Tamasya

"Wah nona menghabiskan makanannya?" kata Tika dengan takjub ketika melihat piring yang dibawa oleh Ananda kosong tanpa sisa.

"Baru kali ini nona mau memakan makanannya saat sedang marah!" Nani sama takjubnya.

"Kau hebat Nanda!" kata Tika sambil menepuk bahu Ananda.

"Aku hanya sedikit membujuknya seperti sedang membujuk adik-adik asuhku saat di panti!" kata Ananda menjelaskan.

"Ananda, bisa kita bicara sebentar? ayo ikut saya!" Ibu Maya muncul disaat para pelayan sedang membicarakan keanehan nona muda mereka, membuat semua pelayan terkejut.

"Baik bu" Ananda mengangguk dan mengikuti Ibu Maya keluar dapur menuju ruang kerja manager rumah tangga.

"Duduklah" Ibu Maya menyunggingkan senyuman.

"Terima kasih Bu" kemudian Ananda duduk di sofa single yang berhadapan langsung dengan sofa yang di duduki oleh Maya.

"Aku sudah melihat interksimu dengan nona tadi di dalam kamar!" Maya menatap tajam yang sulit diartikan ke arah Ananda, membuat gadis itu ciut.

"Maaf Bu saya lancang" Ananda menundukkan wajahnya menyesal.

"Nona Gaby sudah menceritakan bahwa kau menyuapinya makan dan bercerita banyak untuk menghiburnya" Ibu Maya menarik nafas panjang.

"Mulai saat ini, tugasmu adalah memastikan semua kebutuhan nona muda terpenuhi, rawat dia dengan baik dan laporkan perkembangannya secara berkala kepadaku!" Ibu Maya melanjutkan.

"Maksud ibu saya jadi pengasuhnya nona?" Ananda membelalakkan mata, ia tidak menyangka akan diberi tugas seperti ini, ia berfikir kalau baru saja membuat kesalahan karena sudah lancang berinteraksi dengan nona nya.

"Nona muda adalah gadis yang baik, ia hanya kesepian, makanya menjadi sedikit galak dan membangkang!" Ibu Maya berkaca-kaca.

"Jadilah teman yang baik untuknya, aku percayakan dia padamu, mulai saat ini kau yang menjadi asisten pribadi nona muda!" kata Maya menatap penuh harap kepada Ananda.

"Ta-tapi kenapa saya bu?" Ananda masih bingung.

"Bukankah kau bilang kau terbiasa membujuk adik-adik asuhmu di panti? jadi aku yakin kau juga bisa membujuk nona saat hatinya sedang sedih!" Ibu Maya bangkit dan berjalan menuju meja kerjanya.

"Ini, bacalah detail informasi mengenai nona muda, pelajari semua dengan baik, jangan sampai ada yang terlewatkan! dan ingat jangan sampai informasi ini bocor ke pihak yang tidak berkepentingan!" Ibu Maya menyodorkan beberapa lembar salinan dokumen pribadi milik majikan ciliknya.

"Baik Bu" Ananda menerimanya.

"Tugas pertamamu adalah menemaninya melakukan karya wisata ke kebun binatang besok!" kata ibu Maya memberi tugas.

"Siap Bu!" Ananda tersenyum.

"Baiklah, kau boleh keluar dan mulai melakukan tugasmu, simpan dokumen itu baik-baik!" Ibu Maya memberi instruksi.

"Kalau begitu saya permisi Bu!" Ananda menundukkan badan dan keluar dari ruangan.

..........

TOK TOK TOK...

"Nona, apa boleh saya masuk?" tanya Ananda.

"Hemmm" terdengar jawaban dari dalam kamar.

"Permisi" Ananda mengembangkan senyumnya yang paling manis.

"Ada apa?" tanya Gaby dengan malas.

"Apakah benar nona besok akan berkarya wisata ke kebun binatang?" Ananda bertanya dengan hati-hati.

"Tidak jadi!" jawab Gaby ketus.

"Kenapa nona?" tanya Ananda lagi.

"Malas!" kata Gaby dengan singkat.

"Yahhhhhhhhh sayang sekali, gagal sudah kebahagiaanku!" Ananda menunjukkan wajah kecewanya sambil menundukkan kepala, membuat Gaby penasaran.

"Memangnya apa urusannya dengan kebahagiaanmu?" Gaby menatap intens.

"Tadi ibu Maya bilang kalau besok aku diminta menemani nona untuk karya wisata, awalnya aku sangat senang, karena ini adalah kali pertama aku akan bertamasya, seumur hidup aku belum pernah jalan-jalan ke kebun binatang sama skali!" jelas Ananda dengan mimik sedih.

"Apa kau sangat ingin pergi?" tanya Gaby iba.

"Tentu saja, bagi anak panti asuhan sepertiku, bisa bertamasya adalah sebuah hal yang berharga, tapi karena Anda tidak jadi ya sudah, aku mau bilang apa lagi?" Ananda menunduk namun sesekali tetap melirik wajah Gaby.

"Kalau aku pergi, apakah kau akan senang?" tanya Gaby menunggu jawaban Ananda.

"Apa Anda sungguh-sungguh?" Ananda menegakkan kepalanya dan menunjukkan wajah berbinar.

"Ayo kita berangkat, jangan bersedih lagi!" kata Gaby kemudian.

"Ahhhh nona, kau ini seperti malaikat yang berhati sangat mulia, aku sangat beruntung memiliki majikan sepertimu!" Ananda melonjak kegirangan.

Sesungguhnya Ananda sudah beberapa kali pergi ke kebun binatang, ia juga tidak begitu sedih kalau tidak jadi pergi, namun demi kebahagiaan nona ciliknya ia sedikit bermain drama.

"Oya, nona mau makan apa malam ini? biar aku masakkan makanan spesial untuk nona kesayanganku!"

"Apa saja, tapi aku mau makannya di kamar seperti tadi!" kata Gaby datar.

"Apa Anda masih marah pada tuan?" tanya Ananda.

"Tidak, hanya saja aku tidak mau makan sendiri di meja makan, ayah pasti akan pulang larut, lebih baik aku makan di kamar saja!" jawab Gaby dengan getir.

"Baiklah, kalau begitu aku akan masak sesuatu yang spesial untuk nona, aku juga akan menemani nona makan seperti tadi siang!" kata Ananda dengan riang.

"Terima kasih" Gaby menunjukkan senyumnya lagi, senyum yang jarang ia tunjukkan kepada siapapun sebelumnya.

Terpopuler

Comments

SriSug

SriSug

semangat thor

2022-05-28

1

Maria Selena

Maria Selena

aku baca lagi kak

2022-05-27

6

Abah Irfan Panji

Abah Irfan Panji

mulai luluh...

2022-02-10

2

lihat semua
Episodes
1 Ananda
2 Rumah Orang Kaya
3 Michael
4 Menjadi pelayan
5 Nona Cilik Gabriella
6 Tamasya
7 Mata-mata
8 Penasaran
9 Hari Ibu
10 Panti Asuhan
11 Tamu Tak Terduga
12 Calon Menantu Idaman
13 Perpisahan Sementara
14 Bias???
15 Kedatangan Nyonya Besar
16 Desakan Menikah
17 Jalan-jalan ke Mall
18 Rencana Kejutan Ulang Tahun
19 Memasak Kue di Apartemen
20 Ulang Tahun Grandma
21 Pendaftaran Kuliah
22 Ospek
23 Ibu Untuk Gaby
24 Melamar Ananda
25 Respon Gaby
26 Perjanjian Pranikah
27 Malam Pertama
28 Mengantar Sekolah
29 Peringatan Pertama!
30 Menunggu Istri
31 Ciuman Pertama
32 Perasaan Andrew
33 Mike Murka
34 The Power of CEO
35 Quality Time
36 Ruang Hati yang Berbeda
37 Apple Pie With Love
38 Mahasiswa Praktek
39 Kebusukan Bimo
40 Over Protect
41 Suami Selalu Salah
42 Rujak Jamblang
43 Ada Apa Dengan Ayah?
44 Aunty Ariana
45 Merubah strategi
46 Sedang Diawasi
47 Kritis
48 Doa Gaby
49 Membuka Mata
50 Sang Pelaku
51 Pulang Ke Rumah
52 Ganjaran Setimpal
53 Kangen Masak Bersama
54 Pemakaman
55 Adikku Tampan
56 Tuan Muda Rafael
57 Uncle Ron
58 Luka Hati Ron
59 Senjata Makan Tuan
60 Duo Grandma
61 Menjadi Seorang Chef
62 Sehari Bersama Ayah
63 Kepulangan Nyonya
64 Kejuaraan Bela Diri
65 Perjalanan Jauh
66 Piala Kemenangan
67 Obat Penyembuh Luka
68 Menjemput Ayu
69 Peringatan Untuk Ron
70 Sikap Ayu
71 Perasaan Ayu
72 Kepergian Ron
73 Pilih lanjut Ayu dan Ron atau skip ke Ananda dan Mike?
74 Kesimpulannya
75 Hari-Hari Ayu dan Ananda
76 Ulang Tahun Gaby
77 Kesalahpahaman
78 Mencoba Sekali Lagi
79 Ron dan Tian
80 Pernyataan Cinta
81 Persiapan Kepindahan
82 Pagi Yang Cerah
83 Kantor Cabang Baru
84 Pilihan Yang Sama
85 Hari Pernikahan
86 Belajar Mengeskplor
87 Ada yang Eror
88 Masih Malu
89 Bulan Madu Paralel
90 Menginap di Rumah Grandma dan Grandpa
91 Kecurigaan Mike
92 Bujuk Rayu Grandma
93 Grandma Menginap
94 Peringatan Grandpa
95 Mata Gaby Terbuka
96 Pilihan Hukuman
97 Salam Perpisahan
98 Rumah Utama
99 Rumah Baru
100 Bertemu Mantan Kekasih
101 Promosi Novel
102 Berharap Kembali
103 Toilet Umum
104 Ananda Pingsan
105 Ayu Iri
106 Puber Kedua?
107 Saling Jujur
108 Anjing VS Kucing
109 Suami Siaga
110 Curahan Hati Seorang Suami
111 Gagal Menengok Si Kembar
112 Anak Ke Tiga
113 Baby Serafim
114 Permen
115 Gathering Sekolah
116 Firasat Bunda
117 Kedatangan Dimas
118 Menunggu Ayah Menjemput
119 Selamat Sampai Rumah
120 Permen Terakhir
121 Baby Twin
122 Hadiah untuk Daddy
123 Ending
124 Malaikat Kecilku Gabriella
125 Malaikat Kecilku Gabriella Ganti Cover
126 Sangkakala Milik Serafim
127 Cinta Karena Jebakan
128 Gadis Penghangat Untuk Tuan Muda Dingin
129 Ada Yang Belum Baca???
130 Terjebak Cinta Mr. Casanova
131 TIM INTERAKSI NOVEL
132 Novel Baru: Gelora Cinta Sang Mafia
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Ananda
2
Rumah Orang Kaya
3
Michael
4
Menjadi pelayan
5
Nona Cilik Gabriella
6
Tamasya
7
Mata-mata
8
Penasaran
9
Hari Ibu
10
Panti Asuhan
11
Tamu Tak Terduga
12
Calon Menantu Idaman
13
Perpisahan Sementara
14
Bias???
15
Kedatangan Nyonya Besar
16
Desakan Menikah
17
Jalan-jalan ke Mall
18
Rencana Kejutan Ulang Tahun
19
Memasak Kue di Apartemen
20
Ulang Tahun Grandma
21
Pendaftaran Kuliah
22
Ospek
23
Ibu Untuk Gaby
24
Melamar Ananda
25
Respon Gaby
26
Perjanjian Pranikah
27
Malam Pertama
28
Mengantar Sekolah
29
Peringatan Pertama!
30
Menunggu Istri
31
Ciuman Pertama
32
Perasaan Andrew
33
Mike Murka
34
The Power of CEO
35
Quality Time
36
Ruang Hati yang Berbeda
37
Apple Pie With Love
38
Mahasiswa Praktek
39
Kebusukan Bimo
40
Over Protect
41
Suami Selalu Salah
42
Rujak Jamblang
43
Ada Apa Dengan Ayah?
44
Aunty Ariana
45
Merubah strategi
46
Sedang Diawasi
47
Kritis
48
Doa Gaby
49
Membuka Mata
50
Sang Pelaku
51
Pulang Ke Rumah
52
Ganjaran Setimpal
53
Kangen Masak Bersama
54
Pemakaman
55
Adikku Tampan
56
Tuan Muda Rafael
57
Uncle Ron
58
Luka Hati Ron
59
Senjata Makan Tuan
60
Duo Grandma
61
Menjadi Seorang Chef
62
Sehari Bersama Ayah
63
Kepulangan Nyonya
64
Kejuaraan Bela Diri
65
Perjalanan Jauh
66
Piala Kemenangan
67
Obat Penyembuh Luka
68
Menjemput Ayu
69
Peringatan Untuk Ron
70
Sikap Ayu
71
Perasaan Ayu
72
Kepergian Ron
73
Pilih lanjut Ayu dan Ron atau skip ke Ananda dan Mike?
74
Kesimpulannya
75
Hari-Hari Ayu dan Ananda
76
Ulang Tahun Gaby
77
Kesalahpahaman
78
Mencoba Sekali Lagi
79
Ron dan Tian
80
Pernyataan Cinta
81
Persiapan Kepindahan
82
Pagi Yang Cerah
83
Kantor Cabang Baru
84
Pilihan Yang Sama
85
Hari Pernikahan
86
Belajar Mengeskplor
87
Ada yang Eror
88
Masih Malu
89
Bulan Madu Paralel
90
Menginap di Rumah Grandma dan Grandpa
91
Kecurigaan Mike
92
Bujuk Rayu Grandma
93
Grandma Menginap
94
Peringatan Grandpa
95
Mata Gaby Terbuka
96
Pilihan Hukuman
97
Salam Perpisahan
98
Rumah Utama
99
Rumah Baru
100
Bertemu Mantan Kekasih
101
Promosi Novel
102
Berharap Kembali
103
Toilet Umum
104
Ananda Pingsan
105
Ayu Iri
106
Puber Kedua?
107
Saling Jujur
108
Anjing VS Kucing
109
Suami Siaga
110
Curahan Hati Seorang Suami
111
Gagal Menengok Si Kembar
112
Anak Ke Tiga
113
Baby Serafim
114
Permen
115
Gathering Sekolah
116
Firasat Bunda
117
Kedatangan Dimas
118
Menunggu Ayah Menjemput
119
Selamat Sampai Rumah
120
Permen Terakhir
121
Baby Twin
122
Hadiah untuk Daddy
123
Ending
124
Malaikat Kecilku Gabriella
125
Malaikat Kecilku Gabriella Ganti Cover
126
Sangkakala Milik Serafim
127
Cinta Karena Jebakan
128
Gadis Penghangat Untuk Tuan Muda Dingin
129
Ada Yang Belum Baca???
130
Terjebak Cinta Mr. Casanova
131
TIM INTERAKSI NOVEL
132
Novel Baru: Gelora Cinta Sang Mafia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!