Panti Asuhan

"Katanya kau ingin pergi ke panti asuhan?" Mike bertanya kepada Gaby saat mereka sedang sarapan sebelum memulai aktivitas di pagi hari.

"Iya, boleh kan ayah?" tanya Gaby antusias.

"Memang apa yang ingin kau lakukan di sana?" Mike menyelidik.

"Aku ingin menyumbangkan mainanku untuk mereka, boleh ya?" Gadis kecil itu merajuk.

"Apa kau yang menyuruhnya?" Mike langsung menatap ke arah Ananda yang berdiri di sebelah Gaby.

"Maaf tuan saya tidak bermaksud lancang" Ananda yang ditatap oleh Mike langsung menciut dan tertunduk dengan gemetar.

Meskipun sudah satu bulan ia bekerja di kediaman Mike dan sudah mendapatkan perpanjangan kontrak selama dua tahun kedepan, namun jarang sekali terjadi interaksi antara dirinya dan majikannya itu. Mike lebih sering menghabiskan sarapannya dalam diam tanpa bercakap-cakap meskipun sedang duduk bersama Gaby. Sementara di malam hari Mike jarang makan malam karena biasanya ia sudah pulang dalam keadaan kenyang setelah melakukan berbagai meeting dengan para kliennya di restoran-restoran berkelas.

"Baiklah, kalian boleh pergi, lakukan apa yang menurut kalian baik!" kata Mike kemudian saat menyadari gadis di depannya ketakutan karena ditatap dengan tajam oleh dirinya.

"Terima kasih ayah!" Gaby langsung berhamburan memeluk Mike dengan bahagia.

"Sudah-sudah, cepat habiskan sarapanmu!" kata Mike.

"Iya" Gaby kembali duduk dan melanjutkan memakan roti isi selai nanasnya senyum yang merekah di bibirnya.

"Kapan kalian akan pergi?" tanya Mike kemudian dengan wajah yang sedikit bersahabat, membuat Ananda bisa menarik nafas lega.

"Besok sabtu yah!" kata Gaby sambil meraih gelas susunya.

"Hemmm" Mike hanya manggut-manggut.

..........

Hari yang dinanti-nantikan oleh Gaby pun telah tiba, pagi itu dengan semangat yang menggebu Gaby membawa seluruh mainannya yang masih bagus dan layak pakai untuk dia berikan kepada anak-anak di panti asuhan. Hampir seluruh sudut bagasi dan kursi belakang mobilnya terisi oleh mainan yang sudah di sortirnya semalam bersama Ananda.

"Aku berharap mereka akan senang menerimanya!" Gaby menangkupkan kedua tangannya di depan dada.

"Pasti nona, mereka semua pasti akan sangat senang!" Ananda memberikan keyakinan kepada sang majikan cilik.

"Kak Nandaaaaaaa" teriak seorang gadis kecil yang melihat kedatangan Ananda.

"Puput, kakak kangennnn!" Ananda langsung menggendong gadis berusia lima tahun itu dengan erat.

"Puput juga kangen!" gadis itu mengalungkan tangannya di leher Ananda dan mengecup pipinya.

"Gemessssss" Ananda menguyel-uyel pipi gadis itu hingga tergelak.

"Oya, nona, perkenalkan, ini adalah Puput, adik asuhku yang paling kecil di sini!" Ananda memperkenalkan Puput kepada Gaby.

"Halo adik manis, aku Gaby!" Gaby mencubit gemas pipi Puput yang gembul.

"Halo kak Gaby, selamat datang!" Puput melambaikan tangannya dengan senyum yang merekah.

"Ayo kita masuk!" Ananda mengajak Gaby masuk ke dalam ruang serba guna di bagian depan. Disana sedang berkumpul beberapa anak yang sedang asik menonton tayangan televisi.

"Kak Nanda!" mereka serempak berteriak dan berlomba memeluk Ananda yang baru masuk.

"Aku kangen kakak!"

"Iya aku juga kangen!"

"Kenapa kakak baru datang?"

"Kakak sudah lupa sama kami ya?"

Begitulah pertanyaan demi pertanyaan terlontar dari setiap bibir anak-anak yang ada di panti.

"Maaf ya kakak baru sempat datang, kakak juga sangat merindukan kalian, tapi kakak kan harus bekerja!" Ananda menyambut pelukan setiap anak dengan begitu hangat.

"Oya, semua perkenalkan ini adalah nona Gaby!" kata Ananda memperkenalkan majikan ciliknya kepada semua penghuni panti yang ada di ruang serba guna.

"Halo semua, perkenalkan aku Gaby!" sambil melambaikan tangan dan menyunggingkan senyum yang paling manis.

"Hallloooooo" mereka semua serempak menyambut dengan antusias.

Antusias yang sangat luar biasa dari para penghuni panti membuat Gaby melongo terpesona. Ia merasa sangat hangat meskipun baru pertama kali menginjakkan kaki ke tempat ini.

"Nona Gaby memiliki banyak hadiah buat kalian semua lohhhhh" Ananda memberi informasi.

"Woahhhhhh" semua kembali bersuara seperti lebah dengan sangat antusias.

"Ayo yang bisa bantu, ikut kakak ke mobil, hadiahnya ada di dalam mobil!" kata Ananda sambil melirik ke arah Gaby memberi kode dan dibalas dengan anggukan.

Setelah semua mainan yang dibawa oleh Gaby diturunkan dari mobil dan di buka di ruang serba guna, semua anak langsung sibuk bermain dengan mainan baru mereka. Gaby pun dengan cepat membaur dan bermain bersama.

"Nona, aku tinggal sebentar ke atas ya?" Ananda meminta ijin untuk meninggalkan Gaby dan bertemu dengan ibu asuhnya yang pasti sedang sibuk di ruang kerjanya.

"Iya kak" Gaby masih sibuk bermain dengan teman-teman barunya.

..........

TOK TOK TOK...

Ananda mengetuk pintu ruang kerja sang ibu asuh.

"Masuk!" Ibu asuh yang sedang berkutat dengan laporan hariannya tidak sadar dengan kehadiran Ananda.

"Ibu, apa aku mengganggu?" Ananda menyembulkan kepalanya di balik pintu.

"Ananda?" ibu asuh terkejut melihat kedatangan anaknya yang sudah lama tidak datang.

Seketika mereka berpelukan dan menangis haru.

"Kau kemana saja? kenapa baru datang?" Ibu membelai rambut Ananda dengan lembut.

"Maafkan aku bu, aku tidak bisa sering keluar tenpat kerja" Ananda merasa tidak enak karena sejak ia bekerja, baru kali ini menyempatkan diri datang.

"Tidak apa-apa, asalkan kau sehat dan baik-baik saja, ibu sudah bahagia mendengarnya!" kata ibu sambil mengajak duduk di sofa.

"Ini bu, hasil pertamaku, tidak banyak tapi semoga bisa membantu!" Ananda menyerahkan amplop berisi uang hasil gaji pertamanya yang masih utuh.

"Apa ini? kenapa kau memberikan kepada ibu?" ibu asuh terkejut.

"Aku mohon jangan ditolak bu, aku akan sedih kalau ibu menolaknya!" kata Ananda dengan wajah memelas.

"Tapi kau pasti lebih membutuhkannya!" ibu hendak mengembalikan namun ditahan oleh Ananda.

"Tidak bu, aku masih ada tabungan, aku mohon untuk kali ini saja Bu, ini hanya untuk yang pertama, selanjutnya pasti aku akan sisihkan untuk diriku sendiri!" Ananda menunjukkan mata sendunya.

"Baiklah, hanya untuk sekali ya, selanjutnya kau harus mulai memikirkan dirimu sendiri!" ibu asuh yang tau sifat Ananda paham betul bagaimana Ananda sangat menyayangi dirinya dan semua penghuni panti.

"Iya bu aku janji!" Ananda mengangkat dua jarinya sambil tertawa girang karena ibu asuh mau menerimanya.

"Oya, aku hari ini datang dengan anak majikanku Bu, dia sengaja datang untuk berkenalan dan memberikan hadiah mainan layak pakai kepada anak-anak di sini" kata Ananda menjelaskan kedatangan Gaby.

"Lalu dimana dia?" tanya ibu asuh.

"Di bawah, sedang bermain dengan anak-anak" kemudian Ananda menceritakan kondisi Gaby, bagaimana kisah sedih gadis cilik itu sepeninggalan sang ibu dan rasa sepinya karena sang ayah yang terlalu sibuk bekerja.

"Sering-sering lah ajak dia kesini agar bisa sedikit mengobati rasa sepinya!" kata ibu yang iba mendengar kisah sedih Gaby.

Terpopuler

Comments

ibibob

ibibob

asikkkk

2022-05-27

1

Bundha Shantie

Bundha Shantie

makin seru

2022-03-20

5

Sari Haryanti

Sari Haryanti

👍👍👍👍

2022-01-21

2

lihat semua
Episodes
1 Ananda
2 Rumah Orang Kaya
3 Michael
4 Menjadi pelayan
5 Nona Cilik Gabriella
6 Tamasya
7 Mata-mata
8 Penasaran
9 Hari Ibu
10 Panti Asuhan
11 Tamu Tak Terduga
12 Calon Menantu Idaman
13 Perpisahan Sementara
14 Bias???
15 Kedatangan Nyonya Besar
16 Desakan Menikah
17 Jalan-jalan ke Mall
18 Rencana Kejutan Ulang Tahun
19 Memasak Kue di Apartemen
20 Ulang Tahun Grandma
21 Pendaftaran Kuliah
22 Ospek
23 Ibu Untuk Gaby
24 Melamar Ananda
25 Respon Gaby
26 Perjanjian Pranikah
27 Malam Pertama
28 Mengantar Sekolah
29 Peringatan Pertama!
30 Menunggu Istri
31 Ciuman Pertama
32 Perasaan Andrew
33 Mike Murka
34 The Power of CEO
35 Quality Time
36 Ruang Hati yang Berbeda
37 Apple Pie With Love
38 Mahasiswa Praktek
39 Kebusukan Bimo
40 Over Protect
41 Suami Selalu Salah
42 Rujak Jamblang
43 Ada Apa Dengan Ayah?
44 Aunty Ariana
45 Merubah strategi
46 Sedang Diawasi
47 Kritis
48 Doa Gaby
49 Membuka Mata
50 Sang Pelaku
51 Pulang Ke Rumah
52 Ganjaran Setimpal
53 Kangen Masak Bersama
54 Pemakaman
55 Adikku Tampan
56 Tuan Muda Rafael
57 Uncle Ron
58 Luka Hati Ron
59 Senjata Makan Tuan
60 Duo Grandma
61 Menjadi Seorang Chef
62 Sehari Bersama Ayah
63 Kepulangan Nyonya
64 Kejuaraan Bela Diri
65 Perjalanan Jauh
66 Piala Kemenangan
67 Obat Penyembuh Luka
68 Menjemput Ayu
69 Peringatan Untuk Ron
70 Sikap Ayu
71 Perasaan Ayu
72 Kepergian Ron
73 Pilih lanjut Ayu dan Ron atau skip ke Ananda dan Mike?
74 Kesimpulannya
75 Hari-Hari Ayu dan Ananda
76 Ulang Tahun Gaby
77 Kesalahpahaman
78 Mencoba Sekali Lagi
79 Ron dan Tian
80 Pernyataan Cinta
81 Persiapan Kepindahan
82 Pagi Yang Cerah
83 Kantor Cabang Baru
84 Pilihan Yang Sama
85 Hari Pernikahan
86 Belajar Mengeskplor
87 Ada yang Eror
88 Masih Malu
89 Bulan Madu Paralel
90 Menginap di Rumah Grandma dan Grandpa
91 Kecurigaan Mike
92 Bujuk Rayu Grandma
93 Grandma Menginap
94 Peringatan Grandpa
95 Mata Gaby Terbuka
96 Pilihan Hukuman
97 Salam Perpisahan
98 Rumah Utama
99 Rumah Baru
100 Bertemu Mantan Kekasih
101 Promosi Novel
102 Berharap Kembali
103 Toilet Umum
104 Ananda Pingsan
105 Ayu Iri
106 Puber Kedua?
107 Saling Jujur
108 Anjing VS Kucing
109 Suami Siaga
110 Curahan Hati Seorang Suami
111 Gagal Menengok Si Kembar
112 Anak Ke Tiga
113 Baby Serafim
114 Permen
115 Gathering Sekolah
116 Firasat Bunda
117 Kedatangan Dimas
118 Menunggu Ayah Menjemput
119 Selamat Sampai Rumah
120 Permen Terakhir
121 Baby Twin
122 Hadiah untuk Daddy
123 Ending
124 Malaikat Kecilku Gabriella
125 Malaikat Kecilku Gabriella Ganti Cover
126 Sangkakala Milik Serafim
127 Cinta Karena Jebakan
128 Gadis Penghangat Untuk Tuan Muda Dingin
129 Ada Yang Belum Baca???
130 Terjebak Cinta Mr. Casanova
131 TIM INTERAKSI NOVEL
132 Novel Baru: Gelora Cinta Sang Mafia
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Ananda
2
Rumah Orang Kaya
3
Michael
4
Menjadi pelayan
5
Nona Cilik Gabriella
6
Tamasya
7
Mata-mata
8
Penasaran
9
Hari Ibu
10
Panti Asuhan
11
Tamu Tak Terduga
12
Calon Menantu Idaman
13
Perpisahan Sementara
14
Bias???
15
Kedatangan Nyonya Besar
16
Desakan Menikah
17
Jalan-jalan ke Mall
18
Rencana Kejutan Ulang Tahun
19
Memasak Kue di Apartemen
20
Ulang Tahun Grandma
21
Pendaftaran Kuliah
22
Ospek
23
Ibu Untuk Gaby
24
Melamar Ananda
25
Respon Gaby
26
Perjanjian Pranikah
27
Malam Pertama
28
Mengantar Sekolah
29
Peringatan Pertama!
30
Menunggu Istri
31
Ciuman Pertama
32
Perasaan Andrew
33
Mike Murka
34
The Power of CEO
35
Quality Time
36
Ruang Hati yang Berbeda
37
Apple Pie With Love
38
Mahasiswa Praktek
39
Kebusukan Bimo
40
Over Protect
41
Suami Selalu Salah
42
Rujak Jamblang
43
Ada Apa Dengan Ayah?
44
Aunty Ariana
45
Merubah strategi
46
Sedang Diawasi
47
Kritis
48
Doa Gaby
49
Membuka Mata
50
Sang Pelaku
51
Pulang Ke Rumah
52
Ganjaran Setimpal
53
Kangen Masak Bersama
54
Pemakaman
55
Adikku Tampan
56
Tuan Muda Rafael
57
Uncle Ron
58
Luka Hati Ron
59
Senjata Makan Tuan
60
Duo Grandma
61
Menjadi Seorang Chef
62
Sehari Bersama Ayah
63
Kepulangan Nyonya
64
Kejuaraan Bela Diri
65
Perjalanan Jauh
66
Piala Kemenangan
67
Obat Penyembuh Luka
68
Menjemput Ayu
69
Peringatan Untuk Ron
70
Sikap Ayu
71
Perasaan Ayu
72
Kepergian Ron
73
Pilih lanjut Ayu dan Ron atau skip ke Ananda dan Mike?
74
Kesimpulannya
75
Hari-Hari Ayu dan Ananda
76
Ulang Tahun Gaby
77
Kesalahpahaman
78
Mencoba Sekali Lagi
79
Ron dan Tian
80
Pernyataan Cinta
81
Persiapan Kepindahan
82
Pagi Yang Cerah
83
Kantor Cabang Baru
84
Pilihan Yang Sama
85
Hari Pernikahan
86
Belajar Mengeskplor
87
Ada yang Eror
88
Masih Malu
89
Bulan Madu Paralel
90
Menginap di Rumah Grandma dan Grandpa
91
Kecurigaan Mike
92
Bujuk Rayu Grandma
93
Grandma Menginap
94
Peringatan Grandpa
95
Mata Gaby Terbuka
96
Pilihan Hukuman
97
Salam Perpisahan
98
Rumah Utama
99
Rumah Baru
100
Bertemu Mantan Kekasih
101
Promosi Novel
102
Berharap Kembali
103
Toilet Umum
104
Ananda Pingsan
105
Ayu Iri
106
Puber Kedua?
107
Saling Jujur
108
Anjing VS Kucing
109
Suami Siaga
110
Curahan Hati Seorang Suami
111
Gagal Menengok Si Kembar
112
Anak Ke Tiga
113
Baby Serafim
114
Permen
115
Gathering Sekolah
116
Firasat Bunda
117
Kedatangan Dimas
118
Menunggu Ayah Menjemput
119
Selamat Sampai Rumah
120
Permen Terakhir
121
Baby Twin
122
Hadiah untuk Daddy
123
Ending
124
Malaikat Kecilku Gabriella
125
Malaikat Kecilku Gabriella Ganti Cover
126
Sangkakala Milik Serafim
127
Cinta Karena Jebakan
128
Gadis Penghangat Untuk Tuan Muda Dingin
129
Ada Yang Belum Baca???
130
Terjebak Cinta Mr. Casanova
131
TIM INTERAKSI NOVEL
132
Novel Baru: Gelora Cinta Sang Mafia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!