Di halaman kediaman Yan Xin...
Yan Xin sedang duduk di kursi halamannya sambil melihat Cincin yang didapatkannya dari lelang...
"Master aku ingin mengatakan sesuatu..." Ucap Ting Ning cemas
"Ada apa Ting Ning?"
"Sebenarnya aku ingin hibernasi, apakah boleh?" tanya Ting Ning dengan perasaan cemas
"Ooohh hibernasi, Yasudah" jawab Yan Xin masih memperhatikan cincin itu
"Ta, tapi master, hibernasi ku sangat lama" ucap Ting Ning
"Memang berapa lama kau berhibernasi?" tanya Yan Xin
"Tidak menentu master, Aku takut kalau aku hibernasi dan kau kenapa-napa..." cemas Ting Ning
"Heiii... kalau kau mau hibernasi ya hibernasi, jangan cemaskan aku, Cepatlah hibernasi kalau kau mau!, Mau seribu tahun atau sejuta tahun aku pasti akan menunggumu, jangan cemaskan aku, kau tahu sendiri aku adalah manusia beruntung di dunia ini" jelas Yan Xin meyakinkan
"Hiks... terima kasih master... hiks, Sampai jumpa di pertemuan kita berikutnya, aku akan menunjukan tubuh baruku nanti!" Ting Ning menangis
BLASSS!!
Ting Ning pun menghilang.
"Aku rasa aku harus memasuki Cincin ini untuk mengetahui apa isinya" gumam Yan Xin
Yan Xin memejamkan matanya dan mengalirkan auranya kepada cincin tersebut.
Di dalam Cincin...
Di dalam Cincin terdapat pilar-pilar yang sangat besar diselimuti dengan permata biru. pilar-pilar itu melingkar mengelilingi peti mati yang kelihatannya sudah tua.
Ada permata dimana-mana dan aura disitu sangat tebal, mungkin kalau diserap selama satu juta tahun pun tidak akan habis.
"Di dalam cincin ini sangat mewah dan penuh dengan aura dan permata dimana-mana" kagum Yan Xin
"Hahaha!, Selamat datang anak muda..." ucap suara seorang pria tua
"Hah, siapa itu?" Tanya Yan Xin waspada
"Kau tidak perlu takut nak, aku akan mewariskan sesuatu kepadamu, Bukalah peti mati yang ada di tengah-tengah pilar itu" ucap suara itu
Yan Xin pun mendekati peti mati itu...
KRIEEET!!
"Mayat yang sudah kering?" bingung Yan Xin
"Teteskan lah darahmu!" perintah suara pria tua itu
Yan Xin pun meneteskan darahnya kepada mayat itu.
Setelah meneteskan darahnya, Pilar-Pilar itu bercahaya dan membentuk formasi.
Dengan perlahan mayat itu pulih dan menjadi segar.
"HAHAHAHA!, terima kasih nak, kau telah menghidupkan ku kembali!" senang pak tua Luo Shang
"lah?, terus mana warisannya?" tanya Yan Xin bertanya lagi
"Tentu saja menjadi muridku" ucap pak tua Luo Shang
"Kapan aku bilang kalau aku ingin menjadi muridmu?" Tanya Yan Xin menaikkan satu alis ke atas dengan kesal
"Kau sudah meneteskan darahmu kepadaku dan sekarang kita memiliki ikatan, kemanapun kau pergi aku akan mengikuti mu!" jelas pak tua Luo Shang
"Huuh aku kena sial lagi!" gumam Yan Xin
"Aku akan memperkenalkan diriku terlebih dahulu nak, namaku Luo shang, umurku sudah lebih dari 200 juta tahun, Tapi aku terlihat seperti 20 tahun kan?, kau tidak perlu memanggilku master atau guru, panggil saja aku kakek shang, karena saat aku masih hidup aku menginginkan cucu" Ucap pak tua Luo Shang panjang lebar
"Pak tua, apakah kau sudah mencapai tingkat surga?" tanya Yan Xin
"panggil aku kakek!" emosi pak tua Luo Shang
"tidak mau!, aku lebih nyaman memanggilmu pak tua walau rupamu terlihat muda!" jawab Yan Xin
"terserah lah..." kecewa pak tua Luo Shang
"Ya aku berada di tingkat surga, tapi saat aku ingin naik ke alam atas aku gagal menghadapi cobaan langitnya dan aku mati di goa itu, saat itu dengan sisa auraku aku menyembunyikan jasadku di cincin ruang ini" Jawab kakek shang cemberut
"Baiklah, aku akan menganggap mu sebagai kakekku sendiri" ucap Yan Xin
"Bagus, kakek ini akan mengajarimu beberapa jurus hebat, Sementara itu ayo kita keluar dari sini dulu, aku merasa sangat pengap setelah tinggal disini sangat lama, rasanya aku mau muntah!" ucap pak tua Luo Shang
Mereka pun keluar dari dalam Cincin itu...
"Waahh! tak terasa zaman sudah berubah banyak!" Ucap pak tua Luo Shang takjub
"pak tua kau harus menekan kekuatanmu itu, aku takut akan menarik perhatian banyak orang" perintah Yan Xin
"Baiklah aku akan menurutimu cucuku, ayo aku akan memeriksa tubuhmu dulu, aku ingin melihat kau mempunyai kekuatan spesial apa tidak" sila pak tua Luo Shang
pak tua Luo Shang pun memeriksa tubuh Yan Xin menggunakan mata auranya.
"a, apa!?, kau mempunyai semua kekuatan spesial!?, kenapa kau tidak memberitahunya kepadaku, bahwa kau mempunyai takdir tuhan!?" kaget histeris pak tua Luo Shang
"Aku pun baru tau itu kemarin karena ucapan burung phoenix" jawab Yan Xin
"Hahaha, ternyata cucuku adalah manusia yang sangat spesial di dunia ini, ternyata kau penerus tuhan" senang pak tua Luo Shang
"Aku akan mengajarimu Dengan serius cucuku, ayo cepat kita ke tempat makan!" senang pak tua Luo Shang
"Apa?, tempat makan?, untuk apa?" tanya Yan Xin
"Tentu saja makan, namanya juga tempat makan, kakekmu ini ingin merasakan makanan lagi setelah sekian lama, ayo cepat aku sudah tidak sabar!" sumringah pak tua Luo Shang
"Haaahhh~, sebenarnya aku mendapat keberuntungan atau kesialan?" gumam Yan Xin pasrah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 287 Episodes
Comments
Diah Susanti
kok berasa gimana ya kalo baca "penerus Tuhan" tapi Tuhan semua manusia berbeda-beda
2023-10-03
0
Zulvianti
dasar kakek tua
2022-03-02
2
Zulvianti
keberuntungan atau kesialan bergantung pada bagaimana anda memanfaatkan kesempatan itu
2022-03-02
1