Hari telah menunjukkan pukul 08 malam mereka telah sampai di tempat tinggal yang baru, terbukalah gerbang dan mobil berhenti di depan pintu masuk mereka keluar dari mobil dan terkejut melihat rumah yang mewah lebih mewah dari rumah lamanya di negara P.
Dewi: wah Nis mewah sekali rumahnya nis om dan tante benar mempersiapkan ini untukmu nis juga firza.
Bela : benar kata dewi ni, ini bukan mewah tapi istana dew, bentar katanya ada dua rumah yang satu lagi mana bi. itu non bel disampingnya rumah ini sudah di gabung non makanya sebagus ini seru bibi. ya bibi bella lupa.
silahkan masuk non ujar pak bayu
mereka masuk ke dalam dan menikmati keindahan suasana rumah ini.
bi apa benar rumah ini yang dikatakan ayah bi kata Nisa kepada bibi. benar non semua ini tuan berikan untuk non dan tuan firza,sekarang non harus tunjukan pada tuan firman bahwa non mampu membuat tuan bangga. benar dikatakan bibi Nis kata dewi.
non ini bibi wati ia yang mengurus rumah ini, salam kenal non saya wati non semua bida panggil saya bibi wati. salam kenal bi watu seru mereka.
Sekarang mari kita lihat keadaan rumah ini dan bagian rumah ini non, ini dilantai satu terdapat beberapa ruang dan 3 kamar non, dapur dibelakang non, ruang makan depan dapur non disini ruang tengah non, halaman samping tangan terdapat taman dan kolam renang non, di belakang ada juga ruang untuk latihan bela diri non.dilantai dua terdapat tiga kamar dan juga mushalla non ,semua mainan tuan muda di sebelah kiri non terdapt ruang mainan untuk tuan firza non. Sekarang silahkan pilih kamar kalian Masing-masing,baik bi ujar nisa,non Nisa ini kamar utama sebelah nya kamar tamu dan kamar satu lagi kamar untuk pembantu di sebelah dapur itu penjelasan bibi wati tentang tiga kamar tersebut ,Nisa memutuskan satu kamar dengan firza sampai ia sekolah, dewi dan bella satu kamar berdua karena kamar satu lagi untuk firza ketika ia sudah sekolah, kamar utama dilantai bawah itu untuk orangtuanya.
Besok paginya setelah sarapan mereka ke rumah sebelah karena sudah digabung jadi hanya lewat pintu penghubung keduanya.
ketika memasuki rumah sebelahnya walaupun hanya satu lantai tapi terlihat tak kalah bagusnya dengan tiga kamar, dapur di perbesar karena untuk memasak cake dan kue, ruang tengah dan ruang tamu dijadikan letak berbagai tempat kue seperti lemari kue dan sebagainya, ditengah kami melihat keliling terdengar suara memanggil bibi sebutan ibu. ya itu adalah putri bibi yang tinggal disini. Nisa: ini anak bibi ya siapa namanya.Bibi: ya non nisa ini anak bibi nama putri non, nak ini putri nyonya lila namanya non Nisa. saya putri non.
aduh kak jangan panggil non dong sepertinya umur kita bedanya tak terlalu jauh kata Nisa.benar non usia putri saya dua tahun lebih besar dari nona. oh.. seru nisa sambil menanggukan kepala.
Sekarang apa yang harus kita lakukan bi, apa kita langsung buat cake dan kuenya lalu esok langsung jual bahannya ada kan kak. ada non kemaren sudah dibeli kemaren ibu yang suruh kalau nona sudah menempati rumah sebelah. apa sebaiknya besok saja non bukankah non harus mempersiapkan bahan untuk kuliah dan mempelajari perusahaan nona.
benar juga kata bibi Nis seru dewi, bela menganggukkan kepalanya tanda setuju. Nisa sedang berpikir : gimana cake dan kue nya sekarang mengerjakannya besok pagi bibi dan kakak putri langsung memperkenalkan pada publikasi. itu juga ide bagus non" non bibi tau bahwa non mencoba mewujudkan mimpi ayah non bibi yakin non pasti berhasil bahkan lebih dari tuan firman. Dewi dan Bella merasa senang melihat keadaan Nisa sudah semangat lagi dari beberapa hari yang lalu selalu terlihat sedih.
ketika akan mengerjakan bahan kue tiba terdengar suara tangisan yang keras. maaf non ini den firza menangis memanggil bundanya seru bibi wati. maaf bunda ya nak sini duduk di kursi dorongannya sekarang kita buat cake ya firza suka cake rasa pisangkan" Nisa membujuk firza.
mendengar Nisa memanggil pada dirinya bunda pada firza membuat putri dan bibi wati terkejut, melihat mereka bengong bella tau sebabnya pasti bibi ini tidak menjelaskannya ucap bela sambil memijit kepalanya masa harus dijelaskan lagi. bibi hanya tersenyum ia sengaja tidak beritahunya
Dewi: kau ini bel kak put dan juga bibi wati mari dewi jelaskan karena kita menjadi keluarga sekarang tapi dewi minta dirahasiakan ya. baik non dewi kata putri juga bibi wati .
Dewi: silahkan duduk dulu ceritanya panjang, firza itu adik kandungnya Nisa karena dia sering bersama Nisa sejak bayi jadinya begitu panggil nisa itu bunda tak mau panggil kakak padahal nisa dan kami semua mengajarinya ya begitu firza tidak mau malah marah dianya jadi kami membiarkannya panggil nisa bunda dan tante lila sebutkan ama juga apa sebutan untuk om Firman. sekali lagi kami minta jika ada yang bertanya jawab saja firza emang putranya nisa, semoga saja ada seseorang yang bisa menerima Nisa dengan menerima juga Firza diantara mereka karena bagi nisa firza itu hidupnya. kami berjanji nona kata keduanya.
Terdengar berbagai suara alat masak mereka bersama menbuat cake dan kue berbagai rasa tak lupa pula untuk si kecil firza rasa pisang kesukaannya. hampir tiga jam mereka mengerjakannya dan mencoba resep yang baru sekarang cake dan kue dibungkus dalam toples dan menyimpanan cake untuk dijual besok.
Bela: sekarang kita fikirkan nama yang toko ini namanya yang harus mudah diingat oleh orang dan berbeda dari yang lain.
Dewi : gimana Nisa cake
Bela: ih dewi nama orang nisa itu banyak." dewi menanggukkan kepala"
Nisa: kalau AG Baktery gimana
setuju seru semua bahkan firza juga tertawa.
sekarang sudah jam 08 malam mereka memasuki kamar masing - masing karena kelelahan bibi memutuskan tidur bersama putri, karena besok mereka harus mengurus urusan kuliah dan pekerjaan kantor barunya seperti harus menambah karyawan baru untuk membantu bibi juga putri di toko kuenya apa lagi firza gerakannya semakin aktif pasti bibi kesusahan
Dalam kamar Nisa ,Nisa melaksanakan shalat isya dan meletakan firza diatas kasur, setelah menunaikan ibadah salat isya tapi firza masih sadar malah bermain lalu nisa mencoba menidurkan firza sangat sulit karens firza selalu bergerak terus hingga nisa susah untuk menyuruhnya tidur.
nisa: firza ayo tidur nak hari sudah malam, unda, unda panggil firza
kenapa sayang sama bunda ,unda belum ngantuk unda rengek firza, sekarang apa mau firza sayang ucap nisa
Itu unda itu unda firza menunjukkan mainan susunan terpaksa nisa menamani firza bermain setelah lima belas menit berlalu firza langsung memejamkan matanya.kemudian keduanya bersama masuk dalam mimpi indah.
besok harinya sinar menyinari kamar dan mendengar suara adzan subuh mengkumandang, Nisa melaksanakan shalat subuh, setelah itu nisa ke dapur.bi wati masak apa bi.
eh non ini masak nasi goreng, bibi tolong buat sup untuk firza bi nisa mau keatas dulu liat firzanya, kemudian bibi wati panggil yang lain untuk sarapan bi. baik non nisa kata bibi wati.
Lima belas menit kemudian setelah mereka sarapan pagi bersama, kemudian Nisa, dewi dan bella bersiap ke kampus AN University untuk mendaftar masuk, firza sekarang sama bibi dulu ya bunda sama aunty pergi dulu kata nisa. ya unda angan lama unda kata firza, ya sayang bunda taklama setelah ini kita ke tempat ama sama apa ya sayang. baik unda dadah unda kata firza. bibi kami ke kampus dulu kemudian mungkin ke kantor dulu bi melihat keadaan ya bi jagain firza kalau ada apa hubungi nisa ya bi. baik non tenang aja bibi pasti jagain den firza.
kemudian mereka berangkat ke kampus menggunakan mobil nisa karena bela dan dewi belum sempat beli motornya rencananya nanti sepulang dari kantornya nisa mereka ke deler motor.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 205 Episodes
Comments
Dini Riskiyanti
tolong dong penggunaan tanda baca nya di perhatikan lagi 🙏🙏🙏
2022-01-23
3