Part 3

Sepulang dari pertemuan Michele memutuskan untuk kembali ke Hotel . Sesampainya di sana Michele memutuskan untuk berolah raga dan mengeluarkan kemarahanya dengan Boxing .

Michele memukul sarung berisi Pasir itu dengan penuh emosi hingga samsak itu pecah berhamburan. Jhonatan masuk dan menarik Michele

" tenang kan fikiran anda tuan " ucap Natan

" aaarrgggghhhhhhhhh" Michele berteriak dengan keras emosinya sedang berada di ubun ubun saat ini . Tempramenya yang buruk menambah buruk keadaan

" habisi mereka Natan aku tidak ingin bekerja dengan seorang penghianat " ucap Michele dengan nada beratnya

" baik " Natan mengambil ponsel dan menelfon anak buahnya juga pelayan untuk membersihkan bekas kerusuhan yang di buat oleh Michele

" Natan ikut aku " ucap Michele ia menuju kamarnya dan berganti pakaian menuju mini bar yang ada di Hotel Mewah itu

Michele menyesap coktail yang telah di tuangkan oleh Bartender. Michele menghabiskan banyak botol di sana hingga di mabuk berat Jhonatan membawa Michele kembali ke kamar nya dan membaringkantuanya itu

" miris sekali " Jhonatan keluar dan masuk ke kamarnya .

Jhonatan Agosto atau biasa di panggil Natan adalah pria blasteran Korea dan Turkey . Pria berumur 25 tahun itu sudah lama bekerja dengan keluarga Morrone ia bahkan sudah di anggap keluarga oleh Lukasz .

Ia mengabdikan dirinya untuk keluarga Morrone . Orang tuanya sudah lama meninggal Di bantai oleh Gengster kala itu dan Lukasz yang menolong mereka Lukasz yang melihat Jhonatan kecil tanpa pikir panjang ia bawa pulang dan membesarkanya . Karna itu ia berhutang budi dengan keluarga Morrone.

...****************...

Matahari menyusup melalui celah celah gorden rumah Laura. Ia segera bangun dan mengecek jam di ponselnya . Jam menunjukkan pukul 7 pagi ia segera bergegas membersihkan diri dan berganti pakaian untuk bekerja .

Ia menyisir dan menguncir rambut panjang sedikit keriting miliknya dan mengoleskan Lipbalm di bibir mungilnya. Ia tak pernah makeup karna itu akan sangat memakan waktu .

Ia bergegas ke dapur dan membuat roti panggang untuknya hati dan fikiranya masih kacau tapi bila ia tak bekerja ia akan makan apa dan untuk membayar sewa uang mana lagi yang akan ia gunakan.

Seluruh uangnya telah habis di ambil laki laki bajingan itu. Laura membuat kopi hitam dan menyesapnya dalam dalam Pahit sekali seperti hidupnya ia segera memakan rotinya dan pergi bekerja di kedai Kopi yang lumayan terkenal di kota itu .

Ia bekerja sebagai Barista sekaligus pemilik di kedai kecil itu racikan kopinya sangat di sukai oleh konsumen sehingga menambah pelanggan yang datang di kedai itu setiap harinya.

Di tambah paras wajahnya yang menawan serta tubuhnya yang sexy banyak pelanggan yang bahkan blak blakan mengaku suka bahkan sering menggoda Laura saat kerja

Setelah naik bis kurang lebih tiga puluh menit menit Laura sampai di tempat kerjanya.

" hay Laura selamat pagi" ucap Alex rekan kerjanya di kedai itu. Alex memang suka dan menaruh hati kepada Laura tapi Laura menolaknya ia ingin hanya berteman dengan Alex.

Karna Laura menanggap Alex seperti kakak baginya karna umur mereka yang berpaut lumayan jauh. Tapi Alex tetap menerimanya dan selalu melindungi Laura.

" o hay Alex kau sudah datang " ucap Laura ia segera membuka pintu kedai itu karna ia membawanya.

" kau sudah sarapan laura ..? " tanya alex

" sudah Alex " Laura segera membersihkan tempat itu dan mempersiapkan peralatan di tempat nya sperti biasa di mejanya banyak sekli berbagai jenis kopi.

Entah ia punya bakat dari mana tapi kopi racikan Laura selalu enak dan nagih.

Satu persatu pelanggan mulai berdatangan Laura dan Alex mulai sibuk dengan para pelanggan yang membeludak saat sedikit senggang ada satu wanita cantik yang menghampiri Laura .

" permisi bolehkah aku pesan " ucap wanita itu

" a tentu silahkan " ucap Laura dengan senyuman ramahnya

" beri aku mocacinno "

" baiklah " Laura segera meracik kopi yang di inginkan pelanggan itu tapi wajahnya tampak asing seperti nya ia pelanggan baru di kedai mereka

" ku dengar kau barista yang berbakat " ucap wanita itu

" tidak nyonya biasa saja " ucap Laura

" aku akan mencoba minuman mu bila enak dan seperti kata teman teman ku aku akan mencoba menawarkanya pada rekan kerja ku " ucap wanita cantik itu

" terima kasih nyonya ,kau baik sekali " puji Laura

"aku akan duduk di sana bye" wanita itu meninggalakan Laura dan berjalan dengan anggun menuju pojok kedai itu

" hah cantik sekali dia dan juga baik hati." ucap Laura lirih

" Alex berikan ini pada nona di pojok dan ini juga " Laura menambahkan roti red velved . Alex mengantarkan kopi itu

" selamat menikmati nona " Sapa Alex ia memberikan kopi serta roti yang di berikan Laura

" terima kasih , maaf tapi sepertinua aku tidak pesan ini " ucap wanita itu sambil menunjuk kue cantik itu

" ah ini gratis untuk anda selamat menikmati " wanita itu melirik ke arah Laura.

Laura mengkedipkan sebelah matanya dan wanita itu membalas dengan senyuman yang sangat memukau.

" hey Alex " Laura menepuk punggung Alex

" hmm"

" kau lihat wanita tadi dia sangat cantik bukan, jika aku laki laki aku ingin berkencan denganya " ucap Laura

" hahahah kau bisa saja Lau cepat selesaikan kopi mu atau aku akan di pukuli oleh pelanggan " ucap Alex sambil menjewer hidung Laura

" aaa sakit " Laura kembali ke mejanya dan meracik kopi yang sudah di pesan para pelanggan yang ada.

BERSAMBUNG...

like

vote

thank you guys

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!