4. Kitab Kehidupan ( Hukum Hayat)

Kita tinggal kan dulu Lu Dan dan kedua tetua yang sedang berburu di hutan gunung sejuta siluman

Di kediaman Klan King tepat nya rumah kediaman Lu Fee, ling Lian atau lu Lian bersama Lu ruo dan Lu yan sehabis sarapan pagi dan membersihkan diri lu Lian berniat mengajak kedua anaknya Lu ruo dan Lu Yan ke perpustakaan Klan,

Lu Lian berniat mengajarkan Lu ruo mencari tekhnik pernapasan yang cocok untuk Lu Ruo

dan Lu Lian memperkenalkan Dan mengajarkan kedua anak nya tentang tekhnik pernapasan sehingga pada saat mereka sudah berkultivasi setidak nya mereka sudah mengenal dasar dasar nya.

Setelah keluar dari kediaman nya Lu Lian bertemu banyak anggota Klan lain nya setelah bertegur sapa sebentar dengan mereka meneruskan perjalanan ke perpustakaan Klan

Perpustakaan Klan Lu sendiri mempunyai Empat lantai, lantai satu diperuntukkan bagi anak anak yang mulai berkultivasi sampai pembentukan Qi bintang 9,

lantai dua diperuntukkan untuk mereka yang di peringkat petarung perunggu sampai bintang bintang 9,

lantai 3 diperuntukan bagi petarung yang sudah memasuki petarung perak sampai petarung emas bintang 4, sedangkan lantai lima diperuntukkan bagi cuktivator peringkat emas bintang lima keatas.

Sesampainya di depan pintu perpustakaan mereka disambut petugas perpustakaan Klan... Petugas tersebut dengan ramah menyapa Lu Lian,

Eh Putri Lian ada apa pagi pagi sudah ke perpustakaan kata petugas tersebut

Saya lagi bosan dirumah gege fee sedang menjalankan misi dari pada bosan mending saya ajak anak anak ke perpustakaan.

Putri Lu Lian adalah anak bungsu dari Patriak Klan Ling, meski sudah mempunyai dua orang putera kecantikan nya tidak berkurang bahkan terlihat semakin cantik,

dengan tinggi semampai kulit nya seputih giok, rambut nya panjang di anyam dan di gelung keatas,

hidung mancung dengan mata coklat terang dilengkapi bulan sabit hitam diatas mata nya yg terbentuk dari alis nya melengkapi kesempurnaan kecantikan putri Lu Lian.

Maaf tuan putri karena tuan putri membawa kedua tuan muda tuan putri tidak diperkenankan naik ke lantai dua

lu Lian menjawab petugas tersebut tidak apa apa paman Ruo er dan yan er akan saya tinggalkan dilantai satu jika saya mau ke lantai atas

Lu Lian sangat memahami aturan Klan Karena di Klan Ling pun demikian, dan ini bukan yang kesekian kali nya dia masuk perpustakaan

Kalau seperti itu silahkan tuan putri, melihat Lihat,

semoga Ruo er dan Yan er tidak membuat kegaduhan... Canda nya.

Mereka melihat lihat tumpukan buku buku yang ada di lantai satu, lantai ini jarang sekali ada rame pengunjung, karena rata rata kultivator pemula sangat jarang ada yang mau perpustakaan kalau tidak terpaksa.

Lu Lian mencarikan Buku yang akan di pinjam dan dipelajari oleh Lu Ruo sedangkan untuk Lu yan karena dia baru bisa menulis dan membaca Lu Lian tidak mencarikan buku untuk nya,

dia hanya berniat mencari buku untuk nya di lantai empat atau untuk Lu Ruo yang cocok

Untuk ukuran anak usia empat tahun seperti Lu Yan sudah bisa membaca dan menulis adalah hal yang luar biasa,

bahkan ada anak anak yang baru bisa membaca pada usia enam tahun,

Lu Yan berjalan berkeliling melihat lihat tumpukan buku,

sekali sekali dia membuka dan membaca nya tetapi tidak ada buku yang membuat lu Yan tertarik,

setelah kakak nya lu Ruo mendapatkan buku tekhnik pernapasan yang cocok Lu Lian meninggalkan mereka dilantai satu dia bergegas menuju lantai empat untuk menambah ilmu, saat ini ibu dua anak itu sangat tertarik dengan ilmu alchemist.

Lu Ruo sangat menikmati suasana di perpustakaan tersebut dia mulai membaca lembar demi lembar isi buku tersebut sekali sekali sekali dia membuat gerakan seperti yg tunjukan didalam buku tersebut

Karena bosan menunggu kakak dan ibu nya Lu yan kembali melihat lihat buku yang ada disana kemudian dia melihat sebuah buku yang tebal nya setelapak tangan orang dewasa, dan lebar nya dua kali lipat buku buku yang lain,

buku tersebut kusam dan berdebu menandakan tidak pernah ada yang membaca dan menyentuh buku tersebut

Mungkin hanya sekali sekali dibersihkan oleh petugas perpustakaan, karena tebal dan besar serta buku tersebut di tindih oleh buku buku yang lain maka lu yang yang berusia empat tahun tidak dapat mengambil buku tersebut.

Dia berniat meminta pertolongan pengunjung tetapi karena lantai satu ini hari ini sedang tidak ada pengunjung dia berniat meminta bantuan petugas perpustakaan tersebut dia tidak berniat menggangu kakak nya Lu ruo yang sedang belajar.

Dengan pelan dia menghampiri petugas tersebut sambil berkata :

Kakek, kakek..!!

saya mau lihat buku tebal itu tapi saya kesusahan untuk mengambilnya selain buku itu besar dan tebal buku itu di tindih tumpukan buku lainnya,

Petugas perpustakaan tersebut menoleh kebawah dilihat nya Lu yan yang kecil itu sambil bertanya apakah Tuan Muda sudah bisa membaca

Tentu saja kakek.. Yan er sudah bisa membaca ibu dan ayah sering mengajarkan yan er membaca kata nya menggemaskan.

Mari kakek bantu buku mana, yang kamu mau baca,

Sambil menarik tangan kakek petugas tersebut Lu yan berjalan menuju buku yang dimaksud.

Petugas tersebut terdiam melihat buku yang ditunjukkan lu yan sambil berkata,

Kakek sudah dua puluh lima tahun menjaga perpustakaan ini belum pernah ada yang tertarik membaca buku itu sekarang kamu yang berumur empat tahun tertarik dengan buku itu.