19. Penghianatan Lu Zou Zi dan Lu Sama II

Dengan air mata yang berurai, kaki nya terseok seok dia berlari terus entah kemana,

tujuan nya saat itu hanyalah satu ke hutan... dia berpikir dengan berlari ke hutan dia tidak akan menemukan orang orang yang jahat karena dia tidak tahu siapa yang dapat menolong nya saat ini...

Untuk ke tempat kakek nya di Klan Ling Jelas dia tidak mampu, mencari sepupu nya di Kekaisaran wei dia juga tidak tahu....

Setelah cukup lama berlari Lu Yan tiba di pinggiran Hutan belakang Klan Lu, tetapi di disambut oleh dua puluh orang pendekar bumi,

Salah seorang dari mereka berseru...

Lihat ada yang lolossss ayo kita tangkap....!!!!

Dua puluh orang pendekar bumi mengepung Lu Yan yang baru berada di tahap pendekar perak tahap puncak, sungguh suatu tindakan yang sadis,

Lu Yan bocah yang seumur hidup nya belum pernah bertarung hanya mengandalkan naluri untuk bertahan hidup....

Jurus yang paling ampuh menurut Lu Yan adalah KABURRRRRR....

Dia berlari menuju kedalaman hutan, melihat bocah tersebut kabur para pengepung dengan gesit mengejar Lu Yan....

Jangan biarkan bocah itu lari ayo tangkap... Kata pemimpin nya, Lu Yan terus berlari menggunakan semua kemapuan nya,

meski Lu Yan memiliki tenaga yang besar tapi dia belum pernah mengalami pertarungan dan sedikit pun tidak memiliki pengalaman...

Dia belum tahu cara menggunakan kelebihan dari tenaga dan pengetahuan nya,

dengan gesit dia menghindar dan terus berlari,

Sialan bocah itu cepat sekali...! Kata salah seorang pengepung, selain cepat dia lincah kata yang lain... Ayo tangkap....

Hampir seharian mereka mengejar Lu Yan tetapi belum ada yang berhasil menangkap nya, setelah para pengepung mendekat kepada nya Lu Yan berteriak keras.. Tolongggg....

Tolooonggg....

Tidak lama kemudian dari dalam hutan muncul puluhan srigala perak menghadang Lu Yan,

melihat puluhan srigala perak didepan nya dan dua puluh orang pendekar atau kultivator bumi mengejarnya Lu Yan melompat ke sebuah celah baru untuk menghindari serangan seekor srigala perak tersebut,

srigala perak yang menyerang nya tersebut adalah binatang siluman tingkat 3

melihat buruan nya lolos, kawanan srigala marah dan berbalik menyerang para pengejar Lu Yan,

mendapat serangan dari binatang siluman tingkat 3 yang tiba tiba mebuat beberapa orang pria berpakaian hitam tidak sempat mengelak, beberapa dari mereka ada yang jatuh tersungkur

Sialan gara gara teriakan bocah itu kita diserang kawanan srigala kep***t ini ujar mereka...

Awas bocah itu nanti akan ku ku kuliti hidup hidup kata nya, ... pertempuran besar terjadi antara kultivator tingkat bumi awal dengan binatang siluman tingkat 3 terjadi...

Saling cakar, saling bacok saling serang, teriakan demi teriakan terdengar lantang, satu persatu srigala perak tumbang tapi tidak sedikit juga para pria berpakaian hitam tersebut yang terluka parah, ...

melihat anak buah nya satu persatu tumbang pemimpin kawanan srigala perak yang merupakan srigala berbadan besar tinggi nya hampir sama dengan banteng panjang nya dua meter dan memiliki dua kepala menyerbu kedepan menbantai satu persatu semua anggota pengejar Lu Yan,

Lu Yan mengintip pertempuran tersebut dari tempat persembunyian nya,

diantara dua batu besar yang memiliki celah yang sempit dia mengamati setiap gerakan para srigala tersebut,

Setelah pertempuran tersebut berlangsung lama, terjadi pertempuran sepanjang malam, Lu Yan tetap tidak bergerak dari persembunyian nya, perut nya sudah mulai keroncongan,

di dalam cincinnya tidak tersedia makanan, ... ...

dia hanya menahan rasa lapar tersebut,

menjelang pagi yang tersisa dari pertempuran antara para pria berpakaian hitam dan kawanan srigala perak menyisakan pemimpin mereka,

srigala sebesar banteng berbadan dengan tingkat binatang siluman tingkat empat dan Pemimpin kelompok tersebut seorang kultivator tingkat Bumi bintang 3,

tubuh srigala tersebut dipenuhi luka luka darah mengucur dari seluruh tubuh nya, demikian juga pria tersebut sudah kehilangan satu tangan nya, ....

baiklah srigala breng*** saya akan mengadu jiwa denganmudenganmu.

Dia mengumpulkan sisa sisa tenaganya dan bersiap untuk serangan terakhirnya disaat mulut srigala tersebut mendekati kepala nya sambil membuat gerakan seperti mau memakan kepala pria tersebut, pria tersebut mengayunkan pedang nya,

Jleeebbbbbb

Auuuuuuuuummmm

Akhhhhh

Pedang pria tersebut tepat menancap di leher srigala tersebut, srigala tersebut seakan akan tidak percaya bahwa dia dibunuh oleh kultivator tingkat bumi bintang 3 tersebut, tetapi pria tersebut harus merelakan kepala nya terputus dari badan nya akibat serangan srigala tersebut,

Tidak tersisa satu orang pun dari pertarungan tersebut,

hanya yang berdiri tegak tersisa pemimpin kawanan srigala tersebut dengan sebuah pedang tertancap dileher nya.. perlahan srigala berkepala dua dengan tubuh sebesar banteng tersebut pun tumbang.

Lu Yan belum berani keluar dari persembunyian nya meski tidak terdengar lagi suara pertempuran tersebut,

dia memutuskan menunggu keluar dari tempat persembunyian nya setelah merasa suasana benar benar telah aman.

setelah dia merasa suasana benar benar sudah aman dia memutuskan keluar dari celah batu tersebut, ...

Hal yang pertama dia lakukan adalah memeriksa srigala kepala dua tersebut, setelah yakin bahwa srigala tersebut telah mati dia mencabut pedang pemimpin kelompok tersebut,

Suasana sudah mulai terang menandakan pagi akan segera muncul, Lu Yan merasa beruntung diselamatkan oleh kelompok srigala tersebut,

tetapi dia tetap mengkhawatirkan serangan binatang siluman yang lain, karena dia tau dari cerita ayah nya bahwa gunung sejuta siluman benar benar berbahaya jutaan binatang siluman memenuhi tempat tersebut.