Chapter 13

"Dari mana lo tahu" ujar Etna terkejut.

Mereka parkir di depan sebuah restoran Jepang. Restoran favorit Etna.

"Gua nanyalah sama camer pas jemput lo kemarin" Rizky mendorong Etna masuk.

Mereka duduk di salah satu ruangan privat yang telah di pesan Rizky.

"Malam ini kita makan sepuasnya" Prama memulai provokasi.

"Jangan sungkan, lupakan diet kalian"

"Gua mah gak bakal sungkan" Kendra menarik daftar menu yang ada di hadapan Prama dan mulai memesan.

Mereka makan sambil berbincang seputar kerjaan, hal viral di sosmed dan pastinya pertunangan Etna.

"Yang mana sih orangnya. Pengen tahu gua" Kendra antusias bertanya.

"Ntar kalo nikah gua bagi deh undangannya plus foto prewednya biar gak penasaran" Etna menjawab cuek.

"Lama amat mba, keburu brojol gua" Jovita buka suara.

Yang lain pun mulai heboh minta ditunjukan. Etna hanya tertawa dan menolak dengan halus pemaksaan teman-temannya.

"Ya udah selfie aja, gua tag ya di IG lo" ujar Prama.

Mereka berselfie ria dan saling menfirimkan foto.

"IG lo apa Na, kita belum berteman"

"Bentar Pram, gue log in IG dulu"

Etna mengaktifkan kembali IG nya dan memfollow semua teman kerjanya. Malam minggu itu jauh lebih berwarna di banding malam minggu sebelumnya.

Etna tiba di rumah pukul sepuluh malam. Seperti biasa maminya yang super kepo memberondongnya dengan pertanyaan yang membuat kepalanya makin pusing.

"Udah mih, mau mandi dulu abis itu tidur" ujar Etna menginterupsi pertanyaan maminya. Naomi menyerah membujuk putrinya untuk menjawab pertanyaannya. Sudahlah paling juga putrinya akan cerita ketika waktunya tiba.

Etna bersenandung kecil sambil membubuhkan face tonic di kapas dan mengusapkan ke seluruh wajahnya. Kebiasaan ini dirinya lakukan setelah kasus wajahnya di penuhi jerawat karena malas membersihkan muka setelah memakai make up seharian.

Setelah membersihkan wajah dan mandi, Etna mengenakan baju dan duduk di depan meja riasnya. Dia mengosokan night skin care di wajah dan menggosokan handbody ke seluruh tubuhnya.

Berkat vlog night routin yang sering ditontonya, Etna jadi memiliki kebiasaan merawat diri di malam hari. Lumayan sambil menunggu sang pujangga yang tak kunjung memberi kabar.

Omong-omong soal pujangga, sudah lewat dua minggu Thunder tidak menghubunginya. Kehadiran rekan kerja dan masalah yang dihadapi perusahaan sempat membuat pikirannya teralihkan. Sekarang rasa rindu kembali membuncah saat dirinya sedang sendirian.

Etna mengecek akun Instagram Thunder karena pria itu lebih aktif di Instagram dibanding sosial media yang lain. Story terakhirnya hari itu baju bayi. Etna penasaran namun menggurungkan niatnya untuk mencari tahu.

Etna melihat postingan yang di tag Prama captionnya sukses bikin Etna tersenyum "kepada tunangan Ibu Etna harap memperkenalkan diri" hal yang mustahil di lakukan Thunder. Pria yang harga dirinya setinggi gunung Himalaya sedingin kutub utara.

Lagi pula postingan pajak pertunangan ini tidak akan merubah apapun. Mereka masing-masing ada di lingkup pertemanan yang berbeda. Etna belum pernah di kenalkan dengan teman-teman Thunder, begitu pun Thunder menolak mengenal orang-orang di sekitar Etna.

"Gimana acaranya, lancar?" pesan masuk di group whatsappnya.

"Lancar" balas Etna sambil mengirim beberapa foto di group yang isinya hanya Etna beserta tiga saudarinya. Mereka menanyakan respon Thunder tentang foto itu.

"Ga ada. Dia gak tahu" balas Etna.

"Ingat kata mama jual mahal" Aphrodite membalas

"Jual mahal aja sampe kucing bertanduk" balas Minerva

"Kucing gue ada tanduknya" balas Louisa sambil mengirimkan emot kentut.

Etna membalas pesan-pesan tersebut dengan emoticon ketawa.

Malam ini pertama kalinya dirinya tidur dengan tenang.

...----------------...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***