Mengunjungi Klan Ling Il
Masing Masing Prajurit mendapat kan seribu lebih koin emas, perak dan perunggu, mereka juga mendapatkan Pil kultivasi tingkat 2 dan 3.
Seluruh senjata perampok srigala merah di kumpulkan disimpan di satu cincin penyimpanan untuk nanti nya diserahkan kepada Patriak Klan Lu.
Mayat mayat tersebut juga di simpan dalam satu cincin penyimpanan rencana nya sesampai di Kota Giok Biru akan dilaporkan ke tuan Kota.
Lu fee segera memerintahkan para pasukan untuk melanjutkan perjalanan,
karena perjalanan untuk sampai di kota Giok Biru masih tiga hari lagi Lu fee mengajak keluarga nya untuk berkultivasi menggunakan Pil tingkat 2 untuk bagi Lu Ruo dan Lu Yan sedang kan diri nya dan Lu Lian akan menggunakan Pil tingkat 3
Selama tiga hari mereka berkultivasi di dalam kereta kuda tersebut entah sudah berapa kali terdengar suara ledakan kecil yang teredam, Lu fee sudah berada di tahap Kultivator Bumi tingkat 6,
Demikian Juga dengan Lu Lian, sedangkan Lu Ruo sudah berada di Tahap perunggu tingkat puncak demikian juga dengan Lu Yan berada di tahap perunggu tingkat 9 atau puncak, sungguh Seorang yang jenius
Sesampainya di gerbang Kota Giok Biru mereka antre di depan gerbang untuk memasuki kota,
setelah mengeluarkan Lencana Klan Ling dan Klan Lu serta membayar pajak masuk mereka berangkat menuju ke timur laut Kota Giok Biru,
karena istana Klan Ling di Kota Giok Biru berada di timur laut kota.
Melihat kereta kuda di kawal pasukan bersenjata lengkap meski cuma seratus Prajurit para penjaga gerbang Klan Ling terkejut.
Mereka bersiaga dan memeriksa kereta kuda setelah melihat Lencana yang dimiliki Ling Lian dan melihat putri Ling Lian beserta suami dan anak nya di dalam kereta,
Prajurit penjaga pun bersujud memberi Hormat kepada Tuan Putri mereka. Sambil berkata, selamat datang Putri Ling Lian
Lu Lian menjawab Terima kasih lanjut kan berjaga saya akan masuk ke istana menemui ayah, kalian biarkan pasukan ku masuk kata nya
Sesampainya di aula keluarga Ling Lu Yan dan Lu Ruo terkagum kagum melihat bangunan istana Klan yang besar dan megah,
aula pertemuan mereka pun sangat besar, ingin rasanya dia berkeliling tapi rasa nya tidak sopan sebagai seorang tamu, meski ini adalah kediaman kakek nya
Para prajurit penjaga berlari menuju kediaman Patriak dan para tetua,
Lapor Patriak katanya sesampai di Kediaman Patriak.
Ada apa Prajurit kata Patriak, didepan ada kereta Kuda yang dikawal oleh seratus prajurit patriak kata nya...
Kereta kuda...???
Ratusan prajurit..? Kata patriak
Siapa mereka kata patriak
Prajurit tersebut menjawab Mereka adalah rombongan putri Ling Lian dan keluarga nya kata prajurit tersebut...
Plak plak prajurit tersebut kena jitak kepala nya oleh patriak.
Kalau Puteri ku suruh cepat mereka masuk... Hahahaha kata patriak sambil melompat terbang menuju kereta kuda dan rombongan nya...
Prajurit yang kena juta kening nya tersebut meringis sambil terbengong.... *&$@*+@$&
Kemudian terdengar suara lonceng menggema di menara Klan dan seorang tetua berteriak
Mohon perhatian semua warga klan
Putri Ling Lian dan rombongan telah tiba...
Putri Ling Lian dan rombongan telah tiba..
Putri Ling Lian dan rombongan telah tiba..
Kata tetua tersebut...
Dalam sekejap berita tentang kedatangan Lu Lian dan Rombongan nya di Klan Ling segera menyebar, warga Klan berbondong bondong memenuhi Aula pertemuan,
Seorang perempuan yang berusia lebih kurang 55 tahun tetapi penampilan nya seperti perempuan 35 tahun berlari memeluk lu Lian yang baru turun dari kereta nya, kenapa kamu tidak kasih kabar Lian er kata perempuan tersebut.
Mereka langsung di ajak ke aula pertemuan, tidak lupa mereka menyuruh para prajurit Klan Lu untuk beristirahat di barak Prajurit Klan Ling.
Ling Tao tze selalu Patriak Klan duduk di kursi pertemuan di aula di dampingi matriak Klan Ling Yu Yue, serta seluruh tetua, menerima kunjungan Lu fee,
setelah semua berkumpul Lu fee turun dari kursi nya sambil membungkuk berkeliling memberi hormat kepada semua,
sambil berkata dengan keras Saya Lu Fee Menantu keluarga Ling memberikan hormat kepada ayah dan ibu mertua, serta memberikan hormat kepada para tetua dan semua nya,
Kemudian di ikuti oleh Lu Ruo, saya Lu Ruo memberikan Hormat kepada kakek dan nenek serta seluruh para tetua dan hadirin semua nya kata Lu Ruo
Saya Lu Yan memberikan Hormat dan rinduku kepada kakek dan nenek serta seluruh tetua dan hadirin semua nya hormat nya...
Sungguh Keluarga yang sopan komentar para tetua
Sungguh keluarga yang beradab kata yang lain,
Mereka sangat sopan
Sopan dan hormat sekali kata yang lain nya menimpali...
Ling Tao Tze dan Ling Yu Yue memandang Lu Ruo dan Lu Yang dengan mata tidak berkedip...
Setengah tidak percaya mereka melihat dua anak itu,..... Ruo er... Yan er cucuku kata mereka berbarengan.
mereka berdua turun dari kursi benarkah kalian cucuku... Kata Ling Yu Yue sambil memeluk kedua anak itu sambil menangis.
tapi tertawa.... Hihihihi aku punya cucu hahahah aku tidak percaya aku punya cucu hahaha... Seakan tak mau melepaskan kedua cucu nya yang baru pertama kali dilihat nya
Hahahaha akhir nya adikku pulang tiba tiba seorang lelaki muka nya hampir mirip dengan Lu Lian dia berteriak sambil tertawa... Kata nya kalian bawa keponakan ku mana mereka..... Ujar lelaki tersebut lagi..
Dia adalah Ling Tao Fu kakak Kandung Ling Yu anak patriak Klan, dia Juga Seorang Jendral Klan dengan tingkat Kultivasi Bumi Puncak di usia nya yang belum 40 tahun.
Kunjungan mendadak dari Lu fee dan istrinya memunculkan Jamuan mendadak, tidak lupa juga Lu fee menyampaikan titipan hadiah dari ayah nya dan patriak Klan lu kepada patriak Klan Ling
Perjamuan dadakan tersebut cukup meriah, mereka makan dan minum sepuas nya sambil bersenda gurau.
Kemudian Lu fee ingat akan Kelompok Srigala merah yang bertempur kemarin dengan mereka..
Kakak Ipar kemaren sebelum kami masuk kota Giok biru, kami sempat di hadang oleh kelompok Srigala merah.
Akhir akhir ini kelompok itu sangat meresahkan dan sering mengganggu masyarakat dan pedagang yang melintas dari kota giok biru atau yang menuju kota giok biru kata Ling Tao Fu.
Berani juga kelompok ini mengganggu adikku, akan ku musnahkan mereka kata Ling Tao Fu, mereka sudah tidak ada lagi kata Lu Fee mereka sudah saya musnah kan.
Untuk itu saya berniat menyerahkan mayat mereka kepada Tuan Kota kata lu fee,
Ling Tao Fu yang faham maksud adik ipar nya ini langsung berkata, kalau begitu mari kita ke kediaman tuan kota.
Singkat cerita mereka berdua meninggal kan jamuan, melesat menuju kediaman tuan kota, sesampai nya di kediaman tuan kota Jendral Ling Tao Fu menceritakan kepada Tuan Kota Bahwa Ling Lian dan Suami nya Lu Fee sudah berhasil memusnahkan kelompok Srigala merah.
Lu fee tau maksud kakak ipar nya berkata kepada tuan kota agar seolah olah yang membasmi kelompok tersebut adalah keluarga Ling,
dan dia mengharapkan tuan kota memberikan Kompensasi lebih besar untuk adik iparnya.
Terima Kasih Jendral Ling Tao Fu Kata Tuan Kota, saya akan memberikan kompensasi yang sepadan, bisakah kalian menunjuk kan bukti nya.
Lu fee menyerahkan cincin penyimpanan kepada tuan kota, setelah memeriksa cincin penyimpanan tersebut tuan kota menyerahkan dua kantong koin emas kepada Lu fee sambil berkata Terima kasih sudah membantu katanya,
Jangan sungkan kata Lu fee
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 195 Episodes
Comments
Elgia Kanser simanullang
MC nya thor
masa Ceritanya jadi datar trus
2025-01-05
0
Sang M
Fokus pada Lu Yan....... Yg lain lewatttt aja hai.......
2023-08-25
0
Vanny Candra
up thor
2023-07-26
0