Bab 4 menagih kontrakan

pagi hari suasana dirmah aiko agak berbeda karna kehadiran mika dirumahnya,ah sepertinya otak aku sudah tidak berfungsi dengan baik,kenapa ia begitu mudah menerima tawaran mika untuk tinggal serumah dengannya,padahal kenal juga engga,asal usulnya entah dari planet mana,semoga saja tidak ada hal-hal yang aneh-aneh tentang mika.

aiko sengaja sudah siap pagi-pagi sekali karena ia tidak mau mengganggu satu sama lain,mandi pagi sebaiknya didahulukan karna takut kalo mika sudah bangun nanti malah berabe,ngeri berhubung kamar mandinya hanya satu dan terpisah jauh dari kamar tidur...iih membayangkan pun aiko gak mau karna memang ia dan mika benar-benar orang asing yang seharusnya menjaga satu dengan yang lainnya,biar tidak ada pitnah yang keji nantinya.

pintu luar rumah ada yang mengetuk sepertinya pagi ini ada yang tamu yang datang,bergegas aiko membuka pintu,dan ternyata yang datang adalah bu romlah pemilik kontrakan yang iya tempati.

"neng ayi maaf ibu pagi-pagi sudah mengganggu,ibu mau memanagih uang kontrakan untuk 6 bulan kedepan,gimana sudah ada uangnya"

"iyaaa bu sebentar ya,silahkan masuk dulu bu,kebetulan aiko mau bicara dengn ibu"

mika mendengar percakapan diluar,akhirnya ikut nimrung sambil memperkenalkan diri kepda pemilik kontrakan.

"bu ini kakak saya datang untuk tinggal disini"

aiko sedikit gugup karna belum merancang strategi mengenalkan mika sama bu romlah terpaksa aiko memulai mengenalkan mika,mika yang mengerti maksud aiko akhirnya menjabat tangan bu romlah.

"iya bu kenalkan saya mika kakak aiko,saya akan tinggal disini menemani adik saya bu,maklum ngeri kalo dilepas sendiri dikontrakan ini"

"ooh ini kakak kamu ayi??waah ganteng banget,muka kalian benar-benar mirip sempurna,satu ganteng satunya cantik"

aiko dan mika sama-sama berpandangan entah apa yang ada dipikiranny masing-masing

"iya bu kami memang mirip,namany juga keluarga"

diih nih orang sok kepedean amat yaa mirip dari hongkong suka-suka dia dech,aku gak mau lebih jauh lagi berbohong karna takut membatalkan pahala puasanya.

"iya panggil saja saya bu romlah,maaf pagi-pagi sudah datang kemari,saya mau menagih uang kontrakan karna hari ini jatuh temponya"

"baik bu,saya akan tranferkan,mana nomor rekeninya bu biar saya kirim sekarang lewat mbanking"

mika memijit sejumlah uang yang diminta bu romlah,hanya beberpa detik uang nya pun berpindah ke rekening bu romlah,mika sengaja membayar untuk satu tahun,dia merasa akan baik-baik saja seperti nya tinggal dikotrakan ini,karna ada aiko yang menemaninya.

"lho ini kok 12 jt,kelebihan uangnya"

bu romlah kaget melihat nominal angka di hp nya

"sudah bu saya sengaja bayar untuk 1tahun kedepan,biar gak repot"

"oh gitu makasih ya nak,ibu senang sekali menerimanya,semoga kalian betah tinggal dirumah ini ya"

bu romlah sudah pulang,aiko masih kesal dengan kelakuan mika diih kenapa bayar 1 tahun kontrakannya,ia pusing uang 3jt saja belum kelihatan untuk membayar kontrakannya masa ini harus 6 juta duuh tambah pusing dech ah.

"kak mika kenapa bayar 1 tahun kontrakannya,kamu banyak uang emang??aku gak bisa bayar kalo sebesar 6jt tau!!"

"hehehehee maaf tadi kepijit angka 12 mau angaka 6 eh malah pijit angka 12,gak apa-apa nanti kamu nyicil aja bayarnya ya"

mika berbohong,padahal ia sengaja memijit angka 12

"uuh kamu ini gimna sih baru juga sehari tinggal disini sudah bikin aku pusing tau"

mika malah senang melihat muka aiko yang lagi bete hehehe mayan pemandangn langka

liat anak orang pagi-pagi ngegerutu.

"gak apa-apa ayi,tenang saja nanti kamu gak usah bayar sekaligus bayar cicil saja ke sayanya ya,amaan"

"oke dech kak,semoga saja ayi dapat rezeki yang banyak ya,hari ini aku mau berangkat bekerja,oh iya kakak apa kegiatannya??kerja atau masih kuliah"

mika langsung diam seribu bahasa iya ya gue ngapain ya sekarang,kerja udah dipecat sama kakeknya,mau nongkrong happy-happy ini bukan dijakarta tapi ini dibogor,didaerah orang lain juga duuh mati gue baru inget kalo gue ada disini karena kabur dari rumah

"aku nanti agak siangan berangkat...hari ini aku akan pergi ke mall beli baju dan perlengkapan lainnya,mungkin baru besok aku mau mencari pekerjaan"

"ooh gitu,kakak sudah tau kan daerah sini??gak perlu aku antar juga kan"

"iyaa sih aku baru pertama kali kekota ini,belum hapal juga kemana arah nya kalo mau belanja,kamu kapan pulangnya yi,bisa kamu antar aku belanja"

"ehmmm aku kerja sampai jam 12 siang,nanti langsung ke minimarket jaga kasir,aku baru pulang jam 5 sore,kalo mau aku antar ya silhkan paling nanti habis magrib"

"oke siap aku minta antar kamu saja dech ya takut nyasar kalo sendiri nanti"

kini tinggal mika sendiri dikontrakannya,ah ini benar-benar seperti mimpi,hidup mika yang biasa nya enak semua dilayani,mau uang berapa ratus juta pun tinggal gesek,mau makan di resto termahal pun gak masalah,mau ke club buat berhappy-happy setiap malam selalu bisa,disana ada teman-temannya yang setia untuk berpesta pora,kini ia sudah tak seperti yang dulu ketika kenyataan kakeknya murka dengan semua kelakuan mika,seketika fasilitas dicabutnya dari mulai mobil,rumah,apartemen atau villa semua di tarik kakeknya,mika diusir keluar rumah seperti seekor ****** yang menjijikan,kakeknya sudah tak peduli lagi ia kesal dan prustasi menghadapi tingkah pola cucu semata wayangnya.dan kini mika baru tersadar terhempas benar-benar baru menyadari kelakuannya dulu,kelakuannya menghambur-hamburkan uang entah habis berapa miliyar untuk menutupi kerugian perusahaan yang ditimbulkan karna ulahnya.

teman...mana teman yang selalu berada didekatnya ketika dia banyak uang....teman mana teman....tak ada satupun yang mau menolongnya ketika dia butuh uang hanya sekedar untuk makan...mana natasya cewek nya yang selalu bilang i love you setiap bercumbu bercengkrama menghabiskan malam panjangnya,dia malah meninggalkan dan bilang kata putus ketika mika jujur tak punya apapun.

inilah hidup...gue bahagia terlepas dari kepura-puraan manusia-manusia yang memanfaatkan kekayaannya.kini dia akan belajar menjadi diri sendiri,menilai mana yang tulus menyayangi dirinya ketika benar-benar dititik terpuruknya,terimakasih kakek sudah melemparkan gue dan menyadarkan gue,dengan arti sebuah kehidupan yang sesungguh nya.gue mika gue bisa hidup,gue akan berusaha mencari kerja dengan kemampuan,lihat saja kakek cucu mu akan buktikan gue janji akan merubah hidup gue lebih baik dari yang sudah terlewati.