Setibanya di tempat interview, Ananda langsung menghampiri pos satpam yang berada di sudut kanan gerbang sebuah rumah mewah di perumahan elit kota.
"Permisi pak, saya Ananda, saya mau melakukan interview dengan ibu Maya" kata Ananda kepada satpam yang berjaga.
"Oh, sebentar ya mbak" satpam itu kemudian beranjak dari duduknya hendak membukakan pintu kecil yang berada disebelah pos satpamnya.
"Sini mbak masuk, tunggu di situ dulu ya, biar saya panggilkan ibu Maya nya dulu di dalam rumah!" kata sang satpam kepada Ananda sambil menunjuk sebuah gazebo di tengah taman depan rumah mewah itu.
"Baik pak, terima kasih" Ananda tersenyum dan menganggukan kepalanya sebelum kemudian berjalan menuju gazebo yang dimaksud.
Setelah memastikan Ananda duduk sesuai arahannya, kemudian sang satpam menuju ke pos nya dan menelpon seseorang.
Sementara Ananda yang polos, terpana melihat bangunan besar dan mewah yang ada di depan matanya.
"Waaaahhhhhhhh, besar banget rumahnya" gumam Ananda dalam hati mengagumi rumah besar itu.
Tidak lama setelah sang satpam menutup telponnya, seorang wanita anggun berusia sekitar tiga puluh lima tahunan keluar dari pintu depan rumah mewah itu menghampiri Ananda dengan senyum di wajahnya.
"Apakah Anda yang bernama Ananda?" tanya wanita itu.
"Eh iya bu, saya Ananda" gadis itu berdiri dengan sigap dan mengulurkan tangan terlebih dahulu.
"Saya Maya, manager rumah tangga di rumah ini" jelas wanita itu sambil membalas uluran tangan Ananda.
"Salam kenal ibu Maya" Ananda menundukkan kepala dalam-dalam untuk memberi hormat.
"Silahkan duduk" Maya mempersilahkan Ananda kembali duduk di gazebo.
"Terima kasih bu" kemudian Ananda duduk di tempat semula.
"Ini adalah job deskripsi yang akan kamu kerjakan jika nanti bekerja di sini, apakah kamu bisa melakukannya?" ibu Maya memberikan secarik kertas kepada Ananda.
Secepat kilat Ananda membaca rincian tugas yang diberikan. "Saya terbiasa mengerjakan semua pekerjaan rumah selama saya tinggal di panti asuhan Bu, saya yakin pasti bisa melakukan semua pekerjaan ini" Ananda yakin dengan semua detail tugasnya, ia memang terbiasa untuk melakukan semua pekerjaan rumah tangga secara mandiri seperti menyapu, mengepel, mencuci piring, mencuci pakaian dan juga memasak. Bukan hal sulit pikirnya.
"Kamu tinggal di panti asuhan sudah berapa lama?" tanya Maya penasaran.
Bagi Maya nilai tambah dari Ananda memang terletak pada latar belakang gadis itu yang dibesarkan di panti asuhan. Ia berasumsi bahwa anak-anak yang dibesarkan di panti asuhan biasanya memiliki karakter yang kuat dan bermental baja karena sejak kecil pasti sudah berjuang sendiri untuk dapat bertahan hidup, sehingga ketika mereka bekerja pasti tidak akan mengalami kesulitan untuk beradaptasi dan tidak mudah menyerah.
"Sejak usia saya lima tahun Bu" kata Ananda lagi.
"Baiklah kalau begitu, aku akan melakukan masa uji coba selama satu bulan pertama" kata ibu Maya.
"Apakah artinya saya diterima?" Ananda masih tidak percaya dengan kenyataan bawah dirinya diterima bekerja semudah itu.
"Bisakah kau tinggal di rumah ini selama dua puluh empat jam? karena syarat utamanya adalah harus bisa tinggal disini" tanya Ibu Maya kepada Ananda lagi. Ia memang agak kesulitan saat harus mencari pelayan yang bisa tinggal, karena rata-rata pelamar akan mundur setelah mendengar syarat itu.
"Dengan senang hati Bu, saya bisa, tentu bisa" jawab Ananda dengan lugas. Memang inilah yang ia tunggu, mendapat pekerjaan sekaligus tempat tinggal supaya bisa cepat keluar dari panti asuhan sesuai cita-cita mulianya.
"Kapan kamu mulai bisa bekerja?" tanya Ibu Maya lagi.
"Kalau mulai besok bisa bu? saya akan ijin dengan ibu panti dulu dan berkemas, besok pagi saya akan datang segera!" kata Ananda dengan semangat.
"Baiklah, kalau begitu saya tunggu kamu besok pagi ya, jangan lupa bawa semua barang-barang pribadimu yang akan dipakai selama tinggal di sini" kata ibu Maya.
"Siap Bu" Ananda benar-benar merasa mendapat durian runtuh.
"Ini, tanda tangan di sini dulu, kontrak perjanjian sementara selama satu bulan masa percobaan, nanti kalau kamu lolos akan saya buatkan kontrak baru selama dua tahun ke depan" kata ibu Maya menyodorkan pulpen kepada Ananda.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments
febby fadila
semoga majikan nanda baik ya
2025-01-19
0
Yus Nita
semoga aja ananda dpt majikan yg baik gak ada yganeh22
2024-12-15
1
GZone Reborn
nyimak
2024-09-14
0