Di kediaman Yan Xin...
"Nona Yan Xin, Anda dipanggil oleh Patriac di kediamannya" ucap seorang kasim
"Heh, sepertinya Lacur itu memainkan trik lainnya lagi" senyum Yan Xin
Di kediaman Patriac...
"Salam ayah..." bungkuk Yan Xin
"Dia ayah!, dia yang telah memukulku! hiks" teriak Xin Er sambil menangis
"Yan Xin, apakah benar kau yang telah memukul Xin Er!?" Patriac
"Tuan, anda harus menghukum anak kurang ajar ini biar dia jera!" ucap ibu Xin Er yaitu selir Su
"Hehe, drama ini sudah pernah ribuan kali ku tonton di laptop, kau ingin menyerangku?, maka aku akan menyerangmu balik!" ucap Yan Xin dalam hati
"Hiks, ayah, bagaimana bisa aku memukul saudari Xin Er, kau tau aku ini sangat lemah hiks" Ucap Yan Xin berekting menyedihkan
"Benar juga apa yang dikatakan Yan Xin, dia itu sangat lemah, bagaimana bisa dia memukulmu!?" heran Patriac
"Tidak ayah, dia benar-benar memukulku!" kekeuh Xin Er
"Dasar jalang!, Singkirkan muka menyedihkan palsumu itu!!" Teriak Xin Er
"Lihat itu ayah... hiks, Saudari Xin Er memang tidak bisa menerimaku... lebih baik aku pergi dari sini... hiks" Tangis pura-pura Yan Xin
PLAK!
"Xin Er, beraninya kau berbicara seperti itu kepada kakakmu dan memfitnahnya!?, Pengawal, kurung dia di kuil selama tiga bulan dan suruh dia menyalin buku tatakrama sebanyak 30 jilid!!" perintah Patriac
"Baik Patriac!" Kasim menyeret Xin Er
"Tidak ayah!, si muka palsu itu sedang berpura-pura!!, bagaimana kau bisa mempercayainya!!" teriak Xin Er
Xin Er pun pergi bersama pengawal untuk menjalani hukuman kurungan.
"Dia adalah ayah angkatku, dia mengangkatku menjadi anaknya saat menemukan aku dijalan, dia orang yang sangat baik, dia membawaku ke kediamannya, karena saudara lain tidak suka maka mereka menindasku, Tapi tak apa, aku akan membalas mereka!" gumam Yan Xin
"Tuanku, bagaimana bisa kau tidak percaya pada anakmu sendiri?!" marah selir Su
"Jelas sekali aku marah dengan dia, dia berani memfitnah Yan Xin kakaknya sendiri!" jawab Patriac
"Tapi dia itu hanya orang luar!" Selir Su
"Sejak dia memasuki kediaman ini, dia sudah menjadi bagian dari keluarga ini, jadi dia bukan orang luar, camkan itu!" Ucap Patriac
"Huh, aku tak sudi berada disini lagi dengan dia!" Ucap selir Su dan langsung pergi
"Yan Xin, Bagaimana keadaanmu?" tanya Patriac
"Saya baik-baik saja ayah" Yan Xin
"Bagus kalau begitu" Patriac
Patriac mengambil sesuatu di lengan bajunya
"Ambilah Pil ini, Pil ini alkemis terhebat sendiri yang membuatnya, mungkin ini bisa memperbaiki merindianmu" Patriac memberikan
"Terima kasih ayah, Kalau begitu saya pamit dulu" Yan Xin undur diri
Di kediaman Yan Xin...
"Betapa baiknya ayah angkat memberikanku Pil yang mahal ini, tapi sayangnya Pil yang mahal ini tidak bisa memperbaiki merindianku, Karena Pil yang kubuat tadi pagi sudah kurubah menjadi Pil yang tak tertandingi oleh siapapun" gumam Yan Xin
"Ting Ning bersiaplah, ketika kita sudah membalas dendam, kita akan pergi meninggalkan kediaman Xin ini..." ucap Yan Xin
"Baik Nona!" Ting Ning
BRAKK!!
"Hei Yan Xin, Keluar kau!" teriak seseorang dari pintu luar
"Hehe, kakaknya sudah kalah, adiknya pun mengamuk, ini sungguh sangat menarik" tawa Yan Xin
Di halaman Yan Xin...
"Kenapa rupanya tuan muda kita ini berteriak-teriak di kediaman orang siang-siang begini" Ucap Yan Xin tersenyum licik
"Hei jalang!, karenamu kakakku mendapat hukuman kurung!, aku akan membalas dendam demi kakakku!" ucap Tong Xin angkuh
"Wowww, sungguh adik yang sangat baik hati" Yan Xin kagum
"Jangan banyak bicara, Aku sudah membawa banyak pengawal Ranah menengah, Dan masing-masing dari mereka memiliki elemen tanah, api, air, es dan cahaya!" sambung Tong Xin
"Benarkah begitu, tapi sayangnya Elemen-Elemen itu tidaklah Spesial" Yan Xin meremehkan
"Huh, kita lihat saja, Pengawal cepat serang wanita tidak tau diri ini!" perintah Tong Xin
"Baik tuan muda!" para pengawal
Para pengawal itu berlari mendekati Yan Xin.
"haha, bocah sembilan tahun sepertimu ingin melawanku?, Mimpi!" Yan Xin
Yan Xin menengadahkan tangan kananya yang terdapat bubuk racun dan meniupnya kepada para pengawal itu
FUHHHH~
"a, apa ini... tanganku membusuk!" Pengawal elemen es
"Aahhh!!, tolong, ini sangat menyakitkan!" pengawal elemen api
"Ku, kultivasiku menghilang!, Tidaakk!!" pengawal elemen tanah
"Tuan muda, tolong saya!!' pengawal elemen cahaya
"a, apa yang kau lakukan kepada pengawalku!?" teriak Tong Xin
Yan Xin pun mendekati Tong Xin yang perlahan berjalan mundur dan membisikkan sesuatu ke telingannya
"Adik kecilku Tong Xin, itu adalah bubuk mayat pelebur tubuh, jika musuh menyentuhnya walau hanya sejengkal saja, dagingmu akan membusuk, kultivasimu akan menghilang dan akhirnya kau akan mati seperti tengkorak~" bisik Yan Xin
"ka, kau sangat kejam!" Tong Xin gelagapan
Tong Xin pun lari terbirit-birit.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 287 Episodes
Comments
Diah Susanti
masih bocil sifatnya dah kayak gitu, kirain dan remaja
2023-10-02
0
Zulvianti
kejam....... but I like this
2022-03-02
3
Mitra Mandiri Teknik
tadi kata nya anak utama ibu nya meninggal saat melahirkan terus ayah nya ilang setelah pergi, tapi kok tiba2 ayah nya ad terus dia hanya anak angkat gimana si
2022-02-14
1