Seperti yang dia lakukan di kota Babylon, Reinar akan mulai membangun kota Touloun dari hal yang benar-benar paling mendesak.
Pagi-pagi sekali setelah empat bangsawan yang tersisa di kota Touloun berkumpul di aula pertrmuan, rapat untuk membahas masalah kota akan di mulai, dan tentunya Reinar yang menjadi pemimpin rapat.
Reinar sedikit tahu tentang apa yang di butuhkan kota Touloun, tapi dia ingin tahu secara menyeluruh dari orang-orang yang lebih lama tinggal di kota.
Satu persatu orang-orang mulai mengungkapkan masalah apa saja yang kota Touloun hadapi dalam beberapa tahun terakhir.
Masalah mengeringnya sungai, dan tingkat kesuburan tanah yang rendah menjadi masalah utama yang harus Reinar carikan solusinya. Beruntung dia memiliki sistem yang langsung memberinya solusi yang dia butuhkan.
Reinar bisa membeli pupuk dari sistem untuk menyuburkan tanah. Sedangkan masalah sungai yang mengering, Reinar di sarankan untuk melihat keadaan di hulu sungai. Hujan turun dengan semestinya, dan tak seharusnya sungai mengering. Tanpa banyak bertanya, Reinar tentu tahu akan adanya sesuatu yang mengganggu saluran air di hulu sungai.
“Untuk membangun bangunan kota yang sudah tidak layak, biar aku sendiri yang melakukannya, termasuk aku ingin memperkokoh benteng kota.” kata Reinar tegas.
Reinar tak ingin meratakan kota dan membangun ulang dari awal. Bagaimanapun masih ada cukup banyak bangunan yang masih bagus dan layak di gunakan, termasuk bangunan kediaman Walikota. Jadi Reina hanya akan membangun yang perlu di bangun.
Rapat berjalan cepat, dan seluruh permasalahan kota mendapatkan solusi penyelesaian. Empat orang bangsawan yang selama ini mati-matian mempertahankan kota Touloun, mereka merasa keberuntungan besar bagi kota yang mereka tinggali karena memiliki sosok Walikota seperti Reinar.
Karel adalah bangsawan yang selama ini mencoba mencari jalan keluar dari permasalahan tanah pertanian kota yang jauh dari kata subur. Berbagai cara telah dia gunakan untuk menyuburkan tanah, tapi semua tak membawakan hasil.
Namun dia seperti mendapatkan jalan keluar akan permasalahan yang dihadapi, setelah Reinar memberinya kejutan dengan mengeluarkan 10.000 karung pupuk dari kekosongan. Apa yang di lakukan Reinar benar-benar membuat Karel kagum sekaligus sadar akan kekuatan besar yang di miliki Reinar.
Dengan 10.000 karung pupuk setidaknya tanah pertanian di kota Touloun akan kembali subur. Kualitas pupuk dari sistem 1.000 kali lebih baik dari pupuk penyubur tanah yang ada di bumi. Dengan kelebihan sebesar itu, tanah tandus pun akan menjadi subur.
Urusan pertanian semua Reinar serahkan pada Karel yang memang berfokus mengolah lahan pertanian.
Sekarang Reinar beralih pada pembangunan kota dan keamanan kota. Bangsawan Russel menemani Reinar saat membangun satu persatu bangunan kota Touloun yang memang perlu di bangun.
Bangunan yang tak layak segera di hancurkan, dan dalam satu kedipan mata, bangunan baru sudah berdiri di tempat bangunan lama yang telah di ratakan. Tak hanya sekali, Reinar terus melakukan itu sampai puluhan kali.
Tercengang, terkejut, dan terkagum-kagum. Semua yang melihat tindakan Reinar akan merasakan itu. Kuat, dan sangat kuat, Reinar mendapatkan begitu banyak pujian dari semua penduduk kota yang melihat perbuatannya.
Menyisakan bangunan yang mengalami kerusakan ringan, Reinar menyerahkan tugas perbaikan pada bangsawan Russel. Tentu tak lupa Reinar memberi sang bangsawan puluhan ribu koin emas untuk belanja bahan bangunan.
Dengan senang hati bangsawan Russel menyanggupi tugas yang Reinar berikan, dan dia akan berusaha keras untuk tidak mengecewakan tuan barunya.
Menjelang sore, Reinar sudah berdiri diatas benteng kota, dan bangsawan Albert menemani sekaligus menunjukkan kekuatan pertahanan kota Touloun pada Reinar.
Kota Touloun memiliki 2.000 prajurit penjaga kota, dan ada empat komandan yang bertugas menjaga keamanan kota dan daerah luar kota.
Empat komandan kota Touloun memiliki level 1.000 lebih, tapi kekuatan mereka tak sebanding dengan prajurit keamanan kota Babylon yang memiliki level setara, karena mereka kalah dalam pengalaman bertarung.
Kota Touloun jarang mendapatkan serangan binatang buas ataupun monster, tapi karena sudah ratusan tahun tidak mendapatkan perbaikan besar, keadaan benteng kota Touloun cukup memprihatinkan dengan banyaknya bagian benteng yang runtuh.
“Benteng ini perlu mendapatkan perbaikan secara menyeluruh.” kata Reinar saat berkeliling melihat keadaan benteng kota Touloun.
Albert yang mendampingi Reinar berkeliling hanya bisa mengangguk tak berdaya. “Sebagian besar benteng kota telah hancur. Kota ini tak lagi memiliki biaya untuk memperbaiki benteng. Hampir seluruh kekayaan kota di gunakan untuk memenuhi kebutuhan penduduk kota.” kata Albert dengan ekspresi wajah lesunya.
“Robohkan benteng ini dalam sehari. Kerahkan seluruh prajurit kota, kalau perlu ajak seluruh penduduk untuk membantu. Besok aku akan membangun ulang benteng ini.” kata Reinar tegas dan tak terbantahkan.
Albert cukup terkejut dan ragu untuk melakukan apa yang Reinar perintahkan, namun begitu mengingat kehebatan Reinar dalam mendirikan bangunan baru dalam satu kedipan mata, membangun benteng baru dalam sehari bukan suatu kemustahilan.
Andai saja Albert tahu jika Reinar dapat membangun sebuah benteng dalam hitungan detik, mungkin dia akan semakin terkejut.
“Lakukan apa yang aku perintahkan.” tanpa menunggu balasan Reinar pergi meninggalkan benteng kota Touloun.
Albert mengangguk, biarpun Reinar tak lagi melihat kearahnya.
----------
Di luar kota Touloun Reinar melesat menyusuri aliran sungai yang mengering. Dengan kecepatan sedang, Reinar melesat menuju arah hulu sungai.
[Tuan, ada sesuatu yang cukup kuat berada di depan kita. 10 kilometer di depan tuan akan melihat sesuatu yang mungkin selama ini mengganggu aliran sungai.]
Suara sistem bergema di pikiran Reinar. “Aku harap dia benar-benar kuat, dan setidaknya memberiku banyak exp dan membuatku menembus level 1.000” kata Reinar dalam pikirannya.
Reinar berpikir untuk menembus level 1.000 secepatnya. Dengan menembus level 1.000, setidaknya dia bisa membeli skill tingkat atas, dan tentunya dia akan semakin kuat sebelum sampai ke Kekaisaran Arkana.
Selain menembus level 1.000, sebagai Walikota dia juga harus bisa memakmurkan kotanya. Dengan makmur nya kota, maka makmur juga penduduknya.
Setelah bergerak hampir selama satu jam, Dia tersadar jika hari sudah mendekati malam. Melihat matahari hampir terbenam, Reinar semakin meningkatkan kewaspadaannya. Semakin malam monster dan binatang buas akan semakin kuat dan liar.
“Manusia rendahan, apa yang ingin kamu lakukan di wilayah kekuasaanku?.”
Ketika hampir sampai di tempat yang terasa mencurigakan, langkah Reinar di hentikan oleh sosok mirip manusia namun aura orang itu begitu gelap.
“Aku ingin menyingkirkan apa yang menghalangi aliran air sungai.”
“Kurasa lebih baik kamu segera kembali dan jangan sekalipun kembali ke tempat ini.”
“Kenapa juga aku harus kembali?. Memang apa masalahnya jika aku melanjutkan perjalanan?.”
“Tentu banyak masalah yang akan kamu hadapi jika memaksa melanjutkan perjalanan. Terutama, kau akan aku bunuh di tempat ini.”
Makhluk yang mencegat Reinar mengarahkan tombak di tangannya ke arah Reinar. Bukannya takut dan berbalik arah, Reinar justru bergerak semakin maju tanpa rasa takut.
“Kalau dengan membunuhmu aku bisa melewati tempat ini, dengan senang hati aku akan membunuhmu.” Reinar menyeringai lebar dengan 10 bola api berwarna putih melayang di sekitarnya.
“Kenapa kau begitu bod*h?.” kata sosok di depan Reinar.
Sosok yang mencegat Reinar sedikit bergetar melihat bola api berwarna putih di sekitar Reinar. Api putih adalah api terpanas, sering dikatakan sebagai api suci, dan hanya di miliki oleh ras Dewa. Makhluk yang mencegat Reinar berasal dari ras Iblis, tentunya dia sangat tahu keganasan elemen api putih.
“Aku tidak bod*h, aku cuma ingin menyingkirkan penghalang aliran sungai dan membiarkan aliran air sungai mengalir melewati kotaku.” kata Reinar santai.
“Hanya dalam mimpi kau bisa melakukan itu. Apa kau pikir kau mampu mengalahkan ku?.” kata sosok iblis yang menghalangi perjalanan Reinar.
“Terlalu banyak omong, biasanya dia sangatlah lemah. Jika aku ingin mengahkanmu, maka itu akan terwujud dengan sangat mudah.” ungkap Reinar masih dengan seringaian lebar yang menghiasi bibirnya.
Wajah si iblis memerah menahan emosi, karena hari mulai gelap, Rein tak bisa melihat dengan jelas wajah iblis yang ada di depannya.
“Anak muda, lebih baik kamu mati.” kata si iblia marah.
“Dengan level yang baru mencapai angka dua ribuan kau ingin membunuhku?. Dalam mimpi pun kamu tak akan mampu.” kata Reinar yang dengan sengaja memprovokasi si iblis.
“M A T I....” teriak iblis di depan Reinar dengan penuh kemarahan.
Tanpa ragu dia menyerang Reinar dengan tombaknya, namin Reinar dapat dengan mudah menghindari serangan si iblis, dan bahkan Reinar membalas serangan itu dengan melemparkan bola-bola api yang sebagian besar mengenai tubuh si iblis.
BOOMM...
BOOMM...
BOOMM...
“Ugh....” iblis yang menjadi lawan Reinar memuntahkan darah berwarna hitam kental. Dia memang dapat menghindari beberapa serangan bola api putih, tapi beberapa serangan dengan telak mengenai dirinya.
Bahkan si iblis harus kehilangan lengan tangan kanannya saat mencoba menghalau serangan Reinar.
“Sialan, api putih memang bukan lawan sepadan untuk ras ku.” kata si iblis yang sedang terluka dan kehilangan salah satu lengannya.
“Mau menyerah atau mati dengan mengenaskan?. Tapi menyerah pun aku akan tetap membunuhmu.” kata Reinar dan dia kembali membuat sepuluh bola api berwarna putih.
“Gawat!.” teriak iblis yang menjadi lawan Reinar, dan kembali dia bersiap untuk menghindar.
“Itu percuma.” kata Reinar sambil menyeringai lebar. Iblis yang kejam pun akan ketakutan melihat seringaian Reinar.
BOOMM...
BOOMM...
BOOMM...
Crack.... BOOMM.... Tubuh iblis hancur tak tersisa dan berubah menjadi abu saat serangan terakhir dari Reinar menghantam tubuhnya.
“Terlalu lemah, bahkan aku tidak sampai mengeluarkan keringat. Level diatas 2.000 tapi berasa seperti melawan makluk berlevel ratusan.” kata Reinar melihat abu yang semula merupakan iblis yang melawannya.
[Bukan dia yang lemah dengan level setinggi itu, tapi tuan lah yang terlalu kuat dengan level yang tuan miliki.]
“Ini semua berkatmu, dan apa exp yang aku miliki sudah cukup untuk membuatku naik ke level 1.000?.” tanya Reinar yang berharap kevel nya sudah menyentuh angka 1.000.
[Selamat tuan telah mencapai level 1.000]
Reinar merasakan perbedaan pada dirinya saat levelnya menyentuh level 1000. “Apa-apaan ini, kenapa aku merasa tubuhku jauh lebih kuat dari yang sebelumnya?.”
ungkap Reinar dengan begitu penasaran.
[Evolusi telah terjadi. Ras tuan telah meningkat dari manusia biasa, menjadi ras manusia unggulan (high human). Capai level 10.000 untuk evolusi selanjutnya.]
[Tuan akan menerima hukuman langit karena telah mengalami evolusi.]
[Dalam hitungan mundur 1 menit, petir kehidupan akan menyambar tubuh tuan.]
[60.. 59.. 58.. 57...]
“Siatem, apa yang sebenarnya terjadi, dan apa maksud dari di sambar petir kehidupan?.” tanya Reinar saat melihat kearah langit yang telah di penuhi awan hitam.
[45.. 44.. 43.. 42.. 41...]
“Itu awan yang sangat mengerikan. Entah kenapa aku merasakan firasat buruk soal ini.” kata Reinar yang mulai frustasi karena sistem masih saja terus menghitung mundur.
[5.. 4.. 3.. 2.. 1.. petir kehidupan akan menyambar tuan.]
“Si sialan....”
Petir besar berwarna putih meluncur dari langit dan turun menghantam kearah Reinar berada.
BOOMMM...
----------
*Tbc*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 266 Episodes
Comments
SweetiePancake
Kira kira gurun di arab bisa subur ga bang?
2024-06-17
0
Putra_Andalas
udah ganti nama PETIR nya..
2024-01-18
3
The Fool [Klein]
baru tau gw ada petir kehidupan, biasanya petir kesengsaraan😑
2023-11-08
3