Malam hari, pesta kecil-kecilan di adakan untuk menyambut Reinar yang telah resmi menjadi pemimpin baru desa yang di tinggali Emil. Desa ini belum memiliki nama, Reinar dan yang lainnya sudah menyetujui sebuah nama, dan malam ini juga nama itu akan di sahkan.
Desa Babylon, nama yang di usulkan Reinar, dan telah mendapatkan persetujuan seluruh penduduk desa, dan malam ini juga mereka resmi menjadi penduduk desa Babylon, dan Reinar adalah pemimpin mereka.
Makanan dengan bahan baku utama daging serigala bulu kuning segera di sajikan sebagai hidangan yang akan menemani berlangsungnya pesta. Reinar, Argust, dan Emil, mereka sebelum malam datang sempat pergi ke hutan dan berhasil mengumpulkan cukup banyak buah-buahan segar. Dan lengkaplah pesta malam ini dengan suguhan yang cukup sederhana.
“Hari ini kita hanya berpesta dengan penuh keterbatasan. Tapi kelak di masa depan, kita akan berpesta penuh akan kemuliaan.” Reinar berjanji dalam hati saat melihat senyum orang-orang walaupun mereka hanya makan-makanan yang begitu sederhana.
Menjelang pagi, pesta pun berakhir, dan semua orang telah kembali ke rumah mereka masing-masing. Di saat semua orang sedang beristirahat, Reinar dan Argust pergi ke hutan yang tak jauh dari desa.
Setelah merasa aman, Reinar segera mengkonfirmasi misi yang baru dia selesaikan dan mengambil hadiah dari misi itu.
[Mendapatkan +2.000.000 exp >> + 2.000.000 coint >> memanggil seorang bawahan]
[Level up 55x] nex level [17.555/55.500] [+270 point]
[Apa tuan ingin memanggil bawahan sekarang?.]
“Tentu.” kata Reinar dalam pikirannya.
[Memanggil bawahan.]
Seketika muncul portal di depan Reinar, dan kejadian selanjutnya persis seperti saat kemunculan Argust. Bedanya kali ini yang muncul adalah seorang wanita.
“Freya siap menjalankan perintah tuan.” kata Freya, sosok wanita yang masih berlutut di depan Reinar.
Dengan skill appraisal, Reinar mencoba melihat status Freya.
[Nama] : [Freya]
[Umur] : [10.000 tahun]
[Ras] : [Dewa]
[Level] : [10.500]
“De dewa?.” Reinar berteriak dalam hati melihat dari ras mana Freya berasal. Apa lagi melihat level Freya, ingin rasanya dia mengutuk keberuntungannya.
[Freya adalah salah satu Dewa muda. Tapi karena sifatnya yang begitu kejam terhadap musuh, dia terusir dari istana Dewa, dan di saat bersamaan tuan memanggilnya untuk menjadi bawahan tuan.]
“Bagaimana aku bisa memiliki bawahan seorang Dewa, sedangkan aku masih begitu lemah?.”
[Pemanggilan bawahan di lakukan secara acak. Siapapun bisa terpanggil, termasuk malaikat ataupun dewa, mereka akan tunduk jika terpanggil menjadi bawahan tuan.]
[Hanya bangsa Iblis dan penghuni dunia bawah yang tidak akan bisa tuan panggil untuk di jadikan bawahan.]
“Apa pemanggilan termasuk skill tersembunyi?.” pikir Reinar begitu mendengar penjelasan sistem.
[Pemanggilan bawahan bukan termasuk skill. Anggap saja ini gacha. Jika beruntung tuan akan mendapatkan manfaat, namun jika tidak beruntung, tuan hanya akan mendapatkan sampah.]
Reinar mengangguk, dan baru dia tersadar akan keberadaan dua bawahannya yang masih terdiam di tempat dan posisi mereka masing-masing.
“Freya bangkitlah, dan Argus dia Freya. Mulai sekarang dia rekan barumu.” kata Reinar.
Argust memberi hormat pada Freya, karena dia merasa Freya jauh lebih kuat darinya. Sedangkan Freya, dia bangkit berdiri dan hanya mengangguk melihat sikap Argust.
Sebelum kembali ke desa, Reinar mengecek statusnya. Sudah beberapa hari dia tidak melihat statusnya sendiri. Dia berharap ada perubahan signifikan pada kekuatannya.
Nama] : [Reinar Alfonsius]
[Umur] : [17 Tahun]
[Ras] : [Manusia]
[Level] : [ 440 ] nex level [1.240/1.990]
[Job] : [ - ]
[Elemen] : [Cahaya] [Api Putih] [Es] [Petir] [ ? ]
[Strength] : [ 867 ]
[Agility] : [ 869 ]
[Vitality] : [ 868 / 868 ]
[Stamina] : [ 869 / 869 ]
[Luck] : [ 874 ]
[Mana] : [ 5260 / 5260 ]
[Point] : [ 0 ]
[Skill] : [ Appraisal ] [Fireballs] [Healing] [Double Slash] [Light Step]
[Coint] : [27.591.000]
[Shop]
[Bawahan]
[Nama] : [Freya]
[Umur] : [10.000 tahun]
[Ras] : [Dewa]
[Level] : [10.500]
[Nama] : [Argust]
[Umur] : [100 tahun]
[Ras] : [Manusia]
[Level] : [2.210]
“Dua bawahan lebih kuat dariku. Aku tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan mereka.” Reinar membatin. Kekuatannya dengan kekuatan kedua bawahannya memanglah sangat jauh. Tapi dengan bantuan sistem bukan hal sulit untuknya menaikkan level kekuatan.
Melihat cahaya pagi mulai keluar dari arah timur, Reinar mengajak Argust dan Freya kembali ke desa. Hari ini rencananya Reinar akan mulai membangun desa. Memanfaatkan jumlah coint yang menumpuk, Reinar akan menggunakannya untuk membangun desa. Sedangkan Argust dan Freya akan diberikan tugas membantu Emil dan yang lainnya berburu, dan sekaligus membantu mereka menaikkan level.
----------
Pagi hari di desa Babylon, Emil, Leo, Denis, Takai, dan Matoi, mereka sudah ada di depan kediaman kepala desa. Reinar, sosok kepala desa (pemimpin desa) akhirnya keluar dari kediamannya. Mengikuti di belakang Reinar ada sosok Argust dan sosok yang masih asing bagi Emil dan yang lainnya.
Namun ada dua hal yang mereka tahu akan sosok asing yang ada di belakang Reinar. “Cantik, dan sangat kuat.” Emil dan yang lainnya membatin secara bersamaan saat melihat sosok Freya.
Bagaimana Freya adalah seorang Dewa. Aura yang di keluarkan tentu aura Dewa yang begitu agung, namun aura Freya belum bisa mengalahkan aura agung Reinar, biarpun Reinar hanya manusia biasa.
“Niat ku ingin mencari kalian, tapi kalian sudah berkumpul di tempat ini.” kata Reinar.
“Apa tuan memerlukan sesuatu dari kami?.” Emil bertanya kepada Reinar.
“Aku memang ada perlu dengan kalian, tapi sebelum itu, perkenalkan, wanita ini Freya, dan dia sama halnya dengan Argust.” Emil tahu, biarpun Arguat dianggap saudara oleh Reinar. Sebenarnya dia adalah bawahan Reinar.
Sosok Freya yang terlihat lebih kuat dari Argust, membuat mereka semakin mengagumi Reinar. “Siapa sebenarnya tuan Reinar?. Kenapa dua pengawalnya terlihat begitu kuat.” kata Emil membatin.
Emil dan yang lainnya kemudian saling memperkenalkan diri pada Freya. “Karena kalian sudah saling mengenal, aku akan memberikan tugas untuk kalian.” Reinar menatap Emil dan keempat orang lainnya. “Leo, dan kalian bertiga, kalian akan pergi berburu dan menaikkan level. Kalian tidak akan pergi tanpa perlindungan, Argust akan ikut dengan kalian.”
Reinar berfokus menatap Emil. “Emil, kamu beritahu seluruh penduduk desa untuk segera mengosongkan desa. Suruh mereka keluar dari desa dan sedikit menjaga jarak dengan wilayah desa.”
Sebuah perintah yang seketika membuat Emil bingung. “Apa yang akan tuan lakukan?. Dan kenapa juga kami semua harus pergi keluar dari desa?.”
Reinar tersenyum mendengar pertanyaan Emil. “Aku ingin membangun ulang desa ini.” jawab Reinar dengan begitu santai.
“Kalau membangun desa, kami akan membantu tuan, dan kami tidak perlu meninggalkan desa.”
“Ehm.. Ehm..” Reinar menggelengkan kepalanya. “Itu akan memakan banyak waktu. Percaya saja padaku, aku pasti membuat desa ini jauh lebih baik.”
Emil melihat keseriusan di wajah Reinar, dan itu sangat membuatnya sulit untuk menolak keinginan Reinar. Begitu pamit, Emil akhirnya pergi meninggalkan Reinar dan menjalankan apa yang menjadi tugasnya.
“Apa yang kalian tunggu?. Argust, cepat bawa mereka dan sekalian kamu bisa melatih mereka.” kata Reinar yang disambut anggukan kepala Argust.
Akhirnya semua pergi, dan hanya menyisakan Reinar dan Freya.
“Freya, apa kamu bisa meratakan desa ini?.” Reinar menoleh dan menatap Freya.
“Jika tuan menginginkan itu, aku bisa melakukannya dalam satu kedipan mata.”
“Dia memang sosok Dewa yang begitu bar-bar.” Reinar berkata dalam hati. “Ratakan desa ini setelah semua orang pergi dan telah sampai di tempat yang aman.” bunyi perintah yang harus Freya selesaikan.
Tak begitu lama, Emil kembali ke tempat Reinar. “Tuan, seluruh penduduk telah pergi meninggalkan desa. Sekarang apa yang harus aku lakukan?.”
“Kita juga keluar, karena sebentar lagi tempat ini akan rata dengan tanah.” kata Reinar menjawab pertanyaan Emil.
“Ra rata dengan tanah?.” Emil merasa telinganya mendengarkan sesjatu yang salah.
“Desa ini memang akan segera rata dengan tanah, karena aku akan membangun bangunan baru di atas tanah ini.” kata Reinar. “Sistem, apa di shop ada sebuah bangunan yang setara dengan sebuah desa?.”
[Bukan hanya setara desa, tapi ada sebuah kota kecil yang bisa tuan beli dari sistem. Apa tuan ingin membelinya?.]
“Apa kota kecil itu bisa melindungi penduduk yang tinggal di dalamnya?.”
[Dengan harga 5.000.000 coint sistem, tuan akan memiliki kota kecil yang bisa di huni sampai 50.000 orang. Tuan juga akan memperoleh 400 pasukan penjaga dan empat orang komandan.]
[Kota kecil tuan bisa di upgrade menjadi kota besar setelah memenuhi semua persyaratan.]
“Apa kotaku bisa menjadi sebuah Kekaisaran di masa depan?.”
[Kota tuan bisa menjadi sebuah kekaisaran. Namun semua itu tergantung bagaimana tuan mengelolanya.]
“Hehehe. Aku akan bekerja keras dan mendirikan sebuah Kekaisaran. Setelah itu baru aku akan menuntut balas pada orang-orang yang menyakiti pemilik tubuh yang aku tempati.” Reinar tersenyum, namun tak ada satupun yang melihat senyum Reinar.
Satu kilometer setelah keluar dari wilayah desa Babylon, Reinar melihat banyak penduduk yang menunggu kedatangannya. “KALIAN YANG ADA DI SINI AKAN MENJADI SAKSI LAHIRNYA ERA BARU. DESA YANG SELAMA INI KALIAN TEMPATI, AKAN AKU BANGUN MENJADI SEBUAH KOTA.” Reinar berteriak dengan suara kerasnya.
“Freya, lakukan sekarang!.” Reina memberi perintah, dan Freya sudah tau apa yang harus dia lakukan.
“Sistem, lakukan pembelian.”
[Membeli kota kecil -5.000.000 coint sistem.]
“Dengan begini, satu langkah untuk era baru telah di mulai. Bersiaplah dunia menyambut pemimpin baru kalian.”
----------
*Tbc*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 266 Episodes
Comments
NAYLA CANS
argust freya mll🗿
2025-03-13
0
NAYLA CANS
argust freya ml🗿
2025-03-13
0
SweetiePancake
Kerajaan dulu bang baru kekaisaran
2024-06-17
1