Chapter 12

"Na, lo gue sama Prama bagian dokumentasi, Kendra sama Yovita pengecekan kartu pers, Rizky sama Dena back up" Tristan memberi koordinasi di group.

Terhitung empat hari setelah konferensi pers pertama, hari ini grup WA PR Everlight dihebohkan dengan hasil investigasi kepolisian.

"Besok kita ketemu di kantor" lanjut Tristan pada pesan group.

Besoknya pukul 05.00 WIB Etna telah bersiap berangkat ke kantor.

"Ada jadwal di hari Minggu? ujar Naomi yang akan menyiapkan sarapan namun di tolak oleh Etna.

"Ga usah ma, tidur lagi aja. Aku mau langsung berangkat Dahh"

Etna mengendarai mobilnya menuju kantor Everlight. Hari ini dirinya lebih bersemangat dari biasanya.

Sesampainya di kantor kendra dan Prama sedang bersiap. Tadi malam jadwal lembur mereka berdua.

"Gimana Na, udah greget belum" Kendra menggoda Etna yang tampak bersemangat.

"Kedaan korban gimana?" Etna bertanya pada kedua orang tersebut yang sedang menikmati camilan.

"Korban udah baikan. Alerginya udah mulai berkurang" ujar Prama yang menemani Tristan mengunjungi korban di rumah sakit.

"Hari ini siapa aja yang ada di konferensi pers selain tim dari Everlight?" Etna bertanya lagi sambil ikut menikmati camilan.

"Pihak kepolisian. Kayaknya bakal datang satu pleton" Prama dan Kendra tertawa.

"oh ya?"

"Becanda Na, serius amat. Paling beberapa orang dari kepolisian" ujar Kendra.

"Pagi guys" Tristan, Rizky, Dena dan Yovita masuk beriringan ke ruangan PR.

"Na, kita ke rumah lo kata mama lo, lo udah berangkat dari setengah jam yang lalu" ujar Rizky

"Gak setia kawan lo Na, masa handphone lu gak diaktifin gak bisa pedekate kan jadinya" ujar Rizky lagi sambil mencomot camilan Kendra.

"Ampun deh Mas Rizky" ujar Dena sambil meletakan barang bawaannya.

"Sebelum janur kuning melengkung abang masih punya kesempatan" ujar Rizky genit.

"Huuu" Prama, Kendra, dan Yovita serempak menghura Rizky. Yang dihura cuma senyum sambil terus mencomot camilan.

Tristan yang melihat kelakuan over pede Rizky cuma bisa mengelengkan kepala, sedangkan Etna dan Dena tertawa terbahak-bahak.

Konferensi pers kedua berlangsung lebih cepat dari pada perkiraan. Pelaku yang menyebarkan produk palsu merupakan mantan karyawan Everlight bagian logistik.

Pelaku melakukan tindakan curang tersebut karena merasa sakit hati sejak di pecat dari Everlight karena kasus sabotase yang terjadi beberapa tahun yang lalu.

Pelaku mengaku membeli produk liptint tersebut di salah satu market place dan mencampur isi produk dengan timbal dan merkuri melebihi batas normal penggunaan merkuri yang diizinkan dalam produk kecantikan.

Pelaku sedang diamankan di kantor polisi dan akan diproses hukum lebih lanjut.

Etna lega mendengar kasus tersebut sudah selesai. Ibu Grace secara langsung berterima kasih kepada divisi PR yang telah bekerja sama hingga kasus tersebut selesai.

Tentunya divisi yang lain juga mendapatkan apresiasi yang sama sesuai dengan tugas dan perannya.

"Na, jangan lupa pajak tunangan" Rizky mengingatkan Etna usai pengumuman pembayaran lembur.

"Jangan lari Na, kita udah booking tempat buat malam minggu besok". ujar Prama

"Iya gua gak lari, di mana tempatnya" Etna bertanya pada Prama.

"Ntar juga lo tau. Kita jalannya bareng kalo lo kabur ntar siapa yang bayarin" ujar Rizky

"Gua gak bakal kabur. Lagian ini makan-makan pertama gue yang angggota divisinya lengkap" Etna menimpali perkataan Rizky.

"Iya yah, bener juga terakhir Tristan sama Prama gak hadir waktu ulang tahun pernikahannya Ibu Grace" ujar Kendra.

"Eh gua undang Ibu Grace dulu" ujar Etna sambil mengirimkan pesan WA ke Ibu Grace. Ibu Grace selalu berpesan etika menghubungi beliau, chat dulu nanti beliau yang akan telepon.

Selang beberapa menit kemudian Ibu Grace memberitahukan bahwa beliau tidak bisa hadir karena ada acara keluarga di akhir pekan dan menitipkan permintaan maaf untuk Etna dan teman-teman divisi.

"Sabtu sore gua sama Tristan bakal jemput lo pada. Tristan, Etna sama Jovita searah barengan pake mobilnya Tristan".

"Gua, Kendra, Prama sama Dena pake mobil gua" ujar Rizky semangat menyampaikan instruksi.

"Yang udah punya tunangan, dan gebetan segera minta izin. Kita nggak mau adu bacot apalagi adu jotos sama laki lo pada" Prama menyambung perkataan Rizky.

"Yang cewe-cewe dandannya gak usah pake lama" Rizky menimpali lagi perkataan Prama.

"Iya, astaga mau makan aja ribet amat sih amanatnya" ujar Dena kesal.

"Den lo gak usah marah, izin gih sama boyfriend lo" Rizky dan Prama terbahak menanggapi Dena.

"Ok fix. Calling, calling kalo otw" ujar Kendra sambil melambaikan tanggan tanda perpisahan karena jam operasional telah berakhir.

...----------------...

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

tim nya funky...asyik candanya

2022-09-16

2

lyla

lyla

temen2 nya asik2 banget! etnaa,, nikmatin hidup lo n berbahagia lahhh. drpd bucin n disepwlein

2022-02-24

0

✪⃟𝔄ʀ ησƒяιтα 🅾︎🅵︎🅵 ⍣⃝కꫝ🎸

✪⃟𝔄ʀ ησƒяιтα 🅾︎🅵︎🅵 ⍣⃝కꫝ🎸

akuuu ikuuuuttt udah izin suami ini 🛫

2022-02-23

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!