Pria berkacamata tebal

Langit tampak cerah bintang bertaburan menambah keindahan malam setiap mata yang memandang. Andra duduk di balkon kamarnya memandang begitu indahnya ciptaan Tuhan. Kejadian tadi siang di toilet kampus membuat pikirannya tidak tenang, gadis yang akan dijodohkan menurut hatinya bukan gadis baik. Dari segi penampilan dan wajah mungkin itu sudah kriteria Andra tapi dia tidak menginginkan gadis ****** untuk menjadi pendamping selama hidupnya, ingin rasanya Andra untuk membatalkan semua rencana semula.

" Huuufffff...,seperti itu kah gadis baik di mata mama dan papa? batin Andra.

Andra nampak begitu frustasi dengan perjodohan ini sampai menghabiskan tiga batang rokok. Tidak biasanya Andra menggunakan benda yang selama ini dihindarinya karena Andra termasuk pria yang selalu memperhatikan dan mengutamakan kesehatan.

~ Kediaman Wijaya ~

Pagi ini Zira bersiap siap ke kampus, ya walaupun seperti biasanya yang selalu menunggu gedoran pintu dan teriakan mamanya untuk bangun.

Zira menatap dirinya di kaca, kecantikan dan tubuh yang aduhai siapa yang tidak akan tergoda tapi sesaat dia mengingat kembali kata - kata menjijikkan yang diucapkan pria yang tidak dikenal masih terngiang ngiang ditelinganya.

Zira melangkahkan kaki jenjangnya menuju meja makan untuk sarapan bersama dengan keluarga tercintanya.

" Bagaimana dengan perjodohan anak kita mah,apa sudah ada kabar dari keluarga Baskoro ?? tanya papa Zira

" Kata mereka kita tunggu waktu yang tepat pa, karena anak mereka masih sibuk." Jawab Fenita.

Zira tetap diam membisu mendengar percakapan orang tuanya. Dia masih asik melahap sarapannya tanpa memperdulikan percakapan percodohan dirinya.

"Mah,pah Zira pamit dulu ya?? ucap Zira dan meraih lalu mencium tangan orang tuanya.

" Hati-hati sayang jangan ngebut! teriak mama Fenita

Zira mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi karena hari ini jadwal mata kuliah manajemen bisnis. Zira tidak mau lagi di usir seperti kejadian kemarin, mata kuliah ini dalam seminggu dua kali pertemuan yang berturut turut.

~ Di kampus keluarga Baskoro ~

Gerbang kampus mulai bergerak pertanda mau ditutup, Zira membunyikan klason mobilnya memberi kode kepada satpam yang berjaga dan Zira menuju parkiran.

" ****** gua hari ini nampaknya akan di usir lagi" batin Zira.

Zira berlari menyusuri lorong menuju kelasnya, tepat didepan pintu kelasnya ada seseorang yang juga mau masuk bersamaan dengannya.

Zira mengentikan langkahnya dan menatap pria yang ada disampingnya. Pria tinggi, dada bidangnya sangat jelas dibaluti kemeja warna navi dan memakai celana hitam,berkulit bersih hidung mancung dibawahnya kumis tipis dan bulu bulu halus di sekitar wajahnya yang merusak pemandangan hanya kaca mata sedikit tebal yang bertengger dihidung mancungnya itu.

Mata Zira tak berhenti melihat penampilan pria yang berada di sampingnya itu,dia pandangi dari ujung rambut sampai kaki.sedangkan teman teman Zira yang berada di dalam kelas memandangi mereka tak berkedip.

" Puffff" Zira menutup mulutnya dengan tangan matanya masih menatap kaca mata pria di depannya.

"Ehm" suara bariton itu membuat Zira kaget dan mengalihkan pandangannya.

" Apa ada yang lucu" tanya pria berkaca mata.

"Anda mau masuk atau mau keluar dari ruangan ini??" tanya si pria dan meninggalkan Zira yang masih menahan tawa. Pria itu yang tak lain adalah Andra yang merubah penampilan dari cowok maco dan cool menjadi cupu. Andra melakukan ini agar dia bisa mengenal gadis pilihan orang tuanya dan membuktikan bahwa gadis pilihan mereka tidak layak untuk nya.

" Ya elah, dah jelas gua mau masuk malah nanya." batin Zira dan melangkahkan kaki nya menuju tempat duduknya.

" Zi lo ngapain sih nengok tuh dosen baru intens banget? tanya Imel. Imel adalah sahabatnya dari SMA yang satu jurusan dengan Zira, sedangkan Sasa memilih jurusan yang berbeda.

" Apaaaaa,dosen baru????" Jawab Zira kaget.

" Ssssttt,pelankan suara lo" ketus Imel.

" Ehemm, perkenalkan nama saya Andra saya dosen pengganti di sini. Saya minta kerja sama nya dalam mata kuliah ini, karena saya tidak segan segan untuk memberikan hukuman bagi mahasiswa yang terlambat pada saat jam saya dan bagi yang tidak mengerjakan tugas tugas dari saya." Ucap Andra.

" Baik pak " sahut mahasiswa serempak.

" Bagus,Saya minta absennya" perintah Andra .

" Sono maju, pak Andra mintak absen tuh! ucap Imel dan menyikut lengan Zira. Semua mata memandangi Zira.

" Saya ulangi sekali lagi, A.B.S.E.N nya! tegas Andra.

Zira membolak balik tas nya mencari absen yang diminta tapi benda itu tidak ada, tubuh Zira gemetaran semua mata masih menatapnya.

Zira maju ke meja Andra dengan tubuh yang masih gemetar, Andra berdiri dengan tangan masuk kedalam saku celananya.

" Maaf pak,absennya ketinggalan dirumah saya" ucap Zira dan memberanikan dirinya menatap Andra.

" Ok tidak masalah, sekarang silahkan Anda tuliskan nama teman teman anda di kelas ini." perintah Andra dengan cuek nya.

" Tapi pak sa..." ucap Zira yang ucapannya langsung di potong Andra.

" Tidak ada bantahan,silahkan laksanakan tugas anda. " Ucap Andra dan melihat sekilas gadis didepannya yang terlihat tidak menyukai perintah Andra.

Andra pun menjelaskan materi yang berkaitan dengan bisnis dengan panjang lebar, tidak terasa 2 SKS pun selesai. Andra merapikan buku bukunya dan beranjak melangkahkan kakinya menuju ruangan dosen.

" Oh ya..tolong antar ke ruangan saya." ucap Andra pandangan matanya langsung ke arah Zira.

" Apa tidak sekarang aja pak, kan sudah selesai" ucap Zira dan menyerahkan selembar kertas pada Andra.

" Saya tidak mau, kamu antar keruangan saya dan sekalian bawakan itu" Tunjuk andra mengarah ke tumpukan buku di atas meja.

" Apaaa..." Zira kaget.

" Sial banget gua hari ini, dasar kaca mata tebal." gerutu Zira.

Andra tidak merespon tanggapan Zira dan berlalu meninggalkan kelas dan seuntas senyum menghiasi bibirnya.

" ******,hari ini aku kerjain.tu balasan karena sudah mentertawakan penampilan ku." bati Andra. Andra juga merasa tidak nyaman dengan penampilan barunya tapi harus bagaimana lagi.

*****

Terpopuler

Comments

💞💝💖MömÏrÑù💖💝💞

💞💝💖MömÏrÑù💖💝💞

awal pertemuan Zira memberikan kesan gk enak...

2020-08-11

1

Endang Astuti

Endang Astuti

culun ya thorrr g kbyang zira trus bucinnnn n ekwk

2020-07-12

0

Johana Oriflame

Johana Oriflame

wkkw hadir

2020-07-11

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!