membeli buku untuk belajar membaca dan menulis. Anggap saja dampak negatif karena kehidupan yang terlalu simpel.
Aku menutup kembali pintu perpustakaan. Menurut pendapat pribadiku sebagai orang yang tidak suka keramaian, aku menyukai tempat perpustakaan ini. Aku merasa tidak cocok dengan keramaian untuk beberapa alasan.
Perlahan aku menyusuri setiap rak yang ada di dalam perpustakaan ini. Aku akhirnya menemukan buku yang aku cari, judulnya adalah "Legenda Lima Pahlawan." Buku tersebut tampak tebal. Aku perlu membawanya dengan kedua tanganku.
(gambar hanya ilustrasi dan tidak 100% mirip, gambar juga bukan asli milik saya.)
'namanya sangat sederhana.'
Itu adalah apa yang aku pikirkan saat pertama kali melihat judul pada buku itu.
'kalau kamu sendiri akan menamainya apa?'
'kalau aku akan menamainya, "Lima orang penyelamat yang pantang menyerah. Karena jika menyerah, maka umat manusia dalam bahaya." Itulah judul yang akan aku berikan.'
'jika sepanjang itu, aku rasa orang-orang akan sulit mengingatnya.'
Aku membawa buku tersebut kepada sebuah meja yang ada di perpustakaan. Kemudian aku duduk di kursi dan mulai membuka buku itu.
———
Dahulu kala, saat manusia masih sangat lemah. Terdapat para monster ganas yang menginvasi manusia. Para monster itu sangat kuat membuat manusia kewalahan. Kondisi ini diperburuk dengan munculnya raja monster yang memimpin para monster tersebut.
Raja monster itu memiliki ukuran yang sangat besar. Tingginya mampu dengan mudah menyaingi sebuah kastil. Ia memiliki dua tanduk di kepalanya dan mampu mempengaruhi hewan dan manusia menjadi sekutunya.
Manusia hampir punah karenanya, mereka benar-benar terpukul mundur hingga tidak bisa memberikan dampak yang signifikan saat melawan para monster itu.
Namun semuanya berubah saat para raja roh muncul dan meminjamkan kekuatan mereka kepada umat manusia.
Masing-masing dari raja roh itu memiliki elemen air, tanah, angin, api, dan cahaya. Mereka meminjamkan kekuatan kepada kelima orang pemberani.
Para orang pemberani itu, akhirnya disebut para pahlawan. Mereka berlima dengan susah payah maju menggempur ke wilayah para monster demi umat manusia. Hingga sampailah mereka ke tempat raja monster.
Mereka bertarung dengan sengit melawan raja monster tersebut. Pertarungan mereka berlangsung sangat lama hingga beberapa minggu.
Setelah lama bertarung, mereka akhirnya berhasil memenangkannya. Dengan kehormatan dan kebanggaan, mereka kembali untuk membimbing umat manusia.
———
Jujur saja aku tidak menyangka jika buku setebal ini bisa diringkas hingga kurang dari dua ratus kata. Jika tidak percaya, coba kalian hitung sendiri. Jumlah tepatnya 179 kata.
Menurutku, ceritanya terlalu di besar-besarkan. Jika kamu bertarung selama beberapa minggu, kamu pasti tidak akan kuat.
Tidak tidur selama tiga puluh enam jam atau tiga hari saja sudah cukup membuat produksi hormon tubuhmu menjadi kacau. Selain itu, kamu akan merasakan stress. Itu sebabnya, jangan terlalu banyak begadang.
Dan lagi, bagaimana kamu mengetahui jika mereka bertarung selama beberapa minggu? Bukankah lokasi mereka berada pada wilayah monster yang membuat reporter kesulitan kesana.
Dari sini saja dapat disimpulkan jika buku ini hanya karangan yang di besar-besarkan saja. Mengingat ke-masuk akal-lan yang dapat kita pikirkan.
Tapi mungkin bisa jika mereka bergantian melawan raja monster itu. Tapi, seharusnya raja monster yang kelelahan duluan karena tidak tidur.
Tunggu! Kemana bagian raja roh kegelapan. Disini tidak diterangkan. Aku kembali membuka buku itu, namun tidak aku temukan.
Akhirnya, aku menutup buku itu dan mengembalikan buku itu ke tempatnya sebelumnya, kemudian aku mencari-cari buku lainnya. Saat ini aku berpikir, "keluargaku benar-benar kaya." Memperhitungkan harga buku yang mahal karena tidak ada mesin fotocopy.
Tatapanku melihat ke arah sebuah buku yang berjudul, "Bencana Kegelapan." Karena dalam judul buku ini ada kata "Kegelapan." Aku mengambil buku tersebut. Buku itu sangat tipis dan ringan.
Sama seperti sebelumnya, aku membawa buku itu ke meja dan membukanya. Kemudian, aku mulai membaca isi dari buku tersebut.
———
Saat perang telah usai, manusia hidup dengan damai. Manusia hidup berdampingan dengan para spirit. Manusia mengikuti apa yang dilakukan para pahlawan dan membuat kontrak dengan spirit.
Manusia hidup dengan aman, hingga muncullah seorang yang membuat kontrak dengan spirit kegelapan. Orang itu menghancurkan apapun yang ada disekitarnya. Membuat kedamaian terganggu.
Untung saja para pahlawan datang dan menghentikannya. Namun, dalam prosesnya, mereka kehilangan pahlawan yang membuat kontrak dengan Spirit King of Earth.
———
Singkat banget! Aku tidak meringkas buku ini sama sekali. Cuma sampai tujuh puluh kata. Itu bahkan lebih pendek dari buku sebelumnya yang sudah diringkas.
Tapi, disini tidak disebutkan saat ia membantu membangun negara. Yang sama di buku ini dari cerita Noctis adalah terbunuhnya orang yang membuat kontrak dengan raja roh tanah.
Aku juga sadar jika orang-orang jaman dulu menghilangkan bagian sikap baik pengontrak spirit kegelapan itu. Sepertinya mereka ingin membuat kesan dari tokoh itu sangat jahat.
Sepertinya mereka sangat mengagungkan para pahlawan yang mengalahkan raja monster hingga membuat sedikit fitnah dalam cerita ini.
Aku benar 'kan? Tindakan ini sudah termasuk fitnah 'kan? Jika aku salah aku minta maaf. Tapi, kelihatannya aku benar jika ini dikategorikan fitnah.
Sebenarnya aku lebih mempercayai sumber dari Noctis karena dia adalah tokoh yang hidup sejak zaman itu. Dan lagi, dia tidak terlihat seperti orang jahat karena tidak melakukan hal buruk kepadaku selama ini.
'jika saja ini sebuah novel romantis, kamu pasti dapat peran sebagai villainess mengingat kamu memiliki nama buruk dalam sejarah, gadis kecil.'
'Aku villainess? Saatnya menjadi over power!'
'Respon yang sangat bagus. Kalau begitu, aku akan melatih mu agar kamu cepat menjadi lebih kuat.'
'terima kasih, kamu benar-benar orang yang baik, Noctis.'
'sama-sama, gadis kecil.'
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 222 Episodes
Comments
Astraloud
Semangat Thor, semakin Omoshiroiii.
Btw gambarnya lucu haha.
2021-07-21
0
imam gumnawa
aq berhenti baca tor karnamu gunakan kata aq tk seperti sebelumnya yang gunakan nama..
2021-05-24
3
anggita
legenda lima pahlawan., bencana kegelapan.,🤔
2021-05-24
1