DOSEN KU CUPU
Keluarga Baskoro~
Di sebuah rumah mewah di kawasan elit jakarta masih terdengar perdebatan antara ayah dan anak.
" Aku gk mau ma pa dijodohin dengan orang yang belum aku kenal,dia masih bocah jarak umurku dengannya cukup jauh, aku ingin wanita yang sepadan umurnya dengan ku seperti Sella pa." ( Andra) m
ulai emosi
" Papa gak mau tau, perjodohan ini akan tetap berlangsung. Sampai kapan kamu akan berharap dengan perempuan tak jelas itu " Teriak( Baskoro)
" Ku mohon pa jangan paksa aku, jangan sampai aku berbuat kasar terhadap bocah itu saat kami sudah menikah, sampai kapan aku berharap itu urusan ku." (Andra)
" Dia gadis baik Andra,bibit bebet bobotnya sudah jelas,dari keluarga terpandang, papanya sahabat papa. Kamu tidak akan menyesal Andra,percaya sama papa." ( Baskoro)
" Nak tetap berlaku baiklah terhadap calon istrimu, walaupun kamu belum mencintainya jangan pernah ucapkan kata itu dihadapan mama." teriak mama Andra
" Mama juga tau kalau kamu belum bisa melupakan dia, kami bukan bermaksud untuk menjodohkan kalian, tapi keluarganya sangat berjasa untuk keluarga kita nak, keluarga merekalah yang membantu perusahaan ayah mu dulu saat masa valit sampai perusahaan kita stabil. Saat ayahmu mengembalikan modal yang mereka pinjam mereka menolaknya." ucap mama Andra.
"Ooohh...jadi itu alasannya. Yang akan menjalani rumah tangga itu aku ma pa, membina hubungan tanpa adanya cinta aku tidak bisa membayangkannya." ( Andra )
" Papa akan memberikan kamu kesempatan untuk mengenalnya lebih jauh, bagaimana caranya.... papa serahkan semuanya padamu. Dia kuliah di Universitas milik kita.
" Kalau kamu menerima perjodohan ini perusahaan yang kamu pimpin akan milik kamu seutuhnya, papa akan serehkan semuanya." bujuk Baskoro.
" Perkawinan tidak ada istilah negosiasi pa,ini masalah hati, kepercayaan, kenyamanan dalam menjalaninya." gerutu Andra.
" Papa dan mama gak mau tau....,ini gadis yang akan menjadi menantu papa.." Baskoro masih bersekukuh dan mengeluarkan selembar foto dari tuxedonya.
Andra melirik foto yang terletak diatas meja, Andra kaget dan matanya melotot. Sungguh diluar dugaannya bahwa gadis ini yang akan menjadi calon istrinya,tatapan sinis memandang foto itu,rahangnya merapat, nafas yang tidak normal lagi memendam emosi.
Baskoro memperhatikan ekspresi anak sulungnya yang masih menatap foto sang gadis, Baskoro tersenyum puas karena keputusannya tidak akan mengecewakan Andra.
" Apakah mama dan papa bahagia dengan perjodohan ini??? Ucap andra dan menatap kedua orang tuanya
" Ya ." jawab Baskoro dan istri.
Andra beranjak dari duduknya langsung ambil kunci mobil dia segera keluar dengan emosi yang tak terbendung.
" Shiiittt..." Andra memukul stir mobil.
"kamu tidak akan merasakan kebahagiaan saat bersamaku bocah tengik, wajah cantik mu ini tidak mempengaruhi keputusanku, lihat apa yang akan aku lakukan terhadapmu". gumam Andra.
Andra melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, dengan perasaan yang tak menentu.
Andra mengambil hp dan menghubungi seseorang..
tuuut...
tuuut...
" Halo ...."
" Tolong kamu hubungi Rektor kampus milik papaku, setelah jam istirahat aku akan berkunjung."
" Baik tuan,akan segera saya hubungi."
" Ok, aku masih dalam perjalanan,jangan lupa kosongkan jadwal ku ."
" Asiap tuan."
Andra menambah kecepatan mobilnya, jadwal menjelang makan siang harus kelar.
Andara masih mengingat kembali insiden dengan gadis itu.
Flashback
Satu tahun yang lalu.
Hari ini di SMA favorit benar - benar dibuat sibuk mulai dari tim osis yang sudah dari kemarin sampai pagi ini sudah menyiapkan panggung untuk acara suka suka ria yang dilakukan khusus kelas XII berbagai macam tampilan akan di adakan. Sekolah benar - benar dipenuhi suara ingar bingar dengan kesibukan semua orang
Zira, sasa dan imel mengikuti lomba model. Mereka memakai baju gaun bak model - model ternama yang mereka beli di mall kemarin.
Hari ini Zira dan dua berangkat ke diantar oleh sopir keluarga Zira karena mereka terlebih dahulu berkumpul di rumah Zira untuk memastikan kesiapan mereka dalam mengikuti acara pagi ini.
Setelah yakin dengan penampilan mereka ketiga gadis itu turun dari dalam mobil. Kedatangan mereka membuat satu sekolah menjadi riuh. terutama kaum adam bagaimana tidak tiga gadis menjadi idaman mereka datang dengan penampilan yang agak mencolok. yang paling mendominasi diantara bertiga itu adalah Zira nampak sangat keren.
Zira Demayka Wijaya anak pengusaha kaya , dengan mata coklat, bulu mata lentik, hidung mancung dengan bibir yang sedikit bervolume yang selalu murah senyum, rambut hitam kadang bergelombang terkadang lurus.karena dia selalu menjaga penampilannya. Jutek, jahil dan berani.itu lah sifat gadis itu. tapi semua orang tau dibalik sifatnya itu dia sangatlah baik hati.
Dia selalu menjadi cewek terpopuler di sekolahnya, dengan dua sahabatnya sasa dan imel. Dimana ada Zira maka disana pasti akan ditemukan juga dua sahabatnya itu.
" Gue jadi bingung untuk memilih diantara gadis itu untuk dijadikan pacar" celetuk seorang siswa laki - laki kepada teman - yemannya yang berdiri disamping Zira dan dua sahabatnya yang begitu memuja Zira dan sahabatnya.
Suara MC merubah keributan menjadi hening tanpa suara pertanda acara akan di mulai.
" Aku kok jadi nervos ya Ra" celetuk Sasa alias caca.
Tumben kamu nervos biasanya main nyosor aja " Celetuk Imel tertawa.
Katanya model masak gini doang kamu langsung nervos" tambah Zira.
Gue gak pernah tampil dimuka umum Ra,apalagi tampilan dihadapan mereka yang sudah kital kenal." Kilah Sasa.
Dan tak lama setelah kata sambutan dan acara lainnya sekarang sampai ke acara inti. Satu persatu nama mereka di panggil oleh MC di acara tersebut.
Zira dan sahabatnya sangat percaya diri melangkah di atas panggung karena itu memang hobi mereka. mereka bak model profesional yang membuat gaduh para penontonnya.
Setelah acara usai mereka masuk keruang ganti, Zira memakai celana jens dan baju kotak kotak hitam. Sungguh terlihat amat cantik. Mereka bertiga akan pergi ke cafe sopan untuk bersantai setelah seharian mengikuti acara di sekolah.
Selang beberapa menit mereka mereka sudah menghabiskan makanan dan minuman yang mereka pesan.
" Zira aku gak usah di antar,biar sopir ku aja yang jemput." Celetuk Imel.
" Kamu gimana Ca ???
" Aku bareng kamu aja." bujuk Sasa
" Hmmm...ok deh ntar suruh mang Udin antar kamu pulang.
" Baiklah, aku duluan ya jemputanku sudah datang." celetuk Imel.
" Ayooo..." ajak Zira
" Tunggu aku di parkiran ya Ra, aku mau ketoilet dulu." Celetuk Sasa
" Siiiip....buruan ntar aku tinggal!!"
Zira menunggu Sasa di parkiran sedangkan mang Udin belum juga datang. Zira bersandar di mobil sport mewah warna merah tak tau siapa pemiliknya.
" Gilaaa...mobil nya sport coy" Celetuk Zira
Zira mengelus - mengelus badan mobil cukup lama,berkaca di jendela mobil.
" Hmmm aku memang cantik,pantas aja banyak cowok yang antri.hik..hik..hik.." celut Zira senyum senyum sendiri memandang wajahnya.
Berbagai macam gaya yang dia lakukan gadis itu mulai dari melihat bokong, membusungkan dada, menyatukan dua bola mata sambil melot, menjulurkan lidah dan memonyongkan bibir seksi nya. Semakin lama bibirnya semakin maju terus maju mengarah kaca mobil.
Disatu sisi seorang pria tampan pemilik mobil sport yang berada di dalam mobil senyum senyum sendiri melihat tingkah laku bocah.
Tanpa disadari Zira kaca mobil terbuka bibirnya pun mendarat cantik di sebuah benda kenyal.
Zira kaget bukan kepalang, kenapa kacanya berubah kenyal dan basah. Zira perlahan membuka mata.
" aaaaaaaggggg...." teriak Zira.
" Diam!!! suara bariton pria dewasa itu .
" Hey....om sengaja ya, om udah ambil cium pertama ku." Bentak Zira
"apa om tidak pernah dicium sama cewek cantik atau om emang suka diam diam curi ciuman setiap cewek. jangan bilang ya om...kalo ini modus ya..." celetuk Zira
Pria dewasa itu turun dari mobil dan mendekati Zira. Pria itu menatap Zira dengan tatapan dingin , tanpa aba aba pria itu memegang tengkuk Zira dan menyatukan bibirnya dengan bibir Zira dengan kasar pria dewasa melakukan ciuman dan tangan satu lagi melingkar dipinggangnya tidak membiar kan Zira beberapa detik untuk mengambil nafas. Zira mendorong tubuh pria itu dan menggigit bibir si pria.
" Ni hukuman buat kamu yang cerwet." ucap si pria
" ******** kau om..." teriak Zara
Paaaakkkkk...
Tangan Zira mendarat dipipi pria dewasa Zira menampar pria yang ada didepannya dan berlari dengan tergopoh gopoh menyusul Sasa ke toile cafe.
Pria yang ditampar tersenyum sinis sambil memegang pipi bekas tamparan Zira dia meninggalkan cafe dengan hati kesal dan marah. Karena baru kali ini dia mendapatkan tamparan dari seorang gadis..bocah lagi.
Flashback~
Andra mengusap wajah dan menjambak rambutnya dengan kasar, walaupun sudah lama tapi hal itu sangat berkesan buatnya.
*****
Assalamu'alaikum para pembaca jangan lupa dukung Autor ya..!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments
Umine LulubagirAwi
Kakak yg pernh nulis cerita yg koma smpai 5th itu kn? kok ga ada tulisan barunya?
2024-10-02
0
buk e irul
waalaikum salam
2020-12-18
0
Mersy Loni
awal yg seruuu.
2020-10-12
0