Cold CEO

Cold CEO

PROLOG

Seorang pria berjalan dengan langkah lebarnya. Dia menghampiri seseorang yang tengah berdiri tegap di belakang pagar balkon.

Tatapan tajam dari sepasang mata pria itu membuat siapa pun enggan untuk mengganggunya.

Dengan hati-hati, dia menyampaikan hal yang diminta oleh atasannya itu. Dia sedikit berjaga jarak agar terkesan menghormati orang tersebut.

"Katakan berdasarkan laporan yang kamu baca!" suruhnya dengan nada datar.

Pria tadi mengangguk meski tidak terlihat. "Menurut laporan, masih ada beberapa perusahaan yang memiliki hutang di perusahaan ini, Tuan," ucapnya.

Pria yang menatap jalanan di bawahnya, diam tidak menanggapi. Semua sudah tahu tentang dirinya yang bersikap dingin dan tak acuh.

"Perusahaan itu—"

"Katakan yang memiliki hutang paling banyak di perusahaan ini," potongnya dengan cepat, tetapi orang yang berbicara dengannya terlihat biasa saja karena sudah tidak merasa aneh lagi atas sikap atasannya.

"Perusahaan milik Tuan Smith."

"Pergilah!" perintahnya.

Tanpa banyak bicara lagi, orang suruhan itu langsung bergegas meninggalkan atasannya yang masih menikmati suasana senja dari balkon ruang kerjanya.

Tak berselang lama kemudian, masuklah seorang perempuan. Setelah menemukan seseorang yang ia cari, langsung saja tangannya bergelayut manja di lengan pria itu.

"Kok masih di sini? Katanya mau jemput aku?"

"Aku sedang tidak ingin diganggu, Anna. Pergilah!" Suara kerasnya membuat perempuan itu beringsut. Ia memang takut pada pria itu, apalagi sampai terkesan mengganggunya.

"Maaf, a … aku nggak bermaksud ganggu Kakak," ucapnya yang membuat pria itu menoleh dan merasa bersalah karena sudah membuat adiknya merasa takut.

"Maaf, Kakak nggak bermaksud buat kamu takut."

"Iya."

Mereka berdua berpelukan. Pria itu entah kenapa bisa merasa tenang saat bersama adiknya. Anna Lazya Britama, adik perempuan satu-satunya.

Anna paham, jika kakaknya sudah seperti sekarang ini, tandanya dia sedang tidak ingin diganggu. Anna cukup sadar diri dan tidak ingin membebani kakaknya. Ia memilih pergi dengan beralasan ada jadwal syuting hari ini.

David mencengkeram erat railing pembatas balkonnya. Masih terngiang ucapan demi ucapan di pikirannya. Bagaimana bisa dia akan melakukan hal itu?

Angin petang menerpa wajah tegasnya. Suasana telah berganti dan hawa sudah mulai dingin. David memilih untuk kembali masuk ke ruangannya dan melihat-lihat beberapa berkas.

"Hutang keluarga Smith begitu besar. Bahkan sudah berkali-kali dicicil, tetap saja seperti tidak berkurang jumlahnya. Bagaimana bisa seperti ini?" David menghubungi orang suruhannya tadi. Dia menyuruhnya untuk kembali menagih hutang keluarga satu itu. Bukan perkara apa pun, tetapi hutang itu akan jatuh tempo beberapa bulan lagi.

David tidak tahu saja jika yang berusaha menyicil hutang tersebut adalah seorang anak dari si peminjam uang. Dia juga tidak tahu bagaimana perjuangan orang itu untuk melunasi hutangnya.

Diraihnya sebuah ponsel berlogo di belakangnya. Dia mengecek notifikasi yang masuk untuk menyesuaikan jadwal kerjanya.

Menjadi seorang CEO muda tidak semudah yang terlihat. Dia harus pandai mengatur strategi untuk menghadapi persaingan dari perusahaan lain. Apalagi untuk perusahaan yang bermain licik di belakangnya.

Meski dunia sudah mengenalnya, tetapi tidak sedikit orang yang ingin mencelakai dirinya. Padahal sudah terbukti, banyak yang bermain dengannya dan berakhir dengan tragis.

David tidak hanya mengandalkan orang-orangnya. Dia tidak segan-segan untuk turun tangan menghadapi musuhnya. Bahkan nyawanya rela dia taruhkan jika orang tersayangnya ada dalam bahaya.

David terkenal berbahaya di balik sikap tenangnya. Dia akan seperti pisau dalam kegelapan. Tidak dapat terlihat dan diperkirakan kecepatan melesatnya yang kemudian terasa sakit saat pisau itu telah menancap dalam tubuh kita.

Terpopuler

Comments

Lia Wati Mamahnya Shiva

Lia Wati Mamahnya Shiva

awal yang bagus

2020-10-06

0

Triyana

Triyana

lajut👍

2020-07-06

2

idefa 22

idefa 22

menuju cerita seru nih

2020-06-11

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!