Alex menempati janjiinya kepada sang adiknya beberapa hari seelah adiknya lullus Sekolah dengan hasil yang membanggakan dia memberikan Naya sebuah mobil keluaran terbaru dan mengadakan makan bersama sebuah restoran mewah ,setelah beberapa hari kejadian waktu itu alex banyak berubahmenjadi arogant, cuek bahkan lebih kejam terhadap orang yang telah menanggunya dan keluarganya .
Setelah kejadian tiga hari yang lalu Nisa telah bertetad untuk memulai hidup yang baru di negara A, dan melupakan apa yang telah ia alami selama 17 tahun di negara P baik itu kenangan baik dan peristiwa yang baru saja terjadi beberapa hari lalu.
Nisa sekarang berada di rumah kos yang telah ia tempati tiga hari ia sedang mempersiapkan semua barang yang tersisa karena barang-barang barang yang lain telah dikirim oleh ayahnya dari beberapa bulan yang lalu juga menunggu para sahabatnya karena mereka berjanji untuk berangkat bersama, dia merasa bersyukur masih memiliki sahabat yang selalu ada untuk dirinya firza sangat senang dia berceloteh kecil entah apa yang dia pikirkan nisa sangat senang kesehatan adiknya membaik dan tak ada mengakami kerusakan pada syaraf otorik adiknya.
Assalamualaikum ucap bella dan dewi
wassalam,apa kalian sudah siap kita tinggal berangkat ucap nisa.
bela: sudah Nisa semua sudah siap kita tinggal berangkat saja. Dewi: Nisa om dan tante gimana
sebelum nisa menjawab terdengar suara ambulans yang membawa orang tua nisa ke bandara lengkap dengan peralatannya, nisa sudah memberi tau kepada tante maya keadaan orang tuanya ,tante maya terkejut mendengar keadaan sahabat kecilnya dan segera mengurus ke rumah sakit NAY Hospital tempat tujuan Nisa untuk merawat orangtuanya dan tante maya sudah menunggu disana,
firza: bunda na. na gi. na unda
Nisa: ya sayang kita dan ama pergi jalan firza mau kan sayang
firza: mau mau unda " merasa senang sambil bertepuk tangan. sekarang kita berangkat ya sayang menggendong firza" menuju bandara ".
kebetulan pak bayu memiliki teman di staf bandara hingga mereka dapat berangkat pafa tengah malam karena itu sudah direncanakan untuk menjamin keselamatan mereka, mereka menempuh perjalanan selama kurang lebih 10 jam perjalanan.
WELCOME To Negara A
mereka telah tiba di bandara Negara A firza sangat senang bersuara dengan suara unda unda ucap firza.
banyak yang membisikan mereka dan menyatakan firza sangat menggemaskan dan bundanya juga masih muda nisa tak permasalahan itu dia akan menjaga firza seperti putranya biarlah orang salah faham.
Bibi: nona, sekarang kita kemana dulu non
Nisa : kita ke rumah sakit dulu ya mengantar ayah dan ibu apalagi tante maya sudah menunggu kita disana. kemudian mereka ke rumah sakit mengantarkan orang tua nisa ke rumah sakit, kalian benar tak mau pulang ke rumah kata nisa.
bela: Nisa sayang kalau kita pulang pasti kesepian kalau kita ke rumah sakit pasti di sana banyak dokter yang ganteng.
Dew i: " memukul kepala bela, ih anak ini fikirannya hanya cowok ganteng. " Geleng-gelengkan kepala
bela : ih dewi sambil cuci mata tak apa-apa kan siapa tau ada yang ngantol. hahaha meteka tertawa. bibi dan pak bayu senang nonanya bisa tertawa lagi emang semenjak itu Nisa tak pernah senyum, dia hanya tertawa jika bersama firza saja.
Di tengah perjalananan menuju rumah sakit, lampu merah dan mobil mereka pun berhenti, Nisa dan firza bermain dan senang mendengar celoteh kecil dari bibir firza, tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang melihat aktivitas keduanya, yaitu Alex Hartawan dia harus kemb as li ke Perancis untuk melanjutkan pekerjaannya yang ditinggalkan beberapa hari. Alex tersenyum melihat Nisa dia tidak tau apa yang terjadi pada dirinya tak mau melepas pandangannya dari mata Nisa. Rio merasa senang melihat alex tersenyum lagi ya dari tadi melihat alex terus memandangi seseorang dengan anak kecil.
Bos jangan di pandangi terus tu lihat di udah punya anak tutur Rio. Alex menajamkan matanya ke rio, rio hanya cuek saja dari tatapan bosnya itu kemudian lampu hijau menyala dan mereka kembali menempuh perjalanan yang menjadi tujuan masing-masing.
Mereka sudah sampai dirumah sakit dan di s as mbut oleh tante maya dan dokter yang merawat orangtuanya, tante maya taj menyangka melihat keadaan sahabat kecilnya dan suaminya itu. Annisa meminta agar ruang orangtuanya disatukan dan disetujui pihak rumah sakit. Annisa juga menceritakan kejadiannya di negara P mendengar itu tante maya terkejut soalnya ibu nisa tak pernah bercerita soal ini.
Tante maya: sebaiknya kalian semua pulang istirahat
Annisa : Nisa mau disini saja tan menjaga ayag dan ibu
Tante maya : sayang dengar tante kasihan adikmu pasti lelah liat dia tak mau melepaskanmu nis
bela: tante tau jika si kecil ini adiknya nisa
ya tante tau ketika ibunya nisa hamil dia menghubungi tante dan menunujukkan fotonya. emangnya kenapa?
bela: tante tau nggk banyak yang menira bahwa firza ini putranya nisa bukan adiknya, " bela tertawa, terdengar suara jitakan kepala.
ih ih dewi kenapa si suka sekali pukul kepala nanti kecerdasan ku berkurang.
dewi : bela ini dirumah sakit jangan berisrik, memijat kepala melihat tingkah konyol temannya itu. Nisa apa yang dikatakan tante maya nis sekarang kita istirahat dulu tu lihat anak tu tingkah konyol menjadi-jadi, mereka hanya tersenyum mendengarnya.
tante maya: Nis kamu udah tau kan alamat rumahmu. nisa menanggukan kepala
Nisa sekarang kamu sudah datang dan dapat menempati rumah itu sekarang tante bisa kembali ke rumah tante kata tante maya sambil mengusap kepala nisa dengan kasih sayang.
Nisa: emangnya tante tidak tinggal bersama nisa
tante maya : sayang dengarkan tante itu permintaan dari ibumu itu, tante diminta untuk menjaga rumah itu untuk sementara apalagi tante harus kembali sayang, tante sangat merindukan rumah tante di kampung disana banyak kenangan dengan suami tante,apalagi disana tante juga buka usaha kecil-kecilan disana hasil dari kerja keras tante disana, tante ingin menikmati masa tua disana.
Nisa ini kunci rumah sebelahnya om Surya dan istrinya sudah tidak tinggal disana lagi sejak kemaren,jangan khawatir sayang om surya sehat hanya istrinya ingin menemani orangtuanya yang sudah tua, om surya mengucapkan maaf karena tidak dapat menemuimu dulu mungkin ini lebih baik katanya sayang.
ya tan nisa menanggukan kepalanya, tante maya merasa sedih dan kasihan melihat putri dari sahabatnya terlihat j ef las dia sangat menderita dengan ini. .
Tante Maya : Nisa, sejak awal tante merasa heran mengapa rumah untuk adikmu berbeda dengan rumah untukmu nisa, sejak kalian bertiga melaksanakan ujian akhir selama seminggu tante mulai paham mengapa rumah itu berbeda dan lokasi rumah itu sangat strategis,awalnya tante menawari apartemen dekat kampus yang nantinya tempatmu menuntut ilmu tapi ibumu itu keras kepala dia meminta dua rumah dengan lokasinya strategis apalagi salah satunnya rumahnya kecil, sekarang tante mengerti nak waktu itu ibumu hubungi tante dan mengirimkan tabungan pribadinya yang ia kumpulkan sejak dia sekolah, ternyata itu ssangatlah banyak jumlah dan tante bertanya: darimana uang sebanyak ini li, ibumu menjawab itu hasil kerjanya jadi pelayan cafe waktu sekolah dulu dan ibumu meminta tante membeli semua peralatan memasak kue yang lengkap jika ada lebihnya dua rumah berdekatan itu jadikan satu supaya putrinya tidak mengalami kesulitan ,ibumu ingin menjadikannya toko kue katanya putri cantiknya sangat ahli dalam buat kue.
mendengar ucapkan tante maya dewi dan bela sangat terkejut mendengarnya apalagi Nisa kuliah dengan dua jurusan.
bela: maaf tan jika saya menyela pembicaraan tante dengan nisa apakah itu sangat menyulitkan nisa tan apalagi nisa kuliah dua jurusan tan ditambahkan dengan firza masih kecil.
tante maya : tante paham kekhawatiran kalian terhadap Nisa, ibumu itu nisa sudah mempersiapkan semuanya nisa bahkan disampingmu ada ahlinya.
Dewi: maksud tante " dewi,bela juga nisa bingung dengar kata tante maya.
tante maya: itu di belakangmu nisa dia itu ahlinya bisa dikatakan chef bidang cake dan roti, bibi seru Nisa dan lainnya. ya non saya dulunya chef ketika itu restoran saya kebakaran non dan ibu lila menolong saya lalu saya bertemu dengan mas bayu di rumah tua firman sebagai supir kemudian kami menikah non.
ih bibi dan pak bayu romantis juga, maaf bi apa bi ada anak ujar bela, ih anak ini bicaranya kata dewi.
Bibi: tak apa non sekarang putri saya di Sini dia bekerja bersama bu maya bagian keuangan non, putri saya tamatan SMK bidang keuangan non.
wah hebat tante lila sudah memperhitung semuanya untukmu Nisa kata Dewi. ya ibu dan ayah sudah memperhitungkan semua ini untukku dan firza ujar nisa dengan tangisan.
tante maya: Niisa tante dengar kamu pandai karate, benar tan Nisa itu sudah sabuk Hitam bahkan pernah jadi pelatih di sekolah dulu sedang kan kami baru sabuk Putih emangnya kenapa tante curiga bela.
tante maya : kalian sekarang tinggal di Negara A yang termasuk negara besar dan sekarang kalian sudah tau sejarah hidup keluarga Nisa ini untuk melindungi diri kalian, Nisa asahlah kemampuan yang kamu milik untuk melindungi dirimu dan adikmu masih kecil Nisa. Udah sekarang kalian istirahat pulang lihat itu firza sudah ngantuk kasihan dia. baik tan kami pulang dulu titip ayah dan ibu tan ujar nisa, baik nak ucap tante maya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 205 Episodes
Comments