Ceo Miskin
Aiko sedang membersikan selasar kantor yang lumayan terlihat kotor,ia tak pernah peduli dengan orang-orang yang berlalu lalang,ada saja pegawai kantor yang selalu menggodanya,namun Aiko tak pernah menanggapi dengan serius ia hanya akan tersenyum santai dan kembali melakukan
pekerjaanya.
"hai cantiik...duh tangan mu sayang dipakai untuk memegang sapu itu,lebih baik sini tangan mu aku pakaikan cicin kawin saja yaa,jadi istri aku mau"
iih lagi-lagi pak Budi salah satu staf dikantor bagian keuangan menggoda Aiko,namun Aiko tak pernah menggubrisnya ia hanya tersenyum sebel kesel yang ada.namun pak Budi adalah salah satu pegawai yang baik kepada aiko,iya hanya suka menggoda dengan kata-kata candaan saja gak pernah serius.selebihnya dia sopan gak pernah menyuruh-nyuruh yang aneh-aneh seperti staf yang lainnya.
"pak Budi awas ya saya laporkan sama istri bapak kalo pak Budi itu centil kalo bekerja"
"eeh kamu tau dari mana cantik kalo aku sudah menikah??"
"hehehe ya tau dong pak dengan melihat wajah bapak aja aku sudah bisa tebak kalo bapak sudah punya anak smp kan??"
"hahahahaa kamu aiko bisa aja yaa menebaknya,kamu gak cape bekerja seperti itu Aiko"
"enggalah pak ini tugas saya kok"
"oke semangat ya...awas jangan suka tebar pesona di kantor ini,semua laki-laki nya sudah sold out semua,jangan percaya kalo ada yang godain kamu ya Aiko"
"hehheee iya pak siap"
Aiko sudah selesai,merapihkan semua ruangan termasuk ruang meeting juga ruang manajernya sudah ginclong,kini Aiko sedang di pentri,mencuci gelas juga piring yang kotor.ada teman sesama CS yaitu Beni,ia teman kerja yang asyik pengertian dia baik selalu membantu Aiko,hari inipun beni menawarkan kebaikannya kepada Aiko.
"Ayi kalo hari ini kamu mau pulang duluan silahkan,gantian biar aku yang hendel pekerjaan disini,hari ini sepertinya gak da kesibukan yang menyiksa dech"
"iya Ben aku sebetulnya hari ni ada perlu,mau merekap di minimarket,karna harus menghitung stock barang yang terjual"
"ya sudah,pergilah biar aku yang hendle disini"
"makasih ya Ben"
Aiko segera berlalu dari temptnya bekerja,ia bekerja disana memang fleksibel yang penting sudah selesai acara bersih membersihkan selebihnya hanya digunkan untuk ngobrol ngalorngidul,sambil menunggu perintah dari para karyawan kalo ada yang mau beli makanan atau hanya sekedar fotokopy berkas.itupun ada bagian OB yang mengerjakan.
Aiko bersyukur bisa bekerja diperusahaan dibidang property,walau gajinya tak sebesar pekerja kantoran ia tekuni,karna ia masuk kesanapun tanpa di tes apa-apa hanya bermodal ijazah SMA saja.syaratnya hanya bisa menyapu ,pel cuci-cuci itu saja.
namun ia amat bersyukur dengan semua pekerjaannya kini ia bisa menyewa kontrakan,juga membayar biaya kuliah,walaupun untuk makan ia harus super irit,membagi dana se efesien mungkin.untungnya ia bekerja diminimarket kalo makan siang ia ada jatah disana,untuk makan malam kadang hanya ditemani mie instan atau sebungkus nasi goreng sudah luar biasa untuk Aiko.
Siang ini Aiko sudah ada di minimarket,sudah selesai merekap barang yang keluar dan barang yang masih tersisa,kini ia sudah berdiri di depan meja kasir menunggu pelanggan menghitung belanjaan nya.
Aiko tertegun sejenak melihat pemandangan yang tidak seperti biasa,ia hapal pelanggan-pelanggan yang singgah di mini marketnya,namun ini sepertinya pelanggan baru yang belanja disini,ia perhatikan dilayar cctv didepannya,seorang laki-laki tinggi badannya serasi dengan wajah yang super ganteng,hidung mancung dengan sorot mata tajam,ah itu mahluk tuhan yang sempurna batin aiko.
belanjaan cowok itu lumayan banyak,perlengkapan mandi plus cemilan juga aneka soft drink.
tangan Aiko cekatan menghitung semua belanjaan cowok ganteng didepannya itu,ia tak berani menatap entah kenapa jantungnya malah berdegup kencang seperti mau copot,namun ia tetap teliti memijit tombol-tombol dikomputernya.
"jadi semuanya tiga ratus lima puluh dua ribu"
cowok itu memberikan kartu debet bank BCA nya, aiko mencoba menggeseknya ke mesin EDC,namun ditolaknya karna saldonya tidak mencukupi.
"maaf kak saldonya tidak mencukupi,apa ada kartu yang lain??"
cowok itu tak menjawab,ia keluarkan kartu yang lain dari dompetnya,aiko mencoba kembali menggeseknya ke mesin EDC lagi-lagi gagal.
"tidak bisa kak"
"sial..."
cowok didepan Aiko menggerutu kesal terlihat wajah menahan malu bercampur amarah entah kenapa.
"gimana kak,mau bayar pakai cash??"
"tunggu...kamu tidak sabar amat sih,santai dong,cuma uang segitu takut amat tidak dibayar"
Aiko menggangguk sopan,ia tunggu dengan sabar pelanggan yang ganteng tapi setelah berbicara iih menyebalkan sombong sepertinya.sudah mulai agak kesal Aiko dibuatnya cowok ganteng itu malah seperti kebingungan,masa dandanan aja keren necis tapi masa gak punya uang.
* * *
flasback
MIKAIL ANGKASA PRATAMA SOPRAPTO
itu namanya yang panjang seperti jalan kerata api,mika tumbuh jadi anak yang bebas kurang kasih sayang orang tuanya,karana dari usia 6 tahun,orang tuanya meninggal dalam kecelakaan pesawat di medan.setelahnya kakeknya lah yang merawat samapai ia dewasa kini,kakekny seorang yang diktaktor kejam,mendidik mika,ia selalu memaksakan kehendaknya sendiri,namun semua pasilitas apapun dipenuhi tidak kurang suatu apapun,tumbuhlah Mika dengan gaya hidup yang borju,bersenang-senang bersama kawan-kawan yang selevel dengan dirinya,
kakek Mika menjadikan nya seoarng ceo disalah satu kantor pusat yang bergerak dibidang kontruksi,pembuatan hotel.Mika sebetulnya anak yang cerdas dalam berbisnis namun gelora poya-poyanya menjadikan perusahannya pailit hancur merugi karna Mika selalu pergi dari kantorny untuk berhappy-happy bersama teman-temannya.ia titipkan pekerjaanya kepada asistennya dan akhirnya semua benar-benar hancur.
kakeknya amatlah geram dengan kelakuan cucu semata wayangna,ia mengusir paksa Mika keluar dari rumahnya,bahkan semua pasilitas apartemen,villa juga hotel sudah warning oleh kakeknya tidak boleh cucunya menikmati pasilitas tersebut,belum lagi kartu-kartu Atm,juga sudah diblokir tanpa sisa.
kini Mika pergi keluar kota jauh dari rumahnya ia lupa didompetnya hanya mebawa beberpa lemabar uang itu pun sudah habis dipakai naik taxi.kini Mika bingung mau bayar pakai apa belanjaannya itu.
"maaf kak kok bengong,gimana bayaran??"
kembali Aiko mengingatkan pelnggan gantengnya itu.
"iiya maaf sebentar yaa...boleh saya duduk dulu didepan sana,saya gak akan kabur kok,say mau telpon dulu ya,karna hari ni saya tidak bawa uang cast"
aiko memandang wajah pelanggannya ia cari kebenaran disana...ah sepertinya memang gak akan kabur mudah-mudahan saja dia bisa membayarnya.
part awal moga aja suka ya...
ayo klik favorite untuk novel bacaan kalian
jangan lupa like komen dan vote nya ya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 208 Episodes
Comments
MUKAYAH SUGINO
nyimak
2022-05-04
0
L
mudah2an sesuai selera aqu y thor
2022-01-05
1
Yani
Mampir
2021-12-17
0