Masa lalu..

siang harinya..Diandra sudah menuju ke rumah besar milik keluarga Marvel itu...dan sesampainya disana..satpam yang membukakan gerbang tersenyum ramah melihat gadis yang menyapanya itu...

"kakak cantik..Vita udah lama nunggunya loo..."

"maaf yaach,tadi halamannya macet.."sahut An an

"kamu naik apa tadi??"tanya Marvel datar..

"taksi laah...di daerah sini g ada angkot ataupun bus yang lewat..."tambah An an asal..

"kenapa g bilang??aku bisa suruh supir untuk menjemputmu..."

"g perlu..itu akan sangat merepotkan...lain kali aku akan naik ojek saja,biar lebih cepat.."jawab An an antusias..

"apa??ojek??kamu sering baik ojek??"

"iya..kenapa??naik ojek bisa lebih cepet..karena bisa nyelip-nyelip saat jalaban macet..

"Om..jangan berdebat terus,,Vita mau mulai latihan..."rengek vita..dan itu membuat Marvel bungkam tak bersuara lagi..mereka langsung menuju ke ruangan kemarin yang dipakai buat latihan...

Vita dan Diandra langsung latihan beberapa kali..dan itu membuat keduanya cukup senang dan berkeringat...keduanya tertawa terbahak-bahak..dan tak menghiraukan orang-orang yang melihatnya..

"pa..lihatlah,Vita sangat bahagia...dia bisa tertawa lepas..seperti telah melupakan ada beban berat yang dia rasakan.."gumam mama intan..

"iya ma..papa g nyangka dokter Diandra bisa membuat Vita sesenang ini...kedepannya Vita pasti g akan murung lagi ma" sahut papa jaya menanggapi perkataan istrinya...papa baru pulang dari kantornya,,dan langsung masuk ke ruang keluarga setelah mendengar tawa Vita yang hampir tak pernah terdengar lagi setelah orang tuanya meninggal...

"Diandra itu dokterku..bukan susternya Vita..dia harus mengutamakan ku.."sela Marvel,dan itu membuat mama papanya terkejut..

"apa kamu iri dengan Vita??bahkan tak mau berbagi kasih sayang Diandra dengannya..??"ledek mama intan..

"g..aku cuma g mau, gara-gara permintaan Vita yang konyol..membuat pengobatanku terhambat.."sahut Marvel datar...

"alasan..dokter Diandra pasti tau tugasnya..."cibir mama lagi...dan papanya hanya geleng-geleng kepala melihat itu...

"cukup latihannya...sekarang Vita mandi terus makan...biar badannya kuat dan bisa tumbuh tinggi...jangan lupa bobok siang juga!!"pesan An an sambil melakukan tos ala-ala dia dan Vita yang mereka buat tadi..

"siap kakak cantik..."lalu langsung berlari meninggalkan Diandra yang menghapus keringat di wajahnya dengan tissu...

"Tante...apa An an boleh numpang mandi??rasanya sangat tidak nyaman kalau berkeringat seperti ini.."ucap Diandra sopan..

"tentu...biar bibik mrngantarkanmu ke kamar tamu sayaank.."sahut mama intan..

"terima kasih Tante.. "tambah An an...lalu mengikuti pembantu yang menunjukkan jalan ke kamar tamu..setelah sampai Diandra langsung masuk dan membersihkan tubuhnya..lalu berganti pakaian yang dia bawa tadi...

"sudah selesai??"tanya Marvel tiba-tiba..dan membuat An an terkejut..

"astagaa... mengagetkanku saja.."jawab An an sambil mengelus dadanya...

"jam berapa kamu masuk kerja..??"

"bentar lagi..sekitar jam 12.."sahut An an santai..

"jangan naik angkutan umum lagi...biar diantar sopir.."

"jangan memanjakan ku Abang..nanti kalau aku terbiasa dimanja..terus malah ngelunjak gimana??"dengan nada genitnya..

"aku bisa menggajimu lebih,dan memberimu mobil..jadi kamu g perlu susah-susah naik angkutan umum lagi.."

"hehe...itu g perlu..sudahlah,kehidupan kita berbeda...jangan memaksakan gaya hidupmu padaku..itu g cocok untukku..aku nyaman dengan kehidupanku..."sela An an lagi..lalu meninggalkan Marvel yang terdiam ditempatnya...saat sadar ternyata Diandra sudah tak ada di sana..dan ketika Marvel menyusulnya keluar..dia sudah naik ojek menuju ke rumah sakit tempatnya bekerja..

"dasar gadis aneh..."gumam Marvel..

"aneh gimana??"tanya mama intan..

"aku kasih mobil g mau...malah suka naik angkutan umum.."jawab Marvel kesal..selama ini tak ada yang berani menolak perintah dan pemberiannya...tapi Diandra malah menolaknya mentah-mentah..

"haha..g semua orang bisa kamu kendalikan Marvel...salah satunya Diandra..dia punya pendirian yang kuat..."kata mana intan menenangkan putranya yang sedang kesal..

"ternyata...ada juga yang bisa membuat Marvel tak berkutik...bahkan menolak perintah dan pemberiannya.. benar-benar gadis yang hebat..."ledek papa jaya..

"aku g yakin dia bisa menolak uang dan hidup mewah.."tambah Arion mantap...

"g semua tergiur dengan kemewahan sayaank... seperti nya Diandra bukan gadis yang serakah..."sahut mama intan..

"biarkan saja ma...kita lihat saja,apa yang bisa marvel lakukan dengan gadis ajaib itu...kalau Diandra bisa membuat Marvel mau tunduk dengannya untuk berobat.. Diandra pasti juga bisa membuka pemikiran kusut yang ada di otak putramu itu..."cibir papanya Marvel..

"aku g akan kalah dua kali oleh gadis menyebalkan itu..."sahut Marvel kesal...

"kalau gitu..cobalah,jangan sampai kamu terperangkap dengan jebakanmu sendiri..."

"maksud papa??"

"bisa saja..kamu mencoba menjebak gadis itu untuk menurut padamu..tapi malah kamu yang terjerat oleh perangkap cintanya...kita jadi penonton saja ma...jangan ikut campur urusan anak muda.."sindir papa jaya..mama intan malah tersenyum dan mengangguk setuju..

"itu g akan terjadi..."sangkal Marvel...

"kita lihat saja nanti..."sela papa jaya..lalu meninggalkan putranya sendiri di depan..

"g akan pernah.."gumam Marvel meyakinkan hatinya..lalu masuk ke dalam mengikuti orang tuanya..sedangkan Vita udah selesai makan siang dan pamit akan istirahat..

dirumah sakit...An an sudah bersibuk-sibuk dengan para pasiennya yang kebanyakan bertingkah seperti mencari perhatian padanya...padahal dia adalah dokter anak..tapi g jarang dokter lain meminta bantuan padanya untuk mengatasi pasien yang sulit ditangani...dan dengan senang hati dia akan membantu selama tugasnya udah beres...

dan sekarang dia sedang berada di ruangannya..duduk sambil menyandarkan punggungnya di kursi..melepas lelah yang dirasakannya...

"kenapa??kelihatannya capek banget..??"tanya Nia..

"iya...aku sangat capek..tadi sebelum berangkat aku mampir ke rumah tuan Marvel..dan latihan dance dengan keponakannya..."cerita An an..

"hah...??ngapain juga kamu latihan dance dengan keponakannya??"tanya Nia bingung...

lalu Diandra menceritakan awal mula ketemunya dengan Vita..dan Nia manggut-manggut saja...

"gitu ceritanya....tapi seru juga tau..bisa dance dengan anak-anak.."kekeh Diandra...

"kamu tuh...g pernah bisa kalau lihat anak-anak nangis...apa aja kamu lakuin untuk membuat mereka diem..."komen Nia..

"mau gimana lagi??aku g tegaan orangnya...lagian g ada salahnya kan,, itung-itung buat senam.."katanya sambil cekikikan...

"terserah kamu aja deh...lalu kapan nih,kamu mau jengukin mamanya kak Danil??"tanya Nia lagi...

"oh iya...aku hampir lupa,,sekarang aja deh..setelah ini aku mau ke ruangan dr.anton,bahas operasinya tuan muda Marvel itu..."sahut Diandra...lalu menarik tangan Nia untuk meninggalkan ruangannya menuju ke kamar rawat mamanya Daniel..

"kamu g bawa apa-apa buat buah tangan gitu??"

"astaga...aku lupa ??"kata Diandra panik..

"hadeeeh.. kebiasaan,sudahlah kita g usah bawa apa-apa..dari pada tar g jadi jenguk gara-gara kamu lupa.."gerutu Nia kesal dengan sahabatnya ini yang selalu lupa hal-hal yang penting disaat yang tidak tepat..

"hehe... Ok deh.. kita masuk sekarang,g perlu basa-basi dan banyak bicara..yang penting kita udah jenguk..aku g mau ada kesalah fahaman ke depannya.."gumam Diandra saat didepan pintu...

"aku tau..nanti kalau kamu udah mau balik,kasih kode ke aku..biar aku kasih alasan buat ngajakin kamu pergi dari sini..."saran Nia..

"siiip..."lalu mereka mengetuk pintu ruangan itu dan masuk setelah dapat izin dari dalam...

"assalamualaikum Tante..."sapa Diandra dan Nia bersamaan...

"wa'alaikumsalam Diandra... astagaaa,Tante g ngira kalau bisa ketemu dengan kamu lagi sayaank...sudah lama sekali kita g ketemu" kata mamanya Daniel saat Diandra berjalan masuk dan menyalaminya...

"iya Tante..An am juga g nyangka bisa ketemu Tante disini...Tante sakit apa??"tanya An an

"Tante jatuh dari tangga...dan kaki Tante cedera...kamu dokter di rumah sakit ini?" menatap penampilan Diandra dari atas sampai bawah...

"hehe..iya Tante,masih magang siih..."jawab Diandra sambil terkekeh...

"g masalah itu...kamu memiliki pekerjaan yang mulia..dokter apa sayaank??"

"dokter anak Tante...An an suka kalau lihat anak-anak...oh iya Tan..ini Nia,teman An an,dia adalah dokter kandungan..."Diandra mengenalkan Nia pada mama Daniel..

"hallo Tante,salam kenal..."

"hallo Nia..salam kenal juga,,kalian tau Tante dirawat disini dari siapa??"

"dari kak Daniel Tante..kemarin An an ketemu..saat jam makan siang..."sahut An an

"oooh...kamu udah ketemu sama Daniel yaach...apa kamu masih marah dengannya??"tanya mana Daniel..

"marah??marah ke apa Tante??Tante kan tau,kalau kita putus dengan baik-baik..."kata An an santai...

"kamu benar,,entah kenapa..Tante merasa kalau Daniel menyembunyikan suatu rahasia...setiap hari Tante lihat ada sesuatu yang dia fikirkan.."

"mungkin kak Daniel sedang banyak kerjaan Tan..."

"mungkin...apa kamu sudah punya pacar??"

"Diandra belum kepikiran Tan..masih fokus ke pekerjaan dulu,,lagian An an g mau membuat cowok An an selalu cemburu dengan kerjaan ku saat ini.."jawab An an sambil tersenyum..lalu tiba-tiba pintu terbuka..dan muncullah Daniel dan papanya..

"Diandra??apa ini beneran kamu??"papa Daniel antusias mendekat ke arah Diandra..ya,orang tua Daniel memang sangat sayang pada An an..bahkan mereka sangat sedih saat Daniel bilang kalau mereka putus...

"iya Om..lama g ketemu sama Om..kenapa g ada perubahannya??tetap awet muda!!"puji An an..

"kamu ini paling bisa membuat orang melambung dengan pujianmu...wah,sekarang kamu udah jadi dokter yaach??hebat kamu ..."kekeh papanya Daniel..

"hehe...tak sehebat itu kok om..."sahut An an

sambil menyenggol Nia..memberi kode untuk pergi dari ruangan itu...

"Om..Tante..maaf nih,kami harus segera kembali bekerja...takut kena Omelan kepala rumah sakit kalau lalai..."ucap Nia sopan...

"waah..sayang sekali,padahal Om masih kangen loo sama kamu..."sahut papa Daniel..

"hehe..lain kali kita bisa ngobrol-ngobrol lagi Om..lagian An an tiap hari masuk kerja kok..."kata An an sambil tersenyum..

"baiklah... kapan-kapan kita bisa ngopi-ngopi bareng seperti dulu..kamu kerja yang rajin,dan jaga kesehatan..jangan capek-capek..."pesan papanya Daniel..

"iya Om...An an akan inget pesan Om..kalau gitu, An an pergi dulu ya Om...semoga Tante juga cepat sembuh..."lalu Nia dan Diandra langsung keluar dari ruangan itu...Daniel dari tadi hanya diam dan menatap gadis yang sangat dirindukannya beberapa tahun ini..dia jadi teringat kesalahan fatal yang dilakukannya...

flashback

saat itu,An an masih SMA kelas XII dan dia memang sudah mulai hidup sendiri diapartemen nya sejak kelas X,karena g mau selalu bertengkar dengan kakak tiri dan mama tirinya..dia mengalah keluar dari mansion keluarganya...

An an sudah menjalin hubungan dengan Daniel sejak kelas X,tapi hanya bertemu seminggu sekali,tiap weekend..itupun g pernah berdua..pasti An an ngajak Nia untuk menemaninya...karena An an memang tak ada cinta dengan Daniel..dia menerima Daniel karena udah terlalu sering mengungkapkan perasaan cinta dan menembaknya..jadi dia g enak kalau terus menolaknya... akhirnya dia menerimanya...

tak ada hal yang serius dalam hubungan mereka..hanya sekedar pegang tangan..tak lebih dari itu...hingga 2 tahun berpacaran,dan saat lulus SMA..Daniel berniat akan bertunangan dengan An an..karena keseriusannya.. An an tak bisa menolaknya,,dia mengiyakan saja keinginan Daniel..padahal perasaan An an pada Daniel masih sebatas dianggap kakak saja...

saat ulang tahun Daniel,An an berniat memberi kejutan,dengan mendatangi rumah Daniel tanpa pemberitahuan...terlihat rumah itu sangat sepi..hanya ada satpam didepan...

setelah diberi tahu satpam,kalau Daniel ada dirumah.. An an langsung masuk kedalam...karena orang tua Daniel sedang diluar kota beberapa hari ini..makanya rumah itu tampak sepi,itu yang dia tau dari satpam...

An an mencari keberadaan Daniel..karena hari masih cukup pagi...dia berencana langsung menuju kamar Daniel yang ada di lantai 2..mungkin saja Daniel masih tidur..pikirnya begitu..

tapi tanpa diduga..pintu kamar Daniel tak tertutup dengan sempurna..dan An an mendengar suara yang ambigu ditelinga nya

suara desahan seorang pria dan wanita..An an tau itu,dia bukan gadis polos yang tak tau apa yang dilakukan orang yang ada didalam kamar itu..tapi pertanyaannya,siapa gadis yang bersama Daniel itu...??

tanpa pikir panjang.. An an masuk dan melihat apa yang seharusnya tak dia lihat..dan An an langsung membalikkan badannya membelakangi mereka yang sedang bercumbu..lalu menjatuhkan kue dan hadiah yang dia bawa..itu membuat kedua pasangan yang sedang bercinta itu terkejut...

"Diandra??"ucap Daniel lirih menghentikan aktivitas panasnya dan mendorong wanita yang ada diatasnya..dan memakai boksernya dengan cepat hendak mendekat ke arah kekasihnya itu...

"stop...tetap disitu kak..aku g mau mengotori mata ku dengan melihat kondisi kalian saat ini.."bentak An an..dengan nafas yang tersengal-sengal menahan emosinya..

"An an..aku bisa jelaskan semua ini...kita bisa bicarakan Ok.."kata Daniel lembut..memang Daniel selalu memperlakukan Diandra dengan lembut..dia tak pernah membentak ataupun memarahinya...karena Daniel benar-benar sangat mencintai gadis cantik didepannya ini...

"tidak perlu kan...aku percaya apa yang aku lihat saat ini...dan sepertinya kita tak bisa lanjutkan hubungan kita lagi kak...kita akhiri sampai disini saja..."kata An an lirih menahan tangisnya..dia g tau kenapa dia ingin menangis..padahal dia tak cinta dengan Daniel..tapi rasa kecewa kerena penghianatan itulah yang membuatnya sangat terluka..mengingatkan dia pada penghianatan papanya kepada mamanya,hingga membuatnya kehilangan mama dan kasih sayang orang tuanya....luka yang belum sembuh sepenuhnya kini tergores lagi..dan dia rasa luka itu makin besar di hatinya..

"bagus kalau kamu ingin putus...lagian kak Daniel itu pria dewasa..butuh belaian yang bisa memuaskannya...dan kamu hanya gadis kecil yang tak mengerti akan kebutuhannya itu..."kali ini Silfi (kakak tiri Diandra) wanita yang tadi bercinta dengan Daniel..yang berbicara...

"diam Silfi.."bentak Daniel...

"kak Daniel..kita menjalin hubungan dengan baik..kita berpisah juga dengan baik..aku g mau kak Daniel jadi pria yang tak bertanggung jawab...dan aku g mau jadi wanita yang egois...aku kesini hanya ingin ucapkan selamat ulang tahun untuk kak Daniel..semoga kak Daniel selalu bahagia,meski kebahagiaan kak Daniel bukan bersama An an.."ucap An an sekuat tenaga menahan tangisnya yang sedari tadi menetes..tanpa dia minta..

"An an...kak Daniel g ingin berpisah denganmu...kita perbaiki semuanya... Ok.."sebisa mungkin Daniel membujuk An an agar tak berpisah darinya..

"g bisa kak.. An an g mau jadi orang ketiga diantara kalian..."tambah Diandra..

"bagus kalau kamu sadar diri..lagian,aku dan kak Daniel udah cukup lama berhubungan..dan hubungan kami tak hanya sebatas pegangan tangan...tapi sudah sangat jauh layaknya suami istri...kami udah sering melakukan hal seperti ini..jadi kamu g perlu terkejut..dan aku g mau kamu jadi pengganggu..."Silfi dengan sinis berkata seperti itu pada Diandra...

"tenang saja kak...aku tak akan mengganggu hubungan kalian lagi..aku akan menjauh dari kalian..dan selamat untuk kalian,semoga langgeng hingga menikah.."Diandra langsung pergi dari kamar Daniel..tanpa menoleh lagi ke belakang...

"sayaank...kita lanjutkan lagi??bahkan kita belum mencapai puncak kenikmatannya..."bisik Silfi sambil memeluk Daniel dari belakang dengan tubuh polosnya...

"cukup...aku sudah tak berselera lagi...pakai bajumu dan keluar dari rumahku secepatnya..."bentak Daniel..yang langsung menepis tangan Silfi dari tubuhnya..dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri..

flashback off

"bahkan sekarang kamu menjadi lebih cantik..dan sudah mencapai cita-cita mu..."batin Daniel dengan terus menatap kepergian Diandra...

"sampai sekarang...papa masih bingung,kenapa kamu urus dengan Diandra..padahal dia anak uang sangat cantik dan imut..selain itu dia juga baik..."kata papa Daniel..

"iya..mama lebih suka Diandra dari pada kekasihmu itu..."tambah mama dengan ketus...

"sudahlah ma..pa..mungkin kita memang g berjodoh.."sahut Daniel lesu..

"bahkan mama merasa kalau kamu masih mencintai Diandra..lihatlah,dua sangat cantik sekarang..apa kamu tak ingin mendapatkannya lagi...??"tanya mama Daniel..

"huuh...seandainya itu bisa,aku juga ingin mendapatkannya lagi..tapi,Diandra tak akan mau balikan dengan ku lagi.."batin Daniel sambil menghela nafas dengan kasar...

Terpopuler

Comments

susi 2020

susi 2020

🥰🥰🥰

2023-08-26

0

susi 2020

susi 2020

😘😘

2023-08-26

0

Nur fadillah

Nur fadillah

Penyesalan pasti dibelakang...😣😣

2023-03-15

0

lihat semua
Episodes
1 Dua pilihan..
2 Marvel Setuju Untuk Berobat
3 Perjanjian..
4 Ketemu Mantan...
5 Mengantar Pulang Ke Mansion..
6 Tawaran Kencan..
7 Masa lalu..
8 Operasi..
9 Perdebatan...
10 Marvel Kepo
11 Obrolan Marvel dan Diandra..
12 Kebersamaan Diandra dengan mamanya Daniel..
13 Gadis Genit..
14 Diantar Daniel..
15 Makan malam..
16 Balap Liar..
17 Kegiatan Malam..
18 Ternyata Dia Gila Bersih??
19 Penawaran Daniel..
20 Pantas Saja..Dia Bossy
21 Beraksi Lagi Di Jalanan..
22 Kasih Sayang Mamanya Daniel..
23 Sembuh...
24 Kebersamaan..
25 First kiss
26 Bertemu Masa Lalu..
27 Pertunangan Silfi dan Daniel..
28 Mengacaukan acara..
29 Pengacau yang manis...
30 Mengganggu mama Nia..
31 Daniel Berulah...
32 Paket komplit
33 Main Hujan..bikin deg-degan..
34 Dia Sangat Ceroboh..
35 Tanyakan Lebih Jelas..
36 Bukan Memanjakan..Tapi Memberi Perhatian..
37 Godain Aku Lagi...
38 Cobaan..
39 Anugerah Terindah..
40 Perdebatan...
41 Aku Tak Akan Melepaskanmu...
42 Kesepakatan...
43 Berkah yang nyata..
44 Kemakan Omongan Sendiri...
45 Mamamu Masih Hidup...
46 Berkah Yang Nikmat..
47 Tentang Diandra..
48 Gombalan Marvel
49 Tergoda..
50 Cahaya Dalam Gelapku..
51 Kelinci Kecil..
52 Putri Kecilku
53 Tak Pernah Akur
54 Tak Ingin Berbagi..
55 Bukan Gangguan Tapi Kesenangan..
56 Marah Dan Emosi Juga Butuh Tenaga..
57 Kebersamaan..
58 Kangeen...
59 Pergi Ke Pesta..
60 Selalu Jadi Sorotan..
61 Undangan Pernikahan..
62 Aku Hanya Menginginkan mu
63 Bersabar
64 Ngobrol dengan mama..
65 Kamu Yang Menyempurnakan ku..
66 Taruhan..
67 Semoga Ini Pilihan Yang Terbaik..
68 Menggoda Nia dan Satria..
69 Sah..
70 Pesta Impian..
71 Ungkapan Perasaan..
72 Akan Ku Berikan Semuanya Untukmu..
73 Datangnya Si Bulan..
74 Kisah Satria..
75 Dia harus didisiplinkan..
76 Sambutan Hangat Keluarga Suami..
77 Hadiah Pernikahan..
78 Jalan-jalan..
79 Bertemu Susi..
80 Ungkapan Hati Satria..
81 Jaga Hatimu Untukku
82 Sarapan Bersama..
83 Dijemput..
84 Makan Siang Bareng
85 Menantu Kesayangan..
86 Meringkus Tikus Got
87 Rencana Honeymoon
88 Perdebatan Pagi
89 Tak Tau Malu..
90 Menggoda Pasangan Baru
91 Menjemput Vita
92 Keinginan Satria...
93 Perkuat Hak Asuh Vita..
94 Hukuman...
95 Ngantor...
96 Konsultasi Program Hamil
97 Honeymoon...
98 Kemesraan...
99 Gempur Teruuus...
100 Hadiah...
101 Kebersamaan Keluarga..
102 Manja..
103 Rena...
104 Kedatangan Rena
105 Kebersamaan Nia dan Satria
106 Nia dan Satria..
107 Manjanya Diandra..
108 Rena Datang Ke Kantor
109 Nenek Vita Datang..
110 Rena dan Rina..
111 Lembur...
112 Pertanyaan
113 ABG Labil
114 bertemu Jessica..
115 Ancaman Seorang Istri..
116 Kemanjaan Marvel
117 Ulat Bulu..
118 Ulat Bulu Mulai Beraksi..
119 Frustasinya Marvel..
120 Peringatan Buat Marvel
121 Hampa..
122 Trik Ngerjain Suami..
123 Hukuman..
124 Belanja
125 Tantangan..Di Pesta
126 Tunjukkan Pesonamu..
127 Gelandangan Tampan..
128 Biarkan Dia Bahagia..
129 Pria Posesif..
130 Makin Manja
131 Posesif
132 Ketertarikan Jeremy
133 Sempurna...
134 Obsesi Jeremy
135 Diandra Berulah..
136 Ikut Ke Kantor
137 Boomerang..
138 Manisnya Perlakuan Marvel..
139 Kehaluan Tiga Pria
140 Ooohh...Manisnya..
141 Kenyataan..
142 Apa Istimewanya Wanita Itu..??
143 Makanan Apa Itu??
144 Hamil
145 Lontong Sayur
146 Ternoda
147 Perintah
148 Double Date
149 Musibah Membawa Berkah..
150 Pria Pendiam Lebih Menyeramkan
151 Cerita Nia
152 Pengen Camping
153 Terpesona..
154 Menantang..
155 Juno dan Thomas
156 Pria Ghibah
157 Pernikahan Nia dan Satria
158 Kejengkelan Thomas..
159 Selalu Saja Tentang Wanita Itu..
160 Kebaikan Hati Diandra
161 MP Nia dan Satria
162 Masih Berlanjut..
163 Bonus....penculikan..
164 bonus..Tukar Sandera
165 Bonus..Tragedi
166 Bonus...Ketakutan Marvel
167 Bonus..Narendra Arka Julian
168 Bonus..Masa Pemulihan
169 Bonus.. Kemarahan Marvel
170 Bonus...Harapan Marvel
171 Bonus..I Love You My Darling
172 Bonus...Kepulangan Diandra
173 Bonus..Perubahan Marvel
174 Bonus.. Kesetiaan Marvel..
175 Bonus...Kondisi Arka
176 Bonus... Memaafkan Itu Lebih Indah
Episodes

Updated 176 Episodes

1
Dua pilihan..
2
Marvel Setuju Untuk Berobat
3
Perjanjian..
4
Ketemu Mantan...
5
Mengantar Pulang Ke Mansion..
6
Tawaran Kencan..
7
Masa lalu..
8
Operasi..
9
Perdebatan...
10
Marvel Kepo
11
Obrolan Marvel dan Diandra..
12
Kebersamaan Diandra dengan mamanya Daniel..
13
Gadis Genit..
14
Diantar Daniel..
15
Makan malam..
16
Balap Liar..
17
Kegiatan Malam..
18
Ternyata Dia Gila Bersih??
19
Penawaran Daniel..
20
Pantas Saja..Dia Bossy
21
Beraksi Lagi Di Jalanan..
22
Kasih Sayang Mamanya Daniel..
23
Sembuh...
24
Kebersamaan..
25
First kiss
26
Bertemu Masa Lalu..
27
Pertunangan Silfi dan Daniel..
28
Mengacaukan acara..
29
Pengacau yang manis...
30
Mengganggu mama Nia..
31
Daniel Berulah...
32
Paket komplit
33
Main Hujan..bikin deg-degan..
34
Dia Sangat Ceroboh..
35
Tanyakan Lebih Jelas..
36
Bukan Memanjakan..Tapi Memberi Perhatian..
37
Godain Aku Lagi...
38
Cobaan..
39
Anugerah Terindah..
40
Perdebatan...
41
Aku Tak Akan Melepaskanmu...
42
Kesepakatan...
43
Berkah yang nyata..
44
Kemakan Omongan Sendiri...
45
Mamamu Masih Hidup...
46
Berkah Yang Nikmat..
47
Tentang Diandra..
48
Gombalan Marvel
49
Tergoda..
50
Cahaya Dalam Gelapku..
51
Kelinci Kecil..
52
Putri Kecilku
53
Tak Pernah Akur
54
Tak Ingin Berbagi..
55
Bukan Gangguan Tapi Kesenangan..
56
Marah Dan Emosi Juga Butuh Tenaga..
57
Kebersamaan..
58
Kangeen...
59
Pergi Ke Pesta..
60
Selalu Jadi Sorotan..
61
Undangan Pernikahan..
62
Aku Hanya Menginginkan mu
63
Bersabar
64
Ngobrol dengan mama..
65
Kamu Yang Menyempurnakan ku..
66
Taruhan..
67
Semoga Ini Pilihan Yang Terbaik..
68
Menggoda Nia dan Satria..
69
Sah..
70
Pesta Impian..
71
Ungkapan Perasaan..
72
Akan Ku Berikan Semuanya Untukmu..
73
Datangnya Si Bulan..
74
Kisah Satria..
75
Dia harus didisiplinkan..
76
Sambutan Hangat Keluarga Suami..
77
Hadiah Pernikahan..
78
Jalan-jalan..
79
Bertemu Susi..
80
Ungkapan Hati Satria..
81
Jaga Hatimu Untukku
82
Sarapan Bersama..
83
Dijemput..
84
Makan Siang Bareng
85
Menantu Kesayangan..
86
Meringkus Tikus Got
87
Rencana Honeymoon
88
Perdebatan Pagi
89
Tak Tau Malu..
90
Menggoda Pasangan Baru
91
Menjemput Vita
92
Keinginan Satria...
93
Perkuat Hak Asuh Vita..
94
Hukuman...
95
Ngantor...
96
Konsultasi Program Hamil
97
Honeymoon...
98
Kemesraan...
99
Gempur Teruuus...
100
Hadiah...
101
Kebersamaan Keluarga..
102
Manja..
103
Rena...
104
Kedatangan Rena
105
Kebersamaan Nia dan Satria
106
Nia dan Satria..
107
Manjanya Diandra..
108
Rena Datang Ke Kantor
109
Nenek Vita Datang..
110
Rena dan Rina..
111
Lembur...
112
Pertanyaan
113
ABG Labil
114
bertemu Jessica..
115
Ancaman Seorang Istri..
116
Kemanjaan Marvel
117
Ulat Bulu..
118
Ulat Bulu Mulai Beraksi..
119
Frustasinya Marvel..
120
Peringatan Buat Marvel
121
Hampa..
122
Trik Ngerjain Suami..
123
Hukuman..
124
Belanja
125
Tantangan..Di Pesta
126
Tunjukkan Pesonamu..
127
Gelandangan Tampan..
128
Biarkan Dia Bahagia..
129
Pria Posesif..
130
Makin Manja
131
Posesif
132
Ketertarikan Jeremy
133
Sempurna...
134
Obsesi Jeremy
135
Diandra Berulah..
136
Ikut Ke Kantor
137
Boomerang..
138
Manisnya Perlakuan Marvel..
139
Kehaluan Tiga Pria
140
Ooohh...Manisnya..
141
Kenyataan..
142
Apa Istimewanya Wanita Itu..??
143
Makanan Apa Itu??
144
Hamil
145
Lontong Sayur
146
Ternoda
147
Perintah
148
Double Date
149
Musibah Membawa Berkah..
150
Pria Pendiam Lebih Menyeramkan
151
Cerita Nia
152
Pengen Camping
153
Terpesona..
154
Menantang..
155
Juno dan Thomas
156
Pria Ghibah
157
Pernikahan Nia dan Satria
158
Kejengkelan Thomas..
159
Selalu Saja Tentang Wanita Itu..
160
Kebaikan Hati Diandra
161
MP Nia dan Satria
162
Masih Berlanjut..
163
Bonus....penculikan..
164
bonus..Tukar Sandera
165
Bonus..Tragedi
166
Bonus...Ketakutan Marvel
167
Bonus..Narendra Arka Julian
168
Bonus..Masa Pemulihan
169
Bonus.. Kemarahan Marvel
170
Bonus...Harapan Marvel
171
Bonus..I Love You My Darling
172
Bonus...Kepulangan Diandra
173
Bonus..Perubahan Marvel
174
Bonus.. Kesetiaan Marvel..
175
Bonus...Kondisi Arka
176
Bonus... Memaafkan Itu Lebih Indah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!