Part 4

Michele bangun dengan kepala yang pusing habis minum semalam. Ia segera menuju kamar mandi dan membersihkan dirinya setelah selesai ia memakai setelan kemeja hitam yang sangat pas di tubuhnya yang Atletis. Ia mencari ponselnya dan menghubungi Jhonatan.

" Natan kemarilah " ucapnya ia langsung mematikan telfon beberapa menit kemudian Pintu di ketok dan Natan masuk sudah siap dengan setelan kemeja dan jas nya yang sangat rapi

" apa kita pulang sekarang tuan..?" tanya Natan

" ya , apa kau sudah bereskan sampah itu " tanya Michele sambil mengenakan jam tangan mahal di tanganya

" sudah tuan "

" bagus ayo pulang " Michele dan Jhonatan berjalan ke arah dimana Pesawat mereka berada dan pergi dari negara itu.

Anak buah Michele menghabisi kelompok yang berani berhianat di belakang mereka

setelah melalui Perjalanan yang cukup panjang akhirnya pesawat melandas dengan selamat di Bandara milik keluarga Morrone.

Michele segera pulang ke mansion keluarga Morrone sesampainya ia di rumah ia di sambut oleh para Maid dan Ayahnya Lukasz.

" kau sudah pulang" sapa Lukasz

"ya ayah di mana ibu..?" tanya Michele

"apa kau belum hafal dengan sifat ibu mu...? mungkin ia keluar dengan teman sosialitanya itu " ucap nya

"aa seperti itu , aku akan istirahat ayah" Michele naik ke kamarnya badanya sangat lelah entah kenapa.

"Natan apa yang terjadi..?" tanya Lukasz

"ada sedikit masalah tuan seperti biasa tuan Michele terlalu emosi dan ya anda tau sendiri" ucap natan

"hem tempramennya sangat buruk, istirahat lah Natan wajah mu tampak lelah" ucap Lukasz sambil menepuk pundak pria tampan itu dengan pelan

"saya permisi '' Jhonatan berjalan ke kamar miliknya.

Ia sebenarnya ingin pindah dari mansion itu tapi Lukasz dan Michele melarangnya ya dia menurut saja dari pada mati.

Karna musuh keluarga Morrone sangat banyak dan tersebar di manapun hampir setiap hari banyak mata mata dari Kelompok lain yang mencoba masuk Mansion itu tapi berulangkali juga gagal. Karna keamanan Mansion sangat ketat .

Lukasz berjalan ke ruang tamu dan mengambil ponselnya ia menelfon seseorang disana

" sayang kau di mana ...?" ucap lukasz

"oh halo sayang aku sedang di luar bersama teman ku untuk minum kopi " itu adalah suara Sandra istri Lukasz

" cepatlah pulang "

" aaa baiklah apa kau mau kopi ..?,ini sangat lezat"

" baiklah berikan aku satu dan cepatlah pulang "

" baiklah bye love you "

" love you too" Lukasz mematikan panggilan dan berjalan ke kamarnya

. ..

" hay nona kopi mu sangat enak siapa namamu" ucap Sandra

" a terima kasih nyonya nama saya Laura Mendez"

" nama yang cantik seperti paras mu a berikan aku kopi yang sama seperti tadi aku akan membungkusnya beri aku 20 gelas " ucap Sandra

" apa kau serius nona ..?" tanya Laura

" ya, aku akan menunggu nya di mobil dan tolong antarkan padaku oke a berapa total semua " Sandra memberikan Black card pada Laura

" wa ternyata ia sangat kaya tapi dia tidak sombong sama sekali " batin Laura

" baiklah akan ku tunggu kau di mobilku di sana ku harap kau cepat" Sandra meninggalkan Laura di sana .

Laura segera meracik kopi dan menghitung berapa jumlah uang yang di bayar.

Beberapa menit kemudian kopi telah selesai ia membawa tas berisi kopi itu dan mengantarnya pada wanita cantik itu .

Saat akan mengetuk pintu Laura di hadang beberapa pria berjas rapi dan ber perawakan tegas tinggi.

" hey apa yang kau lakukan ..?" tanya Laura ia hampir terjatuh

" apa yang akan anda lakukan " tanya laki laki itu

" aku hanya ingin memberikan ini pada nyonya Sandra " penjaga itu melirik ke dalam mobil.

Sandra yang baru saja sadar langsung membukakan pintu dan menerima tas berisi kopi itu.

" Laura maafkan bodyguard ku " ucap tulus Sandra

" tidak apa nona ah ya ini kartu anda ,dan ini tiket untuk ke kedai ini anda mendapat member ship barang kali anda ingin kemari anda bisa membawa kartu yang aku berikan " ucap Laura

" benarkah ah terima kasih Laura aku pasti akan kemari lagi, aku pergi dulu. Ah ini kartu nama ku barang kali kau ingin menghubungiku " Sandra memberikan kartu namanya tertulis nama Sandra Morrone disana

Sandra dan rombongan orang itu pergi meninggalkan kedai Laura

"sepertinya dia sangat kaya" Laura menggidik kan bahunya dan masuk ke dalam kedai

" Alex kau tahu keluarga Morrone..?" tanya Laura

" ya aku tahu mereka adalah pembisnis handal di negara ini dan yang aku dengar keluarga sangat sangat kaya tapi sangat tertutup dan hanya orang dalam saja yang bisa masuk ke keluarga mereka kenapa ..?" tanya Alex

" a tidak lanjutkan pekerjaan mu "

" kau aneh sekali "

BERSAMBUNG

like

komen

vote

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!