Marvel Setuju Untuk Berobat

setelah keluar dari ruangan pasiennya..An an langsung kembali ke ruangan dokter Anton...untuk melapor...

"tok-tok-tok...bisa saya masuk pak??"tanya Diandra sopan..

"masuklah dokter An an.."sahut dokter Anton..

"dokter Anton..saya sudah lakukan tugas saya..dan keputusannya akan ditentukan besok setelah jam makan siang..."ucap Diandra..

"baiklah..kita tunggu besok...tapi bagaimana kalau tuan muda ambil pilihan yang ke dua..apa kamu akan memberikannya suntik mati??"tanya dr.Anton penasaran....kedua orang tua Marvel juga menyimak dengan serius..karena jujur saja..dia g pernah membayangkan kalau cara Diandra sedikit ekstrim..apa lagi dengan sikap Diandra yang sedikit nakal..

tapi tuan jaya dan nyonya intan sangat senang..karena putranya hari ini bisa menunjukkan ekspresi kesal,marah,bahkan wajahnya sempat bersemu merah,padahal selama 2 tahun ini hanya datar yang ditunjukkan..ngomong pun hanya satu atau dua kata..memang anaknya ini tipe cowok yang irit bicara...dan super cool

"hehe..tentu saja tidak...saya masih waras dokter..saya hanya sedikit memberinya penekanan..lihat saja besok..saya bisa menjamin kalau tuan muda Marvel akan memilih opsi pertama.."jelas An an..

"saya sangat mengharapkan itu dokter..dan saya percayakan semua pada anda..."sahut nyonya intan..

"tak perlu sungkan nyonya..ini sudah tugas saya.."

"bisakah saya panggil nama saja??biar lebih akrab..dan anda bisa panggil saya dengan Tante atau mami juga boleh..."kata nyonya intan penuh harap...

"haaah..sepertinya itu kurang sopan nyonya..saya tak berani memanggil anda seperti itu...kalau anda bisa panggil saya An an.."sahut Diandra..

"waah..saya sangat kecewa dengan jawaban anda...padahal saya sudah berharap banyak loo..bisa dipanggil Tante atau mami.."nyonya intan memasang wajah sedih dan kecewa..

"astaga...drama juga nih nyonya besar..gue harus gimana nih.."batin An an sedikit bingung..

"sebaiknya turuti keinginan istri saya nona..karena kita akan sering berinteraksi nantinya..saya sudah sangat cocok dengan anda..dan saya yakin anda bisa tangani putra saya yang batu itu.."kata tuan jaya sambil terkekeh...

"eeh..kok anda tau..atau jangan-jangan..."

"iya..dr.An an..kami mengawasi kalian dari cctv tadi..bukannya tak percaya..tapi hanya ingin memastikan kalau anda tak dilukai oleh putra saya..karena selama ini..dokter yang menanganinya tak pernah bertahan lama..karena sering dibentak bahkan dikasari oleh Marvel.."terang nyonya intan...

"ooh...saya jadi sungkan..karena cara saya sedikit genit tadi...saya minta maaf kepada anda..lain kali saya tak akan seperti itu lagi.."kata An an sedikit malu dan takut kalau dikira menggoda putranya itu..

"haha..tenang saja..kami g akan marah..malah senang..Marvel jadi berekspresi..lanjutkan saja cara anda yang sedikit nakal itu...banyak genitnya juga g masalah...iya kan Pi??"kata nyonya intan..

"iya..Marvel jadi banyak ngomong tadi..bahkan wajahnya juga merona..anda total saja dalam bekerja..g usah takut kami salah faham atau apa..kami cukup cocok dengan anda.."tambah tuan jaya..

"eemmhh..baiklah,,kalau gitu saya pamit undur diri dulu.."kata An an lalu pergi dari ruangan itu..

Marvel uring-uringan setelah pulang dari rumah sakit..dia g nyangka ada gadis yang cukup berani menekannya hingga tak bisa berbuat apa-apa padanya..

"siaaal...dia kira dia itu siapa..beraninya menekanku..mau beri suntik mati..dan mengatakan kalau aku ini beban..bahkan aku bisa membuat dia terkapar diatas ranjang kalau aku mau...tapi kenapa fikiranku malah menuju ke ranjang..cih.. gara-gara gadis itu fikiranku jadi kotor..dan perlu dibersihkan..."gumam Marvel..dengan menjambak rambutnya karena frustasi..

disisi lain..An an dan Nia udah berada di kafe..setelah pulang dari rumah sakit..mereka nongkrong dikafe..

"An..gimana pasien loe..??berhasil g??"tanya Nia..

"keputusannya besok..."jawab An an santai..

"kok besok??g tadi sekalian??kenapa??"

"gue kasih dia pilihan..mau berobat sampai sembuh..atau suntik mati.."

"what??suntik mati??loe jangan gila..bisa dipidana loe..asal kasih suntik mati sama anak orang..."

"salah sendiri...dia itu benar-benar keras kepala seperti batu kerasnya...gue bahkan harus keluarin jurus terlarang gue.."gerutu An an..

"benarkah??loe beneran keluarin jurus pemikat loe itu??waaah...gile beneeer..tuh pasien pasti bakalan klepek-klepek..takutnya malah g mau cepet sembuh..karena mau dirawat terus sama loe.."Nia terkekeh..

"sialaaan..dia itu sangat kasar..suka bentak-bentak dan marah...semoga gue bisa sabar hadapin dia.."keluh An an..

"hihihi..baru kali ini gue lihat loe sangat putus asa hadapi pasien..padahal belum ada sehari loe urus tu pasien...udah kusut gitu mukanya..."ledek Nia..

"sudahlah..kita pulang yuuk.."kata An an..

"yakin mau pulang??g ke club dulu..buat ademin tuh otak.."usul Nia..

"g deh..gue langsung pulang aja..ngantuk banget gue... weekend aja kita bergoyang..."tambah An an

"Ok deh..serah loe aja..."lalu keduanya pulang ke rumah masing-masing...An an langsung bersih-bersih badan dan merebahkan tubuhnya ke atas ranjang yang empuk...

"terima kasih untuk rizky dan nikmat mu hari ini Tuhan...semoga besok aku bisa jadi orang yang lebih baik..."gumam An an..lalu terlelap oleh mimpi indahnya...

keesokan harinya An an udah beraktifitas seperti biasa...hingga waktu yang ditunggu-tunggu udah tiba...tanpa di panggil An an udah mendatangi dr.anton..

sesampainya disana dia tak mendapati pasiennya...jadi dia langsung menuju ruangan kemarin...

"hallo...tuan muda!!apa udah mengambil keputusannya??"

"udah..saya pilih opsi 2.."dengan nada datarnya..

"waah..saya suka gaya anda tuan...baiklah,akan saya siapkan dulu semuanya..."lalu An an menyiapkan semuanya termasuk kertas yang disiapkan untuk menulis wasiat..

"kenapa lama sekali.."bentak Marvel..

"saya masih bersiap tuan...apa anda segitu inginnya mati..sehingga sudah tak sabar lagi.."kata An an santai sambil berjalan menghampiri Marvel..lalu menyodorkan kertas dan bolpoin..

"apa ini??"tanya Marvel ?bingung..

"tuan..saya g mau berurusan dengan polisi karena anda...maka dari itu..tulis surat wasiat sebelum saya memberi suntik mati untuk anda...bahwa ini kemauan anda sendiri tanpa adanya paksaan dari siapapun termasuk saya..."

"kamu punya rasa takut juga yaach.."kata Marvel dengan tersenyum sinis..

"iyalah..saya juga manusia biasa tuan..hanya gadis lemah yang tak berdaya..tapi setidaknya saya g ingin mati hanya gara-gara keputus asaan seperti anda...itu namanya pengecut...ada masalah itu diselesaikan..bukan malah lari dari masalah dan memilih mati...sepertinya hidup anda itu sangat tak berharga..."ejek An an..

"kurang ajar sekali kau..apa kamu g bisa menyaring ucapanmu dulu??"

"saya tak pernah tau ada saringan buat ucapan...kalau anda tau,,tolong belikan satu untuk saya..."jawab An an santai..dan duduk didepan Marvel..

"kenapa duduk didepanku??"kata Marvel kesal..

"lalu??apa saya harus duduk di pangkuan Anda??baiklah..kalau itu mau anda..."An an langsung berdiri dan duduk tepat di pangkuan Marvel

"hey..dimana sopan santunmu...!!"bentak Marvel kesal dan jengkel dengan tingkah An an yang liar..

"tuan..apa adek kecil anda bereaksi saat saya duduk di pangkuan Anda??"dengan menatap Marvel dengan mengedip-ngedipkan matanya..

"jaga bicaramu..dan cepat turun dari sini..."bentak Marvel..karena jantungnya tiba-tiba berdetak lebih cepat..hidungnya mencium aroma parfum yang An an pakai membuatnya terasa tenang dan nyaman...

"kenapa buru-buru sekali...ini Yuga termasuk terapi buat anda tuan..kalau junior anda bereaksi..berarti anda masih ada kemungkinan buat sembuh.."kata An an sedikit manja...

"shiit...gadis ini punya pesona lebih buat aku berhasrat...ini gila,,aku g pernah seperti ini sebelumnya.."batin Marvel..

"hentikan tingkah konyolmu ini.."kata mervel kesal..dan bersungut-sungut..

"g akan..sebelum anda tulis wasiat..saya akan mendiktekannya untuk anda.."ucap An an santai..sambil menggesek-gesekkan pantatnya di pangkuan Marvel..agar duduknya lebih nyaman..

"astagaaa...gadis ini sangat berbahaya...bisa hilang kendali kalau seperti ini terus..."batin Marvel..

"cepatlah tuan...saya udah g sabar ingin memberi suntik mati untuk anda..."rengek An an..

"turunlah dulu..aku tak bisa menulis kalau seperti ini.."kata Marvel kesal...dia sudah menahan hasratnya dari tadi...karena yang lumpuh hanya bagian lutut kebawah...jadi dia masih bisa bereaksi dengan tindakan An an yang liar ini..

"anda sangat tidak asyik tuan..padahal aku udah merasakan ada yang keras dibawah sana..tapi bukan batu.... kira-kira apa??"goda An an..

"hentikan omong kosongmu itu...katakan aku harus menulis apa??"bentak Marvel sambil menahan rasa malu karena ketahuan berhasrat dengan tindakan gadis didepannya itu..

"tulis saja anda tidak ada tekanan, paksaan dan meminta sendiri untuk disuntik mati..lalu berikan sebagian harta yang kamu miliki untuk orang yang membutuhkan...terus gratiskan pengobatan disini khusus untuk orang tidak mampu..lalu..."kata-kata An an terpotong

"hey..sembarangan,bagaimana bisa kamu menghabiskan hartaku..setelah aku mati.."bentak Marvel tak terima..

"itu akan kembali padamu lagi tuan..apa tuan akan membawa harta tuan hingga ke liang lahat?? bisa-bisa makan tuan dibongkar perampok..kalau mau bawa harta anda hingga ke akhirat...anda harus bersedekah yang bisa terus menerus mengalir..seperti memberi sumbangan ke tempat-tempat ibadah..atau rumah sakit agar bisa menolong orang lain.."oceh An an

"g perlu kotbah..kamu ini cerewet sekali.."kata Marvel ketus..

"kenapa tuan ingin mati??padahal anda bisa sembuh dan berbakti pada orang tua anda..apa selama hidup tuan sudah membahagiakan orang tua anda??apa tuan sudah membalas jasa orang tua anda??sehingga anda ingin mati??tuan udah fikirkan apa yang akan terjadi pada orang tua anda saat anda telah tiada...??"kata An an lembut sambil menatap Marvel intens..

"aku belum melakukan apa pun untuk orang tuaku...dan aku ingin mati agar tak merepotkannya lagi.."gumam Marvel..

"kenapa anda g ingin berobat saja..selain anda bisa sembuh..anda juga bisa berbakti dan membuat mereka bahagia...kalau anda mati sekarang..apa menurut anda mereka bisa hidup tanpa anda??"tanya An an lagi..

"kau sengaja membuatku dilema..."bentak Marvel kesal dan membuang kertas dan bolpoin yang dipegangnya..

"itu kan memang tugas saya..jadi,apa anda berubah fikiran??"tanya An an berbinar penuh harap..dan itu membuat Marvel kembali kesal dan mendengus kasar...

"sial..aku dipermainkan gadis ini lagi..dan ekspresi apa yang ditampilkan itu..kenapa sangat menggemaskan..."batin Marvel..

"gimana tuan..??"tanya An an lagi..

"baiklah..aku akan pilih opsi pertama..berobat hingga sembuh..."kata Marvel datar..

"yeee....akhirnya aku berhasil...yes..yes..yess.."kata An an sambil berlonjak senang..dan itu tak lepas dari pandangan Marvel..

"gadis ini sangat lucu..apa dia sesenang itu..hanya membuat aku mau berobat,,dia kegirangan seperti anak kecil yang mendapatkan hadiah...tapi dia seperti punya sihir,,untuk membuat ku mau menuruti kemauannya..."batin Marvel...

Terpopuler

Comments

Nur fadillah

Nur fadillah

😀😀🤣🤣

2023-03-15

0

◉‿◉♡-Ƥυтrу Ƴαѕмιη-♡◉‿◉

◉‿◉♡-Ƥυтrу Ƴαѕмιη-♡◉‿◉

Astaga, ada dokter ke gitu aku ngakak 😂

2022-09-29

0

Ibuke Vano

Ibuke Vano

lanjut thor

2022-03-21

0

lihat semua
Episodes
1 Dua pilihan..
2 Marvel Setuju Untuk Berobat
3 Perjanjian..
4 Ketemu Mantan...
5 Mengantar Pulang Ke Mansion..
6 Tawaran Kencan..
7 Masa lalu..
8 Operasi..
9 Perdebatan...
10 Marvel Kepo
11 Obrolan Marvel dan Diandra..
12 Kebersamaan Diandra dengan mamanya Daniel..
13 Gadis Genit..
14 Diantar Daniel..
15 Makan malam..
16 Balap Liar..
17 Kegiatan Malam..
18 Ternyata Dia Gila Bersih??
19 Penawaran Daniel..
20 Pantas Saja..Dia Bossy
21 Beraksi Lagi Di Jalanan..
22 Kasih Sayang Mamanya Daniel..
23 Sembuh...
24 Kebersamaan..
25 First kiss
26 Bertemu Masa Lalu..
27 Pertunangan Silfi dan Daniel..
28 Mengacaukan acara..
29 Pengacau yang manis...
30 Mengganggu mama Nia..
31 Daniel Berulah...
32 Paket komplit
33 Main Hujan..bikin deg-degan..
34 Dia Sangat Ceroboh..
35 Tanyakan Lebih Jelas..
36 Bukan Memanjakan..Tapi Memberi Perhatian..
37 Godain Aku Lagi...
38 Cobaan..
39 Anugerah Terindah..
40 Perdebatan...
41 Aku Tak Akan Melepaskanmu...
42 Kesepakatan...
43 Berkah yang nyata..
44 Kemakan Omongan Sendiri...
45 Mamamu Masih Hidup...
46 Berkah Yang Nikmat..
47 Tentang Diandra..
48 Gombalan Marvel
49 Tergoda..
50 Cahaya Dalam Gelapku..
51 Kelinci Kecil..
52 Putri Kecilku
53 Tak Pernah Akur
54 Tak Ingin Berbagi..
55 Bukan Gangguan Tapi Kesenangan..
56 Marah Dan Emosi Juga Butuh Tenaga..
57 Kebersamaan..
58 Kangeen...
59 Pergi Ke Pesta..
60 Selalu Jadi Sorotan..
61 Undangan Pernikahan..
62 Aku Hanya Menginginkan mu
63 Bersabar
64 Ngobrol dengan mama..
65 Kamu Yang Menyempurnakan ku..
66 Taruhan..
67 Semoga Ini Pilihan Yang Terbaik..
68 Menggoda Nia dan Satria..
69 Sah..
70 Pesta Impian..
71 Ungkapan Perasaan..
72 Akan Ku Berikan Semuanya Untukmu..
73 Datangnya Si Bulan..
74 Kisah Satria..
75 Dia harus didisiplinkan..
76 Sambutan Hangat Keluarga Suami..
77 Hadiah Pernikahan..
78 Jalan-jalan..
79 Bertemu Susi..
80 Ungkapan Hati Satria..
81 Jaga Hatimu Untukku
82 Sarapan Bersama..
83 Dijemput..
84 Makan Siang Bareng
85 Menantu Kesayangan..
86 Meringkus Tikus Got
87 Rencana Honeymoon
88 Perdebatan Pagi
89 Tak Tau Malu..
90 Menggoda Pasangan Baru
91 Menjemput Vita
92 Keinginan Satria...
93 Perkuat Hak Asuh Vita..
94 Hukuman...
95 Ngantor...
96 Konsultasi Program Hamil
97 Honeymoon...
98 Kemesraan...
99 Gempur Teruuus...
100 Hadiah...
101 Kebersamaan Keluarga..
102 Manja..
103 Rena...
104 Kedatangan Rena
105 Kebersamaan Nia dan Satria
106 Nia dan Satria..
107 Manjanya Diandra..
108 Rena Datang Ke Kantor
109 Nenek Vita Datang..
110 Rena dan Rina..
111 Lembur...
112 Pertanyaan
113 ABG Labil
114 bertemu Jessica..
115 Ancaman Seorang Istri..
116 Kemanjaan Marvel
117 Ulat Bulu..
118 Ulat Bulu Mulai Beraksi..
119 Frustasinya Marvel..
120 Peringatan Buat Marvel
121 Hampa..
122 Trik Ngerjain Suami..
123 Hukuman..
124 Belanja
125 Tantangan..Di Pesta
126 Tunjukkan Pesonamu..
127 Gelandangan Tampan..
128 Biarkan Dia Bahagia..
129 Pria Posesif..
130 Makin Manja
131 Posesif
132 Ketertarikan Jeremy
133 Sempurna...
134 Obsesi Jeremy
135 Diandra Berulah..
136 Ikut Ke Kantor
137 Boomerang..
138 Manisnya Perlakuan Marvel..
139 Kehaluan Tiga Pria
140 Ooohh...Manisnya..
141 Kenyataan..
142 Apa Istimewanya Wanita Itu..??
143 Makanan Apa Itu??
144 Hamil
145 Lontong Sayur
146 Ternoda
147 Perintah
148 Double Date
149 Musibah Membawa Berkah..
150 Pria Pendiam Lebih Menyeramkan
151 Cerita Nia
152 Pengen Camping
153 Terpesona..
154 Menantang..
155 Juno dan Thomas
156 Pria Ghibah
157 Pernikahan Nia dan Satria
158 Kejengkelan Thomas..
159 Selalu Saja Tentang Wanita Itu..
160 Kebaikan Hati Diandra
161 MP Nia dan Satria
162 Masih Berlanjut..
163 Bonus....penculikan..
164 bonus..Tukar Sandera
165 Bonus..Tragedi
166 Bonus...Ketakutan Marvel
167 Bonus..Narendra Arka Julian
168 Bonus..Masa Pemulihan
169 Bonus.. Kemarahan Marvel
170 Bonus...Harapan Marvel
171 Bonus..I Love You My Darling
172 Bonus...Kepulangan Diandra
173 Bonus..Perubahan Marvel
174 Bonus.. Kesetiaan Marvel..
175 Bonus...Kondisi Arka
176 Bonus... Memaafkan Itu Lebih Indah
Episodes

Updated 176 Episodes

1
Dua pilihan..
2
Marvel Setuju Untuk Berobat
3
Perjanjian..
4
Ketemu Mantan...
5
Mengantar Pulang Ke Mansion..
6
Tawaran Kencan..
7
Masa lalu..
8
Operasi..
9
Perdebatan...
10
Marvel Kepo
11
Obrolan Marvel dan Diandra..
12
Kebersamaan Diandra dengan mamanya Daniel..
13
Gadis Genit..
14
Diantar Daniel..
15
Makan malam..
16
Balap Liar..
17
Kegiatan Malam..
18
Ternyata Dia Gila Bersih??
19
Penawaran Daniel..
20
Pantas Saja..Dia Bossy
21
Beraksi Lagi Di Jalanan..
22
Kasih Sayang Mamanya Daniel..
23
Sembuh...
24
Kebersamaan..
25
First kiss
26
Bertemu Masa Lalu..
27
Pertunangan Silfi dan Daniel..
28
Mengacaukan acara..
29
Pengacau yang manis...
30
Mengganggu mama Nia..
31
Daniel Berulah...
32
Paket komplit
33
Main Hujan..bikin deg-degan..
34
Dia Sangat Ceroboh..
35
Tanyakan Lebih Jelas..
36
Bukan Memanjakan..Tapi Memberi Perhatian..
37
Godain Aku Lagi...
38
Cobaan..
39
Anugerah Terindah..
40
Perdebatan...
41
Aku Tak Akan Melepaskanmu...
42
Kesepakatan...
43
Berkah yang nyata..
44
Kemakan Omongan Sendiri...
45
Mamamu Masih Hidup...
46
Berkah Yang Nikmat..
47
Tentang Diandra..
48
Gombalan Marvel
49
Tergoda..
50
Cahaya Dalam Gelapku..
51
Kelinci Kecil..
52
Putri Kecilku
53
Tak Pernah Akur
54
Tak Ingin Berbagi..
55
Bukan Gangguan Tapi Kesenangan..
56
Marah Dan Emosi Juga Butuh Tenaga..
57
Kebersamaan..
58
Kangeen...
59
Pergi Ke Pesta..
60
Selalu Jadi Sorotan..
61
Undangan Pernikahan..
62
Aku Hanya Menginginkan mu
63
Bersabar
64
Ngobrol dengan mama..
65
Kamu Yang Menyempurnakan ku..
66
Taruhan..
67
Semoga Ini Pilihan Yang Terbaik..
68
Menggoda Nia dan Satria..
69
Sah..
70
Pesta Impian..
71
Ungkapan Perasaan..
72
Akan Ku Berikan Semuanya Untukmu..
73
Datangnya Si Bulan..
74
Kisah Satria..
75
Dia harus didisiplinkan..
76
Sambutan Hangat Keluarga Suami..
77
Hadiah Pernikahan..
78
Jalan-jalan..
79
Bertemu Susi..
80
Ungkapan Hati Satria..
81
Jaga Hatimu Untukku
82
Sarapan Bersama..
83
Dijemput..
84
Makan Siang Bareng
85
Menantu Kesayangan..
86
Meringkus Tikus Got
87
Rencana Honeymoon
88
Perdebatan Pagi
89
Tak Tau Malu..
90
Menggoda Pasangan Baru
91
Menjemput Vita
92
Keinginan Satria...
93
Perkuat Hak Asuh Vita..
94
Hukuman...
95
Ngantor...
96
Konsultasi Program Hamil
97
Honeymoon...
98
Kemesraan...
99
Gempur Teruuus...
100
Hadiah...
101
Kebersamaan Keluarga..
102
Manja..
103
Rena...
104
Kedatangan Rena
105
Kebersamaan Nia dan Satria
106
Nia dan Satria..
107
Manjanya Diandra..
108
Rena Datang Ke Kantor
109
Nenek Vita Datang..
110
Rena dan Rina..
111
Lembur...
112
Pertanyaan
113
ABG Labil
114
bertemu Jessica..
115
Ancaman Seorang Istri..
116
Kemanjaan Marvel
117
Ulat Bulu..
118
Ulat Bulu Mulai Beraksi..
119
Frustasinya Marvel..
120
Peringatan Buat Marvel
121
Hampa..
122
Trik Ngerjain Suami..
123
Hukuman..
124
Belanja
125
Tantangan..Di Pesta
126
Tunjukkan Pesonamu..
127
Gelandangan Tampan..
128
Biarkan Dia Bahagia..
129
Pria Posesif..
130
Makin Manja
131
Posesif
132
Ketertarikan Jeremy
133
Sempurna...
134
Obsesi Jeremy
135
Diandra Berulah..
136
Ikut Ke Kantor
137
Boomerang..
138
Manisnya Perlakuan Marvel..
139
Kehaluan Tiga Pria
140
Ooohh...Manisnya..
141
Kenyataan..
142
Apa Istimewanya Wanita Itu..??
143
Makanan Apa Itu??
144
Hamil
145
Lontong Sayur
146
Ternoda
147
Perintah
148
Double Date
149
Musibah Membawa Berkah..
150
Pria Pendiam Lebih Menyeramkan
151
Cerita Nia
152
Pengen Camping
153
Terpesona..
154
Menantang..
155
Juno dan Thomas
156
Pria Ghibah
157
Pernikahan Nia dan Satria
158
Kejengkelan Thomas..
159
Selalu Saja Tentang Wanita Itu..
160
Kebaikan Hati Diandra
161
MP Nia dan Satria
162
Masih Berlanjut..
163
Bonus....penculikan..
164
bonus..Tukar Sandera
165
Bonus..Tragedi
166
Bonus...Ketakutan Marvel
167
Bonus..Narendra Arka Julian
168
Bonus..Masa Pemulihan
169
Bonus.. Kemarahan Marvel
170
Bonus...Harapan Marvel
171
Bonus..I Love You My Darling
172
Bonus...Kepulangan Diandra
173
Bonus..Perubahan Marvel
174
Bonus.. Kesetiaan Marvel..
175
Bonus...Kondisi Arka
176
Bonus... Memaafkan Itu Lebih Indah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!